a. Resiko shock
Diagnosa b. Defisit volume cairan
3
kebidanan
c. Resiko fetal distres
d. takut
a. Tidak terjadi syok hipovolemik
b. Tidak ada perdarahan
c. Tanda-tanda vital vital dalam batas normal
Kriteria
4 d. Tingkat nyeri berkurang
Evaluasi
e. Kecemasan berkurang
f. Tidak ada tanda-tanda infeksi
g. Kebutuhan sehari-hari terpenuhi
a. Monitoring Cairan :
Kumpulkan dan analisis data yang menunjukkan
keseimbangan cairan
Hitung In take dan out Put cairan
b. Manajemen Cairan
Berikan cairan peroral agar cairan seimbang
Monitor pemberian cairan RL
Monitoring pemberian cairan intra vena ( IV )
c. Monitoring dan observasi
Mengobservasi tanda dan gejala hipovolemik dan syok
Mengobservasi sumber perdarahan
Memonitoring tanda-tanda vital
Intervensi Memonitoring in take dan output cairan / 24 jam dilakukan per
5
Kebidanan
shift
d. Melakukan tindakan penurunan kecemasan
e. Memenuhi perawatan diri : persiapan operasi, persiapan fisik
(mandi, ganti pakaian, pelepasan persiapan, persetujuan tindakan).
f. Pemasangan kateter
g. Check list pra bedah
h. Membantu transfer ke ruang bedah
i. Perawatan intra secarea
j. Perawatan post partum
k. Manajemen nyeri
l. Manajemen pengontrolan infeksi
m. Latihan nmobilisasi
n. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a. Aktivitas dirumah
Dischange
7
Planning b. Cara menurunkan nyeri
c. Perawatan luka jika pasca operasi
8 Penelaah kritis Sub komite mutu keperawatan
a. Prof. dr. Ida Bagus Gde Manuaba, Sp. OG (1998).
9 Kepustakaan Ilmu kebidanan, penyakit kandungan keluarga berencana untuk
pendidikan bidan. Jakarta. Buku kedokteran EGC