Anda di halaman 1dari 2

INTERVENSI / IMPLEMENTASI KALA I

7. Tangan lainnya menahan kepala untuk membantu


1. Observasi Ku, YYV, Bja, HIS, ketuban, pembukaan dan
lahirnya kepala.
tanda-tanda persalinan
8. Menganjurkan kepada ibu untuk meneran perlahan- KALA III
2. Informasikan pada pasien hasil pemeriksaan dan
lahan atau bernafas cepat dan dangkal
rencana asuhan selanjutnya. 1. Memberika oksitoksin 1 amp
9. Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat
3. Berikan dukungan kepada ibu dalam menghadapi
10.Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi IM (1menit setelah bayi lahir)
proses persalinannya
luar secara spontan.
4. Hadirkan orang yang dianggap penting oleh ibu untuk Memindahkan klem pada tali
11.Setelah melakukan putaran paksi luar, pegang
mendampinginya.
secara biparietal, menganjurkan ibu untuk meneran pusat hingga berjarak 5-10 cm
5. Observasi kemajuan persalinan serta keadaan janin dan
saat ada kontraksi .
ibu setiap 30 menit dengan menggunakan partograf.
12.Dengan lembut gerakan kepala kearah bawah dan dari vulva
6. Pastikan dan mempertahankan kandung kemih tetap
distal hingga bahi depan muncul dibawah arkus
kosong.
pubis dan kemudian gerakkan ke arah atas dan
7. Persiapkan alat dan bahan untuk persalinan.
distal untuk melahirkan bahu belakang setelah Meletakkan satu tangan diatas
8. Beritahu ibu tentang posisi yang nyamn dan baik dalam
kedua bahu lahir.
persalinan. sympisis dan tangan satunya
13.Geser bawa kearah perineum ibu untuk menyangga
9. Ajarkan pada ibu tentang tekhnik relaksasi yang baik
kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan meregangkan tali pusat.
saat ada HIS.
tangan atas untuk menelusuri dan memegang
10. Kolaborasikan dengan DPJP Sp.OG untuk pemeberian
lengan dan siku sebelah atas Saat uterus berkontaksi, tega-
therapi.
14.Setelah tubuh dan lengan lahir penelusuran tangan
ngkan tali pusat kearah bawah
atas berlanjut ke bokong tungkai dan kaki.
15.Pegang kedua mata kaki ( masukkan lengan telunjuk dan tangan yang satunya men-
IMPLEMENTASI KALA II diantara kedua kaki dan pegang masing-masing
mata kaki dengan ibu jari dan jari lainnya. dorong uterus kearah
1. Beritahu hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga 16.Bayi lahir spontan lbk jam ? belakang-atas (Dorso kranial).
bahwa keadaan ibu dan janin baik. Pembukaan Segera menangis ?
sudah lengkap. Jk : , BBL : ? Melakukan kembali penega-
2. Persiapkan diri penolong, memakai celemek, PBL : cm, Anus :
ngan dan dorong dorso -
melepas dan menyimpan semua perhiasan yang 17. Memberikan oksitoksin 1 amp IM (1 menit setelah
dipakai. bayi lahir). Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit kranial, hingga plasenta lepas
3. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. tali piusat dengan kedua klem kira-kira 3 cm dari
pusat bayi. nengikuti poros jalan lahir dan
4. Pakai sarung tangan DTT
5. Pimpin ibu meneran setelah tampak kepala bayi 18. Mendorong isi tali pusat kearah ibu dan jepit meminta ibu meneran saat
dengan diameter 5-6 cm membuka vulva kembali tali pusat dan jepit kembali tali pusat pada 2
6. Lindungi perimeum dengan 1 tangan yang dilapisi cm distal dari klem pertama. adanya kontraksi
dengan kain dersih dan kering. 19. Pemotongan tali pusat meleyakkan bayi diatas perut
Melakukan massage uterus
ibu agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi dan
menyelimuti bayi bari lahir. Memberikan nutrisi pada ibu
Membersihkan dan mengganti
pakaian ibu agar ibu terasa
nyaman
Membereskan alat dan bahan
yang telah dipakai dalam
proses persalianan
 
KALA IV
Mengukur TTV
Mengobservasi kontaksi uters
Mengobservasi perdarahan
Menganjurkan ibu untuk
memenuhi nutrsi yang cukup
agar kondisi pasien tetap pulih
Menganjurkan kepada ibu dan
keluarga tentang cara
mencegah perdarahan yaitu
dengan cara masase uterus.
Mengajarkan ibu untuk me-
nyusui bayinya
Mendokumentasikan asuhan
di lembar partograf
Memindahkan ibu dan bayi
ke ruang nifas.
 

Anda mungkin juga menyukai