Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN PELAYANAN

KEBIDANAN
DOSEN: SULISTIAWATI, SKM, MKM.
KELOMPOK 1
Adilla Amanda
Ani Marlina
Aprillia Tresna Y.
Dewi Asiah
Dwi Pebriani
Euis Widyana
Fina Alfionita F.

KELAS 2B

AKBID PRIMA HUSADA


BOGOR
Definisi Operasional
Manajemen
George R. Terry dalam bukunya Principle of Manajemen menyebutkan pengertian manajemen. Manajemen adalah sebuah proses yang terdiri
dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
  
Mary Parker Foleot mendefinisikan manajemen sebagai sebuah seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini bisa
berarti tugas seorang manajer adalah mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut Profesor Oey Liang Lee, manajemen adalah ilmu dan seni untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasi
serta mengawasi manusia dengan bantuan alat-alat sehingga dapat mencapai tujuan.

 Henry Fayol mendefinisikan manajemen hampir sama dengan para ahli


lain, yaitu sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, dan
pengawasan terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan
yang efektif dan efisien.

Menurut Lawrence A. Appley, definisi manajemen adalah sebuah


keahlian yang dimiliki oleh seseorang untuk menggerakkan orang lain
agar mau menyelesaikan sesuatu.
Definisi Operasional
Bidan
Menurut IMC (International Confederation of Midwives), bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan (lulus) program pendidikan
kebidanan yang diakui secara resmi oleh negaranya serta berdasarkan kompetensi praktik kebidanan dasar yang dikeluarkan ICM dan
kerangka kerja dari standar global ICM untuk pendidikan kebidanan, telah memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan untuk didaftarkan
(register) dan/atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik kebidanan, dan menggunakan gelar/hak sebutan sebagai bidan,
serta mampu menunjukkan kompetensinya di dalam praktik kebidanan.

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapan bahwa bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah
dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau
secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.

Menurut Undang-undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga


Kesehatan, bidan adalah tenaga kesehatan yang dikelompokkan ke
dalam tenaga kebidanan, memiliki kewenangan untuk melakukan
pelayanan kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak, dan pelayanan
kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana. Di dalam
keadaan tertentu yakni suatu kondisi tidak adanya Tenaga Kesehatan
yang memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan serta tidak dimungkinkan untuk dirujuk
maka seorang bidan dapat memberikan pelayanan kedokteran
dan/atau kefarmasian di luar kewenangannya dalam batas tertentu.
Definisi Operasional
Pelayanan Kebidanan

Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi


tanggungjawab praktek profesi bidan dalam sistem
pelayanan kesehatan ibu dan anak dalam rangkan
mewujudkan kesehatan masyarakan dan keluarga.

Bidan sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab


dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk
memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa
hamil, masa persalinan dan masa nifas, memfasilitasi dan
memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan
memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi.
Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan
normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses
bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta
melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.
Definisi Operasional
Manajemen Pelayanan Kebidanan

Menurut Buku 50 Tahun IBI 2007, Manajemen kebidanan


adalah pendekatan yangdigunakan oleh bidan dalam
menerapkan metode pemecahan masalah secarasistematis
mulai dari pengkajian, analisis data didagnosis kebidanan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Menurut Depkes RI 2005, Manajemen Kebidanan adalah


metode dan pendekatan pemecahan masalah ibu dan anak
yang khusus dilakukan oleh bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat.

Helen Varney (1997) menyatakan bahwa Manajemen


kebidanan adalah proses pemecahanmasalah yang digunakan
sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dantindakan
berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, keteranpilan
dalam rangkaian tahapan yang logis untuk pengambilan suatu
keputusan berfokus pada klien.
Tujuan Program Operasional Pelayanan Kebidanan
1. Menetapkan langkah-langkah operasional
program.

2. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan


program.

3. Harus bersifat spesifik (jelas sasarannya dan


mudah dipahami). PowerPoint
Presentation
4. Measurable (dapat diukur kemajuannya).

5. Appropriate (sesuai dengan strategi tujuan


program).

6. Realistik (dapat dilaksanakan sesuai dengan


fasilitas dan kapasitas).

7. Time Bound (kegiatan dapat direncanakan


sesuai target waktu yang telah ditetapkan).
Langkah-
Langkah
Dalam
Manajemen
Kebidanan

Langkah-langkah Manajemen Pelayanan Kebidanan dibagi 3 yaitu :


 P1 (Perencanaan)
 P2 (Pengorganisasian)
 P3 (Penggerakan, Pelaksanaan, Pengawasan dan Pengendalian)
P1 Perencanaan P2 Pengorganisasian
Perencanaan adalah proses untuk merumuskan Pengorganisasian adalah suatu langkah untuk
masalah kegiatan, menentukan kebutuhan dan menetapkan menggolong-golongkan, dan
sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan mengatur berbagai kegiatan, penetapan tugas-
kegiatan yang paling pokok dan menyusun tugas dan wewenang seseorang dan
langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang pendelegasian wewenang dalam rangka
telah ditetapkan (landasan dasar). pencapaian tujuan layanan kebidanan.
 
Contoh : Inti dari pengorganisasian adalah merupakan
 Jadwal Pelayanan ANC di Posyandu, alat untuk memadukan atau sinkronisasi semua
Puskesmas. kegiatan yang berasfek personil, finansial,
 Rencana Pelatihan untuk kader, nakes material dan tata cara dalam rangka mencapai
tujuan pelayanan kebidanan yang telah di
tetapkan.

Contoh :
• Puskesmas
• Puskesmas Pembantu
• Polindes dan Pembantu
• Balai Desa
P3 Penggerakan, Pelaksanaan, Pengawasan dan Pengendalian

Penggerakan dan Pelaksanaan adalah suatu usaha untuk menciptakan iklim


kerja sama di antara pelaksanaan program pelayanan kebidanan sehingga
tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Fungsi manajemen ini lebih menekankan bagaimana seseorang manajer


pelayanan kebidanan mengarahkan dan menggerakkan semua sumber daya
yang ada untuk mencapai tujuan pelayanan kebidanan yang telah di sepakati.

Contoh :
 Pencatatan dan pelaporan ( SP2TP )
 Supervisi
 Stratifikasi Puskesmas
 Survey
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai