Anda di halaman 1dari 21

Manajemen Pelayanan

Kebidanan

Atik Setiyaningsih
Pengertian
 Manajemen kebidanan diartikan secara singkat
sebagai program untuk melaksanakan pekerjaan
melalui upaya orang lain.
 Manajemen pelayanan kebidanan diartikan
sebagai proses pelaksanaan pelayanan kebidanan
untuk memberikan asuhan kebidanan, pengobatan
dan rasa aman kepada
pasien/keluarga/masyarakat.
 Manajemen pelayanan kebidanan meliputi
Perencanaan, Pengorganisasian, pengarahan,
pengkordinasian dan pengawasan.
Perencanaan

 Perencanaan merupakan proses


intelektual yang berdasarkan fakta dan
informasi bukan emosi dan harapan,
jadi dalam membuat perencanaan,
semua informasi dan materi yang
berkaitan harus dikumpulkan dan
disusun secara teratur sehingga mudah
di evaluasi.
Pengorganisasian.
 Pengorganisasian dalam manajemen
pelayanan kebidanan mempunyai banyak aktivitas
penting, antara lain: bagaimana asuhan kebidanan
dapat dikelola secara efektif dan efisien sesuai
dengan jumlah tenaga dan fasilitas yang ada.
Pengarahan

 Pengarahan merupakan aspek hubungan


manusiawi dalam kepemimppinan yang
mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti
dan menyumbangkan tenaganya secara efektif
serta efesien untuk mencapai tujuan.
Koordinasi.
 Koordinasi adalah keserasian tindakan
usaha, sikap dan penyesuaian antara
tenaga yang terkait.
Supervisi dan Evaluasi
 Bidan dapat melaksanakan monitoring
dan evaluasi secara mandiri atau antar
teman.
Untuk dapat melaksanakan cara penyelesaikan
masalah, terapkanlah siklus PDCA (Plan, Do,
Chek, Action).
 Plan (Perencanaan)
 Langkah pertama yang dilakukan ialah menyusun
rencana kerja cara penyelesaian masalah yang
telah ditetapkan ke dalam unsur-unsur rencana
yang lengkap serta saling terkait dan terpadu
sehingga dapat dipakai sebagai pedoman dalam
melaksanakan cara penyelesaian masalah.
a) Mengenali masalah
b) Menguji dan menentukan penyebab dominan
c) Membuat rencana perbaikan
Do, (Pelaksanaan)
 Lakukan pemeriksaan terhadap kegiatan
yang dikerjakan, jika dalam kegiatan
ada perubahan/peningkatan maka lihat
hasilnya (Out Put).
Action (perbaikan)
Jika hasil sudah sesuai engan Standar
maka lakukanlah aksi berikutnya
(menentukan standar baru/membuat
perencanaan dengan masalah baru).
Fungsi Manajemen Pelayanan Kebidanan
 MenurutIbnu Syamsi fungsi manajemen terdiri dari :
1. Fungsi perencanaan
2. Fungsi mengatur pelaksanaan
 Pengorganisasian (organizing )
 tenaga ( staffing)
 Pengarahan (directing)
 Pengkordinasian (coordinating)
 Permintaan laporan ( reporting )
3. Fungsi pengendalian (controlling )
4. Fungsi pengembangan (development )
Manajemen adalah suatu bentuk kerja.
Manajer dalam pekerjaannya harus
melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu
yang dinamakan fungsi-fungsi
manajemen, yaitu sebagai berikut :
1. Planning ( Perencanaan )
Yaitu menentukan tujuan-tujuan yang
hendak dicapai selama suatu masa yang
akan dating dan apa yang harus
diperbuat agar dapat mencapai tujuan-
tujuan itu.
2. Organizing
Yaitu mengelompokkan dan menentukan berbagai
kegiatan penting dan memberikan kekuasaan
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu.
3. Staffing
Yaitu menentukan keperluan-keperluan sumber
daya manusia, pengarahan, penyaringan, latihan
pengembangan tenaga kerja.
4. Controlling (pengawasan )
Yaitu mengukur pelaksanaan dengan tujuan-
tujuan, menentukan sebab-sebab penyimpangan
dan mengambil tindakan korektif yang
diperlukan.
Tujuan Manajemen Pelayanan Kebidanan
 Tujuan umum :
 Meningkatnya kemampuan bidan untuk berfikir kritis
dan bertindak dengan logis, analisis dan sistimatis dalam
memberikan asuhan kebidanan ditiap jenjang pelayanan
kesehatan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
ibu, bayi/anak balita.
 Tujuan Khusus:

1. Sebagai pedoman dalam mengelola klien dengan


memberikan asuhan kebidanan yang efektif sesuai
kebutuhan klien/masyarakat berdasarkan evidence based.
2. Sebagai pedoman cara pendokumentasian dari setiap
asuhan kebidanan yang diberikan disarana pelayanan
kesehatan.
LANGKAH – LANGKAH DALAM
MANAJEMEN KEBIDANAN
 Langkah – langkah Manajemen Pelayanan
Kebidanan dibagi 3 yaitu :
 P1 (Perencanaan )
 P2 ( Pengorganisasian )
 P3 (Penggerakan, Pelaksanaan, Pengawasan
dan Pengendalian)
  P1( PERENCANAAN )
Perencanaan adalah proses untuk
merumuskan masalah kegiatan,
menentukan kebutuhan dan sumber daya
yang tersedia, menetapkan tujuan kegiatan
yang paling pokok dan menyusun
langkah-langkah untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan ( landasan dasar ).
Contoh :
 Jadwal Pelayanan ANC di Posyandu, Puskesmas.
 Rencana Pelatihan untuk kader, nakes
 P2 ( PENGORGANISASIAN )
 Pengorganisasian adalah suatu langkah untuk menetapkan
menggolong-golongkan, dan mengatur berbagai kegiatan,
penetapan tugas-tugas dan wewenang seseorang dan
pendelegasian wewenang dalam rangka pencapaian tujuan
layanan kebidanan.
 Inti dari pengorganisasian adalah merupakan alat untuk
memadukan atau sinkronisasi semua kegiatan yang berasfek
personil, finansial, material dan tata cara dalam rangka
mencapai tujuan pelayanan kebidanan yang telah di tetapkan.
 Contoh : P2 (Pelaksanaan )
 Puskesmas
 Puskesmas Pembantu
 Polindes dan Pembantu
 Balai Desa
 P3 (PENGGERAKAN DAN PELAKSANAAN,
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN )
 Penggerakan dan Pelaksanaan adalah suatu usaha
untuk menciptakan iklim kerja sama di antara
pelaksanaan program pelayanan kebidanan sehingga
tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
 Fungsi manajemen ini lebih menekankan bagaimana
seseorang manajer pelayanan kebidanan mengarahkan
dan menggerakkan semua sumber daya yang ada
untuk mencapai tujuan pelayanan kebidanan yang
telah di sepakati.
 Contoh :
 Pencatatan dan pelaporan ( SP2TP )
 Supervisi
 Stratifikasi Puskesmas
 Survey
PERENCANAAN DALAM
MANAJEMEN PELAYANAN
KEBIDANAN
 Seorang Bidan haruslah berfikir
logikatik, anallitis, sistematik,teruji
secara empiris, memenuhi sifat
pengetahuan umum yaitu : objektif,
umum dan memiliki metode ilmiah.
 Penerapan di dalam Manajemen
Pelayanan Kebidanan.
 Unsur- unsur dalam perencanaan Pelayanan Kebidanan
meliputi :
1. IN – PUT
 Merujuk pada sumber-sumber yang diperlukan untuk
melaksanakan aktifitas yang meliputi :
a. Man : Tenaga yang di manfaatkan.
Contoh : Staf atau Bidan yang kompeten
b. Money : Anggaran yang di butuhkan atau dana untuk
program
c. Material : Bakau atau materi ( sarana dan prasarana )
yang dibutuhkan
d. Metode : Cara yang di pergunakan dalam bekerja atau
prosedur kerja
e. Minute / Time : Jangka waktu pelaksanaan kegiatan
program
f. Market : Pasar dan pemasaran atau sarana program
2. PROSES
 Memonitor tugas atau kegiatan yang
dilaksanakan.
 Meliputi Manajemen Operasional dan
Manajemen asuhan.
 Perencanaan ( P1 )
 Pengorganisasian ( P2 )
 Penggerakan dan pelaksanaan, Pengawasan dan
Pengendalian         ( P3 )
3. OUT – PUT
 Cakupan Kegiatan Program
 Jumlah kelompok masyarakat yang sudah
menerima  layanan kebidanan   ( memerator ), di
bandingkan dengan jumlah kelompok
masyarakat yang menjadi sasaran program
kebidanan. ( Denominator )
 Pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar
pelayanan kebidanan ( Mulai dari KIE, Asuhan
Kebidanan, dsb )
 Contoh : Untuk BPS : Out – Putnya adalah
 Kesejahteraan ibu dan janin
 Kepuasan Pelanggan
 Kepuasan bidan sebagai provider
4. EFFECT
   Perubahan pengetahuan, sikap, dan prilaku
masyarakat yang diukur dengan peran serta
masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan
kebidanan yang ada di sekitarnya
( Posyandu, BPS, Puskesmas dsb ) yang
tersedia.
5. OUT – COME ( IMPACT )
    Di pergunakan untuk menilai perubahan
atau dampak ( impact ) suatu program,
perkembangan jangka panjang termasuk
perubahan status kesehatan masyarakat.
Pengertian Bidan Praktek Mandiri
Bidan praktek mandiri (BPM) adalah
suatu institusi pelayanan kesehatan secara
mandiri yang
memberikan asuhan dalam lingkup praktik
kebidanan.
Praktik kebidanan adalah penerapan ilmu
kebidanan dalam memberikan pelayanan
atau asuhan kebidanan kepada klien
dengan pendekatan

Anda mungkin juga menyukai