Anda di halaman 1dari 8

TELAAH JURNAL

PEMBERIAN SUPLEMEN SELAMA KEHAMILAN

DOSEN PENGAMPU : IKA MURTARINI,M.KEB

OLEH : DESSI AFRIANTI

PRODI D-IV KEBIDANAN ALIH JENJANG BUNGO

POLITEKNIK KESEHATAN JAMBI KEMENTERIAN KESEHATAN

TAHUN 2021/2022
1. Judul Jurnal

Maternal Vitamin B12 Status During Pregnancy and Its Association With Outcomes of
Pregnancy and Health of the Offspring: A Systematic Review and Implications for Policy
in India
Penulis Rishikesh V. Behere1 , Anagha S. Deshmukh2 , Suhas Otiv 3 , Mohan D. Gupte4
and Chittaranjan S. Yajnik 1
Latar Belakang
Dalam penelitian ini,penulisan sesuai dengan IJKS (introduksi,kronologi,dan solusi)
adapun IJKS adalah :
a. Introduction ( Definisi )

b. Penelitian ini memakai jenis penelitian kuantitatif, dari 58 ibu hamil di puskesmas
Way Kandis diambil sample 30 ibu hamil, 15 ibu hamil sebagai kelompok
diintervensi dan 15 ibu hamil sebagai kelompok kontrol dengan kriteria inklusi
responden yang sedang hamil TM II.

c. Justifikasi
Justifikasi adalah pembenaran dan bukti secara autentik tentang kebenaran masalah
yang diuraikan,maka data diperkuat dengan data kuantitatif berupa jumlah kejadian
peristiwa yang diperoleh dari data international,nasional dan local.Dan diupayakan
data yang mutakhir yang dapat diperoleh dari survey awal.
Pada Jurnal penelitian ini bagian justifikasi berada di paragraph 1 Menurut pendapat
peneliti berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa hasil kenaikan kadar
hemoglobin pada ibu hamil tersebut berbeda-beda hal tersebut dikarenakan oleh
nutrisi ibu hamil yang didapatkan dari makanan yang mereka makan setiap harinya,
dimana setiap ibu mengkonsumsi makanan yang berbeda-beda setiap harinya
sehingga kenaikan kadar hemoglobin yang lebih tinggi selain didapatkan dari kacang
hijau dan tablet zat besiyang ibu konsusmsi setiap hari tetapi disebabkan juga oleh
absobsi dari makanan lain
d. Kronologi

Berisi tentang bagaimana kejadian suatu masalah sampai timbulnya sebab dan akibat
jika masalah tersebut tidak ditangani. Dalam jurnal ini penulis sudah mengetahui
akibat kekurangan Hb selama kehamilan.

e. Solusi
Berisi tentang alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah dan dampak yang di
timbulkan. Ibu hamil di negara berkembang harus di dorong untuk mengkonsumsi
makanan yang kaya zat besi dan asam folat, jika asupan kurang dari dosis yang
dianjurkan tingginya asam folat selama kehamilan.

2. Tujuan

Di dalam artikel ini tujuan penelitian secara umum penulis menjelaskan Pengaruh
Pemberian Kacang hijau Terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil Trimester II di
Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Way Kandis Bandar Lampung Tahun 2018.

3. Metode Penelitian

Tingkat prevalensi defisiensi vitamin B12 yang dilaporkan ( plasmakonsentrasi


<150pM) berkisar antara 40-70%. Tarif ini adalah dilaporkan dari selatan, barat dan
utara India. Vitamin B12 pengukuran secara nyata lebih rendah pada trimester ketiga
kehamilan dibandingkan dengan awal kehamilan. Tingkat folat defisiensi (20-40%)
lebih rendah dari defisiensi vitamin B12 dan sebanding dengan perkiraan di seluruh
dunia. Vitamin ibu rendah B12 dikaitkan dengan risiko NTD yang lebih tinggi pada
keturunannya, dan peningkatan risiko pertumbuhan janin yang buruk dilaporkan
sebagai BBLR, SGA atau IUGR. Selain itu, rendahnya vitamin B12 ibu juga
dikaitkan dengan konsentrasi B12 keturunan yang lebih rendah dalam darah tali pusat
serta selama masa kanak-kanak, dan dengan perkembangan neurokognitif yang buruk
dan peningkatan risiko diabetes (resistensi insulin di masa kanak-kanak).
Ketidakseimbangan dalam status B12-folat (folat rendah B12-tinggi) adalah dikaitkan
dengan risiko yang lebih tinggi untuk diabetes gestasional dan diabetes permanen
berikutnya, resistensi insulin yang lebih besar, dan Di sini dkk. Kehamilan B12 dan
Hasil adipositas pada keturunannya selama masa kanak-kanak. Hiperhomosisteinemia
ibu (penanda defisiensi vitamin B12) adalah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi
untuk keguguran berulang, preeklamsia dan berat badan lahir rendah. Studi suplemen

mendukung efek menguntungkan dari suplementasi B12 antenatal pada


perkembangan neurokognitif pada keturunannya. mikronutrien

suplementasi pada ibu hamil kurang gizi (termasuk vitamin B12) menghasilkan
peningkatan berat badan lahir

4. Analisa data

Berdasarkan hasil penelitian analisa bivariat menggunakan uji hasil uji t didapat p value
0,000 < α (0,05) artinya H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada Pengaruh
Pemberian Kacang hijau Terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil Trimester
II di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Way Kandis Bandar Lampung Tahun 2018.
Hal ini sesuai dengan teori bahwa, Zat besi adalah unsur yang sangat penting untuk
membentuk sel darah merah atau hemoglobin (Andriani dan widjatmadi, 2012). Besi
merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia dan
hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram didalam tubuh manusia dewasa. Besi mempunyai
beberapa fungsi esensial didalam tubuh sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke
jaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron didalam sel, dan sebagai bagian terpadu
berbagai reaksi enzim didalam jaringan tubuh (Almatzier,2010).

5. Kesimpulan dan saran

Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah. Selain itu
juga berfungsi sebagai komponen untuk membentuk mioglobin ( protein yang membawa
oksigen ke otot). Zat besi dapat diperoleh dari makanan, kekurangan zat besi dalam menu
makanan sehari-hari dapat menimbulkan defisiensi zat besi ( almatsier, 2010). Sumber
baik besi diantaranya makanan hewani, seperti daging ayam,ikan,telur,sereal tumbuk,
kacang-kacangan, sayuran hijau, dan buah. Salah satu jenis kacang-kacangan yang
mengandung zat besi tinggi adalah kacang hijau. Kacang hijau sangat bermanfaat bagi
kesehatan ibu hamil dan menyusui juga menunjang masa pertumbuhan anak. Kandungan
zat besi pada kacang hijau paling banyak pada embrio dan kulit bijinya, dengan jumlah
kandungan zat besi pada kacang hijau sebanyak 6,7 mg/100 gr kacang hijau
( Dewi,2017).
Dari hasil penelitian ini disimpulkan ada hubungan antara pemberian kacang hijau
sebagai pendamping FE untuk menaikan kadar HB pada ibu hamil TM II.
TELAAH JURNAL INTERNASIONAL

Suplementasi Vitamin dan Mineral Selama Kehamilan pada Hasil Kesehatan Ibu, Kelahiran,
Anak dan Perkembangan di Negara Berpenghasilan Rendah dan Menengah: Tinjauan Sistematis
dan Meta-Analisis

Vitamin and Mineral Supplementation During Pregnancy on Maternal, Birth, Child Health and
Development Outcomes in Low- and Middle-Income Countries: A Systematic Review and Meta-
Analysis

PENDAHULUAN

Pengambilan Artikel Jurnal penelitian ini diambil dari database Dekan S.V., Lassi Z.S., Imam
A.M., Bhutta Z.A. Perawatan prakonsepsi: Risiko dan intervensi nutrisi. Reproduksi Kesehatan.
2014;11(Lampiran 3):S3. doi: 10.1186/1742-4755-11-S3-S3. [Artikel gratis PMC] [PubMed]
[CrossRef.

Judul Jurnal
Judul penelitian yang kami telah dari jurnal ini adalah Suplementasi Vitamin dan Mineral
Selama Kehamilan pada Hasil Kesehatan Ibu, Kelahiran, Anak dan Perkembangan di Negara
Berpenghasilan Rendah dan Menengah: Tinjauan Sistematis dan Meta-Analisis.
Latar Belakang
Dalam penelitian ini,penulisan sesuai dengan IJKS (introduksi,kronologi,dan solusi) adapun
IJKS adalah :
a. Introduction ( Definisi )
Pada penelitian ini, bagian introduksi berada pertama yang menjelaskan manfaat
suplemen vitamin dan mineral selama kehamilan bagi ibu dan bayi.
b. Justifikasi
Justifikasi adalah pembenaran dan bukti secara autentik tentang kebenaran masalah
yang diuraikan, Saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan
suplementasi zat besi dan asam folat (IFA) setiap hari dengan 30-60 mg zat besi dan 400
g asam folat [23]. Pada populasi di mana prevalensi anemia kurang dari 20%, atau di
mana efek samping dari suplementasi harian parah, WHO merekomendasikan
suplementasi intermiten (sekali seminggu) dengan 120 mg zat besi dan 2800 g asam folat
sebagai gantinya [23]. WHO juga merekomendasikan suplementasi kalsium harian (1,5-
2,9 g kalsium unsur oral) pada populasi dengan asupan kalsium diet rendah dan
suplementasi vitamin A harian atau mingguan (masing-masing hingga 10.000 IU atau
25.000 IU) di mana kekurangan vitamin A merupakan masalah kesehatan masyarakat
yang parah. masalah [23]. Suplementasi seng hanya direkomendasikan jika penelitian
yang ketat mendukung pemberiannya, dan suplementasi vitamin D tidak
direkomendasikan untuk wanita hamil untuk meningkatkan hasil ibu dan perinatal [23].
Akademi Ilmu Pengetahuan, Teknik, dan Kedokteran Nasional memberikan tunjangan
diet yang direkomendasikan (RDA) untuk zat gizi mikro dan vitamin selama kehamilan
[24] (lihat Tabel 1), yang mungkin sedikit berbeda dari rekomendasi WHO.
c. Kronologi
Berisi tentang bagaimana kejadian suatu masalah sampai timbulnya sebab dan akibat jika
masalah tersebut tidak ditangani. Dalam jurnal ini penulis sudah mengetahui kegunaan
suplemen vitamin dan mineral untuk pencegahan anemia pada ibu hamil.
d. Solusi
Berisi tentang bagaimana kejadian suatu masalah sampai timbulnya sebab dan akibat jika
masalah tersebut tidak ditangani. Dalam jurnal ini penulis sudah mengetahui kegunaan
suplemen vitamin dan mineral untuk pencegahan anemia pada ibu hamil.
1. Tujuan
Di dalam artikel ini tujuan penelitian secara umum penulis menjelaskan pemberian
Suplemen Vitamin dan mineral untuk pencegahan anemia pada ibu hamil.

2. Metode Penelitian
Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Review Manager 5.3. Meta-analisis efek
acak digunakan untuk mengurangi heterogenitas dalam studi yang disertakan dari sintesis
yang diberikan. Pendekatan varians terbalik generik digunakan untuk hasil dikotomis dan
berkelanjutan untuk menyesuaikan bobot studi sesuai dengan varians dari perkiraan efek.
Alat GRADE digunakan untuk menilai kualitas bukti untuk hasil utama yang meta-analisis
dilakukan. Hasil yang dinilai dengan GRADE adalah kematian ibu, anemia ibu, berat badan
lahir rendah dan kematian perinatal. Meta-analisis dilakukan hanya jika ada data untuk,
minimal, tiga studi per hasil yang diinginkan.
3. Analisa data
Sembilan studi menilai suplementasi vitamin A dibandingkan dengan plasebo atau tanpa
pengobatan [53,60,63,79,86,92,94,110,111]. Dari jumlah tersebut, satu studi dikeluarkan
dari meta-analisis karena melaporkan tidak ada hasil yang dapat dikumpulkan, tetapi
disintesis secara naratif [53] (lihat Bahan Tambahan, Tabel S3). Dengan demikian,
delapan studi dimasukkan dalam meta-analisis [60,63,79,86,92,94,110,111]. Empat dari
studi ini dilakukan di Afrika sub-Sahara—dua di antaranya di Ghana [79,86], satu di
Malawi [92] dan satu di Tanzania [94]. Dari Asia Timur dan Pasifik, dua penelitian
dilakukan di Indonesia [60,63], dan dari Asia Selatan, satu penelitian dilakukan di Nepal
[111], dan lainnya di Bangladesh [110]. Tiga penelitian memberikan suplementasi dari
pendaftaran sampai akhir kehamilan [60,92,111], sedangkan, dua penelitian memberikan
suplemen dari pendaftaran sampai 6 minggu pascapersalinan [79] dan 12 minggu
pascapersalinan [110], dan satu penelitian tidak menunjukkan intervensi
4. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan Suplementasi mikronutrien dan vitamin adalah intervensi kunci untuk
mempromosikan gizi, kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak, dan implementasi harus
dilanjutkan, terutama selama kehamilan di antara ibu yang tinggal di LMIC terlepas dari
status gizi ibu. Secara khusus, tinjauan komprehensif ini menunjukkan bahwa
suplementasi MMN harus dipertimbangkan sebagai pilihan yang lebih disukai untuk
perawatan prenatal standar, dibandingkan dengan IFA, terutama untuk hasil seperti lahir
mati, SGA dan bayi berat lahir rendah. Suplementasi mikronutrien dan vitamin tunggal
juga menunjukkan perbaikan untuk hasil tertentu, seperti kalsium pada risiko pre-
eklampsia/eklampsia, dan vitamin A pada konsentrasi retinol serum/plasma pada ibu.

Anda mungkin juga menyukai