Anda di halaman 1dari 9

Resume

Nama Materi : Kebijakan Pengembangan Aparatur Nama Siswa : Vikria Nur Varida
dan Nilai-Nilai ASN
Nama pengajar : Dr. M. Taufiq, DEA NDH (Nomor Daftar Hadir) : 33
Satker : Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah-Samarinda

Sebuah bangsa adalah sesuatu yang dibayangkan karena anggota dari bangsa tdk akan
pernah mengenal sebagian besar sesama anggotanya, bertemu dengan mereka, atau bahkan
mendengar tentang mereka, namun dibenak setiap individu tergambar sutau kehidipan
persekuatuan. Negara-bangsa, sebuah negara yang berdaulat dengan batas wilayah geografis
yang diatur atas nama warga negara yang mengidentifikasi diri mereka sebagai sebuah bangsa.

Nation building (pembangunan Bangsa) adalah menyatukan rakyat di dalam negara untuk
menciptakan stabilisasi politik. Sedangkan state building adalah konstitusi (Sebuah Kontrak
Sosial dan politik) yang di berikan kepercayaan untuk memerintah. Pada pembukaan UUD 1945
berisi melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Legitimasi kekuasaan terdiri dari:
1. Legitimasi Etis : prinsip moral dalam wewenang kekuasaan
2. Legitimasi Formal : keabsahan kekuasaan diperoleh dan berlaku sesuai dengan hukum
yang baru
3. Legitimasi Material : menciptakan kesejahteraan
Fungsi ASN :
1. Pelayanan Publik
2. Pelaksanaan kebijakan
3. Perekat bangsa
Nilai paling berharga adalah nilai Pancasila sebagai dasar yaitu sesuatu yang dianggap
paling berharga atau patut diperjuangkan. Bahwa kita menjalankan tugas harus mempunyai etos
yang dimana semangat untuk mengaktualisasikan nilai yang dipercaya, etos dituangkan menjadi
etika yang dimana ajaran moral yang mengajarkan benar dan salah. Yang akhirnya menjadi
aturan yang tidak tertulis yang kita sebut dengan norma dan menjadi aturan tertulis yang bersifat
memaksa yang disebut hukum.
Tantangan nilai ASN sendiri merupakan Radikalisme, yang dimana radikalisme sendiri
merupakan sikap yang bertentangan dengan negara ideologi dan hakikat keberagaman Indonesia.
Professionalism sendiri merupakan sikap, tujuan, kualitas dan karakteristik yang menandai
sebuah profesi dan professional merupakan seseorang yang menjalankan tugas yang harus
memiliki :

1. Memiliki keahlian dan kpompetensi tertentu untuk menjalankan tugas


2. Memiliki semangat melayani
3. Menjunjung tinggi etika

Nilai-nilai ASN :

Akuntabilitas :

1. Bersikpa terbuka dan transparan


2. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja kepada public
3. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian

Nasionalisme : sebuah identitas terhadap sebuah bangsa

1. Memegang teguh ideologi Pancasila


2. Mewujudkan rasa cinta terhadap bangsa negara melalui kerja yang berkualitas, cerdas
dan berintegritas
Etika : sebagai aparatur sipil negara dituntut untuk netral tdk membeda-bedakan
1. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur
Komitemn nutu
1. M,engutamakan hasil kerja berkualitas tinggi
2. Kualitas (tanpa cacat, sesuai standart, taat peraturan perundangan)
3. Mengembangkan diri secara berkelanjutan untuk menghasilkan kualitas kerja

Anti korupsi : upaya untuk mencegah adanya kebangkrutan bangsa

1. Memahami aturan anti korupsi


2. Memelihara kesadran dan komitmen tidak pernah kompromi dengan segala bentuk
praktek korupsi
3. Berani menolak ajakan tindakan koruptif

Indonesi 2045 : berdaulat, maju, adil dan Makmur

1. Manusia indonesia yang unggul, berbudaya, serta menguasai ilmu pengetahuan dan
tekhnologi
2. Pembangunan yang merata dan inklusif
3. Ekonomi yang maju dan berkelanjutan
4. Negara yang demokratis, kuat dan bersih

Masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini yaitu :

1. Tingginya angka pengangguran


2. Meningkatnya jumlah orang miskin
3. Defisit APBN 2020
4. Pelebaran deficit transaksi
5. Penguasaan digital yang rendah/ketimpangan digital
6. Kurangnya inovasi

Indonesia 2045 (Indonesia Emas) berdaulat, maju, adil dan Makmur. Pada Prospek
Indonesia, Indonesia masuk dalam urutan ke-7 Dunia pada tahun 2030 dalam bidang ekonomi
dan pada urutan ke-4 Dunia tahun 2050 dalam bidang ekonomi.. Pada ASEAN CPI 2019,
Korupsi di Indonesia masuk dalam ranking ke 102. Ranking 71 pada kualitas digital di ASEAN.
Implikasi transformasi pada masa covid-19
1. Struktur hirarki network
2. SDM pekerja administrative knowledge worker
Membangun mindset pegawai

Fixed mindset : Menghindari tantangan, Berfikir sejauh yg diketahui, Menolak perubahan

Growth mindset : Belajar terus menerus, Menyukai tantangan, Mengahadapi ketidakpastian

“selalu ada peluang bagi yang mau belajar"


Resume
Nama Materi : Overview kebijakan Penyelenggaraan Nama Siswa : Vikria Nur Varida
Pelatihan Dasar CPNS
Nama pengajar : Bpk Sindhu Setiatmoko, S.E., M.M NDH (Nomor Daftar Hadir) : 33
Satker : Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah-Samarinda

Diharapkan setiap pegawai BNN dapat selalu menerapkan 5S (Senyum, Sapa, Salam,
Sopan, Santun). UU No. 5 mengembangan diri sesuai kompetensinya, jangan menunggu
diprogramkan oleh PPSDM. Punya kesadaran untuk mengembangkan dirinya. Setiap yang
diamanahkan kepada kita gunakan kesempatan itu karena itu adalah modal besar dan kerjasama
untuk kontribusi organisasi. Harapan kedepannya tidak ada limit sebagai pegawai ASN.

Dasar hukum PERLAN Nomor 1 tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar CPNS dengan proses
Blended learning – 647 JP (74 hari kerja)
1. Pelatihan mandiri
2. Distance learning
3. Klasikal
4. Pendampingan
Resume
Nama Materi : Muatan Tekhnis : Program P4GN dan Nama Siswa : Vikria Nur Varida
Dukungan Manajemen
Nama pengajar : Bpk Sindhu Setiatmoko, S.E., M.M NDH (Nomor Daftar Hadir) : 33
Satker : Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah-Samarinda

BNN adalah Lembaga pemerintah non kementrian (LPNK) Indonesia yang mempunyai
tugas melaksanakan tugas pemerintah di bidang pencegahan dan pemberantasan,
penyalahgunaan dan peredaran gelap natkotika, psikotropika, prekusor dan bahan adiktif lainnya
kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alcohol. BNN dipilih oleh seorang Kepala yang
bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
UU No 5 tahun 2014 tentang ASN. Kepala BNN bertanggung jawab kepada presiden,
beliau sebagai pejabat pembina kepegawaian. Beliau berhak melakukan mutasi, promosi. BNN
dibentuk berdasarkan Inpres tahun 1971. Mengesahkan UU Nomor 5 tahun 19971 tentang
psikotropika dan UU Nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika. Pada tahun 2002 keputusan
presiden Nomor 17 tentang BKNN diganti dengan BNN. BNN baru mendapatkan alokasi
anggaran dari APBN tahun 2003. BNN terus berupaya meningkatkan kinerja Bersama dengan
BNP dan BNK. Tahun 2007 memiliki kewenangan operasional melalui kewenangan Anggota
BNN terkait dalam suatu tugas. Di tahun 2009 BNN diberikan kewenangna penyelidikan dan
penyidikan tindak pidana narkotika dan prekusor narkotika.
Visi BNN 2024 :
“Mewujudkan masyarakat yang terlindungi dan terselamatkan dari kejahatan narkotika dalam
rangka menuju Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong
royong”
Misi BNN 2020-2024 :
1. Memberantas peredaran gelap narkoba dan pencegahan penyalahgunaan narkotika secara
professional
2. Meningkatkan kemampuan Lembaga rehabilitasi dan pemberdayaan ketahanan
masyarakat terhadap kejahatan narkotika
3. Mengembangkan dan memperkuat kapasitas kelembagaan

Tugas BNN
1. Menyusun dan melaksanakan kebijakan nasional mengenai P4GN
2. Melaksanakan administrasi penyelidikan dan penyidikan
Fungsi BNN
1. Penyusunan dan perumusan kebijakan nasional. Penetapan norma. Program dan anggaran
BNN di bidang P4GN
2. Pelaksanaan Kerjasama nasional, regional dan internasional di bidang P4GN
3. Pengembangan laboratorium uji narkotika
Dasar hukum
1. UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika
2. Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2020 tentang rancangan aksi nasional pencegahan dan
pemberantasan , penyalahgunaan dan perredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika
(P4GN) tahun 2020-2024
3. Peraturan presiden nomor 47 tahun 2019 tentang perubahan atas peraturan presiden
nomor 23 tahun 2010 tentang badan narkotika nasional
4. Peraturan badan narkotika nasional nomor 5 tahun 2020 tentang organisasi dan tata kerja
badan narkotika nasional
 Deputi bidang pencegahan dipimpin oleh Drs. Sufyan Syarif, M.H.
Deputi Bidang Pencegahan memilki tugas Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan nasional
dan kebijakan teknis P4GN di bidang pencegahan , Melaksanakan P4GN di bidang
pencegahan., Pembinaan teknis p4gn di bidang pencegahan .
1. Direktorat infromasi dan eduksai (JPT Pratama)
2. Direktorat advokasi (JPT Pratama)
 Deputi bidang pemberdayaan masyarakat dipimpin oleh Drs. Andjar Dewanto, S.H., M.B.A.
Memilki tugas Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan nasional dan kebijakan teknis P4GN
di bidang pemberdayaan masyarakat , Pembinaan teknis P4GN di bidang pemberdayaan
masyarakat kepada instansi vertikal di lingkungan BNN , Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kebijakan nasional P4GN di bidang pemberdayaan masyarakat .
1. Direktorat peran serta masyarakat (mengajak masyarakat untuk mencegah penggunaan
narkotika)
2. Direktorat pemberdayaan alternatif (memberikan alternatif solusi bagi mereka yang telah
menjadi korban ; pengedar, bandar)
 Deputi bidang pemberantasan dipimpin oleh Drs. Arman Depari
1. Direktorat intelejen
2. Direktorat narkotika
3. Psikotropika dan prekusor
4. Tindak pidana pencucian uang
5. Interdiksi
6. Penindakan dan pengejaran
7. Pengawasan tahanan dan barang bukti
 Deputi bidang rehabilitasi dipimpin oleh Dra. Riza Sarasvati
Deputi Rehabilitasi, yaitu memiliki tugas penyusunan dan pelaksanaan kebijakan nasional
dan kebijakan tekhnis P4GN di bidang rehabilitasi, pelaksanaan rehabilitasi berbasis
komunitas terapeutik. Ada 3 Direktorat, yaitu PLRIP, Penguatan Lembaga Rehabilitasi
Komponen Masyarakat, Pascarehabilitasi.
 Deputi bidang hukum dan Kerjasama dipimpin oleh Drs. Puji Sarwono
Deputi Hubker, Menyusun dan merumuskan kebijakan di bidang norma di bidang
P4GN, Penyusunan pengkajian dan perumusan Undang Undang, Pelaksanaan Kerjasama
nasional, regional, dan internasional di bidang P4GN. Ada 2 Direktorat yaitu :
1. Direktorat Hukum
2. Direktorat Kerjasama
 Pusat penelitian data dan informasi
Puslitdatin, yaitu mengelola sebagai pusat informasi data yang bertujuan untuk
pertimbangan perumusan kebijakan dan menjadi bahan evaluasi yang telah dilakukan BNN
dalam ranganka penerapan P4GN, Mengelola system informasi untuk akuntabilitas kinerja,
Pelaksanaan Kerjasama nasional, regional dan internasional di bidang P4GN.
 Pusat pengembangan sumber daya manusia
1. Bidang penyelenggaraan dan Kerjasama
 Pusat laboratorium narkotika
yaitu meningkatkan pola pelayanan dalam rangka penvapaian pelayanan prima,
melakukan pengembangan kemampuan personalia laboratorium, melakukan pengembangan
peralatan laboratorium yang ada, melakukan penelitian dalam rangka pengembangan
mentode analissi baru.
 Balai besar rehabilitasi BNN dipimpin oleh Dr. Yuki Ruchimat, M.Si
yaitu Menyusun dan melaksanakan kebijakan nasional mengenai P4GN, Melaksanakan
pelayanan secara terpadu rehabilitasi medis dan sosial bagi penyalahguna dan atau
pecandu narkoba, memfalisitasi pengkajian dan pengembangan rehabilitasi, melaksan
Isu strategis BNN angka prevalensi 3,41 juta jiwa masih menyalahgunakan narkotika 1,8%.
Sebagian besar narkotika berasal dari luar negri lebih dari 80%. Keterbatasan ketersidaan
layanan rehabilitasi 10,5%. 931 kawasan rawan Narkoba kategori bahaya dan waspada.
Desa bersinar desa bersih narkoba program unggulam BNN dalam rangka menurunkan angka
penyalahgunaan narkoba.
Resume
Nama Materi : Dinamika Kelompok Nama Siswa : Vikria Nur Varida
Nama pengajar : 1. Machniar NDH (Nomor Daftar Hadir) : 33
2. Edi Irhas F.L
Satker : Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah-Samarinda

Dalam pembelajaran diharapkan Siswa mampu untuk bekerjasama dalam kelompok secara
efektif dan efisien, sehingga dapat membangun tim belajar yang dinamis
Indicator keberhasilan
1. Mengidentifikasi nilai-nilai diri
2. Mengenal orang lain
3. Membangun kelompok yang dinamis
4. Menyepakati komitmen Bersama dalam mencapai tujuan
Setiap manusia butuh seseorang untuk melihat hal-hal yang tidak dapat dia lihat sendiri
Pengenalan diri sendiri berarti mengetahui dan memahi :
a. Potensi diri :
1. Potensi Fisik
2. Mental
3. Sosial-semosional
4. Spiritual
b. Cara memberdayakan/ mengembangkan potensi tersebut
1. Bakat atau kerja keras / berlatih dan gunakan peluang
Refleksi : pada pembelajaran dinamika kelompok ini membuat saya belajar untuk mengenal diri
sendiri maupun orang lain. Metode pembelajaran sangat menarik tetapi keterbatasan waktu yang
membuat proses pembelajaran kurang maksimal.
“Kebersamaan adalah permulaan. Menjaga Bersama adalah kemajuan. Bekerja Bersama adalah
keberhasilan.”

Anda mungkin juga menyukai