Anda di halaman 1dari 10

J U R NAL

MASIVE OPEN ONLINE COURSE


( MOOC )

PEGAWAI PEMERINTAH PERJANJIAN KERJA


( PPPK )

Di Susun oleh :

Nama : ETIKA SRI MUGIYATI, S.Pd


Nip : 19770809 202221 2 008
Tempat Tanggal Lahir : Pesawaran, 09 Agustus 1977
Golongan : IX
Jabatan : Ahli Pertama Guru Kelas
Intansi : UPT SD NEGERI1 PRINGSEWU UTARA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN 2024
AGENDA 1
MODUL 1
Wawasan Kebangsaan Dan Bela Negara
Wawasan Kebangsaaan dapat diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka
mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan
kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yangbersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun
1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam Pembukaan Undang – undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikutmelaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial. Sehingga amanat UUD 1945 untuk mencapai cita – cita dan tujuan nasional dapat terwujut. Peran
tugas dan fungsi ASN menempatkan ASN sebagai bagian dari penyelenggarapemerintahan,yang
secara langsung bertanggungjawab untuk menjamin terselenggaranya roda pemerintahan,memiliki
tanggungjawab untuk ikut serta secara langsung mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.

AGENDA 1
MODUL 2
ANALISIS ISU KONTEMPORER
Tujuan Reformasi Birokrasi pada tahun 2025 untuk mewujudkan birokrasi kelas dunia, merupakan
respon atas masalah rendahnya kapasitas dan kemampuan Pegawai Negeri Sipil dalam menghadapi
perubahan lingkungan strategis yang menyebabkan posisi Indonesia dalam percaturan global belum
memuaskan. Permasalahan lainnya adalah kepedulian PNS dalam meningkatkan kualitas birokrasi
yang masih rendah menjadikan daya saing Indonesia dibandingkan negara lain baik di tingkat regional
maupun internasional masih tertinggal.
Analisis Isu Kontemporer
1. Modal untuk menghadapi Perubahan lingkungan Strategis :
2. Isu-Isu Strategis Kontemporer
Memahami Isu Kritikal dipandang sebagai topik yang berhubungan denganmasalah- masalah
sumberdaya yang memerlukan pemecahan disertai dengankesadaran publik. Hal yang menjadi
pemicunya adalah berkembang pesatnya teknologi informasi global, dimana setiap informasi dari satu
penjuru dunia dapat diketahui dalam waktu yang tidak lama berselang oleh orang di penjuru dunia lainnya.
Oleh karena itu, pemahaman perubahan dan perkembangan lingkungan tretajik pada tataran makro
Yang merupakan faktor utama yang akan menambah wawasan ASN khususnya PPPK.
Terkait isu-isu strategis kontemporer diantaranya; korupsi, narkoba, paham radikalisme/ terorisme, money
laundry, proxy war, dan kejahatan komunikasi masal seperti cyber crime, Hate Speech, dan Hoax, dan
lain sebagainya. Isu-isu yang akan diuraikan berikut ini:
a. Korupsi
Korupsi dalam sejarah dunia sebagaimana yangdikemukakan oleh Hans G. Guterbock, “Babylonia and
Assyria”dalam Encyclopedia Brittanica bahwa dalam catatan kuno telahdiketemukan gambaran
fenomena penyuapan para hakim danperilaku korup lainnya dari para pejabat pemerintah. Perilaku korup
dapat terjadi karena dorongan lingkungan. Lingkungan kerja yang korup akan memarjinalkan orang yang
baik, ketahanan mental dan harga diri adalah aspek yang menjadi pertaruhan.
b. Narkoba
Narkoba adalah merupakan akronim Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif lainnya, sedangkan
Napza adalah akronim dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya.
c. Terorisme dan Radikalisasi
Terorisme merupakan suatu ancaman yang sangat serius di era global saat ini. Dalam merespon
perkembangan terorisme di 65 berbagai negara, secara internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) mengeluarkan Resolusi 60/288 tahun 2006 tentang UN Global Counter Terrorism Strategy

AGENDA 1
MODUL 3
KESIAP SIAGAAN BELA NEGARA
Dasar hukum mengenai bela negara terdapat dalam isi UUD NKRI 1945, yakni: Pasal 27 ayat (3) yang
menyatakanbahwa semua warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Selanjutnya pada Pasal 30 ayat (1) yang menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
KESIAPSIAGAAN JASMANI DAN MENTAL
1. Kesiapsiagaan Jasmani
2. Kesiapsiagaan Mental
3. Mengamati setiap perubahan emosi dan mood Anda.
4. Menulis jurnal atau buku harian.
5. Berpikir sebelum bertindak.
6. Gali akar permasalahannya
7. Berintrospeksi saat menerima kritik
8. Memahami tubuh Anda sendiri
9. Terus melatih kebiasaan tersebut
ETIKA, ETIKET DAN MORAL
1. Etika
Secara Etimologi Pengertian Etika berasal dari bahasa Yunani kuno dalam bentuk tunggal yaitu
“Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Ethos mempunyai banyak
arti yaitu : tempat tinggal yangbiasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak, watak,
perasaan, sikap, cara berpikir.
2. Moral
Bentuk tunggal kata ‘moral’ yaitu mos sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores yang masing-
masing mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan, adat.
Pelatihan di masadepan serta dalam rangka penetapan standar kualitas Pelatihan, maka Lembaga
Administrasi Negara menyusun atas nama Lembaga Administrasi Negara, kami mengucapkan
terimakasih dan penghargaan kepada tim penyusun yang telah bekerja keras menyusun modul ini.
Pokok bahasan pada Modul Kesiapsiagaan Bela Negara ini meliputi Kerangka Kesiapsiagaan Bela
Negara yaituKonsep Kesiapsiagaan Bela Negara, Kesiapsiagaan Bela Negara Dalam Latsar CPNS,
ManfaatanKesiapsiagaan Bela Negara. Kemampuan Awal Bela Negara meliputi Kesiapsiagaan
Jasmani danMental, Rencana Aksi Bela Negara, Program Rencana Aksi dan Kegiatan Kesiapsiagaan
Bela Negara Untuk bisa melakukan internalisasi dari nilai-nilai dasar bela Negara tersebut, kita
harusmemiliki kesehatan dan kesiapsiagaan jasmani maupun mental yang mumpuni, serta memilikietika,
etiket, moral, dan nilai kearifan local sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.Selanjutnya menurut
Sujarwo― Samapta yang artinya siap siaga. Dengan demikian,dapat ditarik kesimpulan bahwa kesiap
siagaan merupakan suatu keadaan siap siaga yang dalam menghadapi situasi kerja yang beragam.
Selanjutnya konsep bela negara menurut kamus besar bahasa Indonesia berasal dari kata bela yang
artinya menjaga lebih baik, memelihara, merawat, menolong serta melepaskan dari bahaya.

AGENDA 2
MODUL 1
Berorientasi Pelayanan publik
Tujuan materi ini adalah peserta mampu mengaktualisasikan nilai Berorientasi Pelayanan dalam
pelaksanaan tugas jabatannya, dengan indikator peserta mampu:
1. Memahami dan menjelaskan pelayanan publik secara konseptual/teoretis;
2. Memahami dan menjelaskan panduan perilaku (kode etik) nilai Berorientasi Pelayanan, serta
memberikan contoh perilaku spesifik yang kontekstual dengan jabatan dan/atau organisasinya;
3. Mengaktualisasikan nilai Berorientasi Pelayanan dalam pelaksanaan tugas jabatannya masing-
masing; dan
4. Menganalisis kasus dan/atau menilai contoh penerapan
Pengertian Pelayanan Publik
Definisi dari pelayanan publik sebagaimana tercantum dalam UU Pelayanan Publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Dalam Pembukaan UUD 1945, pegawai ASN diserahi tugas untuk melaksanakan tugas pelayanan
publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu. Definisi pelayanan publik sebagaimana
tercantum dalam UU Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. erdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik khususnya dalam
konteks ASN, yaitu 1) penyelenggara pelayanan publik yaitu ASN/Birokrasi, 2) penerima layanan yaitu
masyarakat, stakeholders, atau sektor privat, dan 3) kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh
penerima layanan.
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
d. Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan
ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class Government), Pemerintah telah
meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga
Melayani Bangsa). Core Values ASN BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
e. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan memenuhi
tuntutan kebutuhan warga negaranya. Tidak hanya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan
publik yang mereka butuhkan akan tetapi juga terkait dengan mekanisme penyelenggaraan
layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
f. Citra positif ASN sebagai pelayan publik terlihat dengan perilaku melayani dengan senyum,
menyapa dan memberi salam, serta berpenampilan rapih; melayani dengan cepat dan tepat
waktu; melayani dengan memberikan kemudahan bagi Anda untuk memilih layanan yang
tersedia;
AGENDA 2
MODUL 2
Akuntabel
Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya beberapa mata pelatihan yang
berbentuk bahan ajar. Dimana pada pukul 18.00 anak Pelapor yang bernamaAnta meninggalkan rumah.
Desa Cikentrung yang lokasinya sekitar 3 km dari rumah Pelapor. Pelapor bergegas menjemput anaknya
tersebut. Pelapor kemudian meminta bantuan kepada adik iparnyauntuk untuk mencari Anta.Sedikit
informasi bahwa memang anak pelapor memiliki disabilitas keterbelakanganmental, tidak seperti anak
pada umumnya. Pada tanggal 26 Maret 2020 pukul 02.00 WIB,Pelapor dihubungi oleh Sdr. Pelapor
selanjutnya membawa anaknya tersebut ke Puskesmas. Pada29 Maret 2020 pelapor menyampaikan
bahwa ada pihak- pihak yang datang dari Desa Cikentrungtermasuk di antaranya Kepala Desa beserta
BPD untuk mengajukan damai kepada Pelapor. Namun sampai dengan saat ini, belum ada pihak yang
mengaku telah melakukan perbuatantersebut. Propam Polda Banten karena tidak ada perkembangan
yang signifikan yang dilakukanoleh Polsek Cadasari, namun tidak terdapat perubahan atas
perkembangan laporan Pelapor.Kapolsek Cadasari dan menanyakan terkait perkembangan laporan.
Menurut informasiPelapor, Kapolsek Cadasari menyarankan mediasi. Pandeglang serta terus
melakukan pendalaman. ‘Waktu Adalah Uang’ digunakan oleh banyak ‘oknum’ untuk memberikan
layananspesial bagi mereka yang memerlukan waktu layanan yang lebih cepat dari biasanya.

AGENDA 2
MODUL 3
Kompenten
Peran PNS untuk mendukung terwujudnya SDM, sektor keaparaturan, diarahkan untuk mewujudkan
birokrasi berkelas dunia. Penguatan kualitas ASNtersebut sejalan dengan dinamika lingkungan strategis
diantaranya VUCA dan disrupsi teknologi,fenomena demografik , dan keterbatasan sumberdaya.
Kenyataan ini menutut setiap elemen atauASN di setiap instansi selayaknya meninggalkan pendekatan
dan mindset yang bersifat rigit peraturan atau rule based dan mekanistik, cenderung terpola dalam
kerutinan dan tidak adapatif dengan zamannya. Sifat dan kompetensi dasar ini krusial untuk mewujudkan
instansi pemerintahyang responsif dan efektif. Dikaitkan dengan profesionalisme ASN, setiap ASN perlu
berlandaskan pada aspek merit, sesuai dengan latar belakang kualifikasi , kompeten dan memiliki bukti
kinerja yang sesuai serta memiliki kepatuhan pada etika kerja .Perubahan profesionalisme ASN tersebut
diharapkan melahirkan produk-produk kebijakan dan layanan publik yang berkualitas, termasuk
mewujudkan ASN Berakhlak. Modulini akan membahas upaya pemahaman dan pentingnya serta
perlunya pengamalan nilai kompetendalam setiap pelaksanaan tugas bagi peserta latsar
CPNS.Kompetensi menguraikan tentang kebijakan pengembangan ASN, program dan pendekatan
pengembangan CPNS memahami tentang arah kebijakan pengembangan yang berlaku di linkungan
ASN, termasuk program serta pendekatan pengembangan ASN.. Sementara itu dalam konteks peran
pelayanan publik, ia banyak bergeser orientasinya, dimana pentingnya pelibatan masyarakat dalam
penentuan kebutuhan kebijakan dan pelayanan publik..

AGENDA 2
MODUL 4
Harmonis
Harmonisasi Pegawai Negeri Sipil , CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui
proses pelatihan terintegrasi. Nama alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara. Indonesia jugadikenal
karena kekayaan sumber daya alam, hayati, suku bangsa dan budaya nya. Dari Sabang diujung Aceh
sampai Merauke di tanah Papua, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa,dan
agama.Sejarah perjuangan bangsa menunjukkan bahawa pada masa lalu bangsa kita adalah bangsa
yang besar. Terhitung beberapa negara yang telah nenjajah kepulauan nusantara.Kemudian hadirnya
VOC/Belanda yang mengambil alih beberapa wilayah hingga hampir meliputi seluruh wilayah Indonesia
saat ini. Hingga akhirnya pada masa perang dunia keduaIndonesia jatuh ke tangan Jepang yang
menguasai wilayah Asia. Perjuangan untuk menjadi bangsa merdeka terus dilakukan pada beberapa
wilayah Indonesia. Istilah tersebut diadaptasi darisebuah kakawin peninggalan KerajaanSemboyan
Bhinneka Tunggal Ika pertama kali diungkapkan oleh Mpu Tantular dalamkitabnya, kakawin Sutasoma.
Kutipan frasa 'Bhinneka Tunggal Ika' terdapat pada pupuh 139 bait5. "Kalimat di atas artinya "Konon
Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda. Tidak adakerancuan dalam kebenaran.

AGENDA 2
MODUL 5
Loyaliti
Loyalitas Pegawai Negeri Sipil , CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui
proses pelatihan terintegrasi. Pada fase ini metode yang dapat digunakan adalah belajar mandiri,dengan
membaca materi dan mengerjakan latihan serta evaluasi yang diberikan pada Aplikas MOOC.
Menjelaskan tujuan pembelajaran Agenda II dan tujuan pembelajaran setiap modulnyatermasuk modul
Loyal. BerAKHLAK bagi PNS, khususnya untuk nilai Loyal. Memberikan penugasan-penugasan yang
relevan, baik tugas kelompok maupun tugas individu sehingga peserta dapat belajar secara mandiri.
Memberikan penguatan dan pendalaman materi setelah peserta mempresentasikan hasil pengerjaan
tugasnya dengan metode ceramah, tanya jawab, penayangan film pendek, dll.Melakukan revieu dan
evaluasi terhadap penguasaan materi oleh peserta dengan beragamcara, seperti pemberian soal
komprehensif, kuis-kuis interaktif dan lain sebagainya. Diantaranya pelatihan, komitmen pada
Sumpah/Janji sebagai Wujud Loyalitas PNS, dan Makna Loyal dan Loyalitas.

AGENDA 2
MODUL 6
Adaptif
Adaptifitas PNS di gunakan untuk mendukung setiap agenda terdiri dari beberapa mata pelatihan yang
berbentuk bahan ajar. Kegiatan pembelajaran pada mata pelatihanini merupakan pembelajaran yang
didesain secara klasikal maupun online.Provinsi dengan skor terrendah di Jawa pun masih lebih tinggi
dibandingkan dengan pulau atau wilayah lainnya di Indonesia. Hal ini tentunya mengindikasikan
kesenjangan antaraPulau Jawa dengan non Jawa. Skor EV-DCI yang diraih DKI Jakarta juga jauh lebih
tinggidibandingkan dengan wilayah lain.Seluruh bentuk kompetisi di atas akan memaksa dan mendorong
pemerintah baik ditingkat nasional maupun daerah dengan motor birokrasinya untuk terus bersaing dan
beradaptasidalam menghadapi setiap perubahan lingkungan yang terjadi. Adaptasi menjadi kata kunci
baginegara untuk dapat menjadi kompetitif. Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
pemerintahmelalui kerja ASN di sektornya masing-masing memerlukan banyak perbaikan dan
penyesuaiandengan berbagai tuntutan pelayanan terbaik yang diinginkan oleh masyarakat. Standar
mutu pelayanan, ASN yang responsif dan cerdas dalam menyelenggarakan pelayanan, serta literasi
publik atas kualitas layanan yang terus meningkat menjadi faktor-faktor yang mendorong komitmen mutu
yang lebih baik.

AGENDA 2
MODUL 7
Kolaborasi
Dalam Kolaborasi, Vielmetter dan Sell mengungkapkan tentang World Economic Forum juga ambil
bagiandalam menganalisis tantangan global yang akan dihadapi yaitu adanya serangan cyber,
perubahaniklim secara global, ketimpangan digitalisasi, kegagalan iklim, adanya senjata pemusnah
masal,krisis mata pencaharian penyakit menular, serta kerusakan lingkungan yang diakibatkan
manusia.Metodologi Pembelajaran Ceramah diharapkan dapat memberikan pengetahuan
yangkomprehensif tentang kolaborasi pemerintah.Kegiatan Pembelajaran dalam modul ini
menggunakan studi kasus. Peserta diharapkandapat menganalisis berbagai praktikpraktik kolaborasi di
organisasi pemerintah.Government menjadi dua konsep yang coba dibahas mulai dari definisi
besertadiskursusnya, serta model dalam konsep tersebut.Kolaborasi juga sering dikatakan meliputi
segala aspek pengambilan keputusan,implementasi sampai evaluasi. Berbeda dengan bentuk
kolaborasi lainnya atau interaksistakeholders bahwa organisasi lain dan individu berperan sebagai bagian
strategi kebijakan,collaborative governance menekankan semua aspek yang memiliki kepentingan
dalam kebijakanmembuat persetujuan bersama dengan berbagi kekuatan. Taylo Brent and Rob C. de
Loe, Anseldan Gash forum ini bertujuan untuk membuat keputusan dengan konsensus fokus
kolaborasiadalah kebijakan publik atau manajemen. Matarakat dan komunitas dianggap layak untuk
inovasikebijakan, komunitas yang sering kali kehilangan hak atau terisolasi dari perdebatan kebijakan
didorong untuk berpartisipasi dan dihargai bahkan dipandang sebagai menambah wawasandiagnostik
dan pengobatan kritis.Kondisi ini akan mungkin bila didukung kepemimpinan yang kuat.

AGENDA 3
MODUL 1
Smart ASN
Merupakan bentuk yang di gunakan untuk mendukung terwujudnya Setiap agenda terdiridari beberapa
mata pelatihan yang berbentuk bahan ajar. Sesuai dengan Peraturan yang Berlaku181 i. Proteksi
Identitas Digital dan Data Pribadi di Platform Digital 202 k. Penipuan Digital 207l. Rekam Jejak Digital di
Media 223 m.Pandemi Covid-19 telah mengantarkan dunia pada sebuah masa revoulusioner dengan
berpindahnya sebagian kehidupan manusia menuju dunia tanpa batas, yakni dunia digital. Kitadipaksa
untuk masuk dan mengikuti segala perkembangan yang ada di dunia digital atau seringdisebut dengan
istilah Mendadak Digital. Kondisi Mendadak Digital ini telah mengguncangEkonomi, Sosial, dan Budaya
masyarakat Abad 21. Berbagai berkah dan bencana di ruang digitalsilih berganti menghampiri seluruh
profesi tak terkecuali Aparatur Sipil Negara.Banyak manfaat yang diperoleh dari kemajuan teknologi
informasi, salah satunya perkembangan pesat bidang komunikasi. Komunikasi yang bersifat serba digital
menjadikanliterasi digital sebagai salah satu kebutuhan wajib di era serba teknologi seperti
sekarang.Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diprediksi akan naik mencapai US$ 133 miliar
pada2030 Grafik. Untuk memperluas wawasan, baca dan pelajari sumber-sumber lain yang
relevanSaudara dapat menemukan bacaan dari berbagai sumber, termasuk dari internet. Manetapkan
pemahaman Saudara dengan mengerjakan latihan dalam modul serta mengikuti kegiatan diskusidalam
kegiatan tutorial dengan peserta diklat lain. Jangan dilewatkan untuk mencoba menjawabsoal-soal yang
dituliskan pada setiap akhir kegiatan belajar.
AGENDA 3
MODUL 2
Manajemen
Permasalahan internasional, birokrasi kita juga masih dihadapkan kepada permasalahanpermasalahan
dalam negeri seperti pelayanan kepada masyarakat yang kurang baik, politisasi birokrasi terutama terjadi
semenjak era desentralisasi dan otonomi daerah, yang kadangdapat mengancam keutuhan persatuan
dan kesatuan bangsa.Memahami dan menjelaskan bagaimana kedudukan, peran, hak dan kewajiban,
dan kodeetik ASN diantaranya: Konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN dan Mekanisme
pengelolaanASN.Hasil Belajar ASN, dan pengelolaan ASN. Indikator Hasil Belajar menjelaskan
konsepsistem merit dalam pengelolaan materi pokok, kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan
kodeetik. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina perundang-undangan.
Harusmengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik. Pelayanan publik
merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-
undangan penduduk barang, warganegara administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara
pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.Dalam UU disebutkan bahwa kebijakan
manajemenASN, salah satu diantaranya asas persatuan kesatuan. Pemerintah dengan Perjanjian Kerja,
Setelah mendapatkan haknya makaASN juga berkewajiban sesuai dengan tugas dan
tanggungjawabnya. ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan
kode perilaku ASN bertujuanuntuk menjaga martabat dan kehormatan.Kode etik dan kode perilaku yang
diatur dalam UU acuan para penyelenggaraan birokrasi pemerintah. tujuan dan sasaran organisasi
,dalam konteks ini aktivitas dalam pengelolaan SDM harus mendukung misi utama organisasi.

Pringsewu, 06 Maret 2024


Penulis.

ETIKA SRI MUGIYATI, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai