AGENDA 1
1. WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI NILAI BELA NEGARA
1.1 Pengertian Wawasan Kebangsaan
Wawasan kebangsaan diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan
kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. ASN yang professional bebas dari intervensi
politik, bersih, KKN, serta mampu melayani dan menjadi perekat masyarakat sesuai
UUD 1945 diperlukan guna mencapai tujuan nasional. ASN harus mengutamakan
kepentingan negara.
Empat (4) Konsensus Dasar Berbangsa dan Bernegara adalah Pancasila, Undang
Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
AGENDA 2
1. NILAI – NILAI DASAR PNS
1.1 Berorientasi Pelayanan
Pelayanan publik yang prima merupakan muara dari Reformasi Birokrasi,
sebagaimana tertulis dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand
Design Reformasi Birokrasi 2010- 2025, yang menyatakan bahwa visi Reformasi
Birokrasi adalah pemerintahan berkelas dunia yang ditandai dengan pelayanan publik
yang berkualitas. Sebagaimana tercantum dalam UU Pelayanan Publik adalah kegiatan
atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik.
2. AKUNTABEL
2.1 Pengertian Akuntabilitas
Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah Kemampuan melaksanaan
tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.
Employer Branding yang termaktub dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021, “Bangga
Melayani Bangsa”, menjadi udara segar perbaikan dan peningkatan layanan publik.
Namun, Mental dan Pola Pikir berada di domain pribadi, individual. Bila
dilakukan oleh semua unsur ASN, akan memberikan dampak sistemik. Ketika
perilaku koruptif yang negatif bisa memberikan dampak sistemik seperti sekarang
ini, sebaliknya, mental dan pola pikir positif pun harus bisa memberikan dampak
serupa.
3. KOMPETEN
3.1 Konsepsi Kompetensi
Kompetensi merupakan perpaduan aspek pengetahuan (knowledge), keterampilan
(skill), dan sikap (attitude) yang terindikasikan dalam kemampuan dan perilaku
seseorang sesuai tuntutan pekerjaan. Sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 38
Tahun 2017 tentang Standar Sompetensi ASN, kompetensi meliputi, Kompetensi
Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural.
4. HARMONIS
Keberagaman bangsa Indonesia selain memberikan banyak manfaat juga menjadi
sebuah tantangan bahkan ancaman yang sewaktu waktu bisa menjadi ledakan yang akan
mengancam integrasi nasional atau persatuan dan kesatuan bangsa. Semboyan bangsa
yang dicantumkan dalam Lambang Negara yaitu Bhineka Tunggal Ika merupakan
perwujudan kesadaran persatuan berbangsa tersebut.
Membangun budaya harmonis tempat kerja yang harmonis sangat penting dalam
suatu organisasi. Identifikasi potensi disharmonis dan analisis strategi dalam mewujudkan
susasana harmonis harus dapat diterapkan dalam kehidupan ASN di lingkungan bekerja
dan bermasyarakat.
5. LOYAL
5.1 Urgensi Loyalitas ASN
Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi
pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class Government ),
pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai dasar) ASN BerAKHLAK dan
Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa).
6. ADAPTIF
Adaptif merupakan kemampuan alamiah dari makhluk hidup. Organisasi dan individu
di dalamnya memiliki kebutuhan beradaptasi selayaknya makhluk hidup, untuk
mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Wujudnya adalah cepat menyesuaikan
diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas, dan
bertindak proaktif.
7. KOLABORATIF
Collaborative Governance mencakup kemitraan institusi pemerintah untuk pelayanan
publik Sebuah pendekatan pengambilan keputusan, tata kelola kolaboratif, serangkaian
aktivitas bersama di mana mitra saling menghasilkan tujuan dan strategi dan berbagi
tanggung jawab dan sumber daya. Wujudnya adalah memberi kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan bersama
nilai tambah, dan menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.
AGENDA 3
1. SMART ASN
1.1 Literasi Digital
Literasi digital adalah lingkungan yang kaya akan informasi. Keterjangkauan
(affordances) yang dirasakan dari ruang ekspresi ini mendorong produksi, berbagi,
diskusi, dan evaluasi opini publik melalui cara tekstual (Barton dan Lee, 2013).
Affordance berarti alat yang memungkinkan kita untuk melakukan hal-hal baru,
berpikir dengan cara baru, mengekspresikan jenis makna baru, membangun jenis
hubungan baru dan menjadi tipe orang baru. Affordance dalam literasi digital adalah
akses, perangkat, dan platform digital.
Pegawai ASN dapat menjadi pejabat Negara. Pegawai ASN dari PNS yang
diangkat menjadi Pejabat Negara diberhentikan sementara dari jabatannya dan tidak
kehilangan status sebagai PNS Pegawai ASN berhimpun dalam wadah korps profesi
Pegawai ASN Republik Indonesia. Korps profesi Pegawai ASN Republik Indonesia
memiliki tujuan: menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN;
dan mewujudkan jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa. Untuk menjamin
efisiensi, efektivitas, dan akurasi pengambilan keputusan dalam Manajemen ASN
diperlukan Sistem Informasi ASN.Sistem informasi ASN diselenggarakan secara
rasional dan terintegrasi antar-instansi pemerintah. Sengketa pegawai ASN
diselesaikan melalui upaya administratif. Upaya administratif terdiri dari keberatan
dan banding administratif.