Anda di halaman 1dari 18

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 7 Malang


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/II
Materi Pokok : Dinamika Rotasi
Submateri Pokok : Titik Berat
Alokasi Waktu: 35 menit

A. Kompetensi Inti
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik benda titik dan
benda tegar, fluida, gas dan gejala gelombang.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan.
3.6 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum
sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari.
4.6 Merencanakan dan melaksanakan percobaan titik berat dan
keseimbangan benda tegar.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Afektif
2.1.1 Dapat menunjukkan sikap kritis dalam beraktivitas di kelas.
2.1.2 Dapat menunjukan sikap teliti dalam beraktivitas beraktivitas di
kelas.
2.2.1 Dapat menunjukkan sikap menghargai orang lain dalam
beraktivitas di kelas.
2. Kognitif
3.6.1 Dapat menjelaskan tentang konsep titik berat.
3.6.2 Dapat menyatakan persamaan untuk menentukan titik berat sistem
homogen.
3.6.3 Dapat menerapkan persamaan untuk menentukan titik berat sistem
homogen satu dimensi.
3.6.4 Dapat menerapkan permsamaan untuk menentukan titik berat
sistem homogen dua dimensi.
3.6.5 Dapat menerapkan persamaan untuk menentukan titik berat sistem
homogen tiga dimensi.
3.6.6 Dapat menerapkan konsep titik berat pada kasus dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Psikomotorik
4.6.1 Dapat memerakit set alat praktikum titik berat.
4.6.2 Dapat menggunakan penggaris untuk mengukur panjang dan lebar
karton.
4.6.3 Dapat membuat diagram kartesius untuk menentukan koordinat
titik berat.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Afektif
2.1.1.1 Melalui diskusi, siswa dapat menunjukkan sikap kritis dalam
beraktivitas di kelas.
2.1.2.1 Melalui diskusi, siswa dapat menunjukan sikap teliti dalam
beraktivitas beraktivitas di kelas.
2.2.1.1 Melalui diskusi, siswa dapat menunjukkan sikap menghargai
orang lain dalam beraktivitas di kelas.

2. Kognitif
3.6.1.1 Melalui demonstrasi, siswa dapat menjelaskan tentang konsep
titik berat.
3.6.2.1 Melalui diskusi, siswa dapat menyatakan persamaan untuk
menentukan titik berat sistem homogen.
3.6.3.1 Melalui diskusi, siswa dapat menerapkan persamaan untuk
menentukan titik berat sistem homogen satu dimensi.
3.6.4.1 Melalui diskusi, siswa dapat menerapkan permsamaan untuk
menentukan titik berat sistem homogen dua dimensi.
3.6.5.1 Melalui diskusi, siswa dapat menerapkan persamaan untuk
menentukan titik berat sistem homogen tiga dimensi.
3.6.6.1 Melalui diskusi, siswa dapat menerapkan konsep titik berat pada
kasus dalam kehidupan sehari-hari.
3. Psikomotorik
4.6.1.1 Melalui eksperimen, siswa dapat memerakit set alat praktikum
titik berat.
4.6.2.1 Melalui eksperimen, siswa dapat menggunakan penggaris untuk
mengukur panjang dan lebar karton.
4.6.3.1 Melalui eksperimen, siswa dapat membuat diagram kartesius
untuk menentukan koordinat titik berat.

D. Materi Pembelajaran
 Pengertian titik berat
Sebuah benda terdiri atas banyak partikel. Setiap partikel
mempunyai massa sehingga tiap partikel mempunyai berat yang berbeda-
beda. Berat keseluruhan benda adalah resultan dari semua gaya gravitasi
yang berarah vertikal ke bawah dari semua partikel ini dan resultan ini
bekerja melalui suatu titik tunggal, yang disebut titik berat.

Gambar konsep titik berat

Titik berat adalah titik pusat atau titik tangkap gaya berat dari suatu
benda atau sistem benda. Titik berat atau pusat berat benda berfungsi
sebagai titik yang terhadapnya gaya berat yang bekerja pada semua
partikel benda itu sehingga akan menghasilkan resultan momen gaya nol.

 Menentukan letak titik berat


Letak titik berat dari suatu benda secara kuantitatif dapat
ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut. Tinjau benda tegar tak
beraturan terletak pada bidang XY seperti pada ganbar di bawah.

 Gambar
a,
menentukan absis titik berat
Resultan gaya berat adalah (1)
w w1  w2  w3  .......

Momen gaya oleh gaya berat benda terhadap titik O adalah


…………(2)
  w. x
Jumlah momen gaya oleh masing-masing berat partikel terhadap titik O
adalah
  1  2  3  ........
  w1 . x1  w2 . x2  w3 . x3  ......(3)

Dari persamaan (1), (2) dan (3) diperoleh persamaan


w.x  w1 . x1  w2 . x2  w3 . x3  .....

x  w1
. x1  w2 . x2  w3 . x3  .....
w

x  w1
. x1  w2 . x2  w3 . x3  ....  w x ........................(4)
i i

w1  w2  w3  ............. w i

Jika percepatan gravitasi yang dialami oleh setiap partikel dianggap


sama, maka diperoleh persamaan
x  w1
. x1  w2 . x2  w3 . x3  ....
w  w  w  .............
1 2 3

x m x m
.g . 
1
.g. x  m .g .x  ....
1 2 2 3 3

m .g  m .g  m .g  .............
1 2 3

g (m . x  m . x  m .x  ........)
1 1 2 2 3 3
x
g (m  m  m  .............)
1 2 3

x  m x m x m .x
. 
1
.  1
 ........  m x
2 2 3 3 i i
 .................(5)
m m m
  1
.......... .. 2m 3 i

 Gambar b, menentukan ordinat titik berat


Dengan cara yang sama, maka diperoleh
. y  w2 . y  w3 . y  .... w y
y w 1 1 2 3

i i

w1  w2  w3  ............. w i

Atau
. y  m . y  m . y  ........  m y
y m 1 1

2 2 3 3 i i

m  m  m  ............
1 m2 3 i

a. Titik Berat Benda-Benda Homogen Berbentuk Garis


Benda berbentuk garis atau berdimensi satu merupakan
benda yang lebar dan tebalnya dapat diabaikan sehingga berat
benda sebanding dengan panjangnya ( ). Koordinat titik
l
Koordinat titik berat gabungan beberapa benda homogen
berbentuk garis dapat dituliskan sebagai berikut.
x  l1
. x1  l 2 . x2  l 3.x3  ........
 l x
 i i

l  l  l  ............
1 2 l 3 i

y
l . y  l . y  l . y  ........   l y
1 1 2 2 3 3 i i

l  l  l  ............
1 2 l 3 i

b. Titik Berat Benda-Benda Homogen Berbentuk Luasan


Benda berbentuk luasan atau berdimensi dua merupakan benda
yang ketebalannya dapat diabaikan sehingga berat benda sebanding
dengan luasnya (A). Koordinat titik berat gabungan beberapa benda
homogen berbentuk luasan dapat dituliskan sebagai berikut.

. x1  A2 . x2  A3.x3  ........
Ax
x  A1  i i

A1  A2  A3  ............
A i

y
A . y  A . y  A . y  ........   A y
1 1 2 2 3 3 i i

A  A  A  ............
1 A 2 3 i

c. Titik Berat Benda-Benda Homogen Berbentuk Ruang (Dimensi


Tiga)
Massa benda berdimensi volume (m) dapat ditentukan dari hasil
kali massa jenis benda ( ) dengan volume benda (V). Koordinat titik

pusat massa pada benda berdimensi volume dapat Anda turunkan dari
koordinat titik berat benda.

x
 .V . x   .V . x   .V .x  ........
1 1 1 2 2 2 3 3 3

 .V   .V   .V  ............
1 1 2 2 3 3

 .V . y   .V . y   .V . y  ........
1 1 1 2 2 2 3 3 3
y
 .V   .V   .V  ............
1 1 2 2 3 3

Benda homogen memiliki massa jenis yang sama ( )


  
1 2 3

sehingga:
x V 1
. x1  V 2 . x2 V 3.x3  ........
V x i i

V 1 V 2 V 3  ............
V i

y
V y V y V .y
.  .
1

1
 ........

V y
2 2 3 3 i i

V V V
   ..........
1
.. V
2 3 i

1. Fakta
a) Karton berbentuk persegi panjang setimbang jika ditumpu pada titik
tengah.
b) Penggaris setimbang jika ditumpu di bagian tengah.
c) Karton persegi panjang perukuran 20 cm x 12 cm memiliki luas
sebesar 240 cm2.
d) Titik berat setiap benda berada pada posisi yang berbeda.
2. Konsep
a) Titik berat adalah titik pusat atau titik tangkap gaya berat dari suatu
benda atau sistem benda.
b) Titik berat atau pusat berat benda berfungsi sebagai titik yang
terhadapnya gaya berat yang bekerja pada semua partikel benda itu
sehingga akan menghasilkan resultan momen gaya nol.
c) Luas persegi panjang merupakan hasil perkalian panjang dan lebarnya.
3. Prosedur
Prosedur untuk menentukan titik berat benda, yaitu sebagai berikut.
a) Mengikat beban pada salah satu ujung benang.
b) Mengikatkan ujung benang yang lainnya pada salah satu ujung kawat.
c) Membuat 3 lubang pada Karton 1 dan beri nama sebagai lubang A, B,
dan C.
d) Memegang kawat dengan posisi secara horizontal dan biarkan benang
yang sudah diberi beban menggantung secara vertikal.
e) Menggantungkan karton pada kawat di lubang A.
f) Menandai bagian yang dilalui benang, menamai A’.
g) Mengulangi langkah nomor 5-7 untuk lubang B dan C.
h) Menghubungkan titik A dengan A’, B dengan B’, dan C dengan C’.
i) Menamai titik potong ketiga garis sebagai titik Z.
4. Metakognitif
a) Materi tentang titik berat penting dipelajari jika ingin mendalami
bidang teknik sipil.

E. Strategi Pembelajaran
- Pendekatan pembelajaran : pendekatan ilmiah (scientific approach)
- Model pembelajaran : 5E Learning Cycle
- Metode pembelajaran : demonstrasi, eksperimen, diskusi,
presentasi

F. Media, Alat dan Bahan, serta Sumber Belajar


- Media Pembelajaran : Presentasi powerpoint titik berat, LKS Titik Berat
- Alat dan Bahan : benang, beban/batu, bolpoint, kawat, kertas karton,
penggaris

- Sumber Belajar :
 Kanginan, Marthen. 2011. Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga
 Tim. 2012. Buku Pintar Belajar Fisika untuk SMA/MA kalas XI.
Sagufindokinarya

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Sintaks 5E Kegiatan Pembelajaran Waktu


Learning (menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Cycle
Pra Pendahuluan
Guru mengucapkan salam Siswa menjawab salam 2

Guru menanyakan kabar Siswa menjawab


kepada seluruh siswa pertanyaan guru

Guru memeriksa kehadiran Siswa menyampaikan jika


siswa ada siswa yang tidak hadi

Kegiatan Pendahuluan
Guru menanyakan tentang Siswa menjawab 5
hal-hal yang berkaitan pertanyaan guru.
dengan materi sebelumnya
(torka dan syarat
kesetimbangan).

Guru menampilkan video Siswa mengamati video


tentang sirkus (akrobat) yang ditayangkan.

Guru menyampaikan tujuan


pembelajaran. Siswa memperhatikan
penyampaian guru.
Guru menyampaikan
langkah-langkah
pembelajaran yang akan
dilalui.
Kegiatan Inti
Engagemen Guru dan siswa melakukan Siswa memperhatikan dan 5
t demonstrasi berupa mengamati demonstrasi
menyeimbangkan karton dari guru.
dengan berbagai macam
bentuk.

Guru mengemukakan Siswa menjawab


pertanyaan berdasarkan pertanyaan guru sesuai
video dan demonstrasi. dengan penalaran mereka
dan berdasarkan materi
Setelah siswa menjawab yang telah mereka peroleh
pertanyaan, guru bersama sebelumnya,
siswa memfokuskan
permasalahan yang akan
dipelajari.
Exploration Guru menampilkan Siswa berkumpul bersama 10
kelompok-kelompok yang kelompok masing-masing.
sudah ditentukan dan Siswa membaca LKS
meminta siswa berkumpul dengan seksama.
dengan kelompoknya
masing-masing. Kemudian
guru membagikan LKS dan
meminta mereka membaca.

Guru mengarahkan siswa Siswa membuat hipotesis


untuk membuat hipotesis bersama kelompok.
berdasarkan permasalahan. Siswa memperhatikan
Kemudian guru membagi pembagian tugas.
tugas untuk setiap kelompok Siswa melakukan
dan mengarahkan agar eksperimen bersama
melakukan eksperimen kelompok masing-masing.
sesuai bagian kelompok
masing-masing.

Guru meminta siswa Perwakilan kelompok


menuliskan data yang menuliskan data yang
diperoleh oleh masing- diperoleh di depan kelas.
masing kelompok. Siswa menganalisis hasil
Kemudian meminta siswa eksperimen dengan
berdiskusi menjawab menjawab pertanyaan
pertanyaan LKS dan diskusi yang ada pada
membuat analisis data. LKS.

Guru membimbing dengan


melakukan tanya jawab.
Explanatio Guru meminta siswa agar 5
n kembali memperhatikan ke
depan kelas, tetapi masih
berkumpul di kelompok
masing-masing.

Salah satu kelompok Salah satu kelompok


mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
temuan mereka dengan yang diperoleh.
menggunakan bahasa Siswa lain memberikan
mereka sendiri. tanggapan berupa
pertanyaan atau pendapat.
Membahas hasil temuan
dengan memberikan
kesempatan pada siswa lain
untuk mengemukakan
pendapat dan mengajukan
pertanyaan.
Elaboration Mengajak siswa untuk Siswa secara berkelompok 3
menerapkan hasil yang menyelesaikan
diperoleh dari eksperimen permasalahan baru yang
ke permasalahan baru. diajukan guru.
Permasalahan baru yang
dimaksud adalah titik berat
pada benda tiga dimensi.
Evaluation Meminta salah satu Salah satu kelompok 3
kelompok untuk menyampaikan hasil yang
menyampaikan hasil telah diperoleh. Kelompok
penerapan pada lain memberikan
permasalahan baru. tanggapan jika ada yang
berbeda.
Guru memberikan Siswa menjawab
pertanyaan tentang pertanyaan guru.
pengetahuan baru yang telah
diperoleh hari ini.
Kegiatan Penutup
Guru meminta siswa untuk Siswa mengatur kembali 2
mengatur kembali tempat tempat duduk mereka
duduknya seperti saat
sebelum berkelompok.

Guru bersama siswa Siswa membuat


membuat kesimpulan kesimpulan.
bersama-sama. Siswa memperhatikan dan
Guru memberikan tugas mencatat tugas rumah
rumah untuk masing-masing yang harus diselesaikan
siswa.
Guru menyampaikan
pentingnya materi ini
khususnya bagi siswa yang
ingin melanjutkan ke teknik.

Guru menutup pembelajaran Siswa menjawab salam


dan mengucapkan salam

H. Penilaian
1. Penilaian Afektif
Mengharga
N Kritis Teliti Keterangan
Nama i orang lain
o
1 2 3 1 2 3 1 2 3

Rubrik Penilaian Afektif

Aspek Skor Kriteria


1 Menunjukkan sikap kritis satu kali.
Kritis 2 Menunjukkan sikap kritis tiga kali.
3 Konsisten bersikap kritis selama pembelajaran (>3 kali)
1 Menunjukkan sikap teliti satu kali.
Teliti 2 Menunjukkan sikap teliti tiga kali.
3 Konsisten bersikap teliti selama pembelajaran (>3 kali)
Menunjukkan sikap meghargai pendapat orang lain satu
1
kali.
Menghargai Menunjukkan sikap meghargai pendapat orang lain tiga
2
orang lain kali.
Konsisten bersikap meghargai pendapat orang lain
3
selama pembelajaran (>3 kali)

Cara Menilai
Nilai =
Skor yang diperoleh
100
Skor maksimum
3. Penilaian Psikomotorik

Merakit set Membuat


Menggunaka Keteranga
N alat diagram
Nama n penggaris n
o praktikum kartesius
1 2 3 1 2 3 1 2 3

Rubrik Penilaian Psikomotorik

Aspek Skor Kriteria


Terdapat lebih dari tiga kesalahan dalam merangkai
1
alat.
Merakit set alat
Maksimal terdapat dua kesalahan dalam merangkai
praktikum 2
alat.
3 Merakit set alat praktikum dengan benar.
Tidak tepat dalam menggunakan penggaris untuk
1
mengukur.
Menggunakan Menggunakan penggaris dengan benar tetapi cara
2
penggaris membaca hasil pengukuran salah.
Menggunakan penggaris dan membaca hasil
3
pengukuran dengan benar.
1 Kurang tepat dalam membuat diagram kartesius.
Membuat
Membuat diagram kertesius dengan benar tetapi
diagram 2
tidak rapi.
kartesius
3 Membuat diagram kartesius dengan benar dan rapi.
Cara Menilai
Nilai =
Skor yang diperoleh
100
Skor maksimum

Malang, 10 November 2017


Guru Model

Ika Karunia Pratiwi


NIM. 160321800284
2. Penilaian Kognitif
- Bentuk Tes : Pilihan ganda dan uraian
- Jumlah Soal : 6
- Kisi-kisi :
Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis)
dalam kehidupan sehari-hari.
Sub Materi Pokok : Titik Berat

Aspek
Indikator Soal Jawaban
Kognitif
3.6.1 Dapat menjelaskan Pernyataan dibawah ini, yang tidak sesuai dengan Jawaban: B C2
tentang konsep titik konsep titik berat suatu benda adalah .... Titik berat benda akan terletak pada titik pusat
berat. A. Titik berat merupakan titik tempat bertemunya massa benda jika berada dalam medan gravitasi
resultan gaya berat dari pertikel pembentuk yang sama (homogen).
benda.
B. Titik berat benda sama dengan titik pusat
massa meskipun terletak pada medan gravitasi
yang tidak sama.
C. Titik berat adalah titik pusat atau titik tangkap
gaya berat dari suatu benda atau sistem benda.
D. Titik berat dari sebuah benda berimpit dengan
pusat massa jika berada dalam medan gravitasi
homogen.
E. Titik berat merupakan titik tumpu setimbang
yang merupakan pusat distribusi berat benda
3.6.2 Dapat menyatakan Benda dua dimensi diletakkan pada koordinat Jawaban: C C2
persamaan untuk kartesius seperti gambar berikut.
menentukan titik
berat sistem
homogen.
Persamaan yang benar untuk menentukan absis Bidang dibagi atas 2 bagian, yaitu persegi panjang
(x0) titik beratnya adalah .... yang dianggap utuh tidak berlubang dan lubang
A. berbentuk segitiga (bidang yang tidak diarsir).
x A  x 2 A2
x0  1 1 Bidang I (Persegi panjang)
A1  A2 Luas = A1; absis = x1
B. Bidang II (segitiga)
x1 A1  x2 A2 Luas = A2; absis = x2
x0  Karena segitiga yang tidak diarsir mengurangi
A1  A2
luas persegi panjang, maka persamaan absis titik
C. beratnya adalah
x1 A1  x 2 A2 x A  x 2 A2
x0  x0  1 1
A1  A2 A1  A2
D.
x 2 A2  x1 A1
x0 
A2  A1

E.
x1 A1  x 2 A2
x0 
A1  A2

3.6.3 Dapat menerapkan Empat kawat disusun seperti gambar berikut. Jika Bangun diatas adalah benda satu dimensi. Benda C3
persamaan untuk kawat tersebut homogen, maka koordinat titik itu dibagi atas 4 bagian seperti pada gambar
menentukan titik berat susunan kawat tersebut adalah .... berikut.
berat sistem A. (
homogen satu B. (
dimensi. C. (
D. (
E. (

Masing-masing kurva membentuk garis lurus.


Kurva I (titik berat di z1)
Panjang : l1 = 4; x1 = 2; y1 = 5
Kurva II (titik berat di z2)
Panjang : l2 = 6; x2 = 3; y2 = 3
Kurva III (titik berat di z3)
Panjang : l3 = 6; x3 = 6; y3 = 3
Kurva IV (titik berat di z4)
Panjang : l4 = 4; x4 = 6; y4 = 6

Titik berat benda ditentukan oleh persamaan


berikut:
Jadi koordinat titik berat bangun diatas adalah
z0 (4,3 ; 4)

3.6.4 Dapat menerapkan Kertas karton dipotong sehingga membentuk pola Pembahasan: C3
permsamaan untuk seperti gambar berikut. Titik berat karton tersebut
menentukan titik berada pada koordinat .....
berat sistem
homogen dua
dimensi. a. (2,0 ; 3,5)
b. (2,5 ; 1,7)
c. (2,8 ; 3,0)
d. (3,0 ; 3,0)
e. (3,0 ; 3,5)

Bidang I (Persegi panjang bawah)


A1 = 2 × 4 = 8 cm²; x1 = 2 cm; y1 = 2 cm
Bidang II (Persegi panjang atas)
A2 = 2 × 4 = 8 cm²; x2 = 2 cm; y2 = 5 cm
Sehingga:

Jadi koordinat titik berat bangun diatas adalah (2,0


; 3,5)

3.6.5 Dapat menerapkan Gambar berikut Banda I (silinder) C3


persamaan untuk menunjukkan sebuah silinder
menentukan titik berjari-jari R dan tinggi 2R.
berat sistem Bagian atas dilubangi Benda II (setengah bola)
homogen tiga berbentuk setengah bola.
dimensi. Tentukan koordinat titik
berat bangun tersebut.
3.6.6 Dapat menerapkan Jelaskan penerapan titik berat pada pemain Para pemain akrobat itu sama sekali tidak jatuh C4
konsep titik berat akrobat yang bertumpuk membentuk piramida. dan tetap berada dalam keadaan yang sangat
pada kasus dalam seimbang. Sebabnya, karena semua benda di bumi
kehidupan sehari- mempunyai berat. Berat suatu benda
hari. terkonsentrasi (terfokus) pada satu titik yang
disebut dengan pusat gravitasi atau yang biasa
disebut titik berat. Para pemain akrobat tersebut
mengatur titik berat gabungan mereka segaris
dengan titik tumpunya pada lantai (poros). Hal ini
menyebabkan gaya berat total yang bekerja
tersebut bekerja hanya pada satu titik sehingga
tiap-tiap orang yang kakinya bertumpu pada poros
tidak memiliki lengan momen, sehinga torsi yang
di hasilkan adalah 0.

Skor yang diperoleh


Nilai  100
Skor total

Anda mungkin juga menyukai