“TITIK BERAT”
Oleh :
Keterangan:
x = titik tengah benda pada sumbu x,
y = titik tengah benda pada sumbu y,
A = luas benda
Lubang Memotong di
Sumbu X0 Sumbu Y0
1 5.5 18
2 5.5 18
3 5.5 18
2. Data perhitungan
II
III
I
Bangun 1
A1 = p x l
= 30 x 6 = 180 cm2
X1 = ½ x 6 = 3 cm
Y1 = ½ x 30 = 15 cm
Bangun 2
A2 = p x l
= 12 x 6 = 72 cm2
X2 = ½ x 18 = 9 cm
Y2 = 24 + ½ x 6 = 27 cm
Bangun 3
A3 = p x l
= 6 x 6 = 36 cm2
X3 = 6 + ½ x 6 = 9 cm
Y3 = 12 + ½ x 6 = 15 cm
VII. Pembahasan
1. Benda yang permukaannya rata bila di tarik garis dari titik beratnya lalu dipotong
maka akan memnghasilkan potongan yyang mempunyai berat yang sama. Hal ini
memyebabkan titik berat benda berada pada titik dimana dapat dikatakan titik
seimbang suatu benda sehingga jika dipotong menjadi dua benda satu akan memiliki
berat yang sama dengan potongan benda dua, walaupun masing-masing potongan
dalam bentuk yang berbeda-beda.
2. Terjadi sedikit perbedaan antara data hasil percobaan pratikum dengan hasil
perhitungan, hal itu disebabkan karena kurangnya ketelitian saat bekerja.
VIII. Pertanyaan
1. Bagaimanakah letak titik berat yang diperoleh secara praktik pada karton berbentuk
huruf F diatas?
2. Tuliskan contoh aplikasi mengenai titik berat dalam kehidupan sehari-hari!
IX. Jawaban Pertanyaan
1. Lubang 1,2,3 digantungkan barang pengukur tegak lurus memotong sumbu (5.5,18).
dari percobaan yang telah dilakukan, telah didapatkan titik beratnya berada pada
perpotongan 3 buah garis diagonal yang didapat dari percobaan dengan menggunakan
benang yang diisi beban dan digantung kemudian di tarik garis. Dengan
menggunakan perpotongan ketiga koordinat garis, maka didapatkanlah titik potong
itu sebagai titik berat.
2. Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari