Anda di halaman 1dari 4

Tugas fisika

“titik berat”
Nama kelompok 4

Nelsi guslianda
Hasnah
Intan lestari rahmi
Rahmat rizki
Romi warizaldi

Kelas XI.ipa 4
Lembar kerja siswa

“titik berat”

Tujuan : menentukan titik berat pada benda tegar .

Landasan teori:

Setiap partikel dalam suatu benda tegar memiliki berat. Berat keseluruhan benda adalah resultan dari
semua gaya gravitasi berarah vertical ke bawah dari semua partikel ini,dan resultan ini bekerja
melalui titik tunggal,yang di sebut titik berat .

1. Titik berat benda-benda homogen


Benda homogen adalah benda yang memiliki massa jenis sama , bidang tebalnya sama dan pada
batang memiliki luas penampang yang dapat diabaikan.
∑𝑥𝑤 ∑𝑦𝑤
Untuk sistem benda homogen 𝑥𝑜 = ∑𝑤
dan untuk 𝑦𝑜 = ∑𝑤

a. Bangun dan bidang simertis


Untuk bangun atau bidang yang memiliki sumbu simertis lebih dari satu titik beratnya berada
pada titik potong sumbu-sumbu simetris tersebut.

b. Bangun dan bidang lancip


Bangun lancip yang pejal ,contohnya adalah kerucut dan limas.bangun tersebut memiliki titik
1
berat yang berjarak 4
kali tinggi bangun diukur dari alasnya. Bidang segitiga dan selimut
1
kerucut berjarak .
3

c. Bagian bola dan lingkaran


Bola pejal dan bidang lingkaran termasuk benda yang memiliki sumbu simetris lebih dari satu
sehingga titik beratnya langsung dapat ditentukan ,yaitu di pusatnya.
1 3 1 1 1 4𝑅
bola pejal adalah y = R , selimut bola adalah y= R , bidang lingkar adalah y= .
2 8 2 2 2 3𝜋

2. Titik berat gabungan benda-benda


Untuk dapat menentukan titik berat gabungan benda ini dapat dilakukan analisis eksperimen atau
analisis momen gaya.
Sebuah benda dapat dilihat sebagai gabungan dari benda-benda kecil dengan berat w1 ,w2
,w3,dan seterusnya. Jaraknya dari titik acuan adalah x1 ,x2 ,x3,dan seterusnya.
Berat benda-benda kecil tersebut ,jika dijumlahkan akan menjadi 𝑤𝑡𝑜𝑡 .
𝑤𝑡𝑜𝑡 = 𝑤1 + 𝑤2 + 𝑤3 +
Jarak titik berat 𝑧0 dari sumbu Y dapat dihitung dari analisis momen gaya berikut.

𝜏𝑡𝑜𝑡 = 𝜏1 + 𝜏2 + 𝜏3 +

𝑥0 𝑤𝑡𝑜𝑡 = 𝑥1 𝑤1 + 𝑥2 𝑤2 + 𝑥3 𝑤3 +

Dari hubungan ini didapat diperoleh 𝑥0 sebagai berikut .


∑𝑋𝑜𝑊
𝑥0 =
∑𝑊

Alat dan bahan

1.statif 4.beban

2.neraca 5.benang

3.penggaris

Data percobaan

No M M1 M2 X1 X2
1 7,1 g 3,0 g 4,0 g 3,5 cm 2,7 cm
2
3

Data olahan

no X1 m1 X2 m2
1 10,5 10,8
2
3

Analisis data .

1.kecenderungan apa yang dapat dilihat dari hasil olahan data ?

2.jelaskan secara teoritis kecenderungan dan pola tersebut !


Kesimpulan :

1. Pada benda seimbang berlaku …..

2. Rumus untuk menghitung titik berat benda adalah

Daftar pustaka :

Anda mungkin juga menyukai