Anda di halaman 1dari 4

Benda tegar adalah benda yang apabila dipengaruhi gaya gaya

tidakmengalami perubahan bentuk. Meskipun benda berotasi namun


bentuknya tetap sehingga jarak antara partikel-partikelnya tetap. Sebenarnya
benda tegar hanyalah suatu model idealisasi. Karena pada dasarnya semua
benda akan mengalami perubahan bentuk apabila dipengaruhi oleh suatu
gaya atau momen gaya. Namun, karena perubahannya sangat kecil,
pengaruhnya terhadap keseimbangan statis dapat diabaikan.

Suatu benda tegar berada dalam kesetimbangan apabila tiga komponen gaya
yaitu terhadap sumbu x, sumbu y dan sumbu z ,dimana komponen terhadap
masing-masing sumbu yaitu :

 Jenis jenis Kesetimbangan Benda Tegar

A. Kesetimbangan Stabil

Kesetimbangan stabil adalah kesetimbangan yang terjadi pada benda


yang apabila dipengaruhi gaya akan kembali ke posisi semula, begitu
gaya dihilangkan.

B. Kesetimbangan Tak stabil

Kesetimbangan tak stabil adalah Kesetimbangan yang terjadi apabila


dipengaruhi gaya tidak kembali ke posisi semula

C. Kesetimbangan Netral

Netral Keseimbangan netral adalah kesetimbangan yang terjadi pada


benda yang apabila dipengaruhi gaya akan mengalami perubahan posisi
tetapi tidak mengalami perubahan titik berat.
 Menghitung besaran fisika pada kesetimbangan batang
1. .Gambarkan semua gaya yang bekerja
pada benda
2. Benda setimbang translasi:
➢ Buat sumbu x dan sumbu y serta
uraikan gaya-gaya ke x dan y
➢ Pada sumbu x berlaku:
Dengan
➢ Pada sumbu y, berlaku:
Dengan
9
3. Benda setimbang rotasi:
Tentukan poros rotasi, berlaku:
Dengan

 Kesetimbangan Tiga Gaya

 Kesetimbangan Batang Bersandar

F = Gaya aksi pada batang


X = Jarak titik tangkap F dari dasar
Batang

 Analisis Gaya Dinamis

1. Massa
Ukuran banyaknya material pada suatu benda. Massa juga
dapat dianalogikan sebagai hambatan dari suatu benda
terhadap percepatan.
2. Berat
Besarnya tarikan akibat gravitasi terhadap benda. Dengan
demikian, berat merupakan gaya yang arahnya selalu menuju
pusat bumi.
3. Percepatan Gravitasi (g)
tergantung dari lokasi benda relative terhadap tarikan
gravitasi

 Titik Pusat Massa


 Titik pusat massa (center of gravity, c.g) merupakan titik
keseimbangan dari suatu benda
 Posisi c.g. perlu diketahui karena berat atau gaya gravitasi beraksi
pada titik tersebut.

 Menentukan letak titik pusat massa benda:


o Rumus (untuk benda-benda homogen)
o Eksperimen (untuk benda-benda tak beraturan)
o Perangkat bantuan (CAD)

 Dengan penggabungan masing-masing titik pusat

 Langkah menentukan titik berat secara eksperimen\

1. Buat beberapa lubang di sudut-sudut atau pinggirpinggir benda


2. Gantungkan benda di pertama dengan benang berbeban Buat garis
pada benda yang berimpit dengan garis
3. berbeban
4. Ulangi Langkah 2 dan 3 untuk beberapa lubang yang lain
5. Titik berat adalah perpotongan garis yang dibuat
6. pada Langkah 3
 Menentukan Titik berat benda homogen
1. Tentukan pusat koordinat (sumbu x dan y)
2. Potong-potong benda menjadi bentuk tertentu
3. Tentukan luas (A) dan titik berat (Z) tiap
4. potongan
5. Note: Pada benda lubang → A bernilai negative
6. Hitung

 Definisi
 Inersia adalah kecenderungan benda untuk mempertahankan
keadaannya ( tetap diam atau bergerak).

 Momen Inersia adalah ukuran dari besarnya kecenderungan


berotasi yang ditentukan oleh keadaaan benda atau partikel
penyusunnya

Berperan dalam dinamika rotasi seperti massa dalam dinamika dasar


dan menentukan hubungan antara momentum sudut dan kecepatan sudut,
momen gaya dan percepatan sudut, dan beberapa besaran lain.

 Rumus

I = k m r2

KETERANGAN
•I : Momen Inersial (kgm²)
•k : Konstanta
•m : Massa Benda (kg)
•r : Jarak benda terhadap sumbu putar (m)

Anda mungkin juga menyukai