PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1
5. Untuk mengetahui pengaruh gaya pada benda tegar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Elastisitas
Tegangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik (F) yang
dialami kawat dengan luas penampangnya (A) atau bisa juga didefinisikan
sebaghai gaya per satuan luas. Tegangan merupakan sebuah besaran skalar
dan memiliki satuan N/m² atau Pascal (Pa).
3
Modulus elastisitas kayu dapat dihitung melalui pemberian beban
sebagai tegangan yang diberikan pada kayu dan mengamati penunjukkan oleh
garis rambut sebagai reganngannya. Modulus elastisitas dapat ditentukan
melalui :
dengan :
∑F = 0
∑Fx = 0
4
∑Fy = 0
∑Fz = 0
Sementara itu, syarat kesetimbangan untuk gerak rotasi yaitu nilai nol
pada resultan torsi yang bekerja pada benda. Rumusan yang mewakili
pengertian ini yaitu :
∑τ = 0
∑τ kiri = ∑τ kanan
5
pada sebuah benda dengan jarak tertentu terhadap titik pusat pada benda
tersebut. Jarak tertentu yang tegak lurus dengan pusat massa benda disebut
lengan gaya atau lengan momen. Jadi, Torsi didefinisikan sebagai hasil kali
antara gaya (F) dengan jarak lengan gaya ( l ). Secara matematis dapat
dinyatakan sebagai berikut.
Keterangan:
6
Bila partikel tersebut berada pada bidang dimana horizontal sebagai
sumbu x serta vertikal sebagai sumbu y maka syarat keseimbangan di
atas dapat ditulis lebih terperinci menjadi
∑Fx = 0
∑Fy = 0
Keterangan
Keterangan
7
Bila sebuah benda memenuhi kedua syarat diatas maka bisa
disebut pula memiliki dua jenis keseimbangan mekanik
Keseimbangan translasi
Keseimbangan rotasi
Diam
Bergerak dengan kecepatan anguler tetap
8
BAB III
METODE PERCOBAAN
Penggaris
Beban ( batu )
Karet ( secukupnya )
Terlebih dahulu sediakan alat dan bahan yang akan dilakukan untuk percobaan.
Simpulkan karet , menjadi sebuah regangan , buat simpulan karet sebanyak 2
buah.
Pada tiap ujung dari kedua buah simpulan , ujung atas simpulan karet
dimasukkan kedalam sebuah penggaris , atau bisa juga diikatkan pada penggaris.
Lalu pada ujung bawah simpulan karet yang pertama , ikatkan pada sebuah beban
( batu ).
Pada ujung bawah simpulan yang kedua , tidak diikatkan sebuah beban.
Penggaris diposisikan sebagai penopang dari kedua simpulan karet yang diikat
dengan beban , dengan yang tidak diikat dengan beban.
Catat hasil percobaan yang telah dilakukan.
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa besarnya gaya yang bekerja pada
karet berbanding lurus dengan lurus dengan pertambahan panjang dalam keadaan
seimbang.
Kita dapat mengetahui bahwa walaupun karet bertambah panjang namun masih
bisa kembali seperti semula sehingga dapat kita ketahui bahwa elasitisitas merupakan
pertambahan panjang yang dapat kembali seperti semula, jika tidak dikenai gaya lagi.
9
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
https://intanxiipa3.wordpress.com/ix-keseimbangan-benda-tegar-dan-
elastisitas/ di akses tanggal 19 Oktober 2016 pukul 18.10 WIB
http://kampustekniksipil.blogspot.co.id/2012/07/berkenalan-dengan-
tegangan-regangan.html di akses tanggal 19 Oktober 2016 pukul 18.25
WIB
http://fungsi.web.id/2015/06/pengertian-tegangan-dan-regangan.html di
akses tanggal 19 Oktober 2016 pukul 18.30 WIB
http://yokijayabustami.blogspot.co.id/2015/06/kesetimbangan-benda-
tegar.html di akses tanggal 19 Oktober 2016 pukul 18.40 WIB
http://fajar18februari.blogspot.co.id/2014/05/makalah-fisika-
kesetimbangan-benda-tegar.html di akses tanggal 19 Oktober 2016 pukul
18.50 WIB
11