Bab 1: GAYA
Dinamika rotasi adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak rotasi (berputar)
dengan memperhatikan aspek penyebabnya, yaitu momen gaya.
Momen gaya atau torsi didefinisikan sebagai hasil perkalian silang antara vektor
berikut.
Benda yang berputar terhadap poros tertentu memiliki energi kinetik rotasi sebagai
berikut.
Benda yang bergerak menggelinding memiliki energi kinetik translasi sekaligus rotasi.
berikut.
Benda yang berputar terhadap poros tertentu memiliki energi kinetik rotasi sebagai
berikut.
Benda yang bergerak menggelinding memiliki energi kinetik translasi sekaligus rotasi.
M=F×d M=F×d
Momen kopel bernilai negatif jika benda berputar searah putaran jarum jam dan
bernilai positif jika benda berputar berlawanan arah putaran jarum jam.
Pada sistem keseimbangan tiga buah gaya, resultan dua buah gaya akan sama besar
dan berlawanan arah dengan gaya yang lain, serta hasil bagi setiap besar gaya
dengan sinus sudut di seberangnya bernilai sama.
F1sinβ=F2sinα=F3sinγ F1sinβ=F2sinα=F3sinγ
Resultan gaya adalah jumlah gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda.
Titik tangkap resultan gaya sejajar adalah jarak resultan gaya dari sumbu putar yang
x0=x1⋅w1+x2⋅w2+...w1+w2+...y0=y1⋅w1+y2⋅w2+...w1+w2+... x0=x1⋅w1+x2⋅w2+...w1
+w2+...y0=y1⋅w1+y2⋅w2+...w1+w2+...
Titik berat dapat ditentukan pada benda yang berdimensi satu (garis), berdimensi
dua (bidang), dan berdimensi tiga (ruang).
σ=FA σ=FA
e=Δll e=Δll
Modulus elastisitas atau modulus Young adalah ukuran ketahanan suatu benda
terhadap perubahan panjangnya ketika diberikan gaya.
E=σe E=σe
Hukum Hooke menyatakan bahwa apabila pegas ditarik dengan suatu gaya tanpa
melampaui batas elastisitasnya, pada pegas akan bekerja gaya pemulih yang
sebanding dengan pertambahan panjang pegas, tetapi berlawanan dengan arah
gerak benda.
Hubungan antara tetapan gaya dan modulus elastisitas dapat dituliskan sebagai
berikut.
k=EAl k=EAl
Pegas dapat disusun dengan berbagai jenis susunan, yaitu seri, paralel, maupun
campuran.
o Jika pegas disusun secara seri, gaya yang dialami setiap pegas akan sama.
Tetapan gaya pegas yang disusun secara seri dapat dirumuskan sebagai
berikut.
1kseri=1k1+1k2+... 1kseri=1k1+1k2+...
o Jika pegas disusun secara paralel, pertambahan panjang yang dialami setiap
pegas akan sama. Tetapan gaya pegas yang disusun secara paralel dapat
dirumuskan sebagai berikut.
kparalel=k1+k2+... kparalel=k1+k2+...
Energi potensial pegas adalah energi yang dimiliki pegas saat teregang atau tertekan.
Energi ini diperlukan agar pegas dapat kembali ke posisi semula jika gaya luarnya
dihilangkan.
Ep=12FΔx atau Ep=12kΔx2
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap
perubahan bentuk ketika ditekan.
Fluida statis adalah fluida yang diam/tidak mengalir.
Cairan merupakan zat yang tak kompresibel, sedangkan gas merupakan zat yang
kompresibel.
Massa jenis merupakan ukuran kerapatan suatu benda yang didefinisikan sebagai
massa per satuan volume benda.
ρ=mV ρ=mV
Viskositas atau kekentalan merupakan sifat tahanan suatu fluida terhadap tegangan
yang diberikan pada fluida tersebut.
Viskositas zat cair dapat ditentukan secara kuantitatif dengan besaran yang disebut
koefisien viskositas (η)(η).
Gaya gesekan fluida untuk benda yang bentuk geometrisnya berupa bola dapat
ditentukan dengan hukum Stokes.
Fs=6πηrvFs=6πηrv
s=wV=ρgs=wV=ρg
Tegangan permukaan suatu zat cair didefinisikan sebagai gaya per satuan panjang.
γ=FL γ=FL
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair di dalam pipa kapiler (pipa
sempit).
h=2γcosθρgr h=2γcosθρgr
Meniskus adalah bentuk kelengkungan permukaan zat cair di dalam tabung akibat
gaya kohesi (gaya tarik-menarik antarmolekul yang jenisnya sama) dan gaya adhesi
(gaya tarik-menarik antarmolekul yang jenisnya berbeda).
Terdapat dua jenis meniskus, yaitu meniskus cekung dan meniskus cembung.
vT=29r2gη(ρb−ρf)vT=29r2gη(ρb−ρf)
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang disebabkan oleh fluida tak bergerak yang
memiliki berat.
Ph=ρghPh=ρgh
Tekanan mutlak adalah tekanan total hasil penjumlahan tekanan hidrostatis dengan
tekanan atmosfer (udara).
PT=Po+ρghPT=Po+ρgh
Hukum utama hidrostatis menyatakan bahwa semua titik yang terletak pada suatu
bidang datar di dalam fluida (zat cair) memiliki tekanan yang sama.
PA=PBρAghA=ρBghBρAhA=ρBhB PA=PBρAghA=ρBghBρAhA=ρBhB
Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam
ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah.
P1=P2F1A1=F2A2 P1=P2F1A1=F2A2
FA=ρfgVbf FA=ρfgVbf
Di dalam fluida, ada tiga kemungkinan posisi benda, yaitu terapung, melayang, dan
tenggelam.
Berat benda di dalam fluida lebih kecil dibandingkan dengan berat benda di udara.
Wbf=Wu−FAWbf=(ρb−ρf)VbfgWbf=Wu−FAWbf=(ρb−ρf)Vbfg
satuan waktu.
Hukum kontinuitas menyatakan bahwa debit fluida di semua titik besarnya sama.
adalah sama.
Penerapan hukum Bernoulli terdiri atas venturimeter, tabung pitot, bejana
berpancur, dan gaya angkat sayap pesawat.
Venturimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran suatu zat
cair.
Tabung pitot digunakan untuk mengukur laju aliran suatu gas di dalam sebuah pipa.
Kelajuan fluida yang menyembur keluar dari lubang pada jarak h di bawah
Kalor adalah energi panas yang dapat berpindah dari tempat bersuhu tinggi ke
tempat yang bersuhu lebih rendah. Satuan kalor adalah joule (J) atau kalori (kal).
Kalor jenis adalah sifat khusus dari suatu zat yang menunjukkan kemampuannya
untuk menyerap kalor.
Kapasitas kalor adalah banyaknya energi yang harus diberikan dalam bentuk kalor
Kalor laten adalah besarnya kalor yang diserap oleh suatu zat yang mengalami
perubahan wujud selama proses dengan suhu konstan.
Grafik perubahan suhu dan wujud zat dapat dilihat pada gambar berikut.
Pemuaian pada zat gas cenderung lebih besar daripada zat padat maupun zat cair,
karena gaya tarik-menarik antarpartikelnya paling lemah. Zat gas hanya mengalami
pemuaian volume.
Pemuian pada zat gas sangat dipengaruhi oleh beberapa kondisi, seperti tekanan,
suhu, dan volume ruang tempat gas itu berada.
Perpindahan kalor secara radiasi adalah perpindahan kalor tanpa zat perantara, yaitu
dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
PV=nRT PV=nRT
Persamaan keadaan gas ideal adalah suatu persamaan yang menyatakan hubungan
antara tekanan, volume, suhu, dan jumlah molekul suatu gas.
Hukum Boyle menyatakan bahwa hasil kali antara tekanan dan volume suatu gas
pada suhu tertentu adalah tetap.
P1V1=P2V2 P1V1=P2V2
Hukum Charles menyatakan bahwa hasil bagi antara volume dan suhu suatu gas
pada tekanan tertentu adalah tetap.
V1T1=V2T2 V1T1=V2T2
Hukum Gay Lussac menyatakan bahwa hasil bagi antara tekanan dan suhu suatu gas
pada volume tertentu adalah tetap.
P1T1=P2T2 P1T1=P2T2
Hukum Boyle-Gay Lussac menyatakan bahwa hasil kali antara tekanan dan volume
dibagi temperatur pada sejumlah partikel atau mol gas adalah tetap.
P1V1T1=P2V2T2 P1V1T1=P2V2T2
Tekanan gas di dalam ruang tertutup ditimbulkan oleh adanya benturan-benturan
partikel gas pada dinding tempat gas berada.
P=23NV¯Ek P=23NVEk¯
¯Ek=32kT Ek¯=32kT
Energi dalam gas ideal adalah jumlah energi kinetik partikel-partikel gas tersebut.
Teorema ekipartisi energi adalah teorema yang merelasikan temperatur suatu sistem
dengan energi rata-ratanya.
Derajat kebebasan adalah jenis gerakan yang dibuat oleh partikel gas karena
pengaruh suhu.
Energi kinetik rata-rata setiap partikel yang memiliki derajat kebebasan dapat
Bab 9 : Termodinamika
W=P⋅ΔV=P(V2−V1) W=P⋅ΔV=P(V2−V1)
Proses isotermik adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada suhu tetap.
Usaha pada proses isotermik dapat ditentukan dengan rumus berikut.
W=n⋅R⋅T⋅lnV2V1W=n⋅R⋅T⋅lnP1P2 W=n⋅R⋅T⋅lnV2V1W=n⋅R⋅T⋅lnP1P2
Proses isobarik adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada tekanan tetap.
Usaha pada proses isobarik dapat ditentukan dengan rumus berikut.
W=P⋅ΔV=P(V2−V1) W=P⋅ΔV=P(V2−V1)
Proses isokhorik adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada volume tetap.
Usaha pada proses isokhorik bernilai 0 (W=0)0 (W=0).
Proses adiabatik adalah suatu proses perubahan keadaan gas yang berlangsung
tanpa adanya kalor yang masuk atau keluar sistem gas (Q=0)(Q=0). Rumus-rumus
yang berlaku pada proses adiabatik adalah sebagai berikut.
P1(V1)γ=P2(V2)γT1(V1)γ−1=T2(V2)γ−1W=1γ−1(P1V1−P2V2)W=−ΔU=32nR(T1−T2) P1(V
1)γ=P2(V2)γT1(V1)γ−1=T2(V2)γ−1W=1γ−1(P1V1−P2V2)W=−ΔU=32nR(T1−T2)
Hukum I termodinamika menyatakan bahwa pada setiap proses, jika kalor
ditambahkan ke dalam sistem dan sistem melakukan usaha, akan terjadi perubahan
energi.
Q=W+ΔU Q=W+ΔU
Kapasitas kalor adalah banyaknya energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu gas
sebesar 1∘C1∘C. Kapasitas kalor untuk volume tetap dinyatakan dengan CvCv dan
untuk tekanan tetap dinyatakan dengan CpCp.
Hukum II termodinamika menyatakan bahwa kalor mengalir secara spontan dari
benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah, dan tidak mengalir secara spontan
dalam arah sebaliknya.
Hukum II termodinamika juga menyatakan bahwa tidak mungkin membuat suatu
mesin kalor yang dapat mengubah seluruh energi kalor yang diterimanya menjadi
usaha.
Mesin Carnot adalah mesin yang bekerja dengan memindahkan kalor dari reservoir
suhu tinggi ke reservoir suhu rendah. Efisiensi mesin Carnot dirumuskan sebagai
berikut.
η=(WQ1)×100% atau η=(1−T2T1)×100% η=(WQ1)×100% atau η=(1−T2T1)×100
%
Mesin pendingin adalah mesin yang prinsip kerjanya merupakan kebalikan dari
mesin Carnot. Koefisien performansi mesin pendingin dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Kp=Q2W=T2T1−T2 Kp=Q2W=T2T1−T2
Hukum ke nol termodinamika berbunyi “Jika dua buah benda berada dalam kondisi
kesetimbangan termal dengan benda ketiga, ketiga benda tersebut berada dalam
kesetimbangan termal satu sama lain.”
Dalam kehidupan sehari-hari, dapat dijumpai beberapa fenomena yang
menggambarkan hukum ke nol termodinamika, di antaranya adalah memasukkan es
batu ke dalam air hangat, merebus air dalam panci, dan pengukuran suhu.
Pompa kalor (heat pump) adalah alat untuk memanaskan (memberikan kalor Q1Q1)
dan bukan untuk mendinginkan (membuang Q2Q2). Kinerja dari pompa kalor dinilai
berdasarkan koefisien performansi (Kp)(Kp) yang dirumuskan sebagai berikut.
Kp=Q1W=Q1Q1−Q2 Kp=Q1W=Q1Q1−Q2
Untuk pompa kalor ideal, nilai koefisien performansi dapat dinyatakan sebagai
berikut.
Kp=T1T1−T2 Kp=T1T1−T2
Entropi adalah suatu ukuran banyaknya energi panas atau kalor yang tidak dapat
diubah menjadi usaha. Secara matematis, perubahan entropi dirumuskan sebagai
berikut.
ΔS=QT ΔS=QT
Kalor QQ akan bernilai positif jika sistem menyerap kalor dan akan bernilai negatif
jika sistem melepas kalor.
berikut.
Interferensi adalah hasil perpaduan dua gelombang yang dapat saling menguatkan
(konstruktif) atau saling melemahkan (destruktif).
Efek Doppler adalah efek berubahnya frekuensi suara yang terdengar akibat adanya
sekon.
Hubungan antara periode gelombang dan frekuensi gelombang dapat dirumuskan
sebagai berikut.
Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh suatu gelombang dalam tiap
sekon.
Persamaan simpangan gelombang berjalan dapat ditentukan dengan rumus berikut.
simpangannya.
Persamaan percepatan gelombang berjalan dapat diturunkan dari persamaan
simpangan atau persamaan kecepatannya.
Sudut fase adalah besarnya sudut dalam fungsi sinus dari persamaan umum
gelombang.
Fase gelombang adalah bagian atau tahapan gelombang yang berkaitan dengan
berikut.
Beda fase suatu titik pada waktu yang berbeda dapat ditentukan dengan rumus
berikut.
Syarat agar dua titik memiliki fase yang sama adalah sebagai berikut.
Syarat agar dua titik memiliki fase yang berlawanan adalah sebagai berikut.
Letak perut dan simpul dari gelombang stasioner ujung bebas dapat ditentukan
sebagai berikut.
Persamaan gelombang stasioner ujung tetap adalah sebagai berikut.
Letak perut dan simpul dari gelombang stasioner ujung tetap dapat ditentukan
sebagai berikut.
Syarat terjadinya bunyi adalah terdapat benda yang bergetar, terdapat medium yang
merambatkan, dan terdapat penerima.
o Satu panjang gelombang didefinisikan sebagai jarak antara dua rapatan atau
renggangan yang terdekat.
o Frekuensi didefinisikan sebagai banyaknya getaran yang dihasilkan tiap
sekon.
o Cepat rambat gelombang didefinisikan sebagai seberapa cepat getaran
tersebut merambat dari satu partikel ke partikel berikutnya.
Hubungan antara cepat rambat, panjang gelombang, dan frekuensi dapat dituliskan
dalam persamaan berikut.
v=λf atau v=λT v=λf atau v=λT
Cepat rambat bunyi di udara tidak dipengaruhi oleh keras lemahnya bunyi atau
frekuensi bunyi. Akan tetapi, dipengaruhi oleh kondisi angin, kelembapan, dan suhu.
Hubungan antara cepat rambat bunyi di udara dan suhu dapat dituliskan dalam
persamaan berikut.
vT=v0+((0,6T) m/s∘C) vT=v0+((0,6T) m/s∘C)
Gelombang bunyi memiliki beberapa sifat, yaitu termasuk gelombang longitudinal,
dapat dibiaskan, dipantulkan, diinterferensikan, dan didifraksikan, merambat dalam
medium gas, padat, dan cair, serta tidak dapat merambat di ruang hampa.
I=PA=P4πr2 I=PA=P4πr2
Taraf intensitas bunyi adalah logaritma perbandingan antara intensitas bunyi (I)
(I) dan intensitas ambang (I0)(I0).
TI=10logII0TI=10logI+120 TI=10logII0TI=10logI+120
Frekuensi yang dihasilkan pada dawai dapat dirumuskan sebagai berikut.
fn=n+12lv fn=n+12lv
Cepat rambat gelombang pada dawai dapat dirumuskan sebagai berikut.
v=√ Fμ =√ FLm
Pipa organa adalah alat yang menggunakan kolom udara sebagai sumber bunyi. Ada
dua jenis pipa organa, yaitu pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup.
Efek Doppler adalah peristiwa di mana frekuensi gelombang dari suatu sumber yang
diterima pengamat mengalami perubahan akibat gerak relatif pengamat terhadap
sumber gelombang atau sebaliknya.
Resonansi gelombang bunyi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu sumber bunyi
karena frekuensinya sama dengan sumber bunyi lain yang bergetar. Panjang
gelombang dan frekuensi nada-nada yang dihasilkan oleh resonansi kolom udara
adalah sebagai berikut.
Interferensi cahaya adalah perpaduan antara dua atau lebih gelombang cahaya.
Interferensi cahaya dapat teramati dengan jelas jika kedua gelombang cahaya
tersebut bersifat koheren (beda fase tetap).
Pada interferensi Young, pola terang dan gelap dapat ditentukan dengan rumus
berikut.
Pada interferensi Young, jarak antara dua garis terang atau gelap yang berdekatan
dapat dirumuskan sebagai berikut.
Sementara jarak antara garis terang dan gelap yang berdekatan dapat dirumuskan
sebagai berikut.
Difraksi adalah peristiwa pelenturan cahaya ketika melewati suatu celah sempit.
Sementara itu, jarak garis gelap ke-mm dari terang pusat pada difraksi celah tunggal
dapat ditentukan dengan rumus berikut.
sinar datang (ii) sama dengan besar sudut sinar pantul (rr).
Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan cahaya ketika mengenai bidang
batas antara dua medium yang berbeda kerapatannya atau indeks biasnya.
Indeks bias dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu indeks bias mutlak dan indeks
bias relatif.
o Indeks bias mutlak adalah perbandingan kecepatan cahaya dalam ruang
hampa dengan kecepatan cahaya pada suatu medium tertentu.
o Indeks bias relatif adalah perbandingan indeks bias mutlak suatu medium
dengan medium lainnya. Indeks bias relatif medium 1 terhadap medium 2
Cermin datar adalah cermin yang memiliki permukaan datar seperti sebuah garis
lurus. Sifat bayangan pada cermin datar adalah maya, tegak, dan sama besar.
Jumlah bayangan yang terbentuk oleh dua atau lebih cermin datar yang saling
berikut.
Lensa adalah sebuah alat yang berfungsi mengumpulkan atau menyebarkan cahaya.
Lensa tebal adalah lensa yang ketebalannya tidak dapat diabaikan. Persamaan pada
o Miopi (rabun jauh) adalah cacat mata yang menyebabkan bayangan benda
jatuh di depan retina. Cacat mata ini dapat dibantu dengan menggunakan
lensa cekung.
o Hipermetropi (rabun dekat) adalah cacat mata yang menyebabkan bayangan
benda jatuh di belakang retina. Cacat mata ini dapat dibantu dengan
berakomodasi
Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat
kecil, seperti virus dan bakteri. Rumus perbesaran dan panjang mikroskop adalah
sebagai berikut.
berakomodasi:
Teleskop atau teropong adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-
benda yang letaknya sangat jauh agar terlihat lebih dekat. Rumus perbesaran dan
panjang teropong adalah sebagai berikut.
o Teropong bintang
berakomodasi:
o Teropong prisma
Teropong prisma terdiri atas lensa objektif, okuler, dan pembalik yang berupa
prisma.
o Teropong panggung
o Teropong pantul
Teropong pantul terdiri atas satu cermin cekung, satu cermin datar yang
diletakkan di dekat titik fokus cermin cekung, dan satu lensa cembung
sebagai lensa okuler.
Kamera adalah suatu alat optik yang digunakan untuk merekam suatu tempat,
situasi, atau peristiwa. Kamera terdiri atas lensa cembung, diafragma, pelat film,
prisma, shutter, dan aperture.