Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN KONSEP

KESETIMBANGAN DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
APA ITU KESETIMBANGAN
BENDA TEGAR ?
Kesetimbangan benda tegar adalah konsep fisika yang
mengambarkan kondisi suatu benda atau sistem benda tidak
mengalami perubahan rotasi atau translasi dalam istilah
sederhana, ini berarti bahwa benda tetap diam atau bergerak
dengan kecepatan konstan tanpa mengalami perubahan posisi
atau orientas. Kesetimbangan benda tegar terkait erat dengan
momen gaya, yang mengambarkan rotasi benda.
• Torsi (torque)
Torsi, atau juga dikenal sebagai momen puntir,
adalah momen yang bekerja terhadap sumbu longitudinal
(sumbu panjang) sebuah balok atau elemen struktur. Torsi
dapat terjadi ketika ada gaya-gaya yang bekerja pada suatu
benda dan mencoba untuk membuat benda tersebut berputar
sekitar sumbu tertentu.
Konsep torsi dapat diilustrasikan dengan mengambil
contoh membuka pintu. Gaya dorong yang diberikan untuk
membuka pintu sejajar dengan pintu itu sendiri, dan semakin
besar jarak dari engsel pintu, semakin besar momen gaya
yang diterapkan.
Dalam ilmu fisika, torsi dihitung dengan rumus berikut:
T = r ⋅ F ⋅ sin(θ)
• T adalah torsi (Nm)
• r adalah jarak (lengan torsi) (m)
• F adalah besaran gaya yang diterapkan pada benda (N)
• sin(θ) adalah sudut antar vektor dan vektor lengan torsi
(radian)
Rumus ini menggambarkan bahwa torsi tergantung pada besar
gaya (F) yang diterapkan pada benda, jarak (r) dari titik aplikasi
gaya ke sumbu rotasi, dan sudut (thetaθ) antara vektor gaya dan
vektor lengan torsi. Jika gaya diterapkan tegak lurus terhadap
lengan torsi, sin(thetaθ) akan menjadi 1, dan jika gaya sejajar
dengan lengan torsi, sin(thetaθ) akan menjadi 0.
Keseimbangan benda tegar adalah kondisi di mana momentum
total benda tegar, yang terdiri dari momentum linear dan
momentum angular, adalah nol. Benda tegar adalah benda yang
tetap mempertahankan bentuk atau geometrinya bahkan ketika
dikenai gaya. Contoh benda tegar meliputi meja, kursi, dan bola.
Ada dua syarat utama yang harus dipenuhi agar suatu benda atau
sistem dianggap dalam keseimbangan:
• Keseimbangan Translasi: Ini berkaitan dengan momentum linear.
Syaratnya adalah ∑F = 0, di mana ∑F adalah total gaya yang
bekerja pada benda atau sistem. Dalam konteks ini, ∑Fx = 0 (total
gaya pada sumbu x) dan ∑Fy = 0 (total gaya pada sumbu y) juga
harus menjadi nol. Jika syarat ini terpenuhi, benda akan tetap
diam atau bergerak dengan kecepatan konstan dalam garis lurus.
• Keseimbangan Rotasi: Ini berkaitan dengan momentum angular.
Syaratnya adalah ∑Τ = 0, di mana ∑Τ adalah total momen gaya
atau torsi yang bekerja pada benda atau sistem. Jika syarat ini
terpenuhi, benda tidak akan mengalami rotasi, atau jika awalnya
berputar, rotasinya akan tetap stabil.
Syarat keseimbangan yang berlaku bagi sistem partikel adalah
ketika semua gaya yang bekerja pada benda dianggap hanya
menyebabkan gerakan translasi (gerakan linier) dan tidak
menyebabkan gerakan rotasi. Ini berarti sistem atau benda dianggap
sebagai titik materi atau partikel, yang berarti benda tersebut
memiliki massa tetapi tidak memiliki dimensi atau bentuk yang
signifikan.
Dalam konteks ini, syarat keseimbangan translasi (∑F = 0) harus
dipenuhi, yang berarti bahwa jumlah semua gaya yang bekerja pada
partikel harus nol. Ini menunjukkan bahwa partikel akan tetap dalam
keadaan diam atau bergerak lurus beraturan (dengan kecepatan
konstan) jika hasil dari semua gaya yang bekerja padanya adalah
nol.
Contoh soal
• Sebuah kotak dengan massa 10 kg diletakkan di atas meja. Dua
gaya diberikan pada kotak. Satu gaya (F1) sebesar 30 N diterapkan
horizontal ke kanan, dan gaya lainnya (F2) sebesar 20 N
diterapkan horizontal ke kiri. Kotak diletakkan dalam keadaan
diam. Tentukan apakah sistem ini dalam keseimbangan.

PENYELESAIAN:
m = 10 kg ΣF = F1 - F2
F1 = 30N ΣF = 30 N - 20 N
F2 = 20N ΣF = 10 N ke kanan
Hasilnya adalah ΣF = 10 N ke kanan. Karena ΣF tidak sama
dengan nol, sistem ini tidak dalam keseimbangan. Ini berarti
bahwa ada percepatan ke kanan sebesar 10 N/10 kg = 1
m/s^2.
Jadi, dalam kasus ini, sistem tidak dalam keseimbangan
karena jumlah semua gaya yang bekerja pada kotak tidak nol.
Sistem akan mengalami percepatan ke arah kanan sebesar 1
m/s^2.
Contoh :
• Sebuah benda berbentuk kotak dengan massa 15 kg ditarik dengan
gaya horizontal sebesar 150 N. Gaya gesekan kinetik antara benda
dan permukaan horizontal adalah 50 N. Berapa percepatan benda
dan arahnya?
Penyelesaian
m = 15 kg ΣF = F1 - F2
F = 150 N ΣF = 150 N - 50 N
G.gesekan kinetik = 50 N ΣF = 100 N ke kanan

Dengan menggunakan rumus hukum kedua Newton, yaitu F = ma


a = ΣF/m
a = 100/15
a = 6,67m/s²
Contoh
pengaplikasiannya
dalam kehidupan
sehari-hari :
Pada pintu yang
terbuka dan tidak terjatuh
ke lantai adalah contoh
kesetimbangan benda tegar.
Kesetimbangan benda
tegar juga berlaku pada
benda yang lebih besar atau
lebih kompleks seperti
jembatan, mobil dan
bangunan
Kesimpulan
Kesetimbangan benda tegar memiliki peran yang sangat
penting dalam dunia fisika, rekayasa, dan berbagai aspek
kehidupan sehari-hari.
penerapan kesetimbangan benda tegar dalam kehidupan
sehari-hari memainkan peran penting dalam menjaga
kestabilan struktur dan mencegah kemungkinan kerusakan
atau bahaya. Oleh karena itu, pemahaman yang kuat
tentang konsep ini sangat relevan dalam berbagai konteks
teknis dan lingkungan sehari-hari.
Dokumentasi kelompok 7

Anda mungkin juga menyukai