Anda di halaman 1dari 19

Kesetimbangan

Benda Tegar
Kelompok 9:
1.Rosidah Adila
2.Muhammad Fathir Rizqi
Latar Belakang
Benda tegar merujuk pada prinsip-prinsip fisika yang mengatur
kondisi di mana suatu benda tegar tetap dalam posisi stabilnya. Ini
mencakup konsep-konsep seperti momen gaya, titik berat, dan
distribusi massa benda.
Dalam konteks kesetimbangan, momen gaya total pada suatu
benda harus nol, yang berarti bahwa gaya-gaya yang bekerja pada
benda harus seimbang sehingga tidak ada perubahan dalam gerakan
atau posisi benda tersebut. Hal ini sangat penting dalam banyak
aplikasi fisika, termasuk dalam desain struktur bangunan, analisis
mesin, dan pemahaman perilaku benda tegar dalam berbagai situasi.
Pengertian Kesetimbangan
Benda Tegar
Kesetimbangan adalah keadaan sistem atau benda tidak
ada gaya atau tidak ada torsi yang bekerja atau resultannya
bernilai nol. Benda tegar didefinisikan sebagai benda yang tidak
mengalami perubahan bila diberi gaya luar dan torsi (τ).

Syarat kesetimbangan untuk benda yang dianggap


sebagai partikel adalah resultan gaya atau torsi yang bekerja
pada benda tersebut sama dengan nol (τ = 0) dan benda dalam
keadaan diam.
Macam-Macam
Kesetimbangan
1. Keseimbangan stabil/mantap Adalah keseimbangan
suatu benda di mana setelah gangguan yang diberikan pada
benda dihentikan, benda akan kembali ke posisi
keseimbangan semula.
Macam-Macam
Kesetimbangan
2. Keseimbangan labil/goyah Adalah keseimbangan pada suatu
benda di mana setelah gangguan yang diberikan/dialami benda
dihentikan, maka benda tidak kembali ke posisi keseimbangan semula,
tetapi bahkan memperbesar gangguan tersebut.

3. Keseimbangan indeferen/netral Adalah keseimbangan pada suatu


benda di mana setelah gangguan yang diberikan tidak mengubah posisi
benda.
Contoh Kestimbangan
Benda Tegar
1.Desain Bangunan
Insinyur sipil menggunakan konsep kesetimbangan benda tegar dalam merancang struktur
bangunan seperti jembatan, gedung pencakar langit, dan bendungan. Mereka memastikan bahwa
beban dan momen torsi terdistribusi dengan baik untuk menjaga struktur tersebut tetap stabil.
2. Transportasi
Kesetimbangan benda tegar diterapkan dalam desain dan kestabilan kendaraan, termasuk mobil,
pesawat, dan kapal. Hal ini memastikan kendaraan tetap seimbang dan dapat bergerak dengan
aman.
3. Konstruksi Crane
Operator derek dan crane harus memahami konsep kesetimbangan benda tegar untuk
mengangkat dan menggerakkan beban yang berat secara aman.
Contoh Penerapan
Kesetimbangan
1.Ayunan yang diam
Contoh kesetimbangan beda tegar yang pertama dapat ditemukan pada
ayunan yang tengah diam.Ayunan yang sedang tidak berayun adalah benda yang
sedang tidak mengalami perubahan walaupun diberi gaya luar berupa gravitasi
dan torsi nol.
2. Jembatan
Kesetimbangan banyak diaplikasikan untuk bidang teknik seperti pada desain
struktur jembatan. Walaupun memiliki bentuk yang sederhana, jembatan harus
tahan dengan berbagai kondisi.
3. Pemikul Buah
Orang biasanya akan memikul buah dengan sebatang kayu dan dua
keranjang. Agar dapat dipikul dengan mudah maka berat antara dua keranjang
harus tak jauh berbeda. Saat itulah, berlaku keseimbangan benda tegar.
Syarat Kesetimbangan
Benda Tegar
Suatu sistem dapat mengalami keadaan setimbang jika memenuhi
syarat seperti berikut:
⚬ Jumlah vector dari semua gaya yang bekerja pada benda haruslah
nol.
∑Fx = 0 dan ∑Fy = 0

⚬ Ambillah sumbu tegak lurus terhadap bidang dari gaya-gaya


sebidang. Ambillah suatu acuan dimana jika torsi yang
menyebabkan putaran searah bernilai positif dan torsi yang
menyebabkan putaran berlawanan arah jarum jam adalah
negative.
∑τ = 0
Syarat Kesetimbangan
Benda Tegar
Suatu sistem dapat mengalami keadaan setimbang jika memenuhi
syarat seperti berikut:
⚬ Jumlah vector dari semua gaya yang bekerja pada benda haruslah
nol.
∑Fx = 0 dan ∑Fy = 0

⚬ Ambillah sumbu tegak lurus terhadap bidang dari gaya-gaya


sebidang. Ambillah suatu acuan dimana jika torsi yang
menyebabkan putaran searah bernilai positif dan torsi yang
menyebabkan putaran berlawanan arah jarum jam adalah
negative.
∑τ = 0
Rumus-rumus
Kesetimbangan benda
tegar
Gaya Gesek
f=μN
Keterangan :
f = gaya gesek (N)
μ = koefisien gesekan
N = Normal Force (N)

Gaya Berat
W = mg
Keterangan :
W = berat benda (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s²)
Penguraian Gaya
Fx = F cos θ
Fy = F sin θ
Keterangan :
θ = sudut antara gaya F terhadap sumbu X
Momen gaya
τ = Fd
Keterangan :
F = gaya (Newton)
l = jarak (yang tegak lurus) gaya ke poros (meter)
τ = momen gaya atau torsi (Nm)

Gaya Tahan
∑F=WA+Wb-No
Keterangan:
Wa=Massa A
WB=Massa B
No=Nilai Penumpu
Contoh Study Kasus
Dalam kehidupan sehari-hari gambar tersebut
mirip permainan jungkat-jungkit yang ada di
areal permainan sekolah taman kanak-kanak
(tk). Jika beban 250 N digeser 10 cm menjauh
dari titik tumpu, agar jungkat-jungkit tetap
seimbang yang harus dilakukan adalah R harus
ditambah sebesar … N.
Penyelesaian
Diketahui,
F = 250 N
L1 = 100 cm = 1 m
L2 = 40 cm = 0,4 m
L2' = 50 cm = 0,5 m
Ditanya, pertambahan beban R agar setimbang ?

Jawab
ΣF = 0
Στ = 0
Dimana,
F = gaya - gaya yang bekerja pada sistem (N)
τ = momen gaya/torsi yang bekerja pada sistem (Nm)
L=jarak gaya ke poros
Tentukan gaya R pada keadaan awan,
Στ = 0
τ1 = τ2
R L1 = F L2
R (1) = (250) (0,4)
R = 100 N

Setelah F digeser 10 cm menjauhi titik tumpu, maka nilai R yang semestinya agar keadaan
setimbang ialah
Στ = 0
τ1' = τ2'
R' L1 = F L2'
R' (1) = (250) (0,5)
R' = 125 N

Sehingga pertambahan gaya R sebesar,


ΔR = R' - R
ΔR = 125 - 100
ΔR = 25 N
STUDY KASUS
Perhatikan gambar kasus kesetimbangan benda tegar
berikut ini .
Visual Gambar
Skema Gambar
Study Kasus
Berapakah massa benda B yang terletak 0.5m dari ujung
papan jika massa benda A 2kg , agar papan berada dalam
keadaan setimbang walaupun keduanya memiliki jarak antar
penumpu yang berbeda dan berapakah besar gaya tahan
dari bangun segitiga penumpu tersebut?
Kesimpulan
Keseimbangan benda tegar adalah keadaan yang
stabil, dan benda akan tetap dalam posisi itu selama tidak
ada gangguan eksternal.
Penting untuk dicatat bahwa analisis kesetimbangan
benda tegar umumnya melibatkan pemahaman yang baik
tentang konsep-konsep fisika dasar seperti gaya, momen, dan
pengaruh gravitasi. Kesimpulan ini memberikan landasan
untuk memahami dan merancang struktur dan sistem yang
dapat berada dalam kondisi keseimbangan.
Sekian &
Terima kasih
- Kelompok 9 -

Anda mungkin juga menyukai