Anda di halaman 1dari 6

KINEMATIKA TEKNIK

Dosen Pembimbing : Riadini Wanty Lubis, ST, MT

RISZKI AJRAI
2007230013

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2021/2022
Konsep Kerja dan Energi Pada Partikel Benda Tegar 1

Kinematika Rotasi dan Benda Tegar

Pada bab ini akan dipelajari gerak rotasi benda tegar pada sumbu tetap. Untuk
menjelaskan gerak jenis ini, akan diperkenalkan beberapa konsep baru seperti:
 Statika
 Perpindahan angular
 Kecepatan angular rata-rata dan sesaat (simbol: )
 Percepatan angular rata-rata dan sesaat (simbol: a )
 Momen inersia (simbol I)

Torka (simbol r)
Energi kinetik yang berkaitan dengan rotasi juga akan diperhitungkan, dengan
menuliskan hukum kedua Newton untuk gerak rotasi dan memperkenalkan
energi kinetik-usaha untuk gerak melingkar.

Statika
. Definisi:
Statika adalah ilmu fisika yang mempelajari gaya yang bekerja pada sebuah
benda yang diam (benda berada dalam kesetimbangan Statis).
• Syarat-syarat kesetimbangan:
1. Jumlah gaya yang bekerja pada sebuah benda harus berjumlah nol.
∑F = 0
2. Torsi total yang bekerja pada sebuah benda harus nol.
∑Ꚍ = 0
KONSEP KERJA & ENERGI PADA PARTIKEL & BENDA TEGAR 2

Momen Gaya atau Torsi (Ꚍ)


Momen gaya atau torsi adalah ukuran keaktifan sebuah gaya yang bekerja
pada suatu benda untuk memutar benda tersebut terhadap suatu titik poros
tertentu.
Jika sudut antara r dan F adalah α, maka besar momen gaya adalah :
Ꚍ = rF sin α atau Ꚍ = ( r sin α ) F
r sin α = d, dimana disebut lengan momen. Sehingga besar momen gaya dapat
dinyatakan sebagai hasil lengan momemn dan besar gaya :
Ꚍ = F.d

KESEIMBANGAN STATIS
Ada 3 macam keseimbangan statis, semua dapat diperkirakan dengan
memperhatikan apa yang terjadi dengan kedudukan titik beratnya Ketika benda
diberi ganguan kecil.
 Keseimbangan Labil :
Jika setelah gangguan kecil dihilangkan, titik berat bergerak kebawah.
 Keseimbangan Stabil :
Jika setelah gangguan kecil dihilangkan, titik berat bergerak keatas.
 Keseimbangan Netral ( Independen) :
Jika titik berat selalu berada pada ketinggian yang tetap.

KESEIMBANGAN DINAMIS
 Keseimbangan Translasi :
Keseimbangan yang dialami benda ketika bergerak tanpa mengalami
percepatan linier ( α = 0 , v = tetap ).
 KESEIMBANGAN ROTASI :
Keseimbangan yang dialami benda ketika bergerak tanpa mengalami
percepatan sudut ( α = 0 , w = tetap ).
Konsep impuls & momentum (2)
Besaran yang merupakan ukuran mudah atau sukarnya suatu benda
mengubah keadaan geraknya (mengubah kecepatannya, diperlambat atau
dipercepat ) → momentum
Definisi momentum :
Hasil kali massa dan kecepatan
p=mv
Momentum → besaran vektor, satuannya kg.m/s

Jenis Tumbukan (Berdasarkan kekal-tidaknya energi kinetik selama proses


tumbukan)
 Lenting (Tenaga kinetik kekal)
 Tidak lenting (energi kinetik total dari tenaga kinetic total sebelum
tumbukan)
Tumbukan lenting :
 Momentum lenting
 Energi kinetik kekal
Tumbukan tidak lenting :
 Momentum kekal
 Energi kinetic total setelah tumbukan lebih kecil dari energi kinetik total
sebelum tumbukan.

Tumbukan dan Impuls


Ketika terjadi tumbukan, gaya biasanya melonjak dari nol pada saat kontak
menjadi nilai yang sangat besar dalam waktu yang sangat singkat, dan kemudian
dengan drastis kembali ke nol lagi. Grafik besar gaya yang diberikan satu benda
pada yang Iainnya Waktu, t pada saat tumbukan, sebagai fungsi waktu, kira-kira
sama dengan yang ditunjukkan Oleh kurva pada gambar. Selang waktu Δt
biasanya cukup nyata dan sangat singkat.
Tumbukan Pada Dua atau Tiga Dimensi
Kekekalan momentum dan energi juga bisa diterapkan pada tumbukan dua
atau tiga dimensi, dan sifat vektor momentum sangat penting. Satu tipe umum
dari tumbukan yang tidak berhadapan adalah di mana sebuah partikel yang
bergerak (disebut proyektil) menabrak partikel kedua yang diam (partikel "target").
Ini merupakan situasi umum pada permanan seperti bilyar, dan untuk eksperimen
pada fisika atom dan nuklir (proyektil, dari pancaran radioaktif atau akselerator
energi-tinggi, menabrak inti target yang stasioner).

KEKEKALAN MOMENTUM
Dua buah bola yang masing-masing bermassa ml dan m2 bergerak dengan
kecepatan VI dan vr.
Kemudian kedua benda bertum-bukan. Setelah bertumbukan kecepatan
masingmasing benda menjadi VI' dan w'.
Karena tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem tersebut, maka
momentum sistem kekal, artinya momentum sebelum dan sesudah tumbukan
sama. p sebelum tumbukan = p sesudah tumbukan (HK Kekekalan Momentum).

TUMBUKAN
Tumbukan antara kedua benda yang kita bahas adalah tumbukan sentral,
yaitu tumbukan antara kedua benda dimana pada saat terjadi tumbukan
kecepatan masing-masing benda menuju ke pusat benda masing-masing.
Macam tumbukan yang kita bahas ada 3 macam, yaitu:
 Tumbukan Lenting Sempurna
 Tumbukan Lenting Sebagian
 Tumbukan Lenting Tidak Sama Sekali

1. Tumbukan Lenting Sempurna


Pada tumbukan lenting sempurna tidak terdapat kehilangan energi, sehingga
pada tumbukan lenting sempurna: berlaku hukum kekekalan energi kinetik.
1
—nuvl +—m2v2 =
2

- berlaku hukum kekekalan momentum

mlV1 + m2V2 = mlVl' + m2V2

- koefisien restitusi: e atau

2 1

2. Tumbukan Lenting Sebagian

Pada tumbukan lenting sebagian terdapat kehilangan energi.

Pada tumbukan lenting sebagian didapat:

- berlaku hukum kekekalan momentum

- koefisien restitusi: 0 < e < 1

3. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali

Pada tumbukan tidak lenting sama sekali , setelah tumbukan kedua benda
menjadi satu dan bergerak bersama-sama (Vľ = v; = v') sehingga pada
tumbukan tidak lenting sama sekali: - berlaku hukum kekekalan momentum młvł
+ m2V2 = (ml + m2)v' - koefisien restitusi: e = 0

Anda mungkin juga menyukai