Anda di halaman 1dari 10

MOMENTUM dan IMPULS

MOCH. FAQIH / 3210171034


SIAGA WHIKY SETIA / 3210171049
KARTIKA SARI IRAWAN / 3210171052
SULTANA YAFITA MAWADDAH / 3210171055
MOMENTUM

Momentum adalah banyaknya gerakan suatu benda yang besarnya berbanding lurus dengan
massa dan kecepatan.

Definisi momentum : Hasil kali massa dan kecepatan

p=vm

Momentum → besaran vektor , satuannya kg.m/s


IMPULS
Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam waktu hanya sesaat

Impuls didefinisikan sebagai hasil kali gaya dengan waktu yang dibutuhkan gaya tersebut
bekerja.

I = F ∆t
Impuls merupakan besaran vektor.
IMPULS SAMA DENGAN PERUBAHAN
MOMENTUM

Jika sebuah benda bekerja sebuah gaya yang besarnya tetap selang waktu tertentu, maka pada
benda tersebut berlaku persamaan berikut:

F ∆t = m.v2 - m.v1
HUBUNGAN ANTARA IMPULS DAN
MOMENTUM
Berdasarkan hukum Newton II, apabila suatu benda dikenai suatu gaya, benda akan dipercepat.
Besarnya percepatan rata-rata adalah:
 
𝑭
𝒂=
𝒎
Sehingga terdapat hubungan antara impuls dan momentum:

 
sehingga I = ∆p
HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM
“jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem, maka momentum total
sesaat sebelum sama dengan momentum total sesudah tumbukan”.
Sesuai dengan bunyi hukumnya maka didapatkan rumus sebagai berikut :

mv1 – mv’1 = -(mv2 – mv’2)


mv1 + mv2 = mv’1 + mv’2
p1 + p2 = p’1 + p’2
TUMBUKAN
Tumbuhan atau lentingan bisa dikatakan juga sebagai pantulan, karna terjadi pada dua buah
benda yang saling berpadu dan memantul akibat dari paduan tersebut.
Tumbukan dibedakan menjadi beberapa jenis:
1. lenting sempurna (e = 1)
2. lenting sebagian (0 < e < 1)
3. tidak lenting sama sekali (e = 0)
Perbedaan tumbukan-tumbukan tersebut dapat diketahui bedasarkan nilai koefisien
tumbukan (koefisien restitusi) dari dua benda yang bertumbukan.
LENTING SEMPURNA
 Pada lenting sempurna berlaku hukum kekekalan momentum dan hukum
kekekalan energi kinetik.

Sehingga nilai koefisien elastisitasnya berlaku:


 
-
LENTING SEBAGIAN
Pada lenting sebagian berlaku hukum kekekalan momentum tetapi tidak berlaku hukum
kekekalan energi kinetik. Hal ini terjadi karena energi kinetik setelah terjadi tumbukan lebih
kecil dari pada energi kinetik sebelum terjadi tumbukan.

Pada lenting sebagian nilai koefisien elastisitasnya yaitu 0 < e < 1

Pada kasus bola yang dijatuhkan dari ketinggian h, sehingga dipantulkan dengan ketinggian
h‟, maka memiliki nilai koefisien elastisitas sebesar:

  Keterangan :
e= h’ : tinggi pantulan benda
h : tinggi awal
LENTING TIDAK SEMPERUNA
Pada lenting tidak sempurna berlaku hukum kekekalan momentum dan tidak berlaku hukum
kekekalan energi kinetik. Hal ini terjadi karena setelah bertumbukan kedua benda tersebut
menjadi satu lalu bergerak bersama.

Maka nilai koefisen elastisitasnya berlaku :


 
-

Anda mungkin juga menyukai