FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
TOPIK :
Momentum
Impuls
Hubungan Momentum dan Impuls
Hukum Kekekalan Momentum
Tumbukan
Hukum Kekekalan Energi
Aplikasi Momentum dan Impuls dalam Kehidupan Sehari-hari
Momentum
Momentum merupakan istilah fisika mengacu pada
kuantitas gerak dan massa yang dimiliki suatu objek.
Momentum disebut juga dengan pusa sehingga
dilambangkan p. Momentum suatu benda (P) yang Contoh Soal :
bermassa m dan bergerak dengan kecepatan v.
Sebuah mobil bermassa 1.500 kg
Massa merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan bergerak dengan kecepatan 36
merupakan besaran vektor. Perkalian antara besaran km/jam. Berapakah momentum mobil
scalar dengan besaran vector akan menghasilkan tersebut?
besaran vektor. Jadi, momentum merupakan besaran
vektor. Arah momentum searah dengan arah kecepatan. Solusi :
Gambar 2. Besarnya impuls dapat dihitung dengan menggunakan grafik hubungan gaya F
terhadap waktu t (grafik F – t)
Hubungan Impuls dan Momentum
Hasil kali gaya dengan selang waktu singkat bekerjanya gaya
pada benda tersebut dinamakan impuls.
Besarnya impuls pada benda sama dengan besarnya perubahan
momentum pada benda Contoh soal :
Sebuah benda yang massanya 0,5 kg berada dalam
tersebut. keadaan diam. Kemudian, benda tersebut dipukul
dengan gaya sebesar F sehingga benda bergerak dengan
kecepatan 10 m/s. Jika pemukul menyentuh benda
Ket : F = gaya yang bekerja (N) selama 0,01 sekon, tentukanlah:
a. perubahan momentum benda, dan
= selang waktu singkat (s)
b. besarnya gaya F yang bekerja pada benda.
= kecepatan awal benda (m/s)
Solusi
= kecepatan akhir benda (m/s) Diketahui:
dapat juga ditulis : m = 0,5 kg, v = 10 m/s, dan Δt = 0,01 s.
a. Perubahan momentum ( Δp):
Δp = mv – mv0 = (0,5 kg)(10 m/s) – (0,5 kg)(0 m/s) = 5 Ns
Ket I = impuls benda (N.s)
Teorema impuls dan momentum
b. Besarnya gaya F:
Impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan F Δt = mv – mv0
perubahan momentum yang dialami benda.
F(0,01 s) = 5 Ns→ F =5 Ns/0,01 s = 500 newton.
(impuls)A = (impuls)B
Interaksi dua benda
Peristiwa ledakan
mA vA’ – mA vA = - (mB vB’ – mB vB) mA vA + mB
Peristiwa tarik-menaik
vB = mA vA’ + mB vB’
Peristiwa jalannya roket maupun jet
Tumbukan
Tumbukan Lenting Sempurna
Tumbukan antar benda merupakan peristiwa yang sering
kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari. Kita dapat
menganalisis tumbukan berdasarkan hukum kekekalan
momentum dan kekekalan energi.
Tumbukan ada tiga macam :
Tumbukan lenting sempurna
Jika dua benda sangat keras bertumbukkan dan tidak ada
panas yang dihasilkan oleh tumbukan, maka energi
kinetiknya kekal, artinya energi kinetik total sebelum
tumbukan sama dengan total sesudah tumbukan. Dalam hal
ini, momentum totalnya juga kekal. Tumbukkan seperti ini
disebut dengan tumbukan lenting sempurna. Sehingga
berlaku :
m1 . v1 + m2 . v2 = m1’ . v1’ + m2’ . v2’ (kekekalan
momentum)
m1 . v12 + m2 . v22 = m1’ . v12’ + m2’ . v22’ (kekekalan
energi)
Catatan = tanda aksen mrnunjukkan setelah tumbukkan.
Nilai koefisian tumbukan (e) jenis ini adalah 1
Tumbukan Lenting Sebagian
Jika akibat tumbukan terjadi panas yang
hilang, maka energi kinetik total serta
momentum tidak kekal. Tumbukan jenis ini
disebut lenting sebagian, Sehingga berlaku :
m1 . v1 + m2 . v2 = m1’ . v1’ + m2’ . v2’
(kekekalan momentum)
Ek1 + Ek2 = Ek1’ + Ek2’ + energi panas
dan bentuk lainnya ( energi kinetik yang
hilang ), sehingga : ∑Ekawal − ∑Ekakhir =
energi kinetik yang hilang.
Nilai koefisien tumbukan jenis ini adalah e
= 0.
Tumbukan tidak lenting
m1 . v1 + m2 . v2 = (m1’ + m2’) . v’
(kekekalan momentum)
Jika akibat tumbukan dua benda bergabung
menjadi satu, maka tumbukan jenis ini
disebut tidak lenting sama sekali. Pada
tumbukan jenis ini ada jumlah maksimum
energi kinetik yang di ubah menjadi bentuk
lain, tetapi momentum totalnya tetap kekal.
Sehingga berlaku :
∑Ekawal − ∑Ekakhir = energi kinetik yang
hilang Nilai koefisien tumbukan jenis ini
adalah e = 0
Hukum Kekelan Energi
Apakah anda seorang karateka atau penggemar film Chris John seorang petinju juara dunia asal Indonesia pada
saat bertinju menggunakan sarung tinju. Sarung tinju yang
action? Jika kita perhatikan karateka setelah memukul
dipakai oleh para petinju ini berfungsi untuk memperlama
lawannya dengan cepat akan menarik tangannya. Ini bekerjanya gaya impuls ketika memukul lawannya, pukulan
dilakukan agar waktu sentuh antara tangan dan bagian tersebut memiliki waktu kontak yang lebih lama
tubuh musuh relatif singkat. Hal ini berakibat musuh dibandingkan memukul tanpa sarung tinju. Karena waktu
akan menerima gaya lebih besar. Semakin singkat kontak lebih lama, maka gaya yang bekerja juga semakin
waktu sentuh, maka gaya akan semakin besar. kecil sehingga sakit terkena pukulan bisa dikurangi.
Mobil Palu
Kepala palu dibuat dari bahan yang keras misalnya besi atau
Ketika sebuah mobil tertabrak, mobil akan penyok. baja. Kenapa tidak dibuat dari kayu atau bambu ya? Kan
Mobil didesain mudah penyok dengan tujuan lebih mudah mendapatkan kayu dan bambu, nggak mahal
memperbesar waktu sentuh pada saat tertabrak. Waktu lagi. Palu dibuat dengan bahan yang keras agar selang
sentuh yang lama menyebabkan gaya yang diterima waktu kontak menjadi lebih singkat, sehingga gaya yang
mobil atau pengemudi lebih kecil dan diharapkan dihassilkan lebih besar. Jika gaya impuls besar maka paku
keselamatan penggemudi lebih terjamin. yang dipukul dengan palu akan tertancap lebih dalam.
Balon udara pada mobil (airbug) dan sabuk
Matras
pengaman Matras dimanfaatkan untuk memperlambat waktu kontak.
Waktu kontak yang relatif lebih lama menyebabkan gaya
Desain mobil yang mudah penyok tidak cukup untuk menjadi lebih kecil sehingga tubuh kita tidak terasa sakit
menjamin keselamatan pengemudi pada saat tetabrak. pada saat jatuh atau dibanting di atas matras.
Benturan yang keras penggemudi dengan bagian dalam
mobil dapat membahayakan keselamatan pengemudi.
Untuk meminimalisir resiko kecelakaan tersebut,
pabrikan mobil ternama menydiakan balon udara di
dalam mobil (biasanya di bawah setir).