Anda di halaman 1dari 12

2.6.

Contoh soal mengenai momentum


1. Tono yang bermassa 50 kg, naik sepeda dengan kecepatan 36 km/jam.
Tentukan momentum Tono jika sepeda bergerak pada arah sumbu x.
Pembahasan :
Diketahui : Massa Tono (m) = 50 kg
Kecepatan (v) = 36 km/jam = 10 m/s
Ditanya :P
Jawab :P = m.v
= 50 kg . 10 m/s
= 500 kg.m/s
Jadi, momentum tono adalah 500 kgm/s

3. Hitung kecepatan balik sebuah senapan 5,0 kg yang menembakkan peluru 0,050 kg dengan
laju 120 m/s!
Diketahui : m1 (massa senapan) = 5,0 kg
m2 (massa peluru) = 0,050 kg
v1, v2 = 0
v2 = 120 m/s
Ditanya : v1
Jawab : m1 . v1 + m2 . v2 = m1 . v1 + m2 . v2
5.0 + 0,05 . 0 = 5 . v1 + 0,05. 120
0 +0 = 5 v1 + 6
-6 = 5 v1
v1 =
v1 = -1,2 m/s

Jadi, kecepatan balik senapan berada pada arah yang berlawanan dengan kelajuan 1,2 m/s.

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Implus Didefinisikan sebagai besarnya perubahan momentum yang

disebabkan oleh gaya yang terjadi pada waktu singkat. Definisi lain dari impuls
(diperoleh dari penurunan Hukum II Newton) adalah hasil kali antara gaya singkat yang

bekerja pada benda dengan waktu kontak gaya pada benda (biasanya sangat kecil).

Berdasarkan definisi di atas, momentum dan implus sering terjadi dalam

kehidupan kita sehari-hari, maka penting bagi kita untuk mempelajari momentum dan

implus untuk mengetahui sebab akibat dari setiap kejadian dalam kehidupan sehari-

hari.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakan dia atas maka rumusan masalah dari makalah ini

adalah :

a. Apa pengertian momentum dan implus ?

b. Kejadian apa saja dalam ke hidupan sehari-hari yang berhubungan dengan momentum

dan implus ?

c. Bagaimanakah cara memecahkan masalah mengenai momentum dan implus?

C. Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui apa defenisi dari momentum dan immplus.

b. Memahami cara untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan momentum dan

implus.

c. Memahami kejadian yang berkaitan dengan momentum dan implus.

BAB I

PENDAHULUAN1

A. LATAR BELAKANG
Sebelum kita mengetahui latar belakang pembahasan Impuls dan

Momentum Linear maka terlebih dahulu kita pahami apa yang dimaksud dengan Impuls dan

Momentum Linear. Impuls adalah besaran vektor yang arahya sejajar de ngan arah ga ya

dan Men yebabkan perubahan m om ent um dan Mom entum Linear adalah

momentum yang dimiliki benda-benda yang bergerak pada lintasan lurusPernahkah

menyaksikan tabrakan antara dua kendaraan di jalan. apa yang t erjadi keti ka dua

kendaraan bert abrakan. kondi si m obil at au sepeda m ot or mungkin hancur

berantakan. Kalau kita tinjau dari ilmu fisika fatal atau tidaknya tabrakan antara kedua

kendaraan ditentukan oleh momentum kendaraan tersebut. !alam ilmu fisika terdapat dua

jenis momentum yakni momentum linear dan momentum sudut. Kadang-kadang

momentum linear disingkat momentum.

B. TOPIK BAHASAN

P enj el as an di at as m erupakan cont oh dari kehidupan sehari -hari

yan g berkaitan dengan Impuls dan momentum linear dengan "ukum #e$ton II yang

diturunkan menjadi impuls dan momentum linear tumbukanyang akan dijelaskan dalam

m akal ah ini sert a pem bahasan yang bersangkut an dengan penj el asan Impuls

dan momentum.

C. TUJUAN

Peningkatan kualitas pendidikan adalah suatu tugas dan tanggung ja$ab semua pihak

yang dilakukan. %erutama dalam pengembangan pelajaran di sektor pendidikan &ntuk itu

penyusun menulis makalah ini untuk menjelaskan dari Impuls dan Momentum Linear yang

tidak mudah untuk di fahami oleh setiap individu.'

BAB II
PEMBAHASAN
Definisi Momentum
P=mxv
setiap benda yang bergerak dikatakan memiliki momentum. Momentum adalah hasil kali
antara massa benda dengan kecepatan gerak benda tersebut. Semakin besar massa benda,
semakin besar momentumnya.
Secara matematis momentum didefinisikan sebagai :

keterangan :
p : momentum (kg.m/s)
m: massa benda (kg)
v : kecepatan benda (m/s)
Dimana p adalah momentum (kg.m/s), m adalah massa benda (kg), dan v adalah
kecepatannya (m/s).
Momentum adalah besaran vektor! Perhatikan arah!

Definisi Impuls
Didefinisikan sebagai besarnya perubahan momentum yang disebabkan oleh gaya
yang terjadi pada waktu singkat,
Definisi lain dari impuls (diperoleh dari penurunan Hukum II Newton) adalah hasil
kali antara gaya singkat yang bekerja pada benda dengan waktu kontak gaya pada benda
(biasanya sangat kecil).

Hubungan Impuls dan Momentum


Hasil kali gaya dengan selang waktu singkat bekerjanya gaya pada benda tersebut
dinamakan impuls.
Besarnya impuls pada benda sama dengan besarnya perubahan momentum pada
benda tersebut.

F . t = m / v 2 m / v1 ket : F = gaya yang bekerja (N)


t = selang waktu singkat (s)
v1 = kecepatan awal benda (m/s)
v2 = kecepatan akhir benda (m/s)
dapat juga ditulis :
I=F.t
Ket I = impuls benda (N.s)

Teorema impuls dan momentum


Impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan momentum yang dialami
benda.
I = t = p2 p1= m . v2 m . v1
Hukum II Newton dalam bentuk momentum
F=p
t
HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM.
Misalkan benda A dan B masing-masing mempunyai massa mA dan mB dan
masing-masing bergerak segaris dengn kecepatan vA dan vB sedangkan vA > vB. Setelah
tumbukan kecepatan benda berubah menjadi vA dan vB. Bila FBA adalah gaya dari A yang
dipakai untuk menumbuk B dan FAB gaya dari B yang dipakai untuk menumbuk A, maka
menurut hukum III Newton :
FAB = - FBA
FAB . t = - FBA . t
(impuls)A = (impuls)B
mA vA mA vA = - (mB vB mB vB)
mA vA + mB vB = mA vA + mB vB
Jumlah momentum dari A dan B sebelum dan sesudah tumbukan adalah
sama/tetap. Hukum ini disebut sebagai hukum kekekalan momentum linier tumbukan.
Pada setiap jenis tumbukan berlaku hukum kekekalan momentum tetapi tidak selalu berlaku
hukum kekekalan energi mekanik. Sebab disini sebagian energi mungkin diubah menjadi
panas akibat tumbukan atau terjadi perubahan bentuk :
Macam tumbukan yaitu

Untuk sistem dua benda yang bertumbukan, momentum sistem adalah tetap, asalkan
pada sistem tidak bekerja gaya luar.
Tumbukan lenting sempurna adalah jenis tumbukan dimana energi kinetik sistem tetap.
Kecepatan relatif sesudah tumbukan sama dengan minus kecepatan relatif sebelum tumbukan.
Persamaan yang berlaku :
v = -v
V2 v1 = - (v2 v1)

Tumbukan lenting sebagian adalah jenis tumbukan yang disertai terjadinya pengurangan
energi kinetik sistem
Tumbukan tak lenting sama sekali adalah jenis tumbukan yang setelah tumbukan kedua benda
bergabung dan bergerak bersama-sama. Karena pada tumbukan tak lenting sama sekali kedua
benda bersatu sesudah tumbukan maka berlaku hubungan kecepatan sesudah tumbukan,
Sebagai : v2 = v1 = v sehingga persamaan momentum menjadi :
m1.v1 + m2 . v2 = (m1 + m2) v
Misalkan benda yang datang bermassa m1 dengan kecepatan v1 dan benda kedua yang diam
bermassa m2 dengan kecepatan v2, energi kinetik awal sistem :

Ek = p2 Energi kinetik akhir sistem : Ek = p2


2m12 (m1+m2)

Koefisien Restitusi
Koefisien restitusi (diberi lambang e) adalah negatif perbandingan antara kecepatan
relatif sesudah tumbukan dengan kecepatan relatif sebelum tumbukan.

e = v=- (v2-v1)
v = v1 - v2

Nilai koefisien restitusi adalah antara nol dan satu (0 e 1 ). Untuk tumbukan lenting
sempurna e = 1, sedangkan untuk tumbukan tak lenting sama sekali e = 0. jika sebuah bola
dijatuhkan dari ketinggian b1 terhadap lantai dan setelah menumbuk lantai, bola terpantul
setinggi b2, maka berlaku :

e = b2
b1
Contoh dalam sehari- hari

Fisika merupakan ilmu yang mempelajari materi dan interaksinya. Banyak konsep-
konsep fisika yang bisa menjelaskan fenomena-fenomena di alam. Salah satunya penerapan
konsep impuls dan momentum. Impuls adalah gaya yang bekerja pada benda dalam waktu
yang relatif singkat, sedangkan momentum merupakan ukuran kesulitan untuk
memberhentikan (mendiamkan) benda. Impuls dipengaruhi oleh gaya yang bekerja pada
benda dalam selang waktu tertentu sedangkan momentum dipengaruhi oleh massa benda dan
kecepatan benda tersebut. Berikut ini disajikan beberapa contoh penerapan konsep impuls
dan momentum dalam kehidupan sehari-hari:

1. Mobil
Ketika sebuah mobil tertabrak, mobil akan penyok. Mobil didesain mudah penyok
dengan tujuan memperbesar waktu sentuh pada saat tertabrak. Waktu sentuh yang lama
menyebabkan gaya yang diterima mobil atau pengemudi lebih kecil dan diharapkan
keselamatan penggemudi lebih terjamin.

2. balon udara dan sabuk pengaman pada mobil


Ketika terjadi kecelakaan pengemudi akan menekan tombol dan balon udara akan
mengembang, sehingga waktu sentuh antara kepala atau bagian tubuh yang lain lebih lama dan
gaya yang diterima lebih kecil. Sabuk pengaman juga didesain untuk mengurangi dampak
kecelakaan. Sabuk pengaman didesain elastic.

Contoh soal

1. Ditetapkan arah ke kanak sebagai acuan arah positif, hitunglah momentum:


a. peluru bermassa 20 gram yang sedang bergerak ke kiri dengan kelajuan 50 m /s
b. sepeda bermassa 100 kg (beserta pengendara) yang bergerak ke kanan dengan kelajuan 4
m/s.
Jawab :
a. m = 20 gram = 0.02 kg b. m = 100 kg
v = - 50 m/s v = 4 m/s
p =mxv p =mxv
p = 0,02 kg x (-50 m/s) = 100 kg x 4 m/s
= -1 kg m/s = 400 kg m/s
2. Dua mobil A dan B masing-masing bermassa 1.600 kg dan 800 kg. Hitunglah
vektor momentum resultan A dan B (besar dan arahnya), jika mobil A bergerak
ke utara dengan kelajuan 20 m/s dan mobil B bergerak dengan kelajuan 30 m/s
ke timur !
Jawab :
mA = 1.600 kg mB = 800 kg
vA = 20 m/s vB = 30 m/s
= mA x vA PB = mB x vB
= 1.600 kg . 20 m/s = 800 kg . 30 m/s
= 32.000 kg . m/s = 24.000 kg. m/s

momentum resultan PR = PA2 + P B2


PR = (32.000)2 + (24.000)2 = 40.000 kg m/s
Arah momentum resultan : tan 0 = PB = 24.000 = 3
PA 32.000
Jadi, = arc tan 3 = 37 0

3. Sebuah bola massa 800 gram ditendang dengan gaya 400 N. Jika kaki dan bolah
bersentuhan selama 0,5 sekon, tentukan Impuls pada peristiwa tersebut.
Diketahui:
m = 0,8 kg
F = 400 N
t = 0,5 S

Ditanya :I = .?
Jawab:
I = F. t
= 400. 0,5
= 200 NS

4. Sebuah bola bergerak ke utara dengan kelajuan 36 km/jam, kemudian bola


ditendang ke Selatan dengan gaya 40 N hingga kelajuan bola menjadi 72
km/jam ke Selatan. Jika massa bola 800 gram tentuka :

a. Impuls pada peristiwa tersebut


b. Lamanya bola bersentuhan dengan kaki

Diket:
V0 = 36 km/jam = 10 m/s, m = 800 gram = 0,8 kg

Vt = -72 km/jam = -20 m/s


F = -40 N
Ditanya:
a. I = .?
b. t = ?
Jawab:
I = P

I = m.Vt m.V0
I = m(Vt V0)
= 0,8 (-20 10)
= 0,8 30

= - 24 kg m/s
tanda negatif menyatakan arahnya ke selatan
BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa momentum didefinisikan sebagai
hasil perkalian antara massa dengan kecepatannya, impuls didefinisikan sebagai hasil kali gaya
dengan selang waktu kerja gayanya.

Hukum kekekalan momentum suatu benda dapat diturunkan dari persamaan hukum
kekekalan energi mekanik suatu benda tersebut.

Apabila dua buah benda bertemu dengan kecepatan relatif maka benda tersebut akan
bertumbukan dan tumbukan dapat dibedakan menjadi dua yaitu lenting sempurna dan tak
lenting. Pada tumbukan lenting sempurna energi kinetik benda tidak ber kurang atau berubah
menjadi energi lain, pada tumbukan tak lenting energi kinetik benda sebagian berubah menjadi
energi lain seperti energi bunyi, energi panas, dll.
DAFTAR PUSTAKA

Edi Wahyono, S.Si. 2008. Fisika Praktis SMA. Yogyakarta : Pustaka Widyatama.
Imam Zainuri, S.Pd. 2006. Fisika Lengkapsma. Jakarta : Erlangga.
Marten Kanginan. 2004. Fisika Untuk SMA. Jakarta : Erlangga.
Muhamad Gina Nugraha, S.Pd. Kartika Hajar Kirana, S.Pd. 2008. Belajar Mudah Fisika
SMA. Bandung : Pustaka Setia.
Wilardjo, Like Dan Murniah, Dad. 2000. Kamus Fisika. Jakarta: Balai Pustaka.
www.google.com
www.wikipedia.com

Energi Relativistik

Dalam mekanika klasik, usaha yang dilakukan oleh gaya yang bekerja pada partikel sama
dengan perubahan pada energi kinetik partikel tersebut. Sebagaimana dalam mekanika klasik,
kita akan mendefinisikan energi kinetik sebagai kerja yang dilakukan oleh gaya dalam
mempercepat partikel dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan tertentu. Jadi,

dengan v = ds/dt, jadi:

Kemudian, persamaan tersebut disubstitusikan ke persamaan (2), maka diperoleh:


Suku kedua persamaan (3) tidak bergantung pada kecepatan dan disebut energi diam
partikel E0, yang merupakan perkalian massa diam dengan c2 .

E0 = m0 . c2 ....................................................... (4)

Jumlah energi kinetik dan energi diam disebut energi relativistik, yaitu :

Anda mungkin juga menyukai