Anda di halaman 1dari 7

POTENSI PUTARAN RODA STATIC BICYCLE SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK

ALTERNATIF

Antika Prasetyaningtyas1, Rizqi Amelia2 dan Sugesty Nurchadjati3


Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tidar
Jalan Kapten Suparman 39 Magelang 56116
Telp. (0293) 364113 Fax. (0293) 362438
antika.ipa206@gmail.com1, ameliarizqi06@gmail.com2 dan sugestydjati@gmail.com3
0896880688021, 0856408728592 dan 089893004953

Intisari

Kata kunci: Static Bicycle, energi alternatif, potensi putaran roda

.
1. PENDAHULUAN dihubungi dari Yogyakarta, Selasa
1.1. Latar Belakang
(8/11/2016).1
Kebutuhan manusia terhadap energi
Hal tersebut merupakan salah satu
semakin lama semakin meningkat.
dari sekian banyak argumen atas
Energi utama yang dikonsumsi
krisis energi. Dengan adanya sumber
manusia sebagian besar berasal dari
energi alternatif dan terbarukan, akan
bahan bakar fosil. Namun, seiring
terciptanya sebuah energi baru yang
berjalannya waktu dan eksploitasi
ramah lingkungan, bersifat untuk
bahan bakar fosil besar-besaran,
pemanfaatan jangka waktu yang lama
persediaan sumber energi ini semakin
sekaligus mengurangi konsumsi
menipis. Akibatnya, untuk mengatasi
manusia terhadap sumber daya
hal tersebut dilakukan penggagasan
energi tak terbarukan seperti bahan
dengan memanfaatkan teknologi dan
bakar fosil.
menemukan sumber daya energi Banyak hal-hal yang tidak
alternatif sebagai pengganti bahan diperhatikan banyak orang bahwa
bakar fosil. energi listrik alternatif dapat dibuat
Anggota Komite Ekonomi dan Industri
dengan sumber alam sekaligus
Nasional (KEIN) Hendri Saparini
kemungkinan dari teknologi yang
memperkirakan Indonesia akan
sudah ada. Misalnya adalah teknologi
mengalami krisis listrik sebesar 1.000
mikrohidro, pegas di jalan raya dan
Mega Watt (MW) pada tahun 2018.
static bicycle. Static Bicycle selain
"Setiap tahun, tambahan kebutuhan
merupakan kebutuhan olahraga (gym)
listrik masyarakat sekitar 5.000 MW,
dapat pula menjadi salah satu alat
sementara Perusahaan Listrik Negara
yang dapat dikonsepkan sebagai
(PLN) hanya mampu menyediakan
pasokan listrik sekitar 4.000 MW
1
setiap tahunnya," ujar Hendri saat Ant, Indonesia Berpotensi Krisis Listrik di 2018,
Okezone.com, 8 November 2016 pukul 07:50 WIB.
sumber energi listrik alternatif yang konsumsi bahan bakar menjadi lebih
dapat dikonsumsi manusia di masa irit. Emisi gas buang, terutama CO2
depan. dapat pula dikurangi.
1.2. Tujuan dan Manfaat Ketika mobil direm, mesin tetap
Pemanfaatan sumber daya energi bekerja. Tenaga yang dihasilkan
alternatif menggunakan potensi mesin tidak terpakai secara optimum
putaran roda static bicycle bertujuan karena mobil melambat atau malah
untuk mengolah energi terbarukan berhenti total. Berarti tenaga mesin
yang memiliki potensi sumber energi terbuang percuma. Tenaga yang
namun belum dimanfaatkan maksimal terbuang berupa gerakan atau
sekaligus menciptakan energi baru putaran komponen mesin itu disebut
yang bersih dan ramah lingkungan. energi kinetik. Energi itulah yang
Penelitian ini bermanfaat sebagai diambil, disimpan dan nantinya
alternatif energi baru dalam digunakan lagi untuk menjalankan
membudayakan hemat energi dan kendaraan.
mengurangi konsumsi bahan fosil Saat ini ada dua cara memanfaatkan
sehingga menciptakan teknologi yang energi kinetik, yaitu mekanikal dan
menguntungkan Indonesia khususnya elektrikal. Mekanikal, menggunakan
di masa depan. roda gila. Sedangkan elektrikal,
1.3. Batasan Masalah tenaga dari mesin diubah menjadi
Penelitian dan pengujian penelitian ini
listrik (menggunakan generator),
dirancang pada skala kecil dengan
kemudian disimpan pada kapasitor
indikator lampu DC 3 Watt. Hal ini
atau aki. Setelah itu baru digunakan
untuk membuktikan bahwa potensi
membantu mesin menjalankan
dari putaran roda static bicycle dapat
kendaraan, misalnya berakselerasi.
dimanfaatkan dengan skala besar
Karena menggunakan dua sumber
sesuai dengan perkembangan
tenaga , disebut hibrida.
teknologi di masa yang akan datang.
Pada Formula 1, KERS yang
ditawarkan Flybrid bekerja secara
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teknologi KERS mekanikal. Tenaga mesin yang tidak
Sistem Pemulihan Energi terpakai saat mobil direm, disimpan
Kinetik atau Kinetic Energy Recovery pada roda gila berupa putaran atau
Systems (bisa juga disebut Kinetic energi kinetik. Nantinya energi
Energy Regenerative System) adalah tersebut digunakan lagi ketika gas
sebuah sistem digenjot.
penyimpanan energi yang mengambil 2.2. Fly Wheel atau Roda Gila
Flywheel (Roda Gila) adalah perangkat
lagi energi yang terbuang
mekanik berputar yang digunakan
saat mobil direm. Dengan cara ini,
untuk menyimpan energi rotasi. Flywheel biasanya terbuat dari baja dan
Flywheel memiliki momen inersia yang berputar pada bantalan (bearings)
signifikan, dan dengan demikian konvensional, dan ini umumnya
menahan perubahan kecepatan rotasi. terbatas pada tingkat revolusi kurang
Jumlah energi yang tersimpan dalam dari 1000 RPM. Beberapa flywheel
flywheel adalah sebanding dengan modern terbuat dari bahan serat karbon
kuadrat kecepatan rotasi. Energi dan menggunakan bantalan magnet,
ditransfer ke flywheel dengan memungkinkan flywheel untuk berputar
menggunakan torsi, sehingga pada kecepatan sampai 60.000 RPM.
meningkatkan kecepatan rotasi, dan Flywheel sering digunakan untuk
karenanya energi dapat tersimpan. menyediakan energi yang terus
Sebaliknya, flywheel melepaskan menerus dalam sistem di mana sumber
energi yang tersimpan dengan energi tidak kontinyu. Dalam kasus
melakukan torsi ke beban mekanik, tersebut, flywheel menyimpan energi
sehingga mengurangi kecepatan rotasi. ketika torsi diterapkan oleh sumber
Penggunaan umum dari roda gila
energi, dan melepaskan energi yang
meliputi:
tersimpan ketika sumber energi tidak
a. Menyediakan energi yang terus
menerapkan torsi untuk itu. Misalnya,
menerus ketika sumber energi
flywheel yang digunakan untuk
terputus. Misalnya, flywheel yang
mempertahankan kecepatan sudut
digunakan dalam mesin piston
konstan crankshaft dalam mesin piston.
(piston engine / reciprocating
Dalam hal ini, flywheel yang dipasang
engine), karena sumber energi
pada crankshaft menyimpan energi
berupa torsi dari mesin, berselang
ketika torsi yang diberikan pada
(tidak konstan).
b. Memberikan energi pada tingkat di flywheel oleh piston yang sedang
luar kemampuan sumber energi bergerak, dan melepaskan energi ke
yang terus menerus. Hal ini dicapai beban mekanik bila tidak ada piston
dengan mengumpulkan energi yang menghasilkan daya.
dalam flywheel dari waktu ke waktu 2.3. Sepeda sebagai Pembangkit Listrik
dan kemudian melepaskan energi Pada masa lalu sepeda onthel bisa

dengan cepat, dengan tingkat yang menghasilkan tenaga listrik dengan

melebihi kemampuan sumber adanya dinamo yang digerakkan


energi. putaran roda. Median Wahyu Utomo
c. Mengontrol orientasi dari sebuah (28), seorang warga Desa
sistem mekanik. Dalam aplikasi Kedungsuren, Kecamatan Kaliwungu
tersebut, momentum sudut dari
Selatan, Kendal, Jawa Tengah,
flywheel sengaja ditransfer ke beban
mencoba merekonstruksi teknologi
ketika energi ditransfer ke atau dari
sejenis, tetapi bisa menghasilkan
flywheel.
listrik lebih besar, tidak sekadar Mulai
menyalakan lampu sepeda saat
bergerak pada malam hari. Perakitan Static Bicycle
Bahannya meliputi sasis
sepeda, gear sepeda tiga set depan
Praktikan Rangkaian
dan belakang, rantai sepeda, dinamo
ampere, lampu, dan sakelar.
Sepeda yang diciptakannya
memanfaatkan putaran roda sepeda Apakah
System
yang bisa menggerakkan dinamo Menghasilkan Perbaikan
Listrik
ampere sehingga menghasilkan
tenaga listrik cukup besar. Putaran
roda sebanyak 650 rpm mampu
menghasilkan putaran dinamo
Pengukuran
ampere sebanyak 6.500 rpm. Tenaga
sebesar itu bisa menghasilkan listrik
Analisa Hasil Pengukuran
untuk mengisi aki mobil.2
Dalam hal ini, sedikitnya beberapa hal
yang akan dibahas memiliki keterkaitan Selesai

dengan tinjauan di atas.


Gambar 1. Diagram Alir Penelitian

3. METODE 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN


3.1. Alat dan Bahan 4.1. Perakitan Static Bicycle
a. Generator 1 buah
b. Baterai atau akumulator 1 buah
c. Static bicycle 1 buah
d. Belt 1 buah
e. Inverter 1 buah
f. Multimeter 1 buah
g. Indikator lampu 15 Volt 1 buah
h. Indikator Kipas DC 12 Volt
3.2. Metode Penelitian dan Pelaksanaan

Gambar 2.Skema Pembangkit Listrik


Tenaga Roda
4.2. Proses Kerja Static Bicycle sebagai
Pembangkit Listrik Sederhana
Dari gambar 2, generator dikopel
dengan static bicycle. Belt / sabuk
2
Tri Wahono, Sepeda Pembangkit Listrik ala berfungsi untuk menyalurkan tenaga
Kendal, kompas.com, 31 Mei 2011 pukul
18:04 WIB. putar dari roda. Gerakan putar
tersebut selanjutnya akan Tentunya dengan daya yang
menjalankan generator. Output disesuaikan. Untuk listrik arus bolak-
listriknya disimpan di batere. balik (alternating current) tentunya
Selanjutnya batere dapat harus melalui inverter serta peralatan
dimanfaatkan di rumah untuk pembagi dan pengaman sesuai
keperluan peralatan listrik, baik kebutuhan.
elektronik maupun penerangan.
4.3. Hasil Pengujian
Hasil Pengujian pada tabel 1, 2, 3 dan 4.
Tabel 1. Pengujian Static Bicycle dan Generator.
No Kecepatan (RPM) Kecepatan (Km/jam) Tegangan VDC (Volt)
1 1500 18 11
2 1700 21 12
3 2000 25 15
4 3800 47 20
Tabel 2. Pengujian Static Bicycle dengan Inverter.
No Kecepatan (RPM) Kecepatan Tegangan setelah Indikator Lampu
(Km/jam) Inverter (Volt)
1 1500 18 175 Redup
2 1700 21 190 Nyala Redup
3 2000 25 200 Nyala Terang
4 3800 47 225 Nyala Terang
Tabel 3. Pengujian Static Bicycle dengan Beban Kipas DC 12 Volt.
No Kecepatan Kecepatan Tegangan Arus (A) Daya Indikator Kipas
(RPM) (Km/jam) (VDC) (Watt) DC 12V
1 1500 18 7,2 0,21 1,6 Berputar Pelan
2 1700 21 8,2 0,23 1,8 Berputar Pelan
3 2000 25 8,3 0,25 2,0 Berputar
Sedang
4 3800 47 10,9 0,30 3,2 Berputar
Kencang
Tabel 4. Pengujian Static Bicycle dengan Lampu 15 Volt.
No Kecepatan Kecepatan Tegangan Arus (A) Daya Indikator
(RPM) (Km/jam) (VDC) (Watt) Lampu 15 Volt
DC
1 1500 18 9,2 0,12 1,1 Redup
2 1700 21 10,2 0,15 1,5 Terang
3 2000 25 10,5 0,17 1,7 Terang
Gambar 4. Hubungan Kecepatan Putar
dengan Kecepatan Sepeda Statis
Hasil pengujian ketiga yang ditunjukkan
pada tabel 3 dan gambar 5, sepeda statis
dibebani kipas 12 volt DC. Kecepatan
putaran 1500 rpm dengan beban kipas
Gambar 3. Hubungan Kecepatan Putar menunjukkan tegangan keluaran adalah
dengan Tegangan Keluaran 7.2 volt, dan pada saat kecepatan putar
Hasil percobaan yang ditunjukan pada berada pada 1700 rpm maka tegangan
tabel 2 menunjukkan tegangan keluaran yang di keluarkan sebesar 8.2 volt, begitu
dengan kecepatan putar yang langsung pula ketika kecepatan putar berada di
dihubungkan ke inverter, saat output 2000 rpm tegangan yang dikeluarkan
generator yang disambungkan langsung adalah 8.3 volt, pada saat berada di
ke beban pada kecepatan putar 1500 rpm putaran maksimal 3800 rpm tegangan
maka tegangan yang keluar dari beban yang dikeluarkan adalah 10.9 volt. Arus
sebesar 157 volt, ketika berada di putaran yang yang menagalir pada saat dibebani
1700 rpm maka tegangan yang keluar masih kecil, ini di karenakan penggunaan
sebesar 190 volt, saat pada kecepatan beban yang juga kecil. Pada saat kipas 12
putar 2000 rpm tegangan yang dihasilkan volt terhubung, sepeda statis dengan
200 volt, dan ketika pada kecepatan putar kecepatan putar 1500 rpm maka arus
penuh 3800 rpm tegangan yang keluar yang dihasilkan hanya 0.21 Ampere,
dari inverter sebesar 225 volt. Ketika sedangkan pada kecepatan putar 1700
tersambung langsung ke inverter maka rpm hanya menghasilkan arus sebesar
hasilnya berbeda apabila diberi beban 0.23 Ampere, untuk kecepatan putar 2000
sebuah akumulator.Pada saat sepeda rpm arus yang mengalir adalah sebesar
statikdibebani akumulator maka tegangan 0.25 ampere, dan pada saat kecepatan
yang keluar dari inverter lebih stabil, putar maksimal yaitu 3800 rpm arus
sedangkan jika disambungkan secara yang dialirkan hanya 0.30 ampere.
langsung ke inverter maka hasilnya
outputnya kurang stabil.

Gambar 5. Pengaruh Kecepatan Putar


terhadap Tegangan Keluaran dan Arus
Pada hasil percoaan keempat yang
ditunjukkan pada tabel 4 dan gambar 5,
sepeda statis dibebani dengan
menggunakan beban lampu DC 15 Volt.
Pada kecepatan putar di 1500 rpm maka
tegangan yang dikeluarkan adalah 9.2
volt dan arus adalah 0.13 A , ketika pada
kecepatan putar 1700 rpm tegangan yang
dihasilkan adalah 10.2 volt dan arusnya
0.15 A, dan pada kecepatan putar 2000
rpm tegangan yang dihasilkan adalah
10.5 volt dan arusnya 0.17 A.Semakin
tinggi kecepatan putar maka hasil dari
tegangan dan arus juga semakin naik,
sebaliknya jika kecepatan putar rendah
maka tegangan dan arus juga akan
rendah atau menurun.
5. KESIMPULAN
Dengan Potensi Putaran dari Roda Static
Bicycle kita dapat menghasilkan sumber
energi listrik alternatif.

DAFTAR PUSTAKA
Asyari, H, Alfatih Hendrawan, M & Wasi Al
Hakim, M 2014, Desain Sepeda
Statis dengan Generator Magnet
Permanen sebagai Penghasil Energi
Listrik yang Ramah Lingkungan,
Jurnal Prosiding Seminar Nasional
Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST)
2014, ISSN: 1979-911X, hh. 131-136.

Anda mungkin juga menyukai