Bisbul : Moda Transportasi Bus Listrik dengan Konsep
BRT dan Solar Road Panel Terintegrasi
Kiki Baehaki*
Program Studi Teknik Elektro FT Universitas Pakuan Bogor
Jl. Pakuan PO.BOX 452 Bogor Jawa Barat
*e-Mail : kikibae995@gmail.com ; *Hp: 085780309137
Abstrak - Energi listrik telah dimanfaatkan sejak
lama oleh umat manusia, ketersediaan energi listrik
yang mencukupi merupakan hal mutlak untuk menjaga
keberlangsungan hidup manusia. Hal ini mengingat
energi merupakan salah satu faktor utama bagi
terjadinya pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Permasalahan energi akan semakin kompleks ketika
kebutuhan akan energi meningkat dari seluruh negara
di dunia untuk menopang pertumbuhan ekonomi
negaranya, hal tersebut justru membuat persediaan
cadangan energi konvensional semakin menipis.
Bisbul adalah sebuah konsep bus listrik dengan jalur
khusus (BRT, Bus Rapid Transit) dimana bus dengan
mesin listrik akan terintegrasi dengan Solar Road Panel
sebagai sumber tenaga, dengan pemanfaatan energy
storage pada baterai yang disimpan di bawah jalan. Di
atas jalanan yang dilapisi dengan sel surya, bus akan
dapat melaju melalui sebuah rel tunggal yang berada di
tengah Solar Road Panel ber plat konduktor negatif
(katoda) dan positif (anoda).
Dengan pemanfaatan energi terbarukan, konsep ini
akan menjadi sarana transportasi yang ramah
lingkungan, nyaman serta menjadi sarana transportasi
masa depan yang mandiri energi.
Kata kunci: Bisbul, Solar Road Panel, Bus Rapid
Transit, Energi Terbarukan
I. PENDAHULUAN
Energi listrik telah dimanfaatkan sejak lama oleh
umat manusia. Ketersediaan energi listrik yang
mencukupi merupakan hal mutlak untuk menjaga
keberlangsungan hidup manusia. Hal ini mengingat
energi merupakan salah satu faktor utama bagi
terjadinya pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Permasalahan energi menjadi semakin kompleks ketika
kebutuhan yang meningkat akan energi untuk menopang
pertumbuhan ekonomi justru membuat persediaan
cadangan energi konvensional semakin sedikit. Selain
itu, bahan bakar fosil menimbulkan gas emisi karbon
yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Kebutuhan
akan energi yang meningkat pada kenyataannya bertolak
belakang dengan kebutuhan manusia menciptakan
lingkungan yang bersih dan bebas dari polusi. Berbagai
konsideran ini menuntut perlunya dikembangkan sumber
energi alternatif yang dapat menjawab tantangan
tersebut.
Termasuk dalam moda transportasi konvensional
yang masih menggunakan bahan bakar fosil, dimana
emisi bahan bakar menimbulkan gas buang yang tidak
baik bagi kesehatan manusia serta akan memengaruhi
keseimbangan alam karena polusi udara yang semakin
meningkat. Dari latar belakang tersebut moda
transportasi masa depan yang aman, nyaman, dan
dengan memanfaatkan sumber energi yang
berkelanjutan dan ramah lingkungan menjadi idaman
untuk segera direalisasikan. Hal tersebut ditandai dengan
pengimplementasian motor listrik sebagai penggerak
utama pada kendaraan bermotor. Kendaraan listrik
adalah suatu kendaraan yang menggunakan satu atau
lebih motor listrik sebagai tenaga penggeraknya. Ada
tiga macam kendaraan listrik yaitu mobil listrik yang
mendapatkan tenaga dari stasiun pengisian luar, mobil
listrik yang mendapatkan tenaga dari listrik yang
disimpan yang tenaga awalnya dari sumber luar, dan
mobil listrik yang mendapatkan tenaga dari generator
listrik. Dengan pemanfaatan motor dc sebagai penggerak
utama dan baterai sebagai power supply, dimana baterai
akan di isi ulang dengan memanfaatkan tenaga matahari
melalui modul surya (Solar Cell).
Solar cell merupakan pembangkit listrik yang mampu
mengkonversi sinar matahari menjadi arus listrik. Energi
matahari sesungguhnya merupakan energi yang paling
menjanjikan mengingat sifatnya yang berkelanjutan
(Sustainable) serta jumlahnya yang sangat besar.
Matahari merupakan sumber energi yang diharapkan
dapat mengatasi permasalahan kebutuhan energi masa
depan[5].
II. DASAR TEORI
Sebelum membahas motor dc, penting untuk
mengetahui beberapa terminologi dasar yang
berhubungan dengan sistem operasi motor secara umum.
A. TERMINOLOGI DASAR
a. Gaya[3]
Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan. Gaya dapat
dihasilkan oleh elektromagnet, gravitasi atau kombinasi
dari gaya-gaya fisik lain. Gaya memiliki satuan newton
(N).
1
 b. Torsi[3]
Torsi adalah gaya putar yang dapat menyebabkan
suatu objek berputar. Torsi (T) dihasilkan dari perkalian
hasil gaya dan jari-jari, yang memiliki satuan N-m.
c. Kecepatan[3]
Suatu objek yang bergerak akan menempuh jarak
tertentu dalam waktu yang telah ditentukan. Kecepatan
adalah perbandingan jarak tempuh dan waktu yang
digunakan untuk menempuhnya.
d. Percepatan[3]
Suatu objek dapat berubah kecepatannya. Perubahan
kecepatan ini disebut dengan percepatan. Percepatan
hanya akan terjadi ketika ada perubahan pada gaya total
yang bekerja pada objek.
B. KEBUTUHAN DAYA MEKANIK BUS
Jika sebuah bisbul memiliki spesifikasi 125 ps untuk
bus berkapasitas 25 penumpang, itu berarti:
Jika 1 ps = 0,98 Hp[8]
Maka 125 ps = 125 x 0,98 = 122,5 Hp
Dan jika 1 Hp = 0,746 kW[8]
Maka 122,5 Hp = 122,5 x 0,746 = 91 kW
Dengan demikian kebutuhan daya maksimal bisbul
tersebut adalah 91 kW. Dengan kebutuhan daya
maksimal bisbul 91 kW, jika diasumsikan bus melaju
dengan kecepatan 40 Km/jam maka energi total yang
dibutuhkan adalah 91 kWh, dan jika setiap halte BRT
berjarak 5 Km dan tegangan baterai yang
direkomendasikan adalah 48 Volt maka kapasitas baterai
yang diperlukan untuk setiap bus adalah 237,5 Ah.
C. MOTOR DC[6]
Motor dc adalah jenis motor listrik yang bekerja
dengan sumber tegangan dc. Motor dc digunakan pada
penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torsi
yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran
kecepatan yang luas.
Gambar 1 Motor DC
Keuntungan dari motor dc ini adalah dapat menjaga
pasokan daya dengan cara mengendalikan kecepatan.
Pengendalian ini dapat dilakukan dengan cara mengubah
tegangan masukan. Pengaturan kecepatan serta sistem
kontrol yang mudah menjadikan motor dc dapat
diaplikasikan dengan mudah pada mobil listrik, untuk
membalik arah putaran motor arus searah, dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu, dengan membalik arah
arus angkernya, sedangkan katup magnet tetap atau
dengan membalik katup magnetnya, sedangkan arah
arus angkernya tetap. Cara yang lazim dipakai atau
dilakukan dalam membalik putaran motor arus searah
ialah dengan membalik polaritas dari sumber arus pada
sumber dc.
D. BATERAI[4]
Baterai adalah alat yang terdiri dari dua atau lebih sel
elektrokimia yang mengubah energi kimia yang
tersimpan menjadi energi listrik. Tiap sel memiliki
kutub positif (katoda) dan kutub negatif (anoda). Kutub
positif menandakan bahwa memiliki energi potensial
yang lebih tinggi dibanding kutub negatif. Kutub negatif
adalah sumber elektron yang ketika disambungkan
dengan rangkaian eksternal akan mengalir dan
memberikan energi ke peralatan eksternal.
Gambar 2 Baterai
Baterai memiliki satuan kapasitas yang merupakan
jumlah ampere jam (Ah = kuat arus/Ampere x
waktu/hour), artinya baterai dapat menyuplai isinya pada
beban sebelum tiap sel nya mengalami drop voltage .
Jika baterai dipakai terus-menerus maka tegangan akan
turun dan kapasitas efektif sudah terpakai.
E. SOLAR CELL[7]
Sel surya adalah suatu komponen yang dapat
mengubah energi matahari menjadi energi listrik
(konversi foton menjadi elektron) dengan menggunakan
prinsip photovoltaic. Yang dimaksud dengan
photovoltaic adalah suatu fenomena dimana munculnya
tegangan listrik karena adanya hubungan atau kontak
dua elektroda yang dihubungkan dengan sistem padatan
atau cairan saat mendapatkan energi cahaya.
Komponen utama sistem surya photovoltaic adalah
modul yang merupakan unit rakitan beberapa sel surya
fotovoltaik. Untuk membuat modul Photovoltaic secara
pabrikasi bisa menggunakan teknologi kristal dan thin
film. Modul photovoltaic kristal dapat dibuat dengan
teknologi yang relatif sederhana, sedangkan untuk
membuat sel photovoltaic diperlukan teknologi tinggi.
Modul photovoltaic tersusun dari beberapa sel
photovoltaic yang dihubungkan secara seri dan paralel.
2

Gambar 3 Solar Cell[1]
III. GAGASAN
Bisbul adalah suatu konsep bus listrik dimana moda
transportasi memanfaatkan sumber energi terbarukan
yaitu energi matahari melalui sel photovoltaic yang
disebut dengan Solar Road Panel yang akan terintegrasi
dengan sistem Bus Rapid Transit (BRT).
A. DIAGRAM BLOK BISBUL
Prinsip kerja dari sebuah konsep bisbul ini akan
digambarkan secara sederhana melalui sebuah diagram
blok yang berguna untuk memberikan pemahaman
secara mendasar mengenai sebuah sistem perencanaan
dari konsep bus listrik. Tahapan perancangan diagram
blok sangat penting karena berfungsi sebagai dasar
pemahaman konsep bisbul mendatang.
Solar Road Panel Charge Controller Baterai
Motor Controller
Beban
Gambar 4 Diagram Blok Konsep Bisbul
Bisbul adalah sebuah konsep bus listrik dengan jalur
khusus (BRT) dimana bus dengan mesin motor listrik
akan terintegrasi dengan Solar Road Panel sebagai
sumber tenaga. Dengan pemanfaatan energy storage
pada baterai yang disimpan di bawah jalan, bus akan
dapat melaju melalui sebuah rel tunggal di tengah-
tengah Solar Road Panel ber plat negatif (katoda) dan
positif (anoda) di atas jalanan yang dilapisi dengan sel
surya di atasnya.
Gambar 5 Konsep Solar Road Panel
dengan Single Rail Conductor
Dengan baterai yang disimpan di bawah jalanan
artinya saat bus melaju tidak ada muatan baterai yang
dibawanya, hal itu akan membuat beban pada bus akan
berkurang.
Kendala yang dihadapi dari pembangunan sistem
PLTS adalah sinar matahari yang terkadang tidak terik
sehingga pengisian baterai tidak maksimal. Maka hal
tersebut harus segera diatasi oleh sebuah sistem hibrid
yang memanfaatkan energi dari sumber lain. Maka
dalam hal ini interkoneksi sangat dibutuhkan. Solusi dari
hal tersebut adalah dengan menerapkan sebuah konsep
relevan yaitu SMART GRID. Smart grid merupakan
suatu konsep tata kelola energi listrik yang mampu
mengakomodir peran pembangkit listrik kecil berbahan
bakar energi terbarukan secara optimal. Dengan konsep
smart grid pemberdayaan sumber energi terbarukan akan
dilakukan secara optimal. Jika diasumsikan bahwa
energi yang dihasilkan oleh Solar Road Panel melebihi
dari faktor kebutuhan BRT, maka energi listrik tersebut
akan disalurkan ke grid PLN untuk memenuhi
kebutuhan beban listrik konsumen. Dan jika sumber
energi yang dihasilkan oleh Solar Road Panel tidak
mencukupi untuk melayani BRT maka listrik akan
disalurkan dari jaringan PLN untuk memenuhi
Motor driver
kebutuhan daya BRT. Dengan cara tersebut kebutuhan
listrik untuk pengoperasian BRT akan tetap terjaga.
Motor DC
Dengan pemanfaatan energi terbarukan secara
Gearbox optimal, konsep Bus Rapid Transit (BRT) yang
terintegrasi dengan Solar Road Panel ini akan menjadi
sarana transportasi yang ramah lingkungan, nyaman
serta menjadi sarana transportasi masa depan yang
memiliki manajemen energi yang baik serta terlepas dari
ketergantungan sumber energi fosil.
Gambar 6 Konsep BRT dan Solar Road Panel
Terintegrasi
B. SOLAR ROAD PANEL[2]
Solar Road Panel adalah sebuah konsep pemanfaatan
sel surya sebagai pemanen energi matahari yang
dipasang dan digunakan sebagai pengganti beton atau
3
aspal yang terbuat dari kaca dan panel surya. Tujuannya
untuk menghasilkan listrik dari penggunaan panel surya
di jalan raya, untuk sebuah sel surya menghasilkan
kurang lebih tegangan 0,5 Volt, jadi sebuah panel surya
12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel.
Gambar 7 Konsep Solar Road Panel
C. BUS RAPID TRANSIT (BRT)[5]
BRT adalah suatu sistem transportasi umum yang
menggunakan bus untuk menyediakan layanan yang
lebih cepat dan efisien daripada jalur bus biasa. BRT
merupakan sebuah sistem transportasi pada jalur khusus
yang diperuntukkan untuk bus. BRT memiliki sebuah
jalur khusus dimana jalur tersebut bebas dari jangkauan
kendaraan pribadi.
Dengan konsep bus kota berkapasitas 25
penumpang, dengan kemampuan mesin 125 ps,
kebutuhan daya maksimal bisbul tersebut adalah 91 kW.
Jika diasumsikan bus melaju dengan kecepatan 40
Km/jam maka energi total yang dibutuhkan adalah 91
kWh, dan jika setiap halte BRT berjarak 5 Km dan
tegangan baterai yang direkomendasikan adalah 48 Volt
maka kapasitas baterai yang diperlukan untuk setiap bus
adalah 237,5 Ah. Data di atas merupakan sebuah asumsi
yang harus disesuaikan dengan kapasitas motor dc yang
ada di pasaran.
IV. KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Ketersediaan energi listrik yang mencukupi
merupakan hal mutlak untuk menjaga
keberlangsungan hidup manusia.
2. Emisi bahan bakar menimbulkan gas buang
yang tidak baik bagi kesehatan manusia serta
akan memengaruhi keseimbangan alam karena
polusi udara yang semakin meningkat.
3. Moda transportasi masa depan yang aman,
nyaman, dan dengan memanfaatkan sumber
energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan
menjadi idaman untuk segera direalisasikan.
4. Bisbul memanfaatkan sumber energi terbarukan
yaitu energi matahari melalui sel photovoltaik
yang disebut dengan Solar Road Panel yang
akan terintegrasi dengan sistem Bus Rapid
Transit (BRT).
5. Konsep Bisbul dengan kapasitas penumpang 25
orang dan daya mesin 125 ps, memiliki daya
maksimal 91 kW. dengan energi total yang
dibutuhkan sebesar 91 kWh, dan kapasitas
baterai yang diperlukan untuk setiap bus adalah
237,5 Ah. Hasil perhitungan tersebut harus
disesuaikan dengan kapasitas motor dc yang ada
di pasaran.
6. Dengan pemanfaatan energi terbarukan, konsep
ini akan menjadi sarana transportasi yang ramah
lingkungan, nyaman serta menjadi sarana
transportasi masa depan yang mandiri energi.
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://www.turbosquid.com/3d-model/solar-cell,
diakses pada tanggal 8 Juli 2017.
[2] https://www.theguardiat.com/environment/2016/
dec/22/solar-panel-road-tourouvre-au-perche-
normandy, diakses pada 8 Juli 2017.
[3] http://id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus-Fisika-
Lengkap/Gaya-dan-tekanan, diakses pada tanggal 8
Juli 2017.
[4] https://pendidikan.id/main/forum/diskusi-
pendidikan/ mata-pelajaran/2556-pengertian-
baterai-dan-jenis-jenisnya, diakses tanggal 9 Juli
2017.
[5] https://en.m.wikipedia.org/wiki/Bus_rapid_transit,
diakses pada tanggal 8 Juli 2017.
[6] Fitzgerald, A.E. dkk. 1997. Mesin-mesin Listrik.
Jakarta: Erlangga.
[7] Wibawa, Unggul. 2001. Sumber Daya Energi
Alternatif. Malang: Universitas Brawijaya.
[8] http://cicakkreatip.com/2015/02/02/pengertian-
satuan-tenaga-hp-ps-kw-dan-sebagainya-bedanya-
apa-belajar-dulu-coy/, diakses tanggal 9 Juli 2017.