Anda di halaman 1dari 4

Penggunaan Sel Surya Untuk Energi Tambahan Pada Penggerak

Kapal Trimaran

N Ayub Windarko, Eddy Setyo Koenhardono, Totok Y, Suntoyo


ayub@eepis-its.edu, suntoyo@oe.its.ac.id

Abstract kecepatan relative tinggi pada saat cuaca buruk sehingga


bisa meninggalkan daerah bercuaca buruk lebih cepat.
Pada makalah ini dijelaskan tentang penggunaan sel Sesuai dengan perkembangan teknologi pada bidang
surya untuk energy tambahan pada penggerak kapal transportasi, system penggerak dengan tenaga listrik
trimaran. Sistem Pengujian yang dilakukan masih dapat diaplikasikan pada system penggerak kendaraan.
terbatas dalam bentuk prototype system sel surya Teknologi penggerak listrik untuk transportasi dapat
dengan daya 100Wp. Untuk meningkatkan kemampuan dikategorikan berdasarkan sistem keseluruhan penggerak
mengonversi energy matahari, sel surya dilengkapi yaitu EV (Electric Vehicle), HEV (Hybrid Electric
dengan sistem maximum power point tracker (MPPT) Vehicle) dan PHEV (Plug-in HEV). EV adalah alat
atau pelacak daya maksimum. Sistem ini terdiri dari transportasi dengan penggerak sepenuhnya dengan
converter daya penaik tegangan, mikrokontroler dan menggunakan energy listrik. HEV adalah alat
baterei. Algoritma untuk melacak daya maksimum transportasi dengan penggerak gabungan listrik dan
diterapkan di dalam mikrokontroler. Dengan motor bakar. PHEV adalah alat transportasi dengan
menggunakan pelacak daya maksimum maka daya yang penggerak gabungan energy istrik dan motor bakar
dikonversi bisa dinaikkan sampai 78%. dimana energy listrik didapatkan dari pengisian baterei
yang didapat dari system tenaga listrik. Beberapa peneliti
Keywords: sel surya, mppt. telah mengembangkan system penggerak dengan tenaga
listrik untuk kapal. Pada gambar 1 nampak kapal
Turanor dengan tipe EV [3]. Kapal ini sepenuhnya
1. Pendahuluan mengandalkan energy matahari sebagai sumber energy
penggerak.
Sel surya menjadi sistem energy terbarukan yang
Pada makalah ini akan dijelaskan penggunaan sel
menawarkan banyak keuntungan seperti tanpa
surya untuk menambah tenaga penggerak pada kapal tri
memerlukan bahan bakar minyak, tidak menghasilkan
maran. Sumber energy utama penggerak kapal
polusi, biaya perawatan rendah dan tidak
didapatkan dari mesin diesel. Sumber energy lainnya
menghasilkan noise. Dengan beberapa kelebihan
adalah energy listrik yang bersumber dari baterei. Energi
dibandingkan sumber energy lainnya, penggunaan sel
listrik digunakan untuk menggerakkan propulsi melalui
surya semakin menarik perhatian para peneliti maupun
motor listrik. Pengoperasian penggerak listrik dilakukan
industri. Saat ini, penerapan sel surya menjadi
sesuai dengan kebutuhan.
semakin luas seperti pada penerangan jalan , pompa
air, kendaraan listrik, ruang angkasa dan militer [1].
Sel surya mempunyai prospek tinggi untuk
digunakan di daerah tropis, dimana insolasi matahari
tidak berfluktuasi terlalu tinggi di sepanjang tahun dan
bersinar sekitar 12 jam sehari. Lebih jauh, sel surya telah
mulai dioperasikan dalam skala besar untuk pembangkit
listrik di daerah kepulauan. Beberapa daerah kepuluan di
Indonesia dapat menikmati listrik dengan pembangunan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) [2].
Kapal trimaran saat ini menjadi salah satu pilihan
desain kapal yang diunggulkan untuk daerah kepulauan.
Beberapa kelebihannya adalah mempunyai stabilitas dan
keamanan yang tinggi, dan bisa dioperasikan dengan Gambar 1. Turanor, kapal dengan tenaga surya

2. Sistem Penggerak
Sistem energy yang digunakan pada kapal trimaran n = faktor ideal dioda (bernilai 1 untuk dioda ideal)
nampak pada gambar. Sumber energy berasal dari mesin q = pengisian electron (1.602·10-19 C)
diesel dan baterei. Mesin diesel difungsikan sebagai K = konstanta Boltzman (1.3806.10-23 J.K-1)
penggerak utama. Sistem penggerak listrik mendapatkan T = temperature sel surya (oK)
sumber energy dari baterei yang menyimpan energy
listrik. Baterei mendapatkan energy listrik melalui 3 cara Pada gambar 4 menunjukkan karakteristik I-V
yaitu dari sel surya, generator dan diisi saat berlabuh. dan P-V pada sel surya. Sebagaimana nampak pada
Dengan cara ini diharapkan baterei bisa difungsikan gambar 4, terdapat kondisi di mana sel surya dapat
secara efektif sesuai kebutuhan. menghasilkan daya maksimum. Dengan pengetahuan
Dengan system penggerak seperti ini maka mesin dasar karakteristik sel surya ini, maka dapat diketahui
diesel dapat dioperasikan secara efisien. Mode bahwa sel surya mempunyai nilai pengoperasian daya
pengoperasian penggerak listrik dapat dibedakan dalam maksimum atau maximum power point. Titik
dua mode yaitu kecepatan rendah dan kecepatan tinggi. pengoperasian inialh yang akan dicari dengan algoritma
Saat kapal dioperasikan pada kecepatan rendah, maka MPPT agar sel surya dapat menghasilkan daya
kapal hanya digerakkan oleh motor listrik. Sedangkan maksimum.
saat kapal dioperasikan dengan kecepatan tinggi maka
motor listrik berfungsi untuk menambah daya gerak
kapal.

Gambar 3. Rangkaian pengganti sel surya

Gambar 2. Desain sistem energy pada kapal trimaran

3. Karakteristik Sel Surya


Sebagaiamana nampak pada gambar 2, sel surya
difungsikan untuk menambah energy listrik pada baterei.
Untuk memahami sel surya maka pada bagian ini akan
dijelaskan pemodelan kerja sel surya dan
karakteristiknya.
Gambar 3 menunjukkan rangkaian pengganti sel
surya, dimana I dan V adalah arus dan tegangan sel
surya, kemudian, IL adalah cell’s photocurrent. Rsh dan
Rs adalah tahanan shunt dan tahanan seri dari sel surya.
Persamaan dari rangkaian pengganti di atas Gambar 4. Karakteristik I-V dan P-V pada sel surya.
adalah :
3. Algoritma Hill Climbing

{ [ ] }
Seperti diketahui bahwa karakteristik daya
q ( V + I Rs ) V + I Rs keluaran sel surya dipengaruhi oleh radiasi sinar
I =I L −I o exp −1 −
nKT R sh matahari dan temperatur permukaan sel surya,
diperlukan sebuah algoritma untuk mencari titik daya
Dimana :
maksimum (MPP) dan menjaga pada titik kerja
IO = arus saturasi reverse (Ampere)
tersebut. Dengan menggunakan algoritma MPPT maka
sistem dapat menyalurkan daya maksimal dari sel surya Sistem yang digunakan untuk menguji algoritma
ke beban. MPPT terdiri dari konverter penaik tegangan,
Terdapat beberapa tipe MPPT seperti Perturb
and Observe, Incremental Conductance, Dynamic
Approach, Temperature Methods dll. Pada makalah ini
dipilih algoritma hill climbing sebagai algoritma
kontrol MPPT karena algoritmanya sederhana sehingga
dapat dikomputasikan dengan mudah dan cepat. Dengan
algoritma yang sederhana tersebut, maka algoritma dapat
dengan mudah diaplikasikan pada mikrokontroler.
Gambar 5 memperlihatkan prinsip kerja algoritma
MPPT. Arah slope ditentukan dengan perbandingan ∆P
dan ∆V. Seperti pada Gambar 5, terdapat 3 jenis titik
yang berada pada 3 posisi. Di sebelah kiri puncak
∆P/∆V >0, dipuncak kurva ∆P/∆V=0 dan di sebelah
kanan puncak ∆P/∆V<0. Dengan karakteristik dari Gambar 5. Prinsip operasi MPPT
konverter boost didapatkan ketetapan arah dari duty
cycle. Bila hasil perbandingan (slope) itu menghasilkan
nilai positif maka nilai tegangan ditambah dan bila
menghasilkan nilai negatif maka nilai nilai tegangan
dikurangi. Sedangkan target yang ingin dicapai yaitu
slope bernilai nol.

7. Hasil Eksperimen
Untuk mengetahui karakteristik sel surya, terutama
daya maksimum yang bisa dihasilkan panel surya maka
dilakukan pengujian pengoperasian pada jam berbeda
untuk mewakili perubahan insolasi matahari. Pengujian Gambar 6. Pengujian sel surya
dilakukan dengan memberikan beban resistor variable
pada panel surya. Dengan merubah besaran resistor maka
akan diperoleh titik pengoperasian yang berbeda.
Pada pengujian ini digunakan sel surya dengan
data parameter yang ditampilkan pada table 1. Pada
gambar 11 menunjukkan pengujian sel surya pada pukul
10.00 WIB dan 15.30 WIB. Setiap gambar hasil
pengujian didapatkan dari pengujian lima titik
pengoperasian. Pengujian dilakukan pada titik
pengoperasian hubung singkat dan hubungan terbuka.
Titik yang lain dilih secara acak. Berdasarkan data uji
pengoperasian ini bisa diketahui daya maksimum yang
bisa dihasilkan. Dari hasil eksperimen pada gambar 6,
nampak perbedaan daya maksimum yang dihasilkan sel Gambar 7 Rangkaian keseluruhan sistem MPPT
surya sesuai besarnya insolasi matahari yang berubah
terhadap waktu.

Table 1. Parameter panel surya


Maximum Power (PM) 50 W
Open Circuit Voltage 21.6 V
Short Circuit Current (Isc) 3.04 A
Maksimum Power Voltage (Vmp) 17.6 V
Maksimum Power Current (Imp) 2.84 A
articles/pln-siap-bangun-6-plts-lagi-di-maluku-
utara, 11 Oktober 2012.
[3]. “Turanor Planet Solar”, Wikipedia, 2012.
[4]. Anizar Rizky dan Dwiky Alif S. ,”Maximum Power
Point Tracker untuk Panel Surya Statis Dengan
Metode Hill Climbing”, Buku Laporan Proyek
Akhir PENS, 2012.
[5]. Pitvande Yanuar Hidayat “ Rancang Bangun Suatu
Sistem Pemanfaatan Sumber Energi Tenaga Surya
Gambar 8. Pengujian MPPT dengan resistansi 36,9 Ohm Sebagai Pendukung Sumber PLN untuk Rumah
Tangga Berbasis Mikrokontroller” ” Elektro
mikrokontroler dan beban resistor. Konverter penaik
tegangan adalah DC-DC converter yang berfungsi untuk Industri – PENS ITS
menaikan tegangan masuk dari sel surya [4]. Rangkaian [6].
eksperimen dapat dilihat pada gambar 7. Tegangan
keluaran sel surya dapat diatur dengan mengatur duty
cycle converter boost dari mikrokontroler [5]. Dengan
mengatur duty cycle maka panel surya dipaksa untuk
menyalurkan daya maksimum yang bisa dihasilkan sesuai
dengan insolasi matahari yang diterima. Mikrokontroler
akan mencari titik daya maksimum setiap satu detik.
Data hasil pengujian sensor sistem MPPT dan
sistem tanpa menggunakan MPPT dapat dilihat pada
gambar 8. Pada gambar tersebut nampak bahwa algoritma
MPPT dapat menghasilkan daya yang lebih besar
dibandingkan dengan tanpa MPPT. Pada gambar tersebut
menunjukkan dengan menggunakan algoritma MPPT
dapat menaikkan daya sampai 78%.

8. Ringkasan
Secara tradisional, alat transportasi yang
digunakan untuk daerah kepulauan adalah kapal.
Penggerak utama untuk kapal biasa digunakan mesin
diesel dengan bahan bakar solar. Seiring dengan isu
keterbatasan bahan bakar fosil dan pemanasan global
maka penghematan bahan bakar menjadi penting. Pada
penelitian ini dibahas penggunaan energy matahari untuk
energi tambahan penggerak kapal. Energi matahari
diubah menjadi energy listrik dengan menggunakan sel
surya. Dengan tambahan energy ini diharapkan ada
penghematan bahan bakar meskipun dalam jumlah
terbatas. Lebih jauh, energy tambahan ini dapat
dimanfaatkan untuk beban elektronik yang lain seperti
penerangan, alat komunikasi, alat navigasi dll.

Referensi
[1]. “Military Solar Panels MIL SPEC Grade Field Use
Solar Generators”, http://www.sunshineworks.com/
military-grade-solar-panels.htm
[2]. Vega Aulia Pradipta,” PLN Siap Bangun 6 PLTS
Lagi Di Maluku Utara “, http://www.bisnis.com/

Anda mungkin juga menyukai