Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PEMBANGKIT DAYA ELEKTRIK

OLEH:

MUHAMMAD AKBAR

E1D119039

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
MACAM-MACAM PEMBANGKIT

A. Pembangkit Listrik Tenaga Air


PLTA merupakan pembangkitlistrik yang mengandalkan energy potensial dan
kinetikdari air untuk menghasilkan energilistrik. Ada beberapa komponen utamadari
PLTA seperti bendungan, saluranpelimpah, gedungsentral, danserandanghubung.
Meskibegitu, pembangkit listriktenaga air takhanyaterbataspada air
darisebuahbendungan, namun jugameliputipembangkitlistrik yang menggunakantenaga
air dalambentuk lain seperti tenagaombak. Ada beberapa kelebihan dari pembangkit
listrik tenaga air dibandingkan tenagalistriklainnya, sepert imampu menyesuaikan dengan
beban yang dibutuhkan, ramah lingkungkungan, dantidakmenyebabkanpolusi.
Cara Kerja PLTA

Cara kerja PLTA pada dasarnya untuk menguba henergi air menjadi energilistrik. Air
menjadi sarana potensial yang bisa digunakan untuk menggerakkan turbin, lalu air yang
ada di bendunganakan turun kedalam lubang untuk memuta rturbin.
Perputaranturbintersebutakanmenghasilkanenergimekanik yang dikonversimelalui
generator menjadienergilistrik. Setelahitu, carakerja PLTA berikutnyaakanditeruskanke
power suplaylistrikdanakandisambungkanolehkabel. Umumnya,
kabeltersebutdibentangkandanditahanolehsutet,
laludibagikedaerahatauditeruskankerumahpenduduk. Selainitu, air yang
sudahmelewatiturbinakandisalurkankesungai agar
bisadimanfaatkanolehwargasebagaisumberkehidupan.

Komponen PLTA meempunyai 5 komponenutamayaitu:


-bendungan
-tubin
-geneterator
-penstock
-jalurtransmis
Gambar: cara kerja PLTA

B. Pembangkit Listrik Tenaga Uap


PLTU atauPembangkit ListrikTenaga yang
bekerjamenggunakantenagauapatauenergiuapuntukmenghasilkanpasokantenagalistrik.Be
ntukutamapemanfaatanenergiinisebenarnyahampirmiripdenganprinsipkerjadaripembangk
itlistriktenagapanasbumi di manatenagapenggeraknyamenggunakansebuah generator
yang akandihubungkankesebuahturbinpembangkit yang
kemudianakandiolahmenjaditenagalistrik. penggerakutamadalam proses
pembentukanenergiiniadalahsebuahenergiTenagakinetik yang
berasaldariuappanasdanjugakering. Untuk pembangkit listrik tenaga uap sendiri
sebenarnya menggunakan bahan bakar yang berasal dari batu bara ata uminyak bakar
yang berasal dari energy fosil.

Sejarah pembangkit listrik tenaga uap

Sejakabadke 18, mesinuap reciprocating sudahdigunakanuntuksumbertenagamekanik,


denganperbaikanpenting yang dilakukanoleh James
Watt.Pusatpembangkitlistrikkomersialpertama yang dibuat di New York dan London
juga menggunakan mesin uap reciprocating.Karena kebutuhan generator yang meningkat
dan ternyata tidak cukup efisien, akhirny turbin mengambilalih karena efisiensi yang
lebih tinggi dan biaya konstruksi yang lebih rendah. Sejaktahun 1920 setiap yang lebih
besar dari beberapaibu kilowatt akan menggunakan penggerak utama turbin.

Dua Penghasil Pembangkit Listrik Tenaga Uap yaitu:

1. PembangkitListrikTenagaUapBahanBakarBatu Bara

Pembangkitlistriktenagauapberbahanbakarbatubarainimerupakanbahanbakarbatubara
yang terdiridaribituminusdan sub-
bituminus.Selainduakomponenpembentukuapbatubaratersebut,
saatinibeberapaperusahaanbesarpembangkitlistriktenagauapjugamulaijugamulaimenggun
akanlignitsebagaienergipembangkittenaganya.

2. PembangkitListrikTenagaUapBahanBakarMinyakPanasBumi

Padapembangkitjenisinibiasanyamenggunakansebuah generator yang


akandihubungkandenganturbinpembangkit yang memanfaatkantenagaminyakbumi yang
memilikipanasberkekuatanbesar.Padabagianminyakpanasbumiinihanyadimanfaatkanuapp
anasnyasajauntuktenagapembangkitlistrik.Pemanfaatanenergisemacaminimemanglebihm
endominasikarenaselainenerginyalebihkuat,
pemanfaatanbahanbakarminyakbumijugalebihbanyakdigunakan di
berbagainegaratermasuk Indonesia.
Gambar: cara kerja PLTU

C. Pembangkit Listrik Tenaga Surya


Pembangkitlistriktenagasuryaadalahpembangkitlistrik yang
mengubahenergisuryamenjadienergilistrik.
Pembangkitanlistrikdenganenergisuryadapatdilakukansecaralangsungmenggunakanfotov
oltaik, atausecaratidaklangsungdenganpemusatanenergisurya.
Fotovoltaikmengubahsecaralangsungenergisuryamenjadienergilistrikmenggunakanefekfo
tolistrik.[1] Komponenutama di dalampembangkitlistriktenagasuryameliputimodulsurya,
inverter, danbaterailistrik.
Sistempembangkitlistriktenagasuryaterbagimenjadisistemterhubungjalalistrik,
sistemtidakterhubungjalalistrik, sistemtersebar, sistemterpusatdansistemhibrida. Masing-
masingjenissistemmempunyaikondisipenerapannyatersendiri.Pembangkitlistriktenagasur
yadapatdibuatdenganbeberapajenissistempenerapanantara lain sistempencatudayasatelit,
pencahayaanlistrik, komunikasi, pompa air
danpendinginan.Pemusatanenergisuryamenggunakansistemlensaataucermindikombinasik
andengansistempelacakuntukmemfokuskanenergisuryakesatutitikuntukmenggerakanmesi
nkalor.
Pembangkit listrik tenaga surya itu konsepnya sederhana. Yaitu mengubah cahaya
matahari menjadi energi listrik. Cahaya matahari merupakan salah satu bentuk energi dari
sumber daya alam. Sumber daya alam matahari sudah banyak digunakan untuk

memasok daya listrik di satelit komunikasi melalui sel surya. Sel surya ini dapat
menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang tidak terbatasdantidak memerlukan bahan
bakar. Sehingga sistem sel surya ini dikatakan bersih dan ramah lingkungan.Sel surya
adalah dioda semikonduktor yang dapat mengubah cahaya menjadi listrik dan merupakan
komponen utama dalam sistem PLTS.

Selain terdiri atas modul-modul sel surya, komponen lain dalam sistem PLTS
adalah Balance of System (BOS) berupa inverter dan kontroller. PLTS sering dilengkapi
dengan batere sebagai penyimpan daya, sehingga PLTS dapat tetap memasok daya listrik
ketika tidak ada cahaya matahari. Pembangkitan energi listrik pada sel surya terjadi
berdasarkan efek fotolistrik, atau disebut juga efek fotovoltaik, yaitu efek yang terjadi
akibat foton dengan panjang gelombang tertentu yang jika energinya lebih besar daripada
energi ambang semikonduktor, maka akan diserap oleh elektron sehingga elektron
berpindah dari pita valensi (N) menuju pita konduksi (P) dan meninggalkan hole pada
pita valensi, selanjutnya dua buah muatan, yaitu pasangan elektron-hole,
dibangkitkan. Aliran elektron-hole yang terjadi apabila dihubungkan ke beban listrik
melalui penghantar akan menghasilkan arus listrik. Dalam cahaya matahari terkandung
energi dalam bentuk foton. Ketika foton ini mengenai permukaan sel surya, elektron-
elektronnya akan tereksitasi dan menimbulkan aliran listrik. Prinsip ini dikenal sebagai
prinsip photoelectric. Sel surya dapat tereksitasi karena terbuat dari material
semikonduktor yang mengandung unsur silikon. Silikon ini terdiri atas dua jenis lapisan
sensitif: lapisan negatif (tipe-n) dan lapisan positif (tipe-p). Sel surya ini mudah pecah
dan berkarat jika terkena air. Karena itu sel ini dibuat dalam bentuk panel-panel ukuran
tertentu yang dilapisi plastic atau kaca bening yang kedap air. Panel ini dikenal sebagai
panel surya.

Listrik yang dihasilkan oleh panel surya dapat langsung digunakan atau disimpan
lebih dahulu ke dalam batere. Arus listrik yang dihasilkan adalah listrik dengan arus
searah (DC) sebesar 3.5 A. Besar tegangan yang dihasilkan adalah 0.4-0.5V. Kita dapat
mendesain rangkaian panel-panel surya, secara seri atau paralel, untuk memperoleh
output tegangan dan arus yang diinginkan. Untuk memperoleh arus bolak balik (AC)
diperlukan alat tambahan yang disebut inverter.

Prinsip kerja dari panel surya adalah jika cahaya matahari mengenai panel surya,
maka elektron – elektron yang ada pada sel surya akan bergerak dari N ke P, sehingga
pada terminal keluaran dari panel surya akan menghasilkan energi listrik. Besarnya energi
listrik yang dihasilkan oleh panel surya berbeda – beda tergantung dari jumlah sel surya
yang dikombinasikan didalam panel surya tersebut. Keluaran dari panel surya ini adalah
berupa listrik arus searah (DC) yang besar tegangan keluarnya tergantung dengan jumlah
sel surya yang dipasang didalam panel surya dan banyaknya sinar matahari yang
menyinari panel surya tersebut. Keluaran dari panel surya ini sudah dapat digunakan
langsung ke beban yang memerlukan sumber tegangan DC dengan konsumsi arus yang
kecil. Agar energi listrik yang dihasilkan juga dapat digunakan pada kondisi – kondisi
seperti pada malam hari (kondisi saat panel surya tidak disinari cahaya matahari), maka
keluaran dari panel surya ini harus di hubungkan ke sebuah media
penyimpanan (storage). Dalam hal ini adalah batere. Tetapi ini tidak langsung
dihubungkan begitu saja dari panel surya ke batere, tetapi harus dihubungkan ke
rangkaian Regulator, dimana didalam rangkaian tersebut terdapat rangkaian pengisi
Batere otomatis (Automatic charger).

Gambar: cara kerja PLTS

D. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

Panas bumi (geotermal) adalah sumber energi alternatif yang dihasilkan dari
panas akibat pergerakan magma di perut bumi, yang digunakan untuk memanaskan air
yang kemudian uapnya digunakan menggerakkan generator pada pembangkit listrik.
Pembangkit yang menggunakan panas bumi disebut Pembangkit Listrik Tenaga Panas
Bumi (PLTPB). Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) memanfaatkan panas
dari gunung berapi untuk memanaskan uap air, yang kemudian digunakan untuk
menggerakkkan turbin generator pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga panas
bumi yang paling banyak digunakan bekerja dengan menyalurkan uap air panas melalui
pipa dari reservoir panas bumi bawah tanah langsung ke turbin. Uap ini menggerakkan
turbin ini dan membuat generator menghasilkan energi listrik.   Setelah digunakan untuk
menggerakkan turbin, uap air akan mengembun menjadi air dan disalurkan kembali ke
dalam reservoir panas bumi bawah tanah melalui pipa injeksi, untuk dipanaskan dan
menghasilkan uap lagi. Panas ini berasal dari gerakan lempeng tektonik yang bertemu di
patahan tektonik, yaitu lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Lokasi pertemuan
lempeng tektonik ini membuat Indonesia memiliki potensi besar yaitu potensi energi dari
panas bumi. Lokasi pertemuan ini ditandi dengan terbentuknya pegunungan dan gunung
berapi.

Contoh pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) ini adalah di Kamojang, Jawa
Barat yang berkapasitas 200 MW. Contoh lain adalah PLTPB Wayang Windu, dengan
kapasitas 225 MW. PLTPB ini terletak di 40 kilometer di sebelah selatan Bandung.

Gambar: cara kerta PLTPB

Anda mungkin juga menyukai