uap (PLTU), semakin lama akan semakin berkurang dan digantikan dengan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi terbarukan yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Salah satu energi terbarukan yang dapat kita temui sehari-hari adalah cahaya matahari. Energi cahaya matahari kedepannya memainkan peranan yang sangat penting dalam bidang kelistrikan, utamanya dalam pemenuhan kebutuhan energi listrik berskala rumah tangga. SOLAR ENERGY. Solar energy adalah radiant energi dari matahari, yg dapat berubah ke bentuk energi yang lain seperti panas dan listrik.
dua cara pembangkit listrik tenaga surya untuk dapat menghasilkan energi listrik, yaitu : - Pembangkit Listrik Surya Termal (Solar Thermal Power Plants) Dalam pembangkit ini, energi cahaya matahari akan digunakan untuk memanaskan suatu fluida yang kemudian fluida tersebut akan memanaskan air. Air yang panas akan menghasilkan uap yang digunakan untuk memutar turbin sehingga dapat menghasilkan energi listrik.
- Pembangkit Surya Fotovoltaik (Solar Photovoltaic Plants) Pembangkit jenis ini memanfaatkan sel surya (solar cell) untuk mengkonversi radiasi cahaya menjadi energi listrik secara langsung.
Gambar-gambar
DAYA PEMBANGKIT PLTS. Aa = E / (Iav x m) n = Aa / Acm P = n x Pm Dimana: P = daya yang dibangkitkan oleh PLTS (W). n = jumlah modul Pm = daya maks sebuah modul (W) E = Energi (Wh) Iav = intensitas cahaya ratarata (W/m2) m = efisiensi modul (%) Aa = luas panel sel surya (m2) Acm = luas efektif sebuah modul (m2).
Keandalan terhadap kendala operasi : Kendala operasi dari solar power supply sangat terpengaruh oleh keadaan cuaca, karena besarnya arus dan tegangan output berbanding lurus dengan penyinaran cahaya pada cell serta rendahnya effisiensi dari cell. Solar power supply harus ditempatkan pada tempat tempat yang dapat menampung sinar matahari secara maksimum sejak matahari terbit sampai tenggelam (pada area terbuka)