Anda di halaman 1dari 8

NAMA : ADE RAHMAD

NIM : 141220039
KELAS : MALAM 3B
PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SURYA
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah
peralatan pembangkit listrik yang mengubah daya
matahari menjadi listrik. PLTS sering juga disbut Solar
Cell, atau Solar Photovoltaik, atau Solar Energi. PLTS
memanfaatkan cahaya matahari untuk menghasilkan
PEMBANGKIT listrik. DC (direct current), yang dapat diubah menjadi
LISTRIK listrik AC (alternating current) apabila diperlukan. Oleh
karena itu meskipun mendung, selama masih terdapat
TENAGA cahaya, maka PLTS dapat menghasilkan listrik.
SURYA Pembangkit Listrik Tenaga Surya pada dasarnya adalah
percatuan daya (alat yang menyediakan daya), dan
dapat dirancang untuk mencatu kebutuhan listrik yang
kecil sampai dengan besar, baik secara mandiri, maupun
dengan Hybrid (dikombinasikan dengan sumber energi
lain, seperti PLTS-Genset, PLTS-Angin).
KOMPONEN
PLTS
Panel surya mengubah sinar matahari menjadi listrik DC
Solar Charge Controller (SCC) mengatur listrik DC untuk
disimpan di baterai
Cara Kerja Baterai memiliki sejumlah kapasitas daya untuk
PLTS menghidupkan beban (terutama di waktu malam)
Inverter mengubah listrik DC menjadi AC
 Beban dapat berupa listrik DC, maupun listrik AC
Kelebihan PLTS
 Panel surya ramah lingkungan dan tidak memberikan
kontribusi terhadap perubahan iklim seperti pada kasus
menggunakan bahan bakar fosil karena panel surya
Kelebihan dan tidak memancarkan gas rumah kaca yang berbahaya
seperti karbon dioksida.
Kekurangan  Panel surya memanfaatkan energi matahari dan
PLTS matahari adalah bentuk energi paling berlimpah yang
tersedia di planet.
 Panel surya mudah dipasang dan memiliki biaya
pemeliharaan yang sangat rendah karena tidak ada
bagian yang bergerak.
Kekurangan PLTS
 Panel surya masih relatif mahal, bahkan meskipun
setelah banyak mengalami penurunan harga.
 Jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi over-
Kelebihan dan heating pada panel surya.
Kekurangan  Daur ulang panel surya yang tak terpakai lagi dapat
PLTS menyebabkan kerusakan lingkungan jika tidak
dilakukan dengan hati-hati karena Silikon, selenium,
kadmium, dan sulfur heksafluorida (merupakan gas
rumah kaca), kesemuanya dapat ditemukan di panel
surya dan bisa menjadi sumber pencemaran selama
proses daur ulang.

Anda mungkin juga menyukai