SISTEM PERENCANAAN PENELITIAN PEMBANGKIT LISTRIK

TENAGA SURYA DI RUMAH BINJAI

Jay Nando Sitepu

Prodi Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pembangunan Panca Budi Medan,

Jl. Jend. Gatot Subroto Km 4,5 Sei Sikambing Medan, Indonesia.

e-mail : jainandositepu@gmail.com, unpab@pancabudi.ac.id

Abstrak

Sebagai manusia di era modern ini, Listrik menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam melakukan segalah hal,
terlebih khusus dalam melakukan aktifitas di malam hari setiap orang sangat bergantung pada listrik, salah satunya
dibutuh untuk penerangan agar dapat menyelesaikan pekerjaan. Oleh sebab itu, penulis mengerjakan karya ilmiah
ini dengan tujuan dapat merancangkan penerangan di rumah, ekonomis, serta efisien, dengan menggunakan energi
terbarukan atau PLTS. Selain itu juga penulis hendak memastikan bahwa di daerah tempat tinggal cukup berpotensi
untuk menggunakan PLTS sebagai media penerangan. Dengan harapan melalui karya ilmiah inilah dapat menjawab
kebutuhan dirumah.

Adapun untuk merancang PLTS di rumah penulis sendiri memilih Sistem PLTS Stand Alone yang dirancang
beroperasi secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan beban DC maupun AC, sistem ini dapat dioperasikan oleh
array photovoltaic saja, serta bisa menggunakan energi tambahan seperti air, angin (Hybrid) maupun diesel.

Kata Kunci: Matahari, Energi Terbarukan, PLTS, Suhu.

I. PENDAHULUAN

Kebutuhan masyarakat akan energi listrik
sudah mencapai taraf ketergantungan (addictive),
sehingga bisa dikatakan listrik juga termasuk
kebutuhan primer yang banyak digunakan untuk
membantu pekerjaan manusia bahkan berfungsi
sebagai sumber penerangan (lampu) pada malam hari.
Energi Surya merupakan sumber energi yang tidak
akan pernah habis ketersediaannya dan energi ini juga
dapat di manfaatkan sebagai energi alternatif yang
akan di konversi menjadi energi listrik, dengan
menggunakan sel surya. Sel surya juga mampu
beroperasi dengan baik saat tersinari matahari, dan
menghasilkan energi tanpa polusi yang dapat merusak
lingkungan sehingga lebih ramah lingkungan.
II. BAHAN DAN METODE
A. Pemanfaatan Energi Matahari
Energi di dalam kehidupan manusia itu sendiri
adalah perpindahan energi yang biasa untuk keperluan
manusia. Salah satunya adalah energi matahari
diperlukan oleh banyak makhluk hidup,selain sumber
energi panas,juga sebagai energi cahaya. Energi
matahari dapat digunakan langsung untuk aliran
listrik. Energi surya merupakan energi panas dan sinar
dari matahari. Energi yang juga dapat dimanfaatkan
dengan memakai teknologi seperti pemanas surya,
listrik panas surya, fotovoltaik surya, fotosintesis
buatan, dan arsitektur surya.
Energi surya atau energi matahari dalam
pemanfaatannya dapat dibedakan tiga cara. Pertama
adalah prinsip pemanasan langsung. Dalam hal ini
sinar-sinar matahari memanasi langsung benda yang
akan dipanaskan, atau memanasi secara langsung
medium misalnya menjemur pakaian. Kedua
pemanfaatan sinar matahari untuk memanasi suatu
medium dengan menggunakan kolektor surya. Dan
cara ketiga adalah sinar atau energi matahari
dikonversi menjadi energi listrik menggunakan sel
surya (solar cell) misalnya seperti yang dilakukan
penulis untuk memanfaatkan sianar matahari atau
energi matahari untuk penerangan rumah maupun
menghidupkan alat elektronik di rumah.
B. Prinsip Kerja PLTS dan Manfaat Dari PLTS
Pada siang hari modul surya menerima cahaya
matahari yang kemudian diubah menjadi listrik
melalui proses fotovoltaik. Listrik yang dihasilkan
oleh modul dapat langsung disalurkan ke beban
ataupun disimpan didalam baterai sebelum digunakan
ke beban: lampu, radio, dan lain-lain. Pada malam
hari, dimana modul surya tidak menghasilkan listrik,
beban sepenuhnya dicatu oleh battery. Demikian pula
apabila hari mendung, dimana modul surya
menghasilkan listrik lebih rendah dibandingkan pada
saat matahari benderang. Modul surya dengan
kapasitas tertentu dapat menghasilkan jumlah listrik
yang berbeda-beda apabila ditempatkan pada daerah
yang berlainan.
Manfaat PLTS dari sudut pandang,
Lingkungan; Ekonomi; serta Daya jangkau
pemenuhan kebutuhan listrik. Dari sudut padang
Lingkungan, PLTS merupakan energi terbarukan
yang tidak ada batasnya tidak perlu kuatir akan krisis
kelangkaan energi. PLTS juga merupakan energi yang
ramah lingkungan hal ini dikarenakan PLTS tidak
memancarkan emisi karbon berbahaya yang
berkontribusi terhadap perubahan iklim seperti pada
bahan bakar fosil. Kemudian PLTS juga mampu
mengurangi 18 ton emisi gas rumah kaca
dilingkungan setiap tahunnya.
Sudut pandang ekonomi pun, PLTS
memberikan manfaat yang dapat memberikan
kepuasan bagi penggunanya, antara lain: energi
matahari tidak perlu dibeli. Penggunanya hanya
membutuhkan biaya produksi pada awal saja,
selanjutnya akan berjalan dengan sendirinya. Manfaat
kedua adalah, bebas dari biaya perawatan. Kemudian,
kantong hemat dikarenakan tidak memerlukan bahan
bakar. Yang terakhir dari sudut pandang ekonomi
adalah energi ini bersifat moduler yag artinya
kapasitas listrik yang dihasilkan dapat sesuai dengan
kebutuhan.
Maanfaat selanjutnya dari sudut pandang daya
jangkau pemenuhan kebutuhan listrik; manfaat yag
diberikan antara lain: memiliki pasokan yang
melimpah dari energi matahari, terutama di wilayah
dengan intensitas matahari yang cukup. Yang kedua,
energi ini sangat cocok di daerah tropis secara umum
di Indonesia, dan energi ini dapat dipakai dimana saja.
C. Sistem PLTS
Sistem PLTS pada umumnya diklasifikasikan
berdasarkan konfigurasi komponennya. Ada dua
klasifikasi sistem PLTS yaitu PLTS yang terhubung
dengan jaringan listrik PLN (PLTS-Grid Connected)
dan PLTS yang berdiri sendiri (Stand Alone).
1). PLTS Gird Connected
Sistem PLTS Grid Connected adalah
sistem PLTS solusi energi hijau untuk penduduk
perkotaan baik perumahan, perkantoran atau
fasilitas publik. Sistem ini menggunakan modul
surya (Photovoltaic Module) sebagai penghasil
listrik yang ramah lingkungan dan bebas emisi.
Sistem PLTS gridconnected dengan
menggunakan baterai (Back Up) dan tanpa
baterai.
2). PLTS Berdiri Sendiri (Stand Alone)
Sistem PLTS Stand Alone dirancang
beroperasi secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan
beban DC maupun AC, sistem ini dapat dioperasikan
oleh array photovoltaic saja, serta bisa menggunakan
energi tambahan seperti air, angin (Hybrid) maupun
diesel.
D. Komponen-komponen PLTS
➢ Panel Modul Surya
Sel Surya atau Solar Cell adalah suatu
perangkat atau komponen yang dapat mengubah
energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan
menggunakan prinsip efek Photovoltaic. Dimana
munculnya tegangan listrik karena adanya hubungan
atau kontak dua elektroda yang dihubungkan dengan
sistem padatan atau cairan saat mendapatkan energi
cahaya. Oleh karena itu, Sel Surya atau Solar Cell
sering disebut juga dengan Sel Photovoltaic (PV).
Arus listrik timbul karena adanya energi foton cahaya
matahari yang diterimanya berhasil membebaskan
Gambar 2. Controller Panel Surya
elektron-elektron dalam sambungan semikonduktor
tipe N dan tipe P untuk mengalir. Sama seperti Dioda
➢ Baterai (Accu/aki)
Foto (Photodiode), Sel Surya atau Solar Cell ini juga
memiliki kaki Positif dan kaki Negatif yang Baterai (Accu/Aki ) adalah sebuah alat yang
terhubung ke rangkaian atau perangkat yang dapat menyimpan energi umumnya energi listrik
memerlukan sumber listrik. dalam bentuk energi kimia. baterai merupakan
sumber utama energi listrik yang digunakan pada
kendaraan dan alat-alat elektronik. Sebagai catatan
bahwa baterai tidak menyimpan listrik, tetapi
menampung zat kimia yang dapa tmenghasilkan
energi listrik.Tanpa menggunakan AKI, suplai aliran
listrik sumber surya ke alat-alat pemakian listrik akan
berhenti pada malam hari atau ketika sinar matahari
Gambar 1. Panel Surya itu lenyap karena ditutupi oleh awan. Supaya bisa
tahan lama dari pengisian dan pengeluaran arus listrik
➢ Controller Panel Surya yang tak terputus, umumnya AKI deep-cycle yang
dipakai pada sistem surya. AKI biasa dan aki mobil
Controller adalah alat elektronik yang tidak cocok untuk dipakai pada sistem bertenaga sinar
mengatur proses pengisin aki. Tegangan DC yang matahari.
dihasilkan oleh panel sel surya umumnya bervariasi
12 volt ke atas. Kontoler ini berfungsi sebagai alat
pengatur tegangan agar tidak melampaui batas
toleransi dayanya. Di samping itu, alat alat pengontrol
ini juga mencegang pengaliran arus dari aki mengalir
balik ke panel sel surya ketika proses pengisian
sedang tidak berlangsung (misalnya pada malam hari
) sehingga aki yang sudah dicas tidak terkuras Gambar 3. Baterai (Accu/Aki)
tenaganya. Apabila aki sudah penuh terisi, maka
aliran DC dari panel surya akan diputuskan agar aki ➢ Inverter
tidak lagi mrnjalani pengisian sehingga pengerusakan
Inverter adalah suatu rangkaian elektronika
terhadap baterai bisa dicegah dan usia aki bisa
yang dapat mengubah arus listrik searah (DC) ke arus
diperpanjang.
listrik bolak-balik (AC) pada tegangan dan frekuensi
yang di butuhkan sesuai dengan perancangan
rangkaiannya. Sumber-sumber arus listrik searah atau
arus DC yang merupakan Input dari Power Inverter
tersebut dapat berupa Baterai, Aki maupun Sel Surya
(Solar Cell). Inverter ini akan sangat bermanfaat
apabila digunakan di daerahdaerah yang memiliki
keterbatasan pasokan arus listrik AC. Karena dengan III. HASIL DAN PEMBAHASAN
adanya Power Inverter, kita dapat menggunakan Aki
maupun Sel Surya untuk menggerakan peralatan- Data dan penentuan kapasitas PLTS yang
peralatan rumah tangga seperti Televisi, Kipas Angin, digunakan
Komputer, atau bahkan Kulkas, dan Mesin Cuci yang
pada umumnya memerlukan sumber listrik AC yang
bertegangan 220V ataupun 110V.

Bentuk-bentuk Gelombang yang dapat

dihasilkan oleh Power Inverter diantaranya adalah
gelombang persegi (square wave), gelombang sinus
(sine wave), gelombang sinus yang dimodifikasi
(modified sine wave) dan gelombang modulasi pulsa
lebar (pulse width modulated wave) tergantung pada Gambar 6. Denah Rumah
desain rangkaian inverter yang bersangkutan. Namun
pada saat ini, bentuk-bentuk gelombang yang paling Menghitung kebutuhan daya
banyak digunakan adalah bentuk gelombang sinus
No Ruangan Item Jumlah Daya Total Energi
(sine wave) dan gelombang sinus yang dimodifikasi (W) Nyala (Wh)
(modified sine wave). Sedangkan Frekuensi arus (Jam)
listrik yang dihasilkan pada umumnya adalah sekitar 1 Teras Lampu 1 18 12 216
50Hz atau 60Hz dengan Tegangan Output sekitar 2 R. Tamu Lampu 1 18 12 216
Rice 1 395 4 1.580
120V atau 240V. Output Daya listrik yang paling Cooker
umum ditemui untuk produk-produk konsumer adalah 3 Kamar 1 Lampu 1 12 12 144
sekitar 150 watt hingga 3000 watt. 4 Kamar 2 Lampu 1 12 12 144
Kipas 1 30 8 240
Angin
5 Dapur Lampu 1 18 12 216
6 K. Lampu 1 12 5 60
Mandi
Mesin 1 150 2 300
Air
Gambar 4. Inverter Total 665 3.116
W Wh

➢ Lampu

Lampu adalah sebuah benda yang berfungsi Jumlah Baterai dan Panel Surya yang dibutuhkan:
sebagai penerang, lampu memiliki bentuk seperti ( ℎ)
botol dengan rongga yang berisi kawat kecil yang Jumlah Baterai =
akan menyala apabila disambungkan ke aliran listrik. ( ℎ)
=
ℎ
3.116 ℎ 3.116 ℎ
Jumlah Baterai = = = 2,59
12 100 ℎ 1200 ℎ

Maka Baterai yang dibutuhkan berjumlah 3

(Hitungan ini tanpa memperhitungan toleransi, rugi
daya dan faktor keamanan)
Gambar 5. Lampu
 ( ℎ) Jumlah Baterai =
,
=
,
= 2,72 ℎ
Jumlah Panel =
ℎ (Sesuai Teori)
( ℎ) 3.116 ℎ
Jumlah Panel = = Jika menggunakan baterai Lifepo4:
100 4ℎ 400ℎ
= 7,79 Jumlah Baterai = 2,72/80% = 3,4 = 4 (Berdasarkan
acuan discharge Lifepo4)
Maka didapat 7,79 maka dibulatkan menjadi 8. Maka
panel yang dibutuhkan berjumlah 8 panel 100Wp
V. KESIMPULAN

Untuk memperhitungkan kerugian daya Baterai Kebutuhan daya yang dibutuhkan 3,116 Wh, maka
menuju beban. Jika beban yang digunakan adalah jumlah panel yang diperlukan sebanyak 8 panel
AC, maka masukan faktor efisiensi Inverter 100Wp, baterai yang diperlukan sebanyak 4 buah,
dengan kapasitas baterai yaitu masing-masing 12V
Jenis Efisiensi Keterangan dan arus 100Ah menggunakan baterai Lifepo4.
Inverter (%)
PSW 95 Pure Sein Wake
inverter berkisar 90% -
95% DAFTAR PUSTAKA
Dengan demikian maka Baterai akan kehilangan 10-
5% daya. Untuk menghindari hal tersebut maka daya 1. Jodi Bawalo, Meita Rumbayan, Novi Margritje
pemakaian harus ditambah sesuai Inverter yang akan Tulung. PERENCANAAN PEMBANGKIT
digunakan. LISTRIK TENAGA SURYA DI RUMAH
KEBUN DESA AMMAT KABUPATEN
Dengan menggunakan Inverter PSW maka tambahan KEPULAUAN TALAUD.
5% = 3.116 (3.116 x 5%) = 3.116 + 155,8 = 3271,8 (https://repo.unsrat.ac.id/3270/1/jurnal_Jodi-
1.pdf?shem=sswnst)
( ℎ)
Jumlah Baterai = 2. Roeltech Electro. Hitung Secara Detail
( ℎ)
Kebutuhan PLTS (Jumlah Aki dan Panel).
= (https://youtu.be/LVAyQNhx_bw?si=xiCj6Y9h1
ℎ
-HHPWiz)
3271,8 ℎ 3271,8 ℎ
Jumlah Baterai = = = 2,72
12 100 ℎ 1200 ℎ
Maka dibutuhkan 2,72 baterai kapasitas 100Ah 12V
dari hasil hitung, Batrai yang digunakan yaitu batrai
Lifepo4. Baterai Lifepo4 dapat digunakan pada
discharge hingga 100% dari kapasitasnya
(disarankan hanya 80%).

Jumlah Baterai = 2,72/80% = 3,4 = 4

Maka baterai yang diperlukan berjumlah 4 baterai.

Kebutuhan Daya = 3.116 Wh

Konversi energi 5% (Inverter PSW) = 3271,8 Wh