Anda di halaman 1dari 24

ENERGI

SURYA
Kelompok 9

1. Aulia Nur Rahma (1900020007)


2. Danisa Fatin O. (1900020067)
3. Arya Sona (1900020089)
4. Dwi Ayu Ningtyas (2015020046)
Energi Surya
 Salah satu energi terbarukan yang dipancarkan matahari melalui
peralatan tertentu yang nantinya akan menjadi sumber daya berbentuk
berbeda-benda serta bisa digunakan sebagai energi alternatif. Didapat
dengan mengubah energi panas surya melalui peralatan tertentu menjadi
sumber daya dalam bentuk lain.
01
Potensi
Energi
Surya
Potensi di Indonesia

Indonesia sangat kaya akan energi terbarukan dengan potensi lebih dari
400.000 MW.

50% diantaranya merupakan potensi energi surya.

Untuk pemanfaatan energi surya saat ini baru sekitar 150 MW atau 0,8% dari
potensi.

Potensi di Dunia

Penggunaan PLTS didorong dengan tujuan hidup warga dunia yang tercantum
pada SDG No. 7 dan perjanjian Paris Agreement yang setuju unutk
mengurangi global warming. Sehingga banyak negara yang beralih ke PLTS.

Penggunaan panel surya di dunia sudah mencapai hitungan GigaWatt dengan


produksi modul panel surya sendiri seperti China dan Vietnam yang
mendatangkan produk untuk membangun PLTS.
02
Pemanfaatan Energi
Surya
• Industri  Khususnya pada agro-industri dan industri pedesaan, yaitu untuk
penanganan pasca-panen.
• Bangunan komersial atau perkantoran  pengkondisian ruangan (AC) dan pemanas
air.
• Rumah tangga  pemanas air dan oven.
• PUSKESMAS terpencil di pedesaan  sterilisator, refrigerator vaksin, dan pemanas
air.
03
Prinsip
Kerja PLTS
Sebelum listrik digunakan, perlu diubah dulu menjadi listrik bolak-balik (AC) menggunakan
inverter. Konversi ini dilakukan karena seagian besar perangkat elektronik yang digunakan
saat ini memakai input listrik AC. Cara kerja atau prinsip kerja PLTS secara singkat dapat
dituliskan berikut ini:
• Panel surya menangkap radiasi sinar matahari saat pagi-sore hari
• Didalam panel surya terdapat bahan yang menghangat dan mengeluarkan energi kinetik
• Elektron-elektron terlepas bebas ke pita konduksi menjadi arus listrik searah (DC)
• Arus DC diubah inverter menjadi arus AC
• Listrik dialirkan ke jaringan rumah untuk menghidupkan TV, mesin cuci, kulkas, dan
barang elektronik lain
• Sebagian listrik disimpan di baterai untuk cadangan saat malam hari
Sel surya di produksi dari bahan semikonduktor yaitu
silicon yang berperan sebagai insulator pada temperature
rendah dan sebagai konduktor bila ada energi dan panas.
Sebuah silicon sel surya adalah sebuah diode yang
terbentuk dari lapisan atas silicon tipe n (silicon doping of
“phosphorus”), dan lapisan bawah silicon tipe p (silicon
doping of “boron”).

Elektron-electron bebas terbentuk dari millon photon atau benturan atom pada lapisan
penghubung ( junction = 0,2-0,5 micron) menyebabkan terjadinya aliran listrik
04
Sistem PLTS
Off Grid System

 Sistem PLTS untuk daerah terpencil atau pedesaan yang tidak terjangkau oleh
jaringan PLN.
 Hanya mengandalkan energi matahari sebagai sumber utama.
 Beberapa produk system antara lain SHS (Solar Home System), PJUTS
(Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya), dan PLTS Komunal untuk system
berskala besar.
On Grid System

 Sistem ini menggunakan solar panel untuk menghasilkan listrik yang ramah
lingkungan dan bebas gas emisi.
 Sistem ini dapat mengurangi tagihan listrik dan memberikan nilai tambah pada
pemiliknya.
 Rangkaian ini tetap berhubungan dengan jaringan PLN dengan
mengoptimalkan pemanfaatan energi panel untuk menghasilkan energi listrik.
Hybrid System

 Penggunaan 2 atau lebih system pembangkit listrik dengan sumber energi yang
berbeda.
 Memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber utama yang dikombinasikan
dengan genset (atau yang lain) sebagai sumber energi cadangan.
05
Komponen
PLTS
A. Modul / Panel Surya

o Panel sel surya berguna untuk mengubah intensitas sinar matahari menjadi energi listrik.
o Sel surya menghasilkan arus yang berfungsi untuk mengisi baterai.
o Dengan menambah panel surya, maka konversi tenaga surya akan bertambah.
o Untuk memperoleh energi listrik yang maksimum, maka permukaan panel harus
mengarah ke matahari.
Rumus menghitung daya dan energi dari panel surya :

E = A.r.H.PR

Dimana :

E = electrical energy (kWh/tahun)


A = luas area panel surya (m2)
R = yield panel surya (%)
H = iradiasi rata-rata tahunan pada panel
PR = rasio kinerja, koefiseien kerugian
B. Pengatur Pengisian Baterai (Battery Charge Controller)

o Sebagai perangkat yang menyalurkan energi listrik ke beban dan akumulator yang
dibangkitkan oleh sel surya.
o Alat ini dapat memilih dan memindahkan secara otomatis jika PLTS tidak mencukupi
beban , sehingga yang menyuplai energi listrik adalah baterai.
o Alat ini juga berguna untuk menjaga kesetimbangan energi yang ada di dalam baterai.
C. Inverter

 Alat kontrol untuk mengubah tegangan 12 VDC atau 24 VDC menjadi 220 VAC
sehingga dapat menjalankan berbagai peralatan listrik dengan standar listrik PLN.
D. Baterai

o Berfungsi sebagai penyimpan energi.


o Jenis baterai yang tersedia bervariasi. Yang umum digunakan yaitu jenis asam timbal
karena harganya murah dan biasa ditemukan di kendaraan bermotor.
o Baterai asam timbal terbagi menjadi 2, yaitu :
i. Sealed  aki kering
ii. Non-sealed  aki biasa
06
Kelebihan dan
Kekurangan PLTS
KELEBIHAN

1. Tersedia bebas dan dapat diperoleh secara gratis di alam.


2. Ramah lingkungan.
3. Tanpa polusi dan emisi gas rumah kaca  mengurangi global warming.
4. Dapat diproduksi di daerah terpencil  tidak memerlukan transmisi energi ataupun
transportasi sumber energi.
5. Menghemat pengeluaran uang untuk energi.
6. Tidak menyebabkan polusi suara.
KEKURANGAN

1. Biaya pembuatan mahal.


2. Untuk efisiensi rata-rata tinggi memerlukan tipe sel surya yang permukaan area yang
luas.
3. Efisiensi nya dipengaruhi oleh polusi udara dan kondisi cuaca.
4. Hanya bisa membangkitkan energi di siang hari.
5. Proyek energi surya berskala besar membutuhkan lahan luas dan air yang lebih
untuk pendinginan.
Daftar Pustaka
Alifyanti, D. F. (2016). Pengaturan Tegangan Pembangkit Listrik Tenaga
Surya (PLTS) 1000 WATT. Jurnal Kajian Teknik Elektro. 1(1): 79-95.
Widayana, G. (2012). Pemanfaatan Energi Surya. Jurnal Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan. 9(1): 37-46.
Yandri, V. R. (2012). Prospek Pengembangan Energi Surya untuk
Kebutuhan Listrik di Indonesia. Jurnal Ilmu Fisika. 9(1): 14-19.
https://kumparan.com/luthfian-ramdhan/antara-indonesia-dunia-dan-energi-
surya-1wVycGgVsw6/3

https://www.royalpv.com/3-sistem-pembangkit-listrik-tenaga-surya-energi-
surya/
Terimakasih
Does anyone have any question?

Anda mungkin juga menyukai