Anda di halaman 1dari 9

Tugas Makalah Pengelolaan Lingkungan

Mata Kuliah Pengantar Ilmu dan Rekayasa Lingkungan

Penggunaan Panel Surya

‘Untuk Menguangi Laju Penggunaan Bahan Bakar Fosil


Guna Meminimalisir Kerusakan Lingkungan’

Oleh :

Fauziyah Rahmawati (21080117130048)

Abiyoga Putra Anjani (21080117130049)

Bagas Satrio Wicaksono (21080117140050)

Kelas B

Jurusan Teknik Lingkungan

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro

2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Energi adalah
daya yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan meliputi
energi mekanik, panas, dan lain – lain. Oleh karena itu, hampir semua
perselisihan di dunia ini, berpangkal pada perebutan sumber energi. Ada
beberapa energi alam sebagai energi alternatif yang bersih, tidak berpolusi,
aman dan persediaannya tidak terbatas yang dikenal dengan energi terbarukan
(Akhmad, 2011).
Akhir-akhir ini kebutuhan energi sangatlah besar dikarenakan pesatnya
perkembangan teknologi disemua bidang. Sumber daya tak terbarukan masih
menjadi solusi pertama kebutuhan masyarakat salah satunya listik yang
dihasilkan melaui bahan bakar fosil dan gas bumi. Dengan kebutuhan energi
yang begitu besar bahan bakar fosil dan gas bumi tidak mampu mencukupi
semua kebutuhan, maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu
dimanfaatkan energi terbarukan yaitu energi yang tidak akan ada habisnya.
Semakin maju zaman semakin maju pula teknologi, hal tersebut yang
membuat para peneliti akhirnya menemukan salah satu energi yang tidak ada
habisnya sampai akhir zaman yaitu dengan panel surya atau yang sering disebut
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Energi tersebut tidak akan ada
habisnya selama sinar matahari selalu bersinar.
Indonesia merupakan salah satu negara yang berada dikawasan
khatulistiwa. Potensi energi surya di Indonesia sangatlah besar karena
Indonesia sepanjang tahun selalu ada sinar matahari yang cukup terik,
diperkirakan rata-rata penyinaran matahari di Indonesia delapan jam dalam
satu hari . Hal itulah yang menjadikan energi surya sebagai energi alternatif
terbaik. Dengan potensi yang sangat besar akan mampu melepaskan Indonesia
dari ketergantungan terhadap sumber energi konvensional.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat disimpulkam
permasalahannya sebagai berikut

1. Bagaimana peran energi surya sebagai energi yang terbaharukan dan


ramah lingkungan?
2. Apakah sajakah kelebihan dan kekurangan energi surya?
3. Bagaimanakah cara kerja sel surya agar dapat berfungsi dengan baik?

1.3 Maksud dan Tujuan


Makalah ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui lebih lanjut peran energi surya sebagai energi yang
terbaharukan dan lebih ramah lingkungan.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan energi surya agar bisa lebih
dievaluasi dengan cermat.
3. Untuk mengetahui cara kerja panel surya supaya bisa berfungsi dengan
baik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Peran Energi Surya
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah penghasil listrik yang
menggunakan cahaya matahari sebagai sumbernya. Panel surya adalah alat
yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya menjadi listrik. Mereka
disebut surya atas Matahari atau "sol" karena Matahari merupakan sumber
cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan. Panel surya sering kali disebut sel
photovoltaic, photovoltaic dapat diartikan sebagai "cahaya-listrik".

2.1 Gambar Panel Surya

PLTS atau lebih dikenal dengan sel surya (sel Photovoltaic) akan lebih
diminati karena dapat digunakan untuk berbagai keperluan yang relevan dan di
berbagai tempat seperti perkantoran, pabrik, perumahan, dan lainnya. Sehingga
hal ini dipandang perlu untuk dikaji lebih lanju, agar diperoleh kajian yang
komprehensif secara teknik (Ubaidillah dkk., 2012)
Dalam hal itulah PLTS sangat cocok digunakan di Indonesia. Namun di
Indonesia, masih jarang menggunakan listrik bertenaga surya. Masyarakat
masih mengandalkan listrik pemerintah atau yang disebut dengan PLN. Harga
listrik konvensional sebagai bahan perbandingan harga listrik sel surya ialah
harga setelah mendapat subsidi. Subsisi ini dimaksudkan agar listrik dapat
menjangkau lapisan masyarakat, sedangkan sel surya sebaliknya, tidak
mendapat subsidi atau dukungan yang membut harga sel surya terasa mahal.
Walaupun harga panel surya yang cenderung mahal. Namun, dari segi dampak
lingkungan penggunaan panel surya sangat ramah lingkungan serta
mengurungi penggunaan sumber daya alam yang tak terbarukan seperti bahan
bakar fosil dan gas bumi.
2.2 Kelebihan dan Kekurangan
Pada dasarnya cara kerja panel surya yaitu mengubah energi cahaya
menjadi energi listik yang fungsinya dapat digunakan dalam kehidupan sehari
hari. penggunaan bahan bakar fosil dan gas bumi dapat diminimalisir agar
dampak bagi lingkungan tidak semakin parah . Melalui cara tersebut
lingkungan sekitar khususnya Indonesia yang diperuntungkan oleh adanya
sinar matahari yang intensitasnya tinggi dapat memfungsikan panel surya
untuk memenuhi kebutuhan energi listrik masa ini. energi surya merupakan
energi yang ramah lingkungan karena penggunan energi surya tidak akan
menghasilkan emisi karbon sama seperti BBM. Oleh karena itu, energi surya
dikatakan sebagai salah satu sumber energi yang ramah lingkungan. Dan
pastinya hal ini dapat mencegah terjadinya pemanasan global yang
menyebabkan perubahan iklim tak menentu. Jarangnya penggunaan panel
surya dikarenakan pemerintah mensubsidi listrik bagi masyarakat sehingga
harga listrik minyak bumi masih lebih murah daripada penggunaan panel
surya sedangkan listrik surya tidak disubsidi oleh pemerintah.
Jika musim penghujan datang, penggunaan panel surya dapat dikatakan
kurang efektif dikarena cuaca yang menjadikan matahari jarang terlihat atau
mendung. bukan hanya mendung namun pada malam hari pun penyerapan
kurang maksimal. namun untuk menyiasati hal ini banyak PLTS skala besar
yang melacak matahari untuk menjaga panel surya disudut optimal sepajang
hari. kapasitas yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan lainnya. panel
surya juga memproduksi energi dalam diam, sehingga tidak mengeluarkan
bunyi bising dan lainnya. panel surya juga memerlukan perawatan yang
sedikit dan tidak terlalu sulit.
Gambar 2.2 Contoh penggunan panel surya

KELEBIHAN KEKURANGAN
 mengurangi penggunaan  Harga panel surya yang
listrik konvensional yang relative mahal, terutama
biasanya bersumber dari pembangkit listrik tenaga
bahan bakar fosil. surya berskala besar,
 mengurangi laju penggunaan sehingga harga jual
bahan bakar fosil dan gas listrknya pun mahal.
bumi yang semakin hari  Panel surya hanya
semakin menipis. sesuaiuntuk penyedia
 mengurangi emisi bahan pembangkit listrik berskala
bakar yang mengakibatkan kecil.
pemanasan global.  Perlu system penyimpanan
 berasal dari sumber daya energy untuk menjaga
yang terbaharukan. kelangsungan energy
 tidak menimbulkan listrik, manakala tidak ada
pencemaran lingkungan sinar matahari.
 tidak memerlukan biaya  Nilai investasi yang kecil
perawatan yang tinggi dan bagi pemerintah dan swasta
cara pemakaian yang mudah
 tidak menimbulkan bahaya
bagi manusia.
2. 3 Cara Kerja
Berikut secara umum cara kerja PLTS
1. Panel surya mengubah sinar matahri menjadi listrik DC
2. Solar Charge Controlier (SCC) mengatur listrik untuk disimpan di baterai
3. Baterai memiliki sejumlah kapasitas daya untuk menghidupkan beban
(terutama waktu malam)
4. Inverter mengubah listrik DC menjadi AC
5. Akhirnya arus AC dapat menghidupakan beban-beban listrik dirumah
seperti lampu, mesin cuci , TV , Kulkas , Kompor listrik dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peran panel surya sebagai pengganti energi yang tak terbaharukan dan
ramah lingkungan diantaranya dapat mengurangi laju penggunaan energi listrik
konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil dan gas bumi . Hal tersebut
akan berdampak baik terhadap lingkungan karena penggunaan panel surya
tidak menghasilkan emisi atau polusi yang dapat merusak lingkungan .
Penggunaan panel surya sangat efisien karena bersumber dari cahaya maupun
panas matahari yang merupakan energi terbarukan atau tak mungkin pernah
habis selama matahari tetap ada menyinari bumi.
Penggunaan panel surya tidak lepas dari kekurangan yakni biaya alat
yang relatif cukup mahal yang mengakibatkan masyarakat Indonesia yang
notabene masyarakatnya tergolong menengah kebawah mengakibatkan
mereka kurang berminat terhadap penggunaan panel surya .
Tata cara penggunaan panel surya harus dipahami agar fungsi utama
panel surya sebagai alat untuk mengurangi laju penggunaan bahan bakar fosil
guna meminimalisir kerusakan lingkungan dapat tercapai sesuai dengan
kegunaanya untuk pengelolaan lingkungan.
3.2 Saran
Energi merupakan hal penting dalam kehidupan, karena energi sangatlah
dibutuhkan oleh semua orang. untuk itu alangkah baiknya pemerintah lebih
memperhatikan energi yang baik untuk masa depan dan menimbulkan dampak
yang baik juga untuk lingkungan. Energi juga bisa digunakan untuk
pembangunan ekonomi masyarakat melalui tersedianya energi di seluruh
lapisan masyarakat. jadi bukan hanya masyarakat golongan atas sajalah yang
menikmatinya. dan juga tersedianya energi yang serta masyarakat bisa
meningkatkan potensi sumber daya setempat agar lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Akhmad, Kholid, (2011), Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan


Penerapannya Untuk Daerah Terpencil, Jurnal Dinamika Rekayasa, 1(1): 28-
33
Goodall,Chris.Ten Technologies to Save The Planet.Greystone book.2008
Masyha,Ima dkk.2013.Pemanfaatan Tenaga Surya Menggunakan Rancangan
Panel Surya berbasis Transistor 2N3055 dan Thermoelectric Cooler.
Electrans Vol.12 No 2. http://jurnal.upi.edu/electrans .
Ubaidillah, Suyitno, Juwana, Wibawa Endra, (2012), Pengembangan Piranti
Hibrid Termoelektrik – Sel Surya Sebagai Pembangkit Listrik Rumah
Tangga, Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 10(2): 194-211
Wardana,Wisnu Arya.Dampak Pemanasan Global.Andi Yogyakarta.2010

Anda mungkin juga menyukai