Anda di halaman 1dari 6

A.

Pembangkit Tenaga Air


PLTA merupakan pembangkit listrik yang mengandalkan energi potensial dan kinetik
dari air untuk menghasilkan energi listrik. Ada beberapa komponen utama dari PLTA
seperti bendungan, saluran pelimpah, gedung sentral, dan serandang hubung. Meski
begitu, pembangkit listrik tenaga air tak hanya terbatas pada air dari sebuah bendungan,
namun juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain
seperti tenaga ombak. Ada beberapa kelebihan dari pembangkit listrik tenaga air
dibandingkan tenaga listrik lainnya, seperti mampu menyesuaikan dengan beban yang
dibutuhkan, ramah lingkungkungan, dan tidak menyebabkan polusi.

Cara Kerja PLTA

Cara kerja PLTA pada dasarnya untuk mengubah energi air menjadi energi listrik. Air
menjadi sarana potensial yang bisa digunakan untuk menggerakkan turbin, lalu air yang
ada di bendungan akan turun ke dalam lubang untuk memutar turbin. Perputaran turbin
tersebut akan menghasilkan energi mekanik yang dikonversi melalui generator menjadi
energi listrik. Setelah itu, cara kerja PLTA berikutnya akan diteruskan ke power suplay
listrik dan akan disambungkan oleh kabel. Umumnya, kabel tersebut dibentangkan dan
ditahan oleh sutet, lalu dibagi ke daerah atau diteruskan ke rumah penduduk. Selain itu,
air yang sudah melewati turbin akan disalurkan ke sungai agar bisa dimanfaatkan oleh
warga sebagai sumber kehidupan.

Komponen PLTA meempunyai 5 komponen utama yaitu :

-bendungan

-tubin

-geneterator

-penstock

-jalur transmis
Gambar PLTA.

B. Pembangkit Tenaga Uap

PLTU atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah sebuah pembangkit listrik yang
bekerja menggunakan tenaga uap atau energi uap untuk menghasilkan pasokan tenaga
listrik.Bentuk utama pemanfaatan energi ini sebenarnya hampir mirip dengan prinsip
kerja dari pembangkit listrik tenaga panas bumi di mana tenaga penggeraknya
menggunakan sebuah generator yang akan dihubungkan ke sebuah turbin pembangkit
yang kemudian akan diolah menjadi tenaga listrik. penggerak utama dalam proses
pembentukan energi ini adalah sebuah energi Tenaga kinetik yang berasal dari uap panas
dan juga kering. Untuk pembangkit listrik tenaga uap sendiri sebenarnya menggunakan
bahan bakar yang berasal dari batu bara atau minyak bakar yang berasal dari energi fosil.
Sejarah pembangkit listrik tenaga uap

Sejak abad ke 18, mesin uap reciprocating sudah digunakan untuk sumber tenaga
mekanik, dengan perbaikan penting yang dilakukan oleh James Watt.Pusat pembangkit
listrik komersial pertama yang dibuat di New York dan London juga menggunakan mesin
uap reciprocating.Karena kebutuhan generator yang meningkat dan ternyata tidak cukup
efisien, akhirnya turbin mengambil alih karena efisiensi yang lebih tinggi dan biaya
konstruksi yang lebih rendah. Sejak tahun 1920 setiap stasiun listrik pusat yang lebih
besar dari beberapa ribu kilowatt akan menggunakan penggerak utama turbin.

Dua Penghasil Pembangkit Listrik Tenaga Uap yaitu:

1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap Bahan Bakar Batu Bara

Pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batu bara ini merupakan bahan bakar batu
bara yang terdiri dari bituminus dan sub-bituminus.Selain dua komponen pembentuk uap
batu bara tersebut, saat ini beberapa perusahaan besar pembangkit listrik tenaga uap juga
mulai juga mulai menggunakan lignit sebagai energi pembangkit tenaganya.

2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap Bahan Bakar Minyak Panas Bumi

Pada pembangkit jenis ini biasanya menggunakan sebuah generator yang akan
dihubungkan dengan turbin pembangkit yang memanfaatkan tenaga minyak bumi yang
memiliki panas berkekuatan besar.Pada bagian minyak panas bumi ini hanya
dimanfaatkan uap panasnya saja untuk tenaga pembangkit listrik.Pemanfaatan energi
semacam ini memang lebih mendominasi karena selain energinya lebih kuat,
pemanfaatan bahan bakar minyak bumi juga lebih banyak digunakan di berbagai negara
termasuk Indonesia.
Gambar PLTU

C. Pembangkit Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya
menjadi energi listrik. Pembangkitan listrik dengan energi surya dapat dilakukan secara
langsung menggunakan fotovoltaik, atau secara tidak langsung dengan pemusatan energi
surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi surya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotolistrik.[1] Komponen utama di dalam pembangkit listrik tenaga
surya meliputi modul surya, inverter, dan baterai listrik. Sistem pembangkit listrik tenaga
surya terbagi menjadi sistem terhubung jala listrik, sistem tidak terhubung jala listrik,
sistem tersebar, sistem terpusat dan sistem hibrida. Masing-masing jenis sistem
mempunyai kondisi penerapannya tersendiri.Pembangkit listrik tenaga surya dapat dibuat
dengan beberapa jenis sistem penerapan antara lain sistem pencatu daya satelit,
pencahayaan listrik, komunikasi, pompa air dan pendinginan. Pemusatan energi surya
menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk
memfokuskan energi surya ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.
TUGAS:

MACAM-MACAM PEMBANGKIT

Oleh:
Muhammad Akbar
E1D119039

TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021

Anda mungkin juga menyukai