Anda di halaman 1dari 13

PRINSIP KERJA PLT

MIKROHIDRO, PLTS, PLT


ANGIN, DAN PLT OMBAK
Kelompok 2

Abdul Rahmat Lampay 200204502007


Nur Kasmiranti 200204500002

Dosen Pengampu: Firdaus, S.Pd., M.T.


PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro)

1. Prinsip Kerja PLTMH

Prinsip kerja dari PLTMH sendiri adalah mengubah energi potensial


air menjadi energi listrik meskipun nantinya bentuk pembangkit
listriknya beragam. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah
harus membuat bendungan untuk suplai air yang teratur lengkap
dengan pintu untuk membuka juga filter untuk menyaring sampah.
Cara kerjanya berpusat pada energi potensial air (head). Energi
potensial air didapatkan dari energi air yang berada pada ketinggian
tertentu kemudian turun karena pengaruh gaya gravitasi.
2. Komponen pada PLTMH

a. Dam atau Bendungan


b. Bak Pengendap
c. Saluran Pembawa
d. Bak Penenang
e. Pipa Pesat
f. Turbin
g. Pipa Hisap atau Draft Tube
h. Generator
i. Panel Kontrol
j. Pengalih Beban
PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)

1. Prinsip Kerja PLTS

Prinsip kerja PLTS sederhana, yakni mengubah cahaya matahari


menjadi energi listrik. Cahaya matahari merupakan salah satu
bentuk energi dari sumber daya alam. Sumber daya alam
matahari ini sudah banyak digunakan untuk memasok daya listrik
di satelit komunikasi melalui sel surya. Sel surya ini dapat
menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang tidak terbatas
langsung diambil dari matahari, tanpa ada bagian yang berputar
dan tidak memerlukan bahan bakar. Sehingga sistem sel surya
sering dikatakan bersih dan ramah lingkungan.
2. Komponen Utama PLTS

a. Solar Panel Photovoltaic


b. Solar Charge Controller
PLTA (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
ANGIN)
1. Prinsip Kerja PLTA
Prinsip kerjanya yaitu angin yang dihasilkan setiap waktunya
digunakan untuk memutar turbin atau kincir angin tersebut,
kemudian ketika turbin atau kincir tersebut berputar, maka dapat
diteruskan juga untuk memutar salah satu bagian pada generator
yaitu rotor di belakang turbin atau kincir angin.
Selain itu cara kerja pembangkit listrik tenaga angin sederhana
bisa dilakukan oleh siapapun, terlebih lagi bagi masyarakat atau
pemerintah daerah yang lokasinya berada di pesisir pantai,
karena di daerah pesisir ini banyak terdapat sumber angin.
Energi angin ini juga bisa disebutkan sebagai salah satu energi
terbarukan yang bisa dimanfaatkan untuk jangka waktu yang
panjang.
2. Komponen utama PLTA

a. Baling – baling, Blade / rotor


b. Gearbox
c. Brake system
d. Generator
e. Baterai
f. Yaw control
PLTO (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
OMBAK)
1. Prinsip Kerja PLTO

Pembangkit listrik tenaga ombak ini bekerja dengan cara aliran


gelombang laut yang mempunyai energi kinetik masuk ke mesin
konversi energi gelombang. Kemudian dari mesin konversi aliran
gelombang ini dialirkan menuju turbin. Di dalam turbin, energi kinetik
yang dihasilkan gelombang digunakan untuk memutar rotor. Kemudian
dari perputaran rotor inilah energi mekanik yang kemudian disalurkan
menuju generator. Di dalam generator, energi mekanik ini dirubah
menjadi energi listrik. Dari generator ini, daya listrik yang dihasilkan
dialirkan lagi menuju sistem tranmisi (beban).
Secara mekanis, PLTO dikenal memakai teknologi OWC
(Oscillating Wave Column). Untuk OWC ini ada dua macam, yaitu
OWC tidak terapung dan OWC terapung. Untuk OWC tidak
terapung prinsip kerjanya sebagai berikut. Instalasi OWC tidak
terapung terdiri dari tiga bangunan utama, yakni saluran masukan
air, reservoir (penampungan), dan pembangkit.
Dari ketiga bangunan tersebut, unsur yang terpenting adalah pada
tahap pemodifikasian bangunan saluran masukan air yang tampak
berbentuk U, sebab ia bertujuan untuk menaikkan air laut ke reservoir.
Untuk OWC terapung, prinsip kerjanya sama seperti OWC tidak
terapung, hanya saja peletakannya yang berbeda.
2. Komponen-Komponen (PLTO)

a. Piston Hidrolik
b. Turbin
c. Generator
d. Submarine towers
e. Pipa kabel bawah tanah
f. Gardu induk atau kendali
g. Grid conection
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai