Kelas 6
Tema 4 Globalisasi
Energi listrik merupakan energi yang timbul karena adanya arus listrik yang
mengalir melalui hantaran. Sumber utama energi listrik adalah pembangkit listrik.
Salah satu contoh pembangkit listrik yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
PLTA dapat menghasilkan energi listrik dengan cara memanfaatkan energi air yang
mengalir. Aliran air dapat berasal dari aliran air terjun, aliran air sungai yang deras,
atau air yang dialirkan melalui pipa-pipa khusus.
Sumber: www.ngiringmelajah.com
(2) yang diatur oleh katup pengaman (3). Air kemudian masuk ke tangki pengaman
tekanan (4). Air di dalam pipa pesat (5) mengalirkan dan mengarahkan air ke turbin
(7) melalui katup pengatur tekanan (6) untuk mendapatkan tekanan energi yang
besar. Energi potensial air kemudian menggerakan turbin. Energi gerak tersebut
kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator (8). Energi listrik dari
generator kemudian diatur kapasitas tegangannya dan dialirkan oleh transformer
(9). Energi listrik kemudian dibagikan ke konsumen oleh saluran transmisi (10).
Sumber: www.ngiringmelajah.com
Pada pusat pembangkit dari waduk-waduk besar, energi listrik yang dihasilkan juga
sangat besar dan mampu memenuhi kebutuhan listrik warga di banyak wilayah. Di
daerah pedesaan yang belum terjangkau aliran listrik dari pemerintah, warga
terkadang membuat pembangkit listrik secara mandiri dengan memanfaatkan aliran
air dari sungai atau air terjun yang ada di daerahnya. Pembangkit tersebut tentunya
menghasilkan energi listrik yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik
warga sekitar saja. Pembangkit listrik tersebut dinamakan pembangkit listrik
mikrohidro yang memanfaatkan sumber energi alternatif dari aliran air yang ada di
lingkungan sekitar. Selain PLTA dan mikrohidro, masih ada beberapa jenis
pembangkit tenaga listrik, berikut penjelasannya.
menghasilkan listrik. Faktanya pada tahun 2018, 56,4% dari listrik yang kita
gunakan berasal dari PLTU yang berbahan bakar batu bara.
→ PLTG : Pembangkit Listrik Tenaga (G)as
Pembangkit Listrik Tenaga Gas menggunakan gas alam untuk membakar udara
yang sudah dikompresi. Udara yang sudah dikompresi kemudian menjadi
bertegangan tinggi dan kemudian dapat menggerakkan generator sehingga dapat
mengaliri listrik. Di Indonesia, sampai tahun 2018 PLTG masih menempati posisi
kedua untuk produksi pembangkit terbesar setelah PLTU Batu Bara.
→ PLTP : Pembangkit Listrik Tenaga (P)anas Bumi
Secara sederhana, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) adalah tenaga
listrik yang dihasilkan dari gerak turbin yang digerakkan oleh panas bumi. Energi
panas bumi ini dapat ditemui keberadaannya lebih dari 1 km di bawah permukaan
bumi. Panas bumi tersebut kemudian dialirkan ke lokasi turbin untuk menggerakkan
turbin. PLTP tidak menghasilkan gas emisi dalam produksinya, oleh karena itu
termasuk dalam kategori renewable energy. Fakta menariknya Indonesia
menyimpan 40% cadangan panas bumi dunia.
→ PLTA : Pembangkit Listrik Tenaga (A)ir
Pembangkit Listrik Tenaga Air atau yang biasanya disingkat PLTA adalah
pembangkit listrik yang memanfaatkan air dengan mengubahnya dari energi
potensial dan energi kinetik air. Jika kamu pernah mendengar Pembangkit Listrik
Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), kedua pembangkit ini mirip namun ada sedikit
perbedaannya. PLTA memiliki kapasitas di atas 5 MW, sedangkan PLTMH di bawah
100 kW. PLTA biasanya memerlukan aliran air bertekanan besar seperti air terjun,
sedangkan PLTMH dapat menggunakan air sungai sebagai sumbernya.
→ PLTB : Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin)
Pernahkan kamu berpikiran kalau “B” pada PLTB adalah batubara? “B” pada PLTB
adalah berarti Bayu atau Angin. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu merupakan salah
satu sumber energi terbarukan yang terdapat di daerah dengan potensi hembusan
angin yang besar. PLTB mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan
menggunakan turbin angin atau kincir angin sebagai generator. Menariknya,
Indonesia memiliki PLTB terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di Sidrap,
Sulawesi Selatan.
IPA
Kelas 6
Tema 4 Globalisasi
Sumber: www.warriornux.com
sudah dihasilkan akan dinaikkan tegangannya dari 6.000 V menjadi 500.000 V oleh
transformator.
Tegangan itu akan disalurkan melalui saluran listrik udara (SUTET, Saluran Udara
Tegangan Ekstra Tinggi) untuk diteruskan menuju berbagai gardu induk. Tegangan
akan diturunkan dari 500.000 V menjadi 150.000 V sebelum disalurkan melalui
SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) menuju gardu induk distribusi. Tegangan
150.000 V umumnya digunakan di pabrik dalam rangka menyalakan mesin
berukuran besar.
Tegangan 150.000 V akan diturunkan menggunakan transformator step down
menjadi 20.000 V. Tegangan tersebut lalu disalurkan melalui JTM (Jaringan
Tegangan Menengah) untuk didistribusikan menuju gardu-gardu induk distribusi.
Tegangan 20.000 V digunakan untuk menyalakan mesin-mesin pabrik menengah.
Setelah itu, tegangan akan kembali diturunkan menjadi 220 V (standar) atau 380 V.
Tegangan 220 V akan disalurkan ke rumah dan perkantoran menggunakan JTR
(Jaringan Tegangan Rendah).
Sumber: kominfo.go.id
kulkas dalam waktu lama. Kebiasaan ini bisa membuat kulkas bekerja lebih tinggi
karena akan menyesuaikan suhu di dalam dan di luar kulkas, yang bisa membuat
lebih banyak pemakaian listrik.
→ Cabut Kabel atau Peralatan Elektronik dari Saklar Ketika Sedang Tidak
Digunakan
Sering membiarkan charger handphone atau kabel peralatan listrik seperti TV,
radio, komputer, atau lainnya terpasang pada saklar ketika sedang tidak dipakai?
Mulai sekarang usahakan untuk menghindari kebiasaan tersebut.
Ini karena listrik tetap mengalir pada kabel ke peralatan elektronik. Kondisi tersebut
tentu akan membuat listrik menjadi terbuang dan kamu harus membayar beberapa
persen tagihan listrik yang terbuang tersebut. Sebaiknya, cabut kabel peralatan
elektronik dari saklar bila tidak digunakan.
Dan khusus untuk guru, Bapak dan Ibu bisa mendapatkan 10,000+ bank soal yang siap di
bagikan ke siswa secara gratis dengan register di www.kocoschools.com
Kamu ada pertanyaan dan masukan? Silahkan kirimkan langsung pesan kamu melalui
Whatsapp kami di nomor ini (081222275122) untuk mendapatkan bantuan.