Anda di halaman 1dari 8

A “PERANCANGAN SEPEDA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR DC

SERI“

Hendarto Putra1, Samuel Jie2, Abdul Djohar3


1 Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Halu Oleh
2’3
Dosen Tenaga Pengajar Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo J.L.H.E.A
Mokodompit Kampus Bumi Tridarma, Andonohu, Kendari 93232

Abstrak
Perkembangan teknologi dan mobilitas saat ini telah mendorong manusia untuk berinovasi dan
menciptakan alat transportasi yang hemat energi, ramah lingkungan dan dapat mengurangi
ketergantungan terhadap bahan bakar minyak yang sewaktu-waktu akan habis. Saat ini mulai
bermunculan alat transportasi dengan menggunakan energi listrik sebagai sumber energi alternatif dari
bahan bakar minyak diantaranya adalah sepeda listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
merancang, membuat, dan mengetahui cara kerja/sistem sepeda listrik dengan pemanfaatan generator,
aki dan motor listrik sebagai sumber penggerak, kemudian untuk mengetahui besarnya daya yang
keluar (output) dari generator tersebut dan mengetahui kecepatan putaran motor dengan beban yang
berbeda-beda. Pada tugas akhir ini penulis berhasil merancang dan membuat sepeda listrik dengan
sistem penggerak berupa Motor DC seri 24 Volt, 350 Watt, 14.4 Ampere, 3000 rpm. Sepeda listrik
menggunakan Generator DC magnet permanent 24 Volt dengan daya yang dihasilkan 29 Watt untuk
mengkonversi energi kinetik dari putaran roda sepeda menjadi energi listrik. Media penyimpanan
energi listrik pada sepeda listrik ini menggunakan 4 buah aki dengan tegangan masing-masing 12 Volt
– 7.1 Ah. Dari hasil pengujian sepeda listrik dan analisa data, didapatkan daya output untuk
menggerakkan sepeda listrik dengan beban 80.6 = 316.6954 Watt, beban 85.6 kg = 303.7732 Watt,
beban 90.6 kg = 294.5672 Watt. Kecepatan maksimum sepeda tanpa beban adalah 78.53 m/s.
Kecepatan rata-rata sepeda dengan beban 80.6 kg = 5,68 m/s, Kecepatan sepeda dengan beban 85.6 kg
= 5,13 m/s, Kecepatan sepeda dengan beban 90.6 kg = 4,70 m/s.

Kata kunci: Sepeda listrik, Perancangan, Motor DC seri, Generator DC magnet permanent.

Abstrack
Current technological and mobility developments have driven people to innovate and create
energy-efficient, environmental friendly vehicles and can reduce dependence on oil fuel that will
eventually run out. Currently began to emerge the means of transportation by using electrical energy
I.
as an alternative energy source of fuel oil such as electric bicycles. The purpose of this research is to
design, to build, and to know how the electric bicycle system works with the utilization of generator, battery and
electric motor as the driving source, then to knowPENDAHULUANtheamountof output power from the
generator and to know the speed of motor rotation with different load. In this final project, the author

Alat angkat adalah pesawat atau


has successfully designed and made an electric bicycleayangdigunakanwithdrivingsystemuntukof DCmengseriesmemotorindahkan24
Volt, 350 Watt, 14.4 Ampere, 3000 rpm. The electric sebuahbicycle usesbarang 24denganVolt permanentjarak,besarDC danmagnberat
tertentu yang sulit untuk dilakukan ataupun tidak

generator with 29 Watt generated power to convert the kinetic energy from bicycle wheel rotation to mungkin dilakukan oleh manusia. Proses
electrical energy. The storage media of electrical energy on electric bike uses 4 batteries with a memindahkan barang dari suatu tempat ke
voltage of 12 Volt - 7.1 Ah. From the results of electric bike testing and data analysis, obtained power tempat lain menggunakegitu besar.
Untuk
output to drive electric bicycle with load 80.6 = 316.6954 Watt, load 85.6 kg = 303.7732 Watt, load mempermudah proses
90.6 kg = 294.5672 Watt. The maximum speed of a no-load bike is 78.53 m/s. Average speed of the
I. PENDAHULUAN
bike with load 80.6 kg = 5.68 m/s, bike speed with load 85.6 kg = 5.13 m/s, bike speed with load 90.6
kg = 4.70 m/s. Duniateknologi saat ini semakin meningkat,
seiring dengan perkembangan teknologi, maka
1
I. PENDAHULUAN tegangan DC dalampenelitian adalah 324 watt-
hour,daya motor listrik adalah 118,138 watt.
alat transportasi di Indonesia juga semakin Jika sepeda bergerak dengankecepatan 5,556
berkembang. Mobil dan sepeda motor adalah m/detik, maka jaraktempuh yang dapat ditempuh
suatu alat transportasi yang ada di kalangan adalah54,855 km.Perbedaan penelitian ini
masyarakat. Energi listrik hasil konversi dari dengan sekarang yaitu daya motor yang
generator dimanfaatkan sebagai supply daya digunakan sebesar 350 watt dengan tegangan
motor penggerak. Motor penggerak akan input 24 volt DC.
dikontrol oleh sebuah driver sehingga kinerja
motor dapat berjalan dengan baik. Driver motor Dhimas Satria dan kawan – kawan (2017)
penggerak akan mengontrol kecepatan dan arah dengan judul “Analisa Perhitungan Energi
putaran motor penggerak. Untuk mendapatkan Listrik Pada Sepeda Listrik Hybrid”pada
kinerja motor penggerak yang maksimal maka penelitian ini menggunakan metode menganalisa
diperlukan suatu spesifikasi motor penggerak energi listrik pada sepeda listrik hybrid dengan
yang sesuai dengan kebutuhan sepeda listrik. variasi lintasan, beban, dankecepatan.
Motor penggerak yang akan digunakan sepeda Pengumpulan data yang diambil yaitu dari
listrik yaitu jenis motor DC. mengkombinasikan kondisi jalan yang
Motor yang digunakan pada tugas akhir ini menanjak, menurun, mendatar, perbedaan
adalah motor DCseri dengan magnet permanen beban, dan perbedaan kecepatan.
pada statornya. Disebut demikian karena motor Teori Dasar
ini menggunakan dua atau lebih magnet
permanen pada statornya. Sedangkan bagian 2.1 Rangka Alat
motor yang berputar atau rotor terdiri dari lilitan Sepeda merupakan suatu alat yang di
yang akan terhubung pada suatu komutator gunakan untuk mengangkut atau sebagai
mekanik melalui karbon brush. sarana transportasi yang ramah lingkungan,
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis pada sepeda terdapat beberapa bagian
tertarik untuk mengambil judul “Perancangan komponen utama yaitu rangka, ban/roda,
Sepeda Listrik Dengan Menggunakan Motor Dc rantai, brake system(rem), saddle part, dan
Seri”.Sebagai bentuk implementasi pengetahuan sistem kemudi.
yangdidapatkan selama ini. 2.2 Baterai
Baterai adalah suatu proses kimia listrik,
II. TINJAUAN PUSTAKA dimana pada saat pengisian/chargerenergi
listrik diubah menjadi kimia dan saat
Dwi Sulistyanto (2008) dengan skripsinya pengeluaran/discharger energi kimia diubah
yang berjudul “Rancang Bangun Sepeda Listrik menjadi energi listrik. Baterai (dalam hal
Menggunakan Sistem Portable” memberikan ini adalah aki; aki mobil/motor) terdiri dari
metode perancangan sepeda listrik. Hasil dari sel-sel dimana tiap sel memiliki tegangan
rancang bangun sepeda listrik diharapkan sebesar 2 V, artinya aki mobil dan aki
menjadi acuan kedepannya agar pengembangan motor yang memiliki tegangan 12 V terdiri
dan riset tentang sepeda listrikterus-menerus dari 6 sel yang dipasang secara seri (12 V =
dilakukan untuk dapat mewujudkan sepeda 6 x 2 V) sedangkan aki yang memiliki
listrik yang lebih baik lagi kedepannya dan tegangan 6 V memiliki 3 sel yang dipasang
memiliki kemampuan lebih dari penelitian secara seri (6 V = 3 x 2 V). Waktu
sebelumnya. Perbedaan penelitian ini dengan Waktu mereupakan ukuran suatu
sekarang yaitu dari model desain mekanik kejadian yang berurutan (ukuran relatif
sampai dengan komponen sistem elektrik yang suatu kejadian). Waktu tidak
berbeda. memperhitungkan dalam ilmu mekanika
Benhur Nainggolan dan kawan – kawan statis.
(2016) dengan judul “Rancang Bangun Sepeda
Listrik Menggunakan Panel Surya Sebagai 2.3 Motor listrik arus searah (DC)
Pengisi Baterai” pada penelitian ini mempunyai Motor listrik merupakan perangkat
kesimpulan,daya motor listrik yang elektromagnetis yang mengubah energi
digunakandalam penelitian adalah 250 listrik menjadi energi mekanik.Motor DC
Wattdengan tegangan sumber sebesar 36volt memerlukan suplai tegangan yang searah
DC, daya baterai yang digunakan sebagaisumber pada kumparan medan untuk diubah

2
menjadi energi mekanik. Kumparan medan
pada motor DC disebut stator (bagian yang
tidak berputar) dan kumparan jangkar 3
disebut rotor (bagian yang berputar). Jika
terjadi putaran pada kumparan jangkar
dalam pada medan magnet, maka akan
timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah
arah pada setiap setengah putaran, sehingga
merupakan tegangan bolak-balik.
Untuk perhitugan motor penggerak :
A. Massa system kendaraan
M.tot = berat sepeda + berat peralatan
+ berat pengendara................ (2.1)
W.tot = Mtotal * gaya gravitas bumi
......................................................
(9,81) (2.2)
Dimana :

M.tot =massa total sepeda listrik


(kg)
W.tot = berat total sepeda listrik
(N)
B. Daya mekanik
 Gaya normal
FN = M.tot * 9,81
........................................................................ (2.3)
 Gaya gesek statik
FS = FN *µS (0,7)
..............................................................(2.4)
 Gaya gesek kinetik
FK = FN *µK (0,6)
............................................................ (2.5)
 Torsi yang di perlukan
untuk menggerakkan
sepeda harus lebih
besar dari , pada,
TS> FS * Rroda
............................................................ (2.6)
 Agar sepeda , bergerak,
makagaya pedal kaki
harus lebih besar dari
pada
F > TS /RP-S
....................................................................
(2.7)
 Setelah sepeda
bergerak, maka () gaya (F)
yang di perlukan
menjadi
F = (FK * RP-S) /
Rroda
..............................................................
(2.8)
C. Torsi motor listrik
  2   n
P T
motor 60
(2.9)
T  60 P
motor 2   n
(2.10)
......................................................................

Dimana :

P = daya motor (Watt)

n = putaran poros motor (Rpm)

D. Daya yang dihasilkan motor listrik untuk


menggerakkan sepeda
P.out =9,8*µ*M.tot*vrata-
*η...........................................................

(2.11)
rata

Dimana :

M.tot = Massa total sepeda listrik (kg)

µ = koefisien geser (0,06)

η = efisiensi kerja mesin

vrata-rata= kecepatan sepeda (m/s)

E. Kecepatan Tempuh Sepeda


s
v
t (2.12)
.................................
Dimana :
s = jarak tempuh (m)
v = kecepatan sepeda (m/s)

t = waktu tempuh (s)

2.4 Generator DC magnet Permanen


Generator DC merupakan sebuah perangkat
motor listrik yang mengubah energi mekanis
menjadi energi listrik. Generator DC
menghasilkan arus DC / arus searah.
2.5 Rangkaian rectifer
Rectifier atau dalam bahasa Indonesia disebut
dengan penyearah gelombang adalah suatu
bagian dari rangkaian catu daya atau power
supply yang berfungsi sebagai pengubah sinyal
AC (alternating current) menjadi sinyal DC
(direct current). Rangkaian rectifier atau
penyearah
gelombang ini pada umumnya menggunakan
dioda sebagai komponen utamanya. Hal ini
dikarenakan dioda
memiliki karakteristik yang hanya melewatkan
arus listrik ke satu arah dan
menghambat arus listrik dari arah
sebaliknya.
2.6 Charge Control
Charge controller adalah rangkaian
elektronik yang mengatur proses pengisian
aki atau rangkaian aki (battery bank).
Tegangan DC yang dihasilkan oleh
generator pada umumnya bervariasi 12 volt
ke atas. Controler ini berfungsi sebagai alat
pengatur tegangan aki agar tidak
3.2. Blok Diagram Perancangan Alat
melampaui batas toleransi dayanya.
Blok diagram adalah sebuah metode yang
III. METODE PENILITIAN dapat digunakan untuk menjabarkan sebuah
Pada umumnya ada tiga metode yang sistem yang rumit. Dengan menggunakan
dipakai dalam metode penelitian, yaitu blok diagram maka suatu system dapat
metode survey, metode kasus (studi kasus), dipartisi / dipecah berdasarkan fungsi dan
dan metode eksperimen. Pada penelitian ini kegunaannya. Tujuannya adalah agar lebih
digunakan metode eksperimen. Metode mudah untuk dipahami. Berikut ini adalah
eksperimen yaitu melakukan penelitian blok diagram alat yang menampilkan alur
dengan membuat sistem penggerak sepeda dari proses kerja alat.
listrik dengan memodifikasi sepeda lipat
dengan pemanfaatan generator magnet
permanen dan aki sebagai sumber energi
penggerak.
Adapun bagan alir penelitian dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :

3.3. Flowchart Alat

3.1. Perancangan Alat


Adapun gambar perancangan alat dapat
dilihat pada gambar di bawah ini sebagai
berikut :

4
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN d. Energilistrik yang disimpan di
4.1 Spesifikasi Sepeda Listrik baterai/aki, disuplay ke motor agar motor
Adapun model kendaraan yang akan dapat berputar
digunakan untuk sepeda listrik ini e. Sebelum disuplay ke motor, ada berupa
adalah sebagai berikut : saklar (switching controll) untuk mengatur
1. Sepeda Lipat: putaran motor.
 Panjang sepeda  = 100 cm f. Kemudian tidak lupa membuatkan
Lebar sepeda = 54 cm terminal/port untuk pengisian baterai
 Tinggi sepeda menggunakan listrik dari tegangan jala-jala
= 100 cm PLN apabila sepeda sedang tidak bergerak
 Diameter ban sepeda = 50 cm atau dengan kata lain disimpan.
 Diameter gear sisi kiri = 18 cm
 Diameter gear sisi kanan = 12 cm 4.2 Analisa perhitungan perancangan
 Diameter gear pedal kaki = 20 cm 4.2.1 Hasil perhitungan untuk beban pengendara
50 Kg
 Berat sepeda = 20 Kg
1. Massa Sistem Kendaraan
2. Motor Listrik:
M.total = berat total sepeda + berat
 Panjang motor listrik = 13 cm
pengendara
 Lebar motor listrik = 10 cm = 30,6 + 50
 Tinggi motor listrik = 10 cm = 80,6 kg
 Diameter poros (gear) = 6 cm Dimana :
 Berat motor listrik = 2,5 Kg W.tot = 80,6 * 9,8
 Tegangan listrik motor DC = 24 Volt = 789,88 N
 Daya listrik motor DC =350W 2. Daya Mekanik
3. Generator DC Magnet Pernanent  Gaya Normal (FN)
 Panjang generator = 11,5 cm FN = M.tot * 9,8
 Lebar generator = 8,5 cm = 80,6 * 9,8
 Tinggi generator = 8,5 cm = 789,88 N
 Berat generator = 0,1 kg  Gaya gesek statik (FS)
 Tegangan listrikgenerator = 24 Volt FS = FN * µS (0,7)
 Daya listrik generator = 29 Watt = 789,88 * 0,7
4. Baterai/Aki = 552,916 N
 Panjang baterai/aki = 26 cm  Gaya gesek kinetic
 Lebar baterai/aki = 15 cm FK = FN * µK (0,6)
 Tinggi baterai/aki = 9,5 cm = 789,88 * 0,6
 Berat baterai/aki = 8 kg = 473,928 N
 Tegangan baterai/aki = 24 Volt  Torsi yang dipelukan untuk
5. Berat Kendaraan menggerakkan sepeda harus lebih
M.sepeda = M1 + M2 + M3 + M4 besar dari pada
=20+2,5+0,1+8 TS > FS * R.roda
= 30,6 kg = 552,916 * 0,25
4.1.1 Prinsip kerja alat = 138,229 N
 Agar sepeda bergerak, maka gaya
a. Energi kinetik yang dihasilkan sepeda pedal kaki harus lebih besar dari
membuat generator berputar sehingga pada
generator mengkonversi energi gerak F >TS/R.PS
menjadi energi listrik.
= 552,916 / 0,2
b. Energilistrik yang di hasilkan oleh
= 2.764,58 N
generator dialirkan ke baterai melalui
 Setelah sepeda bergerak, maka gaya
baterai change regulator (BCR), untuk
menambah kebutuhan arus yang dipakai. (F) yang diperlukan menjadi
F = (FK * R.PS) / R.roda
c. Energi listrik yang telah dikonversi dari
generator disimpan ditempat penampungan = (473,928 * 0,2) / 0,25
(berupa baterai/aki). = 379,1424 N
3. Torsi Motor Listrik

5
T.motor = 60 P bersumber dari PLN, Sebagai sumber
2 * * n energi alternatif pada sepeda listrik. Energi
listrik yang telah dikonversi disimpan
= 60 350
ditempat penampungan (berupa
ACCU/aki). Listrik yang disimpan di
2 3,14 3000 ACCU/aki, disuplay ke motor. Agar motor
= 1,1146 Nm dapat berputar. Sebelum disuplay ke motor,
ada berupa saklar (switching controll) untuk
4. Daya yang dihasilkan motor listrik mengatur putaran motor.
untuk menggerakkan sepeda 3. Motor yang digunakan pada tugas akhir ini
adalah motor listrik DC 24 Volt, 350 Watt,
P.out= 14.4 Ampere, 3000 RPM.
4. Generator yang digunakan pada tugas akhir
ini adalah generator DC magnet permanent
= 24 volt dengan daya yang dihasilkan 29
Watt.
5. Untuk menggerakkan motor listrik
digunakan 4 buah aki yang mana masing-
= 316,6954Watt masing memiliki tegangan 12 Volt – 7.1
5. Kecepatan Tempuh Sepeda AH sebagai sumber energi listriknya.
Untuk Jarak 100 meter 6. Torsi motor listrik tanpa beban
v = s adalah1.1146 Nm
t 7. Torsi minimal untuk menggerakkan sepeda
= 100 adalah 19.615 Nm
8. Daya output untuk menggerakkan sepeda
18 listrik dengan beban 80.6 kg = 316.6954
= 5,55 m/s Watt, beban 85.6 kg = 303.7732 Watt,
beban 90.6 kg = 294.5672 Watt.
V. PENUTUP 9. Kecepatan maksimum sepeda tanpa beban
adalah 78.53 m/s.
5.1 Kesimpulan 10. Kecepatan rata-rata sepeda dengan beban
80.6 kg = 5,68 m/s, Kecepatan sepeda
Adapun Kesimpulan dari penelitian adalah: dengan beban 85.6 kg = 5,13 m/s,
Kecepatan sepeda dengan beban 90.6 kg =
1. Dalam perancangan dan pembuatan sistem
4,70 m/s.
penggerak sepeda listrik, digunakan
beberapa komponen pendukung untuk
5.2 Saran
menkonversi energi kinetik dari gesekan
Adapun saran Dari Penelitian Adalah:
roda ban menjadi energi listrik agar dapat
1. Cara pengoperasian agar komponen sepeda
digunakan motor sebagai sumber energi
listrik tidak mengalami drop untuk
penggerak. Untuk menjalankan sepeda
gerakan awal dilakukan dengan kayuhan
listrik, Menggunakan: (Generator DC
Magnet Permanent, BCR, Charge PLN, kaki.
Accu/aki, switching controll, Motor DC 2. Tidak boleh terlalu sering menghidup (ON)
Seri) – mematikan (OFF) motor dalam waktu
2. Cara kerja dari sepeda listrik pemanfaatan yang singkat
generator DC magnet permanentsebagai 3. Sebaiknya menggunakan baterai yang lebih
sumber energi penggerak Sepeda adalah besar kapasistas dayanya agar jarak
kinetik yang hasilkan dari roda ban tempuh sepeda listrik bisa lebih jauh.
membuatgenerator DC berputar sehingga 4. Masih banyak kekurangan dalam penelitian
mengkonversi dari energi gerak menjadi ini harapan dari penulis bisa di teliti
energi listrik. Kemudian dialirkan ke baterai lebih dalam lagi.
change regulator (BCR), untuk menambah
arus yang dipakai. Dalam mendukung
penyedian sumber energi listrik, pada
sepeda listrik dipasangkan sambungan
berupa (charge) dari energi listrik yang
6
DAFTAR PUSTAKA Elektronika, Teknik. 2017. “Pengertian Rectifier
(Penyearah Gelombang) Dan Jenis Jenisnya”.
Sulistyanto, Dwi. 2008. “Rancang Bangun http://teknikelektronika.com/pengertian-
Sepeda Listrik Menggunakan Sistem Portable”, rectifier-penyearah-gelombang-jenis-rectifier/.
Tugas akhir. Universitas Mercu Buana : Jakarta. Diakses 15 Januari 2018.

Nainggolan, Benhur dkk. 2016. “Rancang Surya, Daya. 2014. “Pembangkit Listrik Tenaga
Bangun Sepeda Listrik Menggunakan Panel Surya”.
Surya Sebagai Pengisi Baterai”, jurnal Media, http://dayasurya.weebly.com/controller.html.
Politeknologi Vol.15 No.3 : jakarta. Diakses 15 Januari 2018.

Satria, Dhimas dkk. 2017. “Analisa Perhitungan


Energi Listrik Pada Sepeda Listrik Hybrid”,
jurnal Media, Hal 9 – 19 Fakultas Teknik,
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Cilegon,
Banten, Indonesia.

Prakoso, Adhytio. 2015. “Prototype Sistem


Penggerak Mobil Listrik Dengan Memodifikasi
Mobil Mainan Dengan Pemanfaatan Solar Cell
Sebagai Sumber Energi Penggerak”, Tugas
akhir. Fakultas Teknik, Universitas Halu oleo.
Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia.

Sularso dan Kiyokatsu Suga, 1983, “Dasar


Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin”.
PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

Hidayat, Rahmat. 2013. “pengertian dan fungsi


baterai (aki)”.
http://www.kitapunya.net/2013/12/pengertian-
dan-fungsi-baterai-aki.html. Diakses 10 Januari
2018.

Arsip zona elektro. 2013 “Motor Listrik, Prinsip


Kerja Motor Listrik Dan Jenis motor Listrik”.
http://zonaelektro.net/motor-listrik/. Diakses 11
januari 2018.

Dunia listrik. 2008. “Animasi Motor DC”.


http://dunia-listrik.com/2009/09/animasi-motor-
dc.html. diakses 12 Januari 2018.

Mukhlis. 2015. “pengertian dan prinsip kerja


generator”.
http://www.masuklis.com/2014/05/pengertian-
generator-prinsip-kerja.html. Diakses 13 Januari
2018.

Dwi, Crizky. 2014. “Generator Dan Motor DC”.


https://crizkydwi.wordpress.com/2014/11/05/mo
tor-dc-dan-generator-dc/. Diakses 14 Januari 2018.

Arifsh. 2014. “Generator Dan Motor DC”.


https://arifsh2009.wordpress.com/2014/11/02/ge
nerator-dan-motor-dc/. Diakses 15 Januari 2018.

Anda mungkin juga menyukai