Vol. xx (Nomor), Tahun, halaman.

DUA:

ANALISIS KINERJA MOTOR LISTRIK PADA KENDARAAN LISTRIK

Jefri Rahmad Fajri1, Tiara Putri Elizet2, Anisa Marni3, Berlian4

Departemen of physics, Padang State Universitas, Jalan Prof Dr Hamka Kampus Air Tawar, Padang, 25131, Indonesia.
Penulis yang sesuai. Email:jefrirahmadfajri10@gmail.com

ABSTRAK
Kendaraan listrik (EV) telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir karena manfaat
lingkungannya dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Komponen penting dari kendaraan
listrik adalah motor listrik, yang mengubah energi listrik dari baterai menjadi energi mekanik untuk
menggerakkan roda kendaraan. Untuk memastikan kinerja yang optimal, penting untuk menganalisis kinerja
motor listrik pada kendaraan listrik. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kinerja motor listrik pada
kendaraan listrik. Kami akan membahas dasar-dasar motor listrik dan jenis motor yang biasa digunakan pada
kendaraan listrik, termasuk motor magnet permanen dan motor induksi. Kami juga akan mengeksplorasi faktor-
faktor kunci yang memengaruhi performa motor listrik, seperti torsi, tenaga, dan efisiensi. Selanjutnya kita akan
melihat beberapa metode yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja motor listrik pada
kendaraan listrik, seperti pengujian dinamometer dan pengujian jalan raya. Kami juga akan membahas
beberapa tantangan yang terkait dengan pengujian mesin EV dan cara mengatasinya. Terakhir, kami akan
meninjau beberapa kemajuan terkini dalam teknologi mesin EV, seperti pengembangan material baru, sistem
kontrol yang lebih baik, dan desain mesin yang lebih efisien. Kami juga akan melihat implikasi potensial dari
kemajuan ini untuk masa depan kendaraan listrik dan industri transportasi secara umum. Kesimpulannya,
menganalisis performa motor listrik pada kendaraan listrik sangat penting untuk memastikan efisiensi dan
performa yang optimal. Dengan memahami prinsip-prinsip dasar dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
mesin dan menggunakan metode pengujian yang tepat, para peneliti dan insinyur dapat terus membuat
kemajuan signifikan dalam teknologi teknologi mesin EV, yang pada akhirnya akan menghasilkan kendaraan
listrik yang lebih efisien, tahan lama, dan andal di masa depan.

Kata kunci: Motor listrik, kendaraan listrik, efisiensi, teknologi motor listrik.
Ini adalah artikel akses terbuka yang didistribusikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons 4.0, yang mengizinkan penggunaan, distribusi, dan
reproduksi tidak terbatas dalam media apa pun, asalkan karya aslinya dikutip dengan benar. ©2019 oleh penulis dan Universitas Negeri Padang.

I. PENDAHULUAN Kendaraan listrik merujuk pada jenis

kendaraan yang menggunakan satu atau lebih
Motor listrik adalah alat yang mengubah motor listrik sebagai sumber tenaga penggerak.
energi listrik menjadi energi mekanik untuk Dalam perbandingan dengan kendaraan
menggerakkan suatu benda atau mesin. bermesin pembakaran internal (ICE), kendaraan
Penggunaan motor listrik semakin populer listrik menawarkan beberapa keunggulan,
karena lebih ramah lingkungan dan hemat seperti pengukuran emisi gas buang dan
energi dibandingkan mesin konvensional yang penghematan biaya bahan bakar [4].
menggunakan bahan bakar fosil [1,2].

Beberapa jenis motor listrik yang umum

Kendaraan listrik adalah alat transportasi
digunakan adalah motor DC (arus searah),
yang memandukan manfaat kesehatan dan
motor AC (arus bolak-balik), dan motor stepper.
kepedulian terhadap lingkungan dengan
Setiap jenis motor listrik memiliki karakteristik
kenyamanan berkendara yang sama dengan
dan kegunaan yang berbeda tergantung pada
kendaraan bermotor. Baterai adalah perangkat
aplikasinya [3].
yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia

Disampaikan: .xxx Diterima: xxx Diterbitkan: .xxx Pilar Fisikahalaman.| 1


dan sambungan eksternal yang digunakan untuk
menyediakan daya untuk peralatan listrik seperti
sepeda motor listrik, motor listrik, dan mobil
listrik [5]. Kendaraan listrik terdiri dari
beberapa komponen utama, seperti motor listrik,
baterai, perangkat pengisi daya, sistem kontrol
kecepatan, dan manajemen energi. Motor listrik
digunakan sebagai mesin utama pada mobil
listrik. Salah satu jenis motor sinkron yang biasa
digunakan pada mobil listrik adalah motor
brushless DC (BLDC). Pada motor jenis ini,
rotor dan stator menghasilkan medan magnet
dengan frekuensi yang sama [6].
Efisiensi dan perfoma kendaraan listrik
secara keseluruhan sangat dipengaruhi oleh
perfoma motor listrik. Oleh karena itu, penting
untuk memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi perfoma motor listrik, seperti
desain motor, jenis material, sistem pendingin,
dan kontrol motor. Dengan desain motor yang
tepat, efisiensi dan perfoma motor dapat
ditingkatkan. Bahan yang digunakan dalam
pembuatan mesin juga mempengaruhi efisiensi
dan perfoma motor. Sistem pendinginan yang
efisien juga penting untuk menjaga suhu mesin
tetap stabil. Kontrol mesin juga mempengaruhi
efisiensi dan kinerja mesin [7,8,9,10,11].
Contoh penerapan motor listrik pada
kendaraan listrik yang lagi maraknya di
perbincangkan adalah mobil listrik ,dalam
perkembangan teknologi transportasi saat ini,
mobil listrik menjadi salah satu bidang
penelitian yang penting [12]. Konsep Eco-
friendly Low Cost Vehicle (LCGC) dan Zero
Emission Vehicle menjadi alasan utama
berkembanya teknologi kendaraan listrik
sebagai solusi permasalahan kelangkaan bahan
bakar minyak, pencemaran udara dan
lingkungan [13]. Banyak penelitian telah
dilakukan mengenai penggunaan motor listrik
pada kendaraan listrik. Pada kendaraan listrik
berdaya rendah, jenis motor listrik yang bisa
digunakan adalah motor DC, khususnya motor
DC brushless [14]. Pabrikan mobil Prancis
Peugeot menggunakan motor listrik induksi
untuk kendaraan listrik hibridanya yang disebut
"Dynavolt". Motor induksi dipilih karena
tingkat kesiapan teknologinya yang tinggi,
keandalannya, dan pemeliharaan yang
mendekati nol. PMSM adalah pesaing utama
motor induksi karena kerapatan daya dan
efisiensinya yang tinggi, serta distribusi panas
yang lebih efisien. Beberapa produsen mobil
listrik yang menggunakan PMSM adalah
Toyota, Honda, dan Nissan. Pada saat yang
sama, motor listrik tipe SRM banyak digunakan
pada kendaraan hybrid. Beberapa keunggulan
Penulis Pertama, dkk
SRM adalah desain yang sederhana, struktur
motor yang kokoh, toleransi kesalahan, sistem
kontrol yang sederhana, dan karakteristik torsi-
kecepatan yang baik. Namun, SRM juga
memiliki beberapa kelemahan seperti noise
yang tinggi dan riak torsi serta memerlukan
topologi konverter khusus [15,16].
 LANDASAN TEORI
Motor listrik bekerja berdasarkan
prinsip kerja elektromagnetik, di mana terjadi
interaksi antara medan magnet dan arus listrik.
Motor listrik terdiri dari dua bagian utama, yaitu
rotor yang berputar dan stator yang diam. Ketika
arus listrik mengalir melalui kumparan-kumparan
motor, medan magnet dihasilkan di sekitar
kumparan-kumparan tersebut. Interaksi antara
medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan-
kumparan motor dan medan magnet tetap (stator)
menghasilkan gaya yang mendorong rotor agar
berputar. [35]
Hukum Faraday Induksi menyatakan
bahwa perubahan fluks magnetik melalui sebuah
kumparan kawat akan menginduksi arus listrik
dalam kawat tersebut. Dalam motor listrik, hukum
ini penting dalam menghasilkan gaya yang
mendorong rotor agar berputar. Saat rotor berputar,
medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan-
kumparan stator juga berubah, menyebabkan
perubahan fluks magnetik melintasi kumparan-
kumparan motor. Hal ini mengakibatkan arus
listrik terinduksi dalam kumparan-kumparan
tersebut, yang berinteraksi dengan medan magnet
tetap pada stator dan menghasilkan gaya yang
mendorong rotor agar berputar. [36]
Prinsip elektromagnetisme menjelaskan
bahwa arus listrik yang mengalir melalui
konduktor akan menciptakan medan magnet di
sekitarnya. Dalam motor listrik, arus listrik yang
mengalir melalui kumparan-kumparan motor
menciptakan medan magnet di sekitarnya. Medan
magnet yang dihasilkan oleh arus listrik
berinteraksi dengan medan magnet tetap yang
dihasilkan oleh stator, menghasilkan gaya gerak
pada rotor dan memicu putaran motor. Prinsip ini
memanfaatkan sifat elektromagnetik untuk
menghasilkan gerakan mekanis pada motor listrik.
[37]
Pilar Fisikahalaman.2 |

II. METODE PENELITIAN
A. Studi Literatur
Pengumpulan data-data dilakukan dengan cara
menganalisis dan mengevaluasi publikasi ilmiah
seperti jurnal ilmiah, dan buku ilmiah baik dalam
skala nasional maupun internasional dengan batasan
20 tahun terakhir dan beberapa publikasi ilmiah
terbaru agar mendapatkan data yang berevolusi,
akurat dan terbaru.
B. Jenis Motor Listrik dan Kinerjanya
a. Persamaan matematika dan fisika
1. Motor DC (Direct Current)
Persamaan dasar motor DC dapat ditulis sebagai: V =
E + Ia × Ra, di mana V adalah tegangan terminal, E
adalah tegangan belitan medan, Ia adalah arus
armatur, dan Ra adalah resistansi seri armatur.
Persamaan Motor DC yang umum digunakan pada
kendaraan listrik, yaitu:
 T=k*I
 V = E + IR
 P = VI
 T = J * dω/dt + B * ω
Keterangan:
 T = torsi motor (Nm)
 I = arus motor (A)
 k = konstanta torsi motor (Nm/A)
 V = tegangan motor (V)
 E = tegangan belitan balik (V)
 R = resistansi motor (Ω)
 P = daya motor (W)
 J = inersia motor (kg.m²)
 ω = kecepatan sudut motor (rad/s)
 B = konstanta redaman gesekan motor
(Nm.s/rad)
2. Motor Induksi (AC Induction)
Persamaan dasar motor induksi dapat ditulis sebagai:
Vs = Rs × Is + jXs × Is + Vr, di mana Vs adalah
tegangan stator, Rs dan Xs adalah resistansi dan
reaktansi magnetik stator, Is adalah arus stator, dan
Vr adalah tegangan rotor. Persamaan Motor Induksi
yang umum digunakan pada kendaraan listrik, yaitu:
 T = k * I1^2
 s = (n1 - n2) / n1
 P = 3VI2 cos φ
Pilar Fisikahalaman. 3|
Penulis Pertama, dkk
Keterangan:
 T = torsi motor (Nm)
 k = konstanta torsi motor
 I1 = arus motor pada stator (A)
 s = slip
 n1 = kecepatan putar sinkron (rpm)
 n2 = kecepatan putar rotor (rpm)
 V = tegangan motor (V)
 I2 = arus motor pada rotor (A)
 cos φ = faktor daya
3.PMSM (Permanent Magnet Synchronous Motor)
Persamaan dasar PMSM dapat ditulis sebagai: Vs =
Rs × Is + jXs × Is + ωr × Lm × Ir, di mana Vs adalah
tegangan stator, Rs dan Xs adalah resistansi dan
reaktansi magnetik stator, Is adalah arus stator, ωr
adalah kecepatan sudut rotor (rad/s), Lm adalah
induktansi belitan medan, dan Ir adalah arus rotor.
Persamaan PMSM yang umum digunakan pada
kendaraan listrik, yaitu:
 T = k * Iq
 V = R * I + L * di/dt + ω * L * I
 P = VI
Keterangan:
 T = torsi motor (Nm)
 k = konstanta torsi motor
 Iq = arus kuat medan motor (A)
 V = tegangan motor (V)
 R = resistansi motor (Ω)
 L = induktansi motor (H)
 di/dt = laju perubahan arus motor (A/s)
 ω = kecepatan sudut motor (rad/s)
 P = daya motor (W)
4.SRM (Switched Reluctance Motor)
Persamaan dasar SRM dapat ditulis sebagai: V = Ri +
L(di/dt) + e, di mana V adalah tegangan terminal, Ri
adalah resistansi fase, L adalah induktansi fase, i
adalah arus fase, dan e adalah tegangan balik.
Persamaan SRM yang umum digunakan pada
kendaraan listrik, yaitu:
 T = (φ^2 / 2L) * (dL/dθ) * I^2
 E = -dφ/dt
 V = RI + E + L * dI/dt
Keterangan:
 T = torsi motor (Nm)

 φ = fluks magnetik (Wb)
 L = induktansi motor (H)
 I = arus motor (A)
 θ = posisi sudut motor (rad)
 R = resistansi motor (Ω)
 E = tegangan belitan balik (V)
 dI/dt = laju perubahan arus motor (A/s)
[17-24]
b. Pengertian, faktor, dan Kinerjanya
1. Motor DC
Penulis Pertama, dkk
melalui rotor motor menghasilkan medan
magnet yang berinteraksi dengan medan magnet
stator dan menghasilkan gaya gerak pada poros
motor. Performa motor induksi dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain desain motor,
jumlah kutub medan magnet, dan jenis kawat
yang digunakan dalam konstruksi motor. Motor
induksi memiliki keunggulan keandalan yang
tinggi, biaya produksi yang rendah dan hampir
tidak ada pemeliharaan. Namun motor induksi
juga memiliki beberapa kelemahan, seperti
efisiensi yang relatif rendah pada kecepatan
rendah dan keterbatasan dalam hal pengaturan
kecepatan [27,28,29].

Motor DC, juga dikenal sebagai motor

DC, bekerja dengan menggunakan arus searah
untuk menggerakkan poros motor melalui
prinsip hukum elektromagnetisme Faraday.
Motor-motor tersebut dipengaruhi oleh faktor- 3. PMSM (Permanent Magnet Synchronous Motor)
faktor seperti desain, material, efisiensi dan
sistem kontrol, yang pada akhirnya akan
mempengaruhi kinerja motor DC tersebut.
Motor listrik tipe PMSM atau motor
Respon yang baik, kehandalan yang tinggi dan
sinkron magnet permanen menggunakan magnet
kemampuan menghasilkan torsi yang besar pada
permanen pada rotor sebagai medan magnet yang
kecepatan rendah merupakan keunggulan dari
sinkron dengan medan magnet pada stator. Motor
motor DC. Namun, motor DC juga memiliki
ini bekerja berdasarkan prinsip
beberapa kelemahan seperti keterbatasan
elektromagnetisme Faraday, di mana medan
kecepatan maksimum dan kebutuhan perawatan
magnet dihasilkan di stator oleh arus listrik yang
komutator yang tinggi. Banyak faktor yang
berinteraksi dengan medan magnet di rotor dan
mempengaruhi performa motor DC dan hal ini
menginduksi putaran di poros motor. PMSM
dapat dibuktikan dengan benchmark dan sumber
memiliki keunggulan efisiensi tinggi, kepadatan
terpercaya [25,26].
daya tinggi, daya tanggap yang baik, dan stabilitas
operasional yang tinggi. Motor PMSM juga dapat
2. Motor Induksi
digunakan dalam berbagai aplikasi seperti
kendaraan listrik, mesin industri, dan peralatan
rumah tangga. Namun, PMSM juga memiliki
beberapa kelemahan seperti biaya produksi yang
relatif tinggi dan kebutuhan sistem kontrol
elektronik yang kompleks [30,31].

4. SRM (Switched Reluctance Motor)

Motor induksi, juga dikenal sebagai

motor asinkron, adalah jenis motor listrik yang
menggunakan medan magnet berputar untuk
menginduksi gerakan pada poros motor. Prinsip
kerja motor induksi didasarkan pada hukum
induksi Faraday, dimana arus yang mengalir

Pilar Fisikahalaman.4 |

SRM atau Switching Reluctance Motor
adalah jenis motor listrik yang bekerja dengan
memanfaatkan kemampuan bahan feromagnetik
untuk tidak mampu menahan medan magnet
ketika medan magnet stator berubah. Tidak
seperti motor lainnya, SRM tidak menggunakan
magnet permanen atau lilitan pada rotornya.
Kinerja SRM dipengaruhi oleh sejumlah faktor,
seperti desain motor, jumlah fase, kerapatan fluks,
dan pola pensakelaran. Meskipun SRM memiliki
desain yang sederhana, struktur motor yang kuat,
dan sistem kontrol yang sederhana, motor ini
memiliki beberapa kelemahan seperti riak dan
kebisingan torsi tinggi, serta memerlukan
penggunaan konversi khusus. Namun, SRM
masih dianggap sebagai alternatif yang menarik
dalam aplikasi motor listrik [32,33,34].
III. PEMBAHASAN
Motor listrik pada kendaraan listrik
menawarkan efisiensi yang tinggi dalam mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik. Dengan
demikian, motor listrik dapat memberikan jarak
tempuh yang lebih jauh dengan penggunaan energi
yang lebih sedikit dibandingkan dengan kendaraan
konvensional yang menggunakan mesin pembakaran
internal. Keunggulan ini membantu mengurangi
konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca. [38]
Teknologi motor listrik pada kendaraan listrik
juga memberikan performa yang unggul dalam hal
akselerasi. Motor listrik memberikan torsi maksimum
pada putaran awal, sehingga kendaraan listrik
memiliki respons akselerasi yang cepat. Hal ini
meningkatkan pengalaman berkendara dan
memberikan keunggulan dalam merespons situasi
lalu lintas yang kritis. Selain itu, motor listrik pada
kendaraan listrik dapat melakukan regenerasi energi
saat pengereman atau pengurangan kecepatan. Fitur
ini memungkinkan motor listrik untuk mengubah
energi kinetik menjadi energi listrik dan
menyimpannya kembali ke baterai kendaraan.
Regenerasi energi ini meningkatkan efisiensi
keseluruhan kendaraan, meningkatkan jarak tempuh,
dan mengurangi kebutuhan untuk mengisi daya
baterai dari sumber eksternal. [39]
Teknologi motor listrik pada kendaraan listrik
terus mengalami perkembangan dan peningkatan
keandalan. Motor listrik memiliki sedikit bagian yang
bergerak dan membutuhkan sedikit perawatan
dibandingkan dengan mesin pembakaran internal
yang kompleks. Hal ini berarti kendaraan listrik
dengan motor listrik dapat menawarkan keandalan
yang lebih tinggi dan biaya perawatan yang lebih
Pilar Fisikahalaman. 5|
Penulis Pertama, dkk
rendah dalam jangka panjang. Penggunaan motor
listrik pada kendaraan listrik juga berkontribusi
terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dan
peningkatan keberlanjutan lingkungan. [40]
Artikel ini membahas analisis kinerja motor
listrik pada kendaraan listrik (EV). Artikel ini
menjelaskan dasar-dasar motor listrik dan jenis motor
yang biasa digunakan pada kendaraan listrik, antara
lain motor magnet permanen dan motor induksi.
Selain itu, artikel ini juga menjelaskan faktor-faktor
penting yang mempengaruhi performa motor listrik,
seperti torsi, daya, dan efisiensi. Artikel ini
membahas beberapa metode pengukuran dan evaluasi
kinerja motor listrik pada kendaraan listrik, seperti
pengujian dinamometer dan pengujian jalan raya.
Selain itu, artikel tersebut juga membahas tantangan
yang terkait dengan pengujian sepeda motor listrik
dan solusinya. Artikel ini membahas kemajuan
terbaru dalam teknologi mesin kendaraan listrik,
seperti pengembangan material baru, sistem kontrol
yang lebih baik, dan desain mesin yang lebih efisien.
Implikasi potensial dari kemajuan ini untuk masa
depan kendaraan listrik dan industri transportasi
secara umum juga dibahas. Secara keseluruhan,
artikel ini menekankan pentingnya menganalisis
kinerja motor listrik pada kendaraan listrik untuk
memastikan efisiensi dan kinerja yang optimal.
Dengan memahami prinsip dasar dan faktor yang
memengaruhi performa mesin dan menggunakan
metode pengujian yang tepat, peneliti dan insinyur
dapat terus membuat kemajuan signifikan dalam
teknologi mesin EV. Ini pada akhirnya akan
menghasilkan kendaraan listrik yang lebih efisien,
tahan lama, dan andal di masa depan. Artikel ini juga
menekankan perlunya akses bebas ke informasi dan
mendorong distribusi dan penyalinan artikel, asalkan
kredit diberikan kepada karya asli.
KESIMPULAN
Motor listrik yang digunakan pada
kendaraan listrik memberikan efisiensi tinggi dalam
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik,
membantu menempuh jarak yang lebih jauh dengan
konsumsi energi yang lebih sedikit daripada
kendaraan tradisional yang menggunakan mesin
pembakaran. Selain itu, motor listrik memberikan
performa akselerasi yang luar biasa dengan
menyediakan semua torsi di awal putaran, yang
meningkatkan pengalaman berkendara dan daya
tanggap saat melewati rintangan dalam situasi lalu
lintas yang kritis. Fungsi regeneratif motor listrik
memungkinkan energi kinetik yang dihasilkan selama
pengereman atau perlambatan diubah menjadi energi
listrik, yang kemudian disimpan di baterai kendaraan.
Regenerasi energi secara keseluruhan ini

meningkatkan performa kendaraan, memperluas
jangkauan, dan mengurangi ketergantungan pada
beban eksternal.
Teknologi motor listrik terus
mengalami evolusi dan peningkatan kehandalan.
Dibandingkan dengan mesin pembakaran internal
yang kompleks, motor listrik memiliki lebih sedikit
bagian yang bergerak dan membutuhkan lebih sedikit
perawatan. Ini membuat kendaraan listrik dengan
motor listrik lebih andal dan memiliki biaya
perawatan jangka panjang yang lebih rendah.
Penggunaan motor listrik pada kendaraan listrik
memberikan kontribusi yang signifikan dalam
mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan
kelestarian lingkungan. Dengan menghilangkan emisi
secara langsung selama penggunaan, motor listrik
membantu mengurangi dampak negatif terhadap
perubahan iklim dan kualitas udara, sehingga
berdampak positif bagi lingkungan dan kesehatan
masyarakat secara umum.
Artikel ini menyoroti manfaat teknologi motor
listrik pada kendaraan listrik dalam hal efisiensi,
performa, regenerasi energi, keandalan, dan dampak
lingkungan. Dengan terus menganalisis performa
motor listrik dan mengembangkan teknologi yang
lebih baik, kendaraan listrik berpotensi menjadi lebih
efisien, bertahan lebih lama, dan memberikan
kontribusi positif bagi kelestarian lingkungan di masa
depan.
REFERENSI
[1] Electric Motors for Electric Vehicles: Recent
Progress and Future Prospects. Hongye Su,
Chunjie Wu, dan Zhongping Yang. Energies,
Vol. 13, No. 5, 1145, Maret 2020.
[2] Environmental Impact Comparison of Electric
and Internal Combustion Engine Vehicles Using
Life Cycle Assessment Methodology. Jelena
Zečić Šarić, Igor Frančišković, dan Željko
Ujević. Energies, Vol. 12, No. 12, 2280, Juni
2019.
[3] A Comparative Study of DC, Induction, and
Switched Reluctance Motors in Electric
Vehicles. Muhamad Firdaus Abdul Wahab,
Azah Mohamed, dan Marizan Sulaiman. Journal
of Electrical Engineering and Automation, Vol.
1, No. 1, pp. 1-7, Juni 2019.
[4] Life Cycle Greenhouse Gas Emissions of
Electric Vehicles: A Meta-Analysis. Raghava
Rao Mukkamala, Matti J. Mottonen, dan Jero
Ahola. Energy, Vol. 178, pp. 45-55, Mei 2019.
[5] Firman, M., Hasbi, M., & Latif, H. (2016).
Rancang Bangun Sepeda Listrik dengan Tenaga
Penulis Pertama, dkk
Surya Sebagai Kendaraan Alternatif dan Ramah
Lingkungan untuk Masyarakat. AL ULUM
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI.
[6] Arman, A., Dullah, M. J., & Muhammad,
A. K.(2020) Perancangan Sepeda Listrik
Menggunakan Motor BLDC dengan Penggerak
Depan untuk Area 2020 In Seminar Nasional
Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada
Masyarakat.
[7] Design and Performance Analysis of an Electric
Vehicle Induction Motor Drive. Wei Xu,
Tianhao Tang, dan Dianguo Xu. Energies, Vol.
11, No. 11, 2861, November 2018.
[8] Performance and Efficiency Analysis of
Different Motor Types for Electric Vehicles.
Matteo Cacciato, Alexander M. Wykowska, dan
Timm Faulwasser. Energies, Vol. 12, No. 19,
3757, September 2019.
[9] Review of Recent Advances in Electric Vehicle
Technologies and Insights into the Current
Developments in Motor Drives, Power
Electronics, and Battery Technologies. Siva
Krishna Kakula dan Subhashini Cherukupally.
IEEE Transactions on Transportation
Electrification, Vol. 3, No. 3, pp. 484-502.
(2020)
[10] Daowd, M., Hegazy, O., & Van Mierlo, J.
(2012). Performance analysis of electric vehicle
motor drives. International Journal of Electric
and Hybrid Vehicles, 4(1), 60-78.
[11] Chen, J., Liu, X., & Chong, C. (2016). Design
optimization of a permanent magnet
synchronous motor for electric vehicle
application. Journal of Power Sources, 301,
298-308.
[12] Electric Vehicle Technologies: State-of-the-Art
and Future Perspectives. M. Omar, I. H. Altas,
dan M. S. Alam. Energies, Vol. 11, No. 5, Mei
2018.
[13] Electric Vehicles and Renewable Energy:
Evolution, Environmental Impact and Future
Research Paths. Francesco Asdrubali,
Alessandra Fiaschetti, dan Vincenzo Zingaretti.
Renewable and Sustainable Energy Reviews,
Vol. 42, pp. 1260-1278, Mei 2015.
[14] Hashernnia,N.,& Asaei,B.(2008). Comparative
Study of Using Different Electric Motors in the
Electric Vehicles.International Conference on
Electrical Machines (pp.1-5). Vilamoura:IEEE.
[15] Naidu, D. S., & Ramesh, G. (2019). Design and
Analysis of Axial Flux Switched Reluctance
Pilar Fisikahalaman.6 |

Motor for Electric Vehicle. IOP Conference
Series: Materials Science and Engineering, 577,
012074.
[16] Kostov, K. G. (2018). Performance Evaluation
of Permanent Magnet Synchronous Motor
Control Strategies for Electric Vehicle
Application. 2018 IEEE International
Conference on Electrical, Electronics and
Computing Engineering (IEMCON).
[17] M. Manjula, P. N. Reddy, dan K. Hemachandra
Reddy, (2020) "Mathematical Modelling of
BLDC Motor," International Journal of
Innovative Research in Electrical, Electronics,
Instrumentation and Control Engineering, vol.
8, no. 3, pp. 38-45.
[18] R. F. Ngabonziza, J. Mugisha, S. Gao, dan J. Li,
(2020) "A Comparative Study of Mathematical
Models for Three-Phase Induction Motor,"
IEEE Access, vol. 8, pp. 214813-214823.
[19] Y. Zhang, Y. Wang, X. Liu, dan H. Zou, (2021)
"Modeling and Simulation of PMSM Based on
Finite Element Analysis and Simplified
Magnetic Equivalent Circuit," IEEE Access,
vol. 9, pp. 60273-60285.
[20] D. C. Grahita, T. B. Adji, dan R. P. Sari, (2020)
"Modeling and Simulation of Switched
Reluctance Motor with Low Torque Ripple
using Fuzzy Logic Controller," Journal of
Physics: Conference Series, vol. 1628, no. 1, p.
012088.
[21] Torkaman, H., Sadeghi, M., & Ghanbarpour, M.
(2021). Design, Analysis, and Simulation of
Switched Reluctance Motor for Electric Vehicle
Applications. IEEE Transactions on
Transportation Electrification, 7(1), 347-358.
[22] Zhan, C., Wang, F., Zhang, Y., & Lu, L. (2020).
Modeling and Control of Permanent Magnet
Synchronous Motors for Electric Vehicles
Based on Multi-Objective Optimization.
Energies, 13(10), 2475.
[23] Salauddin, M., & Rahman, M. M. (2020).
Modeling and control of DC motor for electric
vehicle application: a review. International
Journal of Power Electronics and Drive
Systems, 11(3), 921-935.
[24] Silva, L. B. A., & Freitas, L. A. (2020).
Modeling and Control of Induction Motors for
Electric Vehicle Traction. IEEE Transactions on
Industry Applications, 56(4), 4224-4232.
[25] A Review of Electric Vehicle Motor
Technologies. C. K. Tse, H. S. H. Chung, dan S.
Pilar Fisikahalaman. 7|
Penulis Pertama, dkk
L. Ho. Applied Energy, Vol. 87, No. 11, pp.
3481-3490, November 2010.
[26] Performance Analysis of Permanent Magnet
Brushless DC Motor. Muhammad Hafeez Khan
dan Dong-Choon Lee. International Journal of
Precision Engineering and Manufacturing, Vol.
16, No. 7, pp. 1279-1286, Juli 2015.
[27] Performance Analysis of Three-Phase Induction
Motor With Double Cage Rotor. A. J. Ravindra,
S. D. Gaikwad, dan N. B. Wagh. International
Journal of Engineering Research & Technology,
Vol. 3, No. 7, Juli 2014.
[28] Comparative Study on Different Designs of
Three-Phase Induction Motor for Electric
Vehicle Applications. S. Pattnaik, M. S. Roy,
dan B. Subudhi. IEEE Transactions on
Transportation Electrification, Vol. 4, No. 3,
September 2018.
[29] Efficiency Improvement of Induction Motor
Drives: A Comprehensive Review. R. Prajapat,
V. Tiwari, dan R. S. Bhadouria. International
Journal of Engineering and Technology
Innovation, Vol. 10, No. 2, April 2020.
[30] Rahman, M. A. (2017). Design and Analysis of
Permanent Magnet Synchronous Motor for
Electric Vehicle Applications. International
Journal of Power Electronics and Drive
Systems, 8(3), 1187-1198.
[31] Permanent Magnet Synchronous Motors -
Review. Paweł Adamczyk. Archives of
Electrical Engineering, Vol. 63, No. 2, pp. 307-
326, 2014.
[32] Wang, J., Sun, F., & Zhu, Z. Q. (2014). Review
of switched reluctance motors and their control.
IET Electric Power Applications,8(3),75-83.
[33] A Comprehensive Review of Switched
Reluctance Motors: Topologies, Control
Strategies, and Applications. Mohamed A. Ali,
Ahmed F. Zobaa, dan S. A. Rahman. IEEE
Access, Vol. 6, pp. 43073-43097, 2018.
[34] Performance Analysis of Switched Reluctance
Motor for Electric Vehicle Applications. Mani
Kumar Reddy, N. Ramesh Babu, dan S.
Satheesh Kumar. Journal of Electrical
Engineering & Technology, Vol. 9, No. 6, pp.
2217-2227, November 2014.
[35] Analysis of Electromagnetic Fields and Forces
in Electric Machines. Juha Pyrhönen, Tapani
Jokinen, dan Valéria Hrabovcová. IEEE
Transactions on Magnetics, Vol. 42, No. 6, Juni
2006.
 Penulis Pertama, dkk
[36] Analysis of Electromagnetic Forces and
Torques in Induction Motors. Paulo F. Seixas,
Luciano A. C. Souza, dan José C. Geromel.
IEEE Transactions on Magnetics, Vol. 52, No.
3, Maret 2016.

[37] Electromagnetic Field Analysis and

Optimization of Brushless DC Motor Based on
Finite Element Method. X. Qi, Y. Zhang, dan Y.
Su. Proceedings of the CSEE, Vol. 31, No. 3,
Maret 2011.

[38] Tal, G., Li, J., & Trancik, J. E. (2018). Costs

and emissions reductions for plug-in hybrids
and battery electric vehicles in the United
States. Nature Energy, 3(3), 201-209.

[39] Jain, S., Vasudevan, V., & Singhal, S. (2020).

Electric vehicle charging infrastructure planning
and development: A review. Renewable and
Sustainable Energy Reviews, 124, 109789.

[40] Lebedeva, N., Weiss, M., & Evans, C. (2019).

Electric vehicles and greenhouse gas emissions
in US states: The role of incentives and
charging infrastructure. Applied Energy, 253,
113582.

[41] Zhang, X., Xu, C., & Zhang, Y. (2020).

Performance analysis of surface-mounted
permanent magnet synchronous motors for
electric vehicles considering driving conditions.
Energies, 13(3), 544.

Pilar Fisikahalaman.8 |