PENDAHULUAN
1
komutator mekanik melalui karbon brush pada rotornya atau bagian motor
yang berputar. Motor DCPM yang digunakan adalah motor DC Permanent
Magnet tipe 2416P merk Baldor.
1.2 Tujuan
1. Mencari energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar fosil
2. Memanfaatkan energi akternatif sebagai solusi untuk mengurangi
pemakaian energi fosil
3. Membuat Transportasi listrik ramah lingkungan
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
2.4 Motor DC Magnet Permanen
Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan
untuk diubah menjadi energi mekanik. Disebut motor DC magnet permanen
karena terdapat dua buah magnet permanen pada bagian statornya atau bagian
motor yang tidak berputar, serta terdapat lilitan yang terhubung dengan
komutator mekanik melalui karbon brush pada rotornya atau bagian motor
yang berputar. Motor DC magnet permanen memiliki kelebihan yaitu hanya
dengan mengubah polaritas positiv (+) dan negativ (-) pada tegangan sumber
DC-nya,maka dapat dengan mudah mengatur dan menggerakkan motor untuk
dua arah putaran(reversible). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar
dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-
ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-
balik. Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari
gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator,
dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang
berputar dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki
kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet
permanen.
Catu tegangan dc dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang menyentuh
komutator, dua segmen yang terhubung dengan dua ujung lilitan. Kumparan
satu lilitan pada gambar di atas disebut angker dinamo. Angker dinamo adalah
sebutan untuk komponen yang berputar di antara medan magnet.
4
2.5 Aki / Akumulator
Akumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi
(umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Contoh-contoh
akumulator adalah baterai dan kapasitor. Pada umumnya di Indonesia, kata
akumulator (sebagai aki atau accu) hanya dimengerti sebagai "baterai" mobil.
Sedangkan di bahasa Inggris, kata akumulator dapat mengacu kepada baterai,
kapasitor, kompulsator, dll. Di dalam standar internasional setiap satu cell
akumulator memiliki tegangan sebesar 2 volt. Sehingga aki 12 volt, memiliki
6 cell sedangkan aki 24 volt memiliki 12 cell.
5
Generator magnet permanen adalah sebuah mesin listrik yang mampu
menghasilkan energi listrik tanpa membutuhkan suplai tegangan listrik, hal ini
karena excitasi yang dibutuhkan generator sudah dihasilkan dari magnet
permanen tersebut. Ketika rotor generator diputar dengan penggerak awal
maka terminal generator tersebut akan menghasilkan energi listrik. Energi
listrik merupakan perkalian antara daya listrik terhadap waktu, artinya daya
listrik yang digunakan atau dihasilkan selama waktu tertentu maka energi
listrik tersebut akan terukur.
6
bersifat open source. Didalam rangkaian board arduino terdapat mikrokontroler
AVR seri ATMega 328 yang merupakan produk dari Atmel. Arduino memiliki
kelebihan tersendiri disbanding board mikrokontroler yang lain selain bersifat
open source, arduino juga mempunyai bahasa pemrogramanya sendiri yang
berupa bahasa C. Selain itu dalam board arduino sendiri sudah
terdapat loader yang berupa USB sehingga memudahkan kita ketika kita
memprogram mikrokontroler didalam arduino. Sedangkan pada
kebanyakan boardmikrokontroler yang lain yang masih membutuhkan
rangkaian loader terpisah untuk memasukkan program ketika kita memprogram
mikrokontroler. Port USB tersebut selain untuk loader ketika memprogram, bisa
juga difungsikan sebagai port komunikasi serial. Arduino menyediakan 20 pin
I/O, yang terdiri dari 6 pin input analog dan 14 pin digital input/output. Untuk 6
pin analog sendiri bisa juga difungsikan sebagai output digital jika diperlukan
output digital tambahan selain 14 pin yang sudah tersedia. Untuk mengubah pin
analog menjadi digital cukup mengubah konfigurasi pin pada program.
Dalam board kita bisa lihat pin digital diberi keterangan 0-13, jadi untuk
menggunakan pin analog menjadi output digital, pin analog yang pada keterangan
board 0-5 kita ubah menjadi pin 14-19. dengan kata lain pin analog 0-5 berfungsi
juga sebagi pin output digital 14-16. Sifat open source arduino juga banyak
memberikan keuntungan tersendiri untuk kita dalam menggunakan board ini,
karena dengan sifat open source komponen yang kita pakai tidak hanya
tergantung pada satu merek, namun memungkinkan kita bisa memakai semua
komponen yang ada dipasaran. Bahasa pemrograman arduino merupakan bahasa
C yang sudah disederhanakan syntax bahasa pemrogramannya sehingga
mempermudah kita dalam mempelajari dan mendalami mikrokontroller.
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
8
Mobil sel surya ini dirancang berdasarkan luas dan bentuk panel sel surya.
Mobil sel surya ini menggunakan 3 buah panel surya yang masing-masing
memiliki kapasitas daya 50 WP. 1 panel surya diletakkan miring di bagian
depan serta 2 panel surya diletakkan dibagian atas melintang pada rangka
mobil sel surya.Memiliki 4 roda, 2 roda di bagian depan serta 2 roda dibagian
belakang. Masing-masing roda pada mobil sel surya ini memiliki diameter 14
inchi(ring 14). Motor DC magnet permanen diletakkan di bagian belakang
sejajar dengan poros roda. Poros motor DC magnet permanen dengan poros
roda dihubungkan dengan menggunkan mekanisme puli dan belt. Puli yang
kecil diletakkan diporos motor DC magnet permanen, dan puli yang besar
diletakkan di poros roda belakang.
Perancangan Kelistrikan
1. Panel sel surya yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 buah panel sel
surya tipe BELL 50 WP. Panel surya ini berfungsi untuk menyerap panas
matahari yang kemudian diubah menjadi energi listrik.
2. Regulator, berfungsi untuk menghasilkan tegangan output dari solar sel
yang stabil (stabilitator tegangan) untuk kemudian dicatu ke baterai(accu).
3. Aki(accu),dalam penelitian ini aki yang digunakan mempunyai kapasitas
12V 3.5 Ah. Fungsi dari baterai ini adalah sebagai sumber tenaga untuk
menggerakkan motor penggerak.
4. Control unit berfungsi untuk mengatur kecepatan berdasarkan pengaturan
tegangannya. Pada kontrol unit ini mnggunakan relay untuk mengatur
tegangan yang masuk pada motor DCPM. Motor DCPM ini berfungsi sebagai
mesin penggerak. Motor DCPM yang digunakan adalah motor DCPM tipe
9
2416P merk Baldor. Putaran dari motor ini yang kemudian digunakan untuk
memutar roda.
Perancangan Hardware
Board Arduino UNO merupakan board opensource yang dapat diubah atau
digunakan oleh siapa saja tanpa adanya lisensi yang terikat. Arduino UNO
mempunyai fungsi sebagai pengontrol proses input dan output pada perancangan
alat penampil KWh dan kapasitas Battery pada sepeda statis. Bagian input terdiri
dari generator magnet permanen, push button, sensor arus, rangkaian pembagi
tegangan, dan RTC. Sedangkan bagian outputterdiri dari LCD dan relay. Push
Button yang digunakan sebanyak 3 tombol yang menggunakan fungsi aktif high.
Karena keseleruhunan menu dapat ditampilkan dalam satu layar baik jam,
presentase Battery, daya serta KWh yang diolah oleh Arduino UNO. 3 tombol
tersebut terdiri atas tombol menu, up, down. Tombol menu, ok dan back jadi satu
tombol. Sedangkan tombol up dan down digunakan sebagai pengaturan jam dan
menit. Sensor Arus digunakan untuk mengukur output dari generator magnet
permanen. Arus yang masuk pada sensor arus kemudian diteruskan pada Arduino
UNO sebagai referensi untuk perhitungan daya maupun energi listrik yang
dihasilkan. Rangkaian pembagi tegangan ini terintegrasi dengan Relay. Rangkaian
pembagi tegangan berfungsi untuk mengukur nilai tegangan yang berasal dari
generator magnet permanen yang akan masuk pada Battery. Layar penampil
digunakan untuk menampilkan hasil dari olahan Arduino UNO, data yang dapat
akan ditampilkan berupa Presentase Battery.
10
Perancangan Software
Jika alat diaktifkan maka akan ditampilkan menu utama pada LCD. Apabila
tombol Push Botton tidak ditekan maka sistem akan men-scan nilai dari kapasitas
Battery yang akan ditampilkan berupa presentase, nilai daya serta nilai KWh.
Ketika scanning nilai dari kapasitas Battery terjadi, sistem akan mencocokkan
dengan nilai setting point pada program. Jika nilai kapasitas Battery lebih kecil
dari setting point, maka relay tidak akan bekerja, sedangkan jika nilai kapasitas
Battery memenuhi nilai maksimal setting point pada program maka secara
otomatis relay akan bekerja (aktif). Proses tersebut akan terjadi secara berulang
tergantung dari pembebanan yang dilakukan pada Battery. Apabila tombol Push
Botton ditekan maka akan memfungsikan pengaturan nilai RTC, berupa nilai jam
serta menit saja. Hitungan detik tidak disertakan karena terbatas dari karakter pada
LCD.
11
BAB IV
ANALISA
12
Gambar gambar di atas menunjukkan hasil perancangan dan pembuatan Mobil Sel
Surya tampak dari sisi depan, belakang, samping kanan dan samping kiri serta
dari atas. Pada gambar diatas terlihat satu panel surya diletakkan miring didepan
dan dua panel surya diletakkan melintang diatas. Kemudian tombol charging,
tombol pengatur kecepatan serta tombol pengatur putaran diletakkan di dekat
stir(kemudi) untuk memudahkan driver ketika mengopersikan mobil sel surya,
sebagaimana terlihat pada gambar 4.1 diatas. Pada gambar 4.1. terlihat Motor DC
Magnet Permanen yang berfungsi sebagai mesin penggerak terletak dibagian
belakang mobil sel surya. Hal ini untuk mempermudah ketika dihubungkan
dengan as roda belakang. As motor DC magnet permanen dihubungkan dengan as
roda belakang melalui mekanisme puli dan belt. Pada gambar 4.2 Unit kontrol
diletakkan di bagian tengah dari mobil sel surya. Bagian kontrol ini berfungsi
untuk mengontrol kecepatan motor dc dan mengontrol arah putaran motor.
Hasil pengukuran dan penghitungan RPM pada roda mobil sel surya 1.
Pengukuran RPM roda saat tanpa beban
Gambar 4.4 grafik pengukuran RPM roda mobil sel surya tanpa beban
2. Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa RPM roda mobil sel surya saat
menyentuh tanah lebih rendah dari RPM roda mobil sel surya saat diangkat baik pada
posisi v1,v2 dan v3. Hal ini dikarenakan pengaruh gaya gesekan yang terjadi antara roda
dan permukaan tanah. Pengukuran RPM roda saat diberi beban bertingkat.
13
Gambar 4.5 grafik pengukuran RPM roda mobil sel surya saat diberi beban bertingkat
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa pada saat mobil sel surya disuplai
tegangan tetap dan mobil sel surya diberi beban, maka RPM roda mobil sel surya semakin
rendah. Semakin besar beban yang diberikan pada mobil sel surya saat di suplai tegangan
yang sama,maka RPM roda akan semakin berkurang.
Gambar 4.6 Grafik nilai Kapasitas Battery beban DC terhadap satuan waktu
Analisa dan pengujian dilakukan untuk mengetahui kinerja alat yang dibuat,
apakah mampu bekerja dengan baik sesuai perhitungan yang diterapkan.
Pengujian menggunakan generator magnet permanen pada sepeda statis. Semua
perangkat yang terintegrasi akan bekerja sesuai dengan perintah yang telah
diberikan melalui program agar diperoleh suatu hasil yang akan digunakan
sebagai pengumpulan data. Proses dan alur kerja dari sistem:
14
2. Sensor tegangan yang digunakan menggunakan 4 buah resistor yang dirangkai
secara seri. Sensor tegangan tersebut terhubung langsung apada pin A0 Arduino
agar tegangan analog yang masuk akan diubah menjadi nilai digital, sehingga nilai
tegangan dapat dibaca dengan nilai variable.
3. Terdapat 3 buah push button pada rangkaian hanya terintegrai pada RTC
sebagai pengatur nilai jam yang taampil pada LCD. Ketiga tombol tersebut ketika
ditekan akan menghasilkan logika 0, karena menggunakan nilai Active Low.
Ketiga tombol tersebut yaitu Menu/OK untuk masuk ke dalam pengaturan
maupun digunakan untuk menyimpan pengaturan, Up digunakan untuk menmbah
nilai tertentu sesuai yang diinginkan, dan Down digunakan untuk mengurangi
nilai tertentu sesuai yang diinginkan.
4. Nilai yang didapatkan akan ditambahkn tiap detiknya dan akan tersimpan
secara otomatis pada memori EEPROM Arduino.
5. Data yang telah tersimpan kan dibandingkan dengan nilai batas Battery, jika
melewati batas maka akan mengaktifkan relay sehingga proses pengisian Battery
akan terhenti, sedangkan apabila nilai Battery berada dibawah batas nilai yang
ditentukan maka secara otomati relay akan non aktif.
6. Proses dan kerja system sebagian akan ditampilkan melalui LCD agar
memudahkan saat proses penggunaan.
Motor DC magnet permanen disimpan dibagian belakang mobil sel surya untuk
mempermudah ketika dihubungkan dengan as roda belakan melalui mekanisme
puli dan belt. Pengukuran RPM roda mobil tanpa beban lebih cepat dibandingkan
saat menyentuh tanah disebabkan pengaruh gaya gesekan yang terjadi antara roda
dan permukaan tanah. Pada saat pengukuran RPM roda mobil sel surya dengan
beban, mobil sel surya disuplai tegangan tetap dan saat diberikan RPM mobil sel
surya semakin rendah. Semakin besar beban yang diberikan maka berbanding
lurus dengan suplai tegangan maka RPM semakin berkurang.
15
4.4 Analisis Desain Sistem Monitor Energi Listrik yang Dihasilkan
Generator Magnet Permanen Pada Sepeda Statis
Push button Up digunakan untuk menambah nilai tertentu sesuai yang diinginkan,
dan Push button Down digunakan untuk mengurangi nilai sesuai yang
diinginkan.Data yang telah tersimpan akan dibandingkan dengan nilai batas dari
Battery, jika melewati batas yaitu 12 volt maka akan mengaktifkan relay sehingga
proses pengisian Battery akan terhenti, sedangkan apabila nilai Battery berada
dibawah batas nilai yang ditentukan yaitu dibawah 11 volt maka secara otomatis
relay akan non aktif. Nilai yang dihasilkan dipengaruhi oleh besarnya putaran
rotor generator magnet permanen atau RPM yang dihasilkan, nilai spesifikasi
beban yang digunakan, serta besarnya tegangan yang dihasilkan oleh generator
magnet permanen. Perbedaan yang terlihat tidak begitu signifikan karena nilai
juga dipengaruhi penyamplingan dalam rentang waktu yang ditentukan. Nilai
indikator pada Battery tergantung banyaknya kayuhan yang dilakukan pengguna,
sehingga pengaruh waktu, banyaknya kayuhan dan indikator Battery saling
berbanding lurus.
16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Jurnal 1
Dari data dari hasil pengukuran dan pengujian terhadap mobil sel surya maka
dapat disimpulkan bahwa:
5.1.2 Jurnal 2
2. Nilai KWh pada alat penampil atau LCD, besar ataupun kecil nilainya
tergantung nilai beban yang digunakan oleh pengguna.
3. Alat yang dibuat dapat mengaktifkan relay apabila tegangan pada Battery atau
akumulator sudah mencapai nilai 100 % (maks 12 volt), dan relay akan non aktif
apabila tegangan Battery atau akumulator < 90 % (dibawah 11 Volt).
5.2 Saran
Kedua jurnal ini mengacu pada penyimpanan energi listrik yang dihasilkan dari
sel sulya dan sepeda statis yang akan menjadi energi gerak, jurnal mengutamakan
jarak tempuh dan waktu tapi tidak memperhatikan keamanan dan kenyamanan
pengguna. Sedangkan transportasi listrik ini akan menjadi sebuah inovasi bagi
17
masyarakan. Diharapkan jika ada jurnal lainnya tentang transportasi listrik akan
mencangkup keamanan dan kenyamanan agar masyarakan tertarik dan beralih
menggunakan transportasi listrik.
18
DAFTAR PUSTAKA
Jovendra, Heru. 2012. “Rancang bangun kendaraan listrik dengan memanfaatkan
potensi sel surya”. Depok. Universitas Indonesia
Ayu A, Yogi S, Pengaruh PDB, Kurs Dollar AS, IHPB, dan PMA terhadap Impor
Barang Modal di Indonesia, E-Jurnal EP Unud, 4 [3], 150-158.
Nur, Muhammad. 2013. KWH Meter Digital Dengan Fitur Pembatas Energi
Listrik. Surakarta: Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Surakarta
19