Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi otomotif berdampak kepada peningkatan jumlah
kendaraan bermotor baik yang digunakan untuk kendaraan umum atau
kendaraan pribadi. Dengan adanya peningkatan jumlah kendaran
bermotor,maka konsumsi bahan bakar minyak yang digunakan untuk
menunjang operasional kendaraan bermotor mengalami peningkatan pula
yang secara langsung berimplikasi kepada peningkatan pencemaran udara
terutama dikota-kota besar. Sementara di sisi lain,ketersediaan bahan bakar
minyak semakin berkurang. Berdasarkan hal-hal diatas,maka diperlukan
usaha-usaha untuk melakukan penghematan energi atau melakukan pencarian
dan penggunaan energi alternatif untuk menjaga dan menjamin cadangan
energi serta untuk mengurangi pencemaran udara yang dihasilkan oleh
kendaraan bermotor. Semakin berkurangnya ketersediaan sumber minyak
mentah dan batu bara akan berefek meningkatnya harga bahan mentah
tersebut, hal ini disebabkan bahan mentah tersebut tidak dapat diperbaharui,
Batu bara, bahan bakar minyak dan gas saat ini sangat dibutuhkan oleh
pembangkit listrik yang ada di Indonesai, mengingat 90% pembangkit yang
ada tergolong pembangkit konvensional, yaitu pembangkit-pembangkit yang
bahan bakarnya atau energi utama menggunakan bahan mentah tersebut.
Adanya fakta tersebut terciptalah sebuah gagasan untuk mengatasinya, dengan
mencari energi alternatif lain. Energi alternatif artinya adalah energy
pengganti, dengan adanya energi pengganti, orang akan merasa sedikit lebih
tenang, karena apabila suatu energi telah menipis masih ada energi yang lain
untuk menggantikannya. Generator magnet permanen adalah sebuah mesin
listrik yang mampu menghasilkan energi listrik tanpa membutuhkan suplai
tegangan listrik, hal ini karena excitasi yang dibutuhkan generator sudah
dihasilkan dari magnet permanen tersebut. Ketika rotor generator diputar
dengan penggerak awal maka terminal generator tersebut akan menghasilkan
energi listrik. Energi listrik merupakan perkalian antara daya listrik terhadap
waktu, artinya daya listrik yang digunakan atau dihasilkan selama waktu
tertentu maka energi listrik tersebut akan terukur. Sedangkan pembuatan dan
perancangan mobil sel surya dengan menggunakan motor DC magnet
permanen sebagai mesin penggeraknya. Disebut motor DC magnet permanen
karena terdapat dua buah magnet permanen pada bagian statornya atau bagian
motor yang tidak berputar, serta terdapat lilitan yang terhubung dengan

1
komutator mekanik melalui karbon brush pada rotornya atau bagian motor
yang berputar. Motor DCPM yang digunakan adalah motor DC Permanent
Magnet tipe 2416P merk Baldor.

1.2 Tujuan
1. Mencari energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar fosil
2. Memanfaatkan energi akternatif sebagai solusi untuk mengurangi
pemakaian energi fosil
3. Membuat Transportasi listrik ramah lingkungan

1.3 Batasan Masalah


1. Membahas tentang mobil listrik tenaga sel surya
2. Menggunakan motor dc magnet permanen sebagai penggerak
3. Generator magnet permanen sebagai pengubah energi gerak menjadi listrik
4. Accu atau baterai sebagai penyimpan energi pada sepeda statis
5. ArduinoUNO sebagai Software yang mengatur energi di sepeda statis

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Mobil listrik


Mobil listrik adalah mobil yang menggunakan energi listrik sebagai sumber
energinya, dengan menggunakan motor listrik sebagai penggerak utamanya.
Mobil Listrik di Amerika di kembangkan menjadi dua, yaitu Zero Emission
Vehicles (ZEV) dan Low Emission Vehicles (LEV). Mobil Listrik Zero
Emission Vehicles contohnya Mobil Fuell cell,mobil solar car(sel surya) dan
Mobil Batterai. Sedangkan yang termasuk mobil listrik Low Emission
Vehicles adalah mobil listrik yang memadukan antara convensional engine
dengan motor listrik (mobil Hybride).

2.2 Mobil Sel Surya


Mobil Sel Surya atau tenaga matahari, adalah jenis kendaraan listrik yang
menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energinya. Energi matahari
ditangkap dengan menggunakan panel cell surya kemudian digunakan untuk
menggerakkan motor listrik yang berfungsi untuk memutar roda. Agar dapat
digunakan secara stabil maka pada mobil sel surya dilengkapi dengan tempat
penyimpanan energy (energy storage) umumnya digunakan accu/batterai.
Dilengkapai dengan alat control pengatur kecepatan maka mobil ini dapat
melaju sesuai dengan kecepatan sesuai dengan kecepatan yang dirancang.

2.3 Motor Listrik


Motor listrik adalah salah satu komponen terpenting didunia industri saat ini.
Motor listrik merupakan roda penggerak industri karena motor listrik
digunakan sebagai penggerak utama dari mesin-mesin produksi. Motor listrik
adalah alat atau perangkat elektromagnetik yang berfungsi mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini yang kemudian
dimanfaatkan seperti memutar impeller pompa,fan atau blower, menggerakkan
kompresor, memutar conveyor,mengangkat bahan dll. Selain di industri,motor
listrik juga ditemukan di peralatan listrik rumah tangga, seperti mixer,
blender,kipas angin, bor listrik dan lain lain. Berdasarkan pasokan
input(tegangan dan arus), motor listrik dibagi menjadi dua yaitu motor listrik
AC dan motor listrik DC. Motor listrik AC adalah motor listrik yang
menggunakan sumber tegangan bolak balik atau AC(Alternating Current)
sedangkan motor DC menggunakan sumber tegangan searah atau DC(Direct
Current).

3
2.4 Motor DC Magnet Permanen
Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan
untuk diubah menjadi energi mekanik. Disebut motor DC magnet permanen
karena terdapat dua buah magnet permanen pada bagian statornya atau bagian
motor yang tidak berputar, serta terdapat lilitan yang terhubung dengan
komutator mekanik melalui karbon brush pada rotornya atau bagian motor
yang berputar. Motor DC magnet permanen memiliki kelebihan yaitu hanya
dengan mengubah polaritas positiv (+) dan negativ (-) pada tegangan sumber
DC-nya,maka dapat dengan mudah mengatur dan menggerakkan motor untuk
dua arah putaran(reversible). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar
dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-
ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-
balik. Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari
gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator,
dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang
berputar dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki
kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet
permanen.
Catu tegangan dc dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang menyentuh
komutator, dua segmen yang terhubung dengan dua ujung lilitan. Kumparan
satu lilitan pada gambar di atas disebut angker dinamo. Angker dinamo adalah
sebutan untuk komponen yang berputar di antara medan magnet.

Gambar 2.1 Motor Listrik

4
2.5 Aki / Akumulator
Akumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi
(umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Contoh-contoh
akumulator adalah baterai dan kapasitor. Pada umumnya di Indonesia, kata
akumulator (sebagai aki atau accu) hanya dimengerti sebagai "baterai" mobil.
Sedangkan di bahasa Inggris, kata akumulator dapat mengacu kepada baterai,
kapasitor, kompulsator, dll. Di dalam standar internasional setiap satu cell
akumulator memiliki tegangan sebesar 2 volt. Sehingga aki 12 volt, memiliki
6 cell sedangkan aki 24 volt memiliki 12 cell.

2.6 Panel Surya


Sel surya adalah alat yang bisa mengubah intensitas sinar matahari menjadi
energi listrik. Sel surya menghasilkan arus yang digunakan untuk mengisi
baterai. Sel surya terdiri dari photovoltaic, yang menghasilkan listrik dari
intensitas cahaya, saat intensitas cahaya berkurang (berawan, hujan, mendung)
arus listrik yang dihasilkan juga akan berkurang. Untuk mendapatkan
tegangan keluaran yang lebih besar lagi maka diperlukan lebih banyak lagi sel
surya. Gabungan dari beberapa sel surya ini disebut Panel Surya atau Modul
Surya (Solar Modul or Solar Panel). Dengan menambah panel sel surya
(memperluas) berarti menambah konversi tenaga surya. Umumnya panel sel
surya dengan ukuran tertentu memberikan hasil tertentu pula. Contohnya
ukuran a cm x b cm menghasilkan listrik DC (Direct Current) sebesar x Watt
per hour/ jam.

2.7 Sepeda Statis


Sepeda statis adalah sebuah alat simulator sederhana berbentuk mirip sepeda
yang bisa dikayuh seolah-olah pengguna sedang bersepeda tanpa harus keluar
rumah, pemanfaatan sepeda statis dapat memiliki fungsi ganda, yaitu selain
menyehatkan tubuh atau menjaga stamina tubuh sepeda statis dengan
menggunakan generator magnet permanen juga bisa digunakan untuk
menghasilkan energi listrik. Prinsip kerja saat sepeda statis dikayuh oleh
pengguna, selain membakar kalori memperkuat dan memperbaiki struktur
tulang, memperkuat otot dan persendian, meningkatkan kesehatan jantung dan
pernafasan, usaha yang dilakukan dengan cara mengayuh sepeda tersebut juga
menghasilkan energi listrik yang akan mengisi akumulator. Pada setiap
kayuhan yang dilakukan akan ditampilakan berapa energi listrik yang
dihasilkan serta berapa banyak energi listrik yang ditampung pada akumulator.

5
Generator magnet permanen adalah sebuah mesin listrik yang mampu
menghasilkan energi listrik tanpa membutuhkan suplai tegangan listrik, hal ini
karena excitasi yang dibutuhkan generator sudah dihasilkan dari magnet
permanen tersebut. Ketika rotor generator diputar dengan penggerak awal
maka terminal generator tersebut akan menghasilkan energi listrik. Energi
listrik merupakan perkalian antara daya listrik terhadap waktu, artinya daya
listrik yang digunakan atau dihasilkan selama waktu tertentu maka energi
listrik tersebut akan terukur.

2.8 Generator magnet permanen


Generator listrik yaitu sebuah rangkaian alat yang bisa menghasilkan energi listrik
yang dihasilkan dari energi mekanik. Atau singkatnya yaitu sebuah alat yang
mampu merubah energi mekanik menjadi energi listrik. Dengan induksi
elektromagnetik, maka energi mekanik yang tercipta bisa menghasilkan energi
listrik dan kita kenal dengan proses pembangkit listrik. Generator adalah suatu
alat yang dapat mengubah tenaga mekanik menjadi energi listrik. Tenaga mekanik
bisa berasal dari panas, air, uap, dll. Energi listrik yang dihasilkan oleh generator
bisa berupa Listrik AC (listrik bolak-balik) maupun DC (listrik searah). Hal
tersebut tegantung dari konstruksi generator yang dipakai oleh pembangkit tenaga
listrik. Generator berhubungan erat dengan hukum faraday. Berikut hasil dari
hukum faraday “ bahwa apabila sepotong kawat penghantar listrik berada dalam
medan magnet berubah-ubah, maka dalam kawat tersebut akan terbentuk Gaya
Gerak Listrik ”. Bila sebatang logam panjang berada di dalam medan listrik,(Eo),
maka akan menyebabkan elektron bebas akan bergerak ke kiri yang akhirnya akan
menimbulkan medan listrik induksi yang sama kuat dengan medan listrik
(Gambar 1) sehingga kuat medan total menjadi nol. Dalam hal ini potensial kedua
ujung logam menjadi sama besar dan aliran elektron akan berhenti, maka kedua
ujung logam terdapat muatan induksi. Agar aliran elektron bebas berjalan terus
maka harus muatan induksi ini terus diambil, sehingga pada logam tidak timbul
medan listrik induksi. Dan sumber ggl (misal baterai) yang dapat membuat beda
potensial kedua ujung logam harganya tetap, sehingga aliran electron tetap
berjalan.

2.9 Arduino Uno


Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328.
Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai
output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power,
kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller.
Arduino adalah merupakan sebuah board minimum system mikrokontroler yang

6
bersifat open source. Didalam rangkaian board arduino terdapat mikrokontroler
AVR seri ATMega 328 yang merupakan produk dari Atmel. Arduino memiliki
kelebihan tersendiri disbanding board mikrokontroler yang lain selain bersifat
open source, arduino juga mempunyai bahasa pemrogramanya sendiri yang
berupa bahasa C. Selain itu dalam board arduino sendiri sudah
terdapat loader yang berupa USB sehingga memudahkan kita ketika kita
memprogram mikrokontroler didalam arduino. Sedangkan pada
kebanyakan boardmikrokontroler yang lain yang masih membutuhkan
rangkaian loader terpisah untuk memasukkan program ketika kita memprogram
mikrokontroler. Port USB tersebut selain untuk loader ketika memprogram, bisa
juga difungsikan sebagai port komunikasi serial. Arduino menyediakan 20 pin
I/O, yang terdiri dari 6 pin input analog dan 14 pin digital input/output. Untuk 6
pin analog sendiri bisa juga difungsikan sebagai output digital jika diperlukan
output digital tambahan selain 14 pin yang sudah tersedia. Untuk mengubah pin
analog menjadi digital cukup mengubah konfigurasi pin pada program.
Dalam board kita bisa lihat pin digital diberi keterangan 0-13, jadi untuk
menggunakan pin analog menjadi output digital, pin analog yang pada keterangan
board 0-5 kita ubah menjadi pin 14-19. dengan kata lain pin analog 0-5 berfungsi
juga sebagi pin output digital 14-16. Sifat open source arduino juga banyak
memberikan keuntungan tersendiri untuk kita dalam menggunakan board ini,
karena dengan sifat open source komponen yang kita pakai tidak hanya
tergantung pada satu merek, namun memungkinkan kita bisa memakai semua
komponen yang ada dipasaran. Bahasa pemrograman arduino merupakan bahasa
C yang sudah disederhanakan syntax bahasa pemrogramannya sehingga
mempermudah kita dalam mempelajari dan mendalami mikrokontroller.

7
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Flow Chart / Jurnal 1

Gambar 3.1 Flow Chart Jurnal 1

Penjelasan Flow chart Jurnal 1


Pancangan Mekanik

Gambar 3.2 Mobil Sel surya tampak samping

8
Mobil sel surya ini dirancang berdasarkan luas dan bentuk panel sel surya.
Mobil sel surya ini menggunakan 3 buah panel surya yang masing-masing
memiliki kapasitas daya 50 WP. 1 panel surya diletakkan miring di bagian
depan serta 2 panel surya diletakkan dibagian atas melintang pada rangka
mobil sel surya.Memiliki 4 roda, 2 roda di bagian depan serta 2 roda dibagian
belakang. Masing-masing roda pada mobil sel surya ini memiliki diameter 14
inchi(ring 14). Motor DC magnet permanen diletakkan di bagian belakang
sejajar dengan poros roda. Poros motor DC magnet permanen dengan poros
roda dihubungkan dengan menggunkan mekanisme puli dan belt. Puli yang
kecil diletakkan diporos motor DC magnet permanen, dan puli yang besar
diletakkan di poros roda belakang.

Perancangan Kelistrikan

Gambar 3.3 Komponen kelistrikan mobil sel surya

1. Panel sel surya yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 buah panel sel
surya tipe BELL 50 WP. Panel surya ini berfungsi untuk menyerap panas
matahari yang kemudian diubah menjadi energi listrik.
2. Regulator, berfungsi untuk menghasilkan tegangan output dari solar sel
yang stabil (stabilitator tegangan) untuk kemudian dicatu ke baterai(accu).
3. Aki(accu),dalam penelitian ini aki yang digunakan mempunyai kapasitas
12V 3.5 Ah. Fungsi dari baterai ini adalah sebagai sumber tenaga untuk
menggerakkan motor penggerak.
4. Control unit berfungsi untuk mengatur kecepatan berdasarkan pengaturan
tegangannya. Pada kontrol unit ini mnggunakan relay untuk mengatur
tegangan yang masuk pada motor DCPM. Motor DCPM ini berfungsi sebagai
mesin penggerak. Motor DCPM yang digunakan adalah motor DCPM tipe

9
2416P merk Baldor. Putaran dari motor ini yang kemudian digunakan untuk
memutar roda.

3.2 Flow Chart/ Jurnal 2

Gambar 3.4 Flow chart Jurnal 2

Perancangan Hardware

Board Arduino UNO merupakan board opensource yang dapat diubah atau
digunakan oleh siapa saja tanpa adanya lisensi yang terikat. Arduino UNO
mempunyai fungsi sebagai pengontrol proses input dan output pada perancangan
alat penampil KWh dan kapasitas Battery pada sepeda statis. Bagian input terdiri
dari generator magnet permanen, push button, sensor arus, rangkaian pembagi
tegangan, dan RTC. Sedangkan bagian outputterdiri dari LCD dan relay. Push
Button yang digunakan sebanyak 3 tombol yang menggunakan fungsi aktif high.
Karena keseleruhunan menu dapat ditampilkan dalam satu layar baik jam,
presentase Battery, daya serta KWh yang diolah oleh Arduino UNO. 3 tombol
tersebut terdiri atas tombol menu, up, down. Tombol menu, ok dan back jadi satu
tombol. Sedangkan tombol up dan down digunakan sebagai pengaturan jam dan
menit. Sensor Arus digunakan untuk mengukur output dari generator magnet
permanen. Arus yang masuk pada sensor arus kemudian diteruskan pada Arduino
UNO sebagai referensi untuk perhitungan daya maupun energi listrik yang
dihasilkan. Rangkaian pembagi tegangan ini terintegrasi dengan Relay. Rangkaian
pembagi tegangan berfungsi untuk mengukur nilai tegangan yang berasal dari
generator magnet permanen yang akan masuk pada Battery. Layar penampil
digunakan untuk menampilkan hasil dari olahan Arduino UNO, data yang dapat
akan ditampilkan berupa Presentase Battery.

10
Perancangan Software

Jika alat diaktifkan maka akan ditampilkan menu utama pada LCD. Apabila
tombol Push Botton tidak ditekan maka sistem akan men-scan nilai dari kapasitas
Battery yang akan ditampilkan berupa presentase, nilai daya serta nilai KWh.
Ketika scanning nilai dari kapasitas Battery terjadi, sistem akan mencocokkan
dengan nilai setting point pada program. Jika nilai kapasitas Battery lebih kecil
dari setting point, maka relay tidak akan bekerja, sedangkan jika nilai kapasitas
Battery memenuhi nilai maksimal setting point pada program maka secara
otomatis relay akan bekerja (aktif). Proses tersebut akan terjadi secara berulang
tergantung dari pembebanan yang dilakukan pada Battery. Apabila tombol Push
Botton ditekan maka akan memfungsikan pengaturan nilai RTC, berupa nilai jam

serta menit saja. Hitungan detik tidak disertakan karena terbatas dari karakter pada
LCD.

Gambar 3.5 Flow Chart Perancangan Software

11
BAB IV

ANALISA

4.1 Hasil dan Pembahasan Jurnal 1

Gambar 4.1 Mobil sel surya

Gambar 4.2 Posisi motor dc Magnet permanen

Gambar 4.3 unit kontrol pada mobil sel surya

12
Gambar gambar di atas menunjukkan hasil perancangan dan pembuatan Mobil Sel
Surya tampak dari sisi depan, belakang, samping kanan dan samping kiri serta
dari atas. Pada gambar diatas terlihat satu panel surya diletakkan miring didepan
dan dua panel surya diletakkan melintang diatas. Kemudian tombol charging,
tombol pengatur kecepatan serta tombol pengatur putaran diletakkan di dekat
stir(kemudi) untuk memudahkan driver ketika mengopersikan mobil sel surya,
sebagaimana terlihat pada gambar 4.1 diatas. Pada gambar 4.1. terlihat Motor DC
Magnet Permanen yang berfungsi sebagai mesin penggerak terletak dibagian
belakang mobil sel surya. Hal ini untuk mempermudah ketika dihubungkan
dengan as roda belakang. As motor DC magnet permanen dihubungkan dengan as
roda belakang melalui mekanisme puli dan belt. Pada gambar 4.2 Unit kontrol
diletakkan di bagian tengah dari mobil sel surya. Bagian kontrol ini berfungsi
untuk mengontrol kecepatan motor dc dan mengontrol arah putaran motor.

Hasil pengukuran dan penghitungan RPM pada roda mobil sel surya 1.
Pengukuran RPM roda saat tanpa beban

Gambar 4.4 grafik pengukuran RPM roda mobil sel surya tanpa beban

2. Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa RPM roda mobil sel surya saat
menyentuh tanah lebih rendah dari RPM roda mobil sel surya saat diangkat baik pada
posisi v1,v2 dan v3. Hal ini dikarenakan pengaruh gaya gesekan yang terjadi antara roda
dan permukaan tanah. Pengukuran RPM roda saat diberi beban bertingkat.

13
Gambar 4.5 grafik pengukuran RPM roda mobil sel surya saat diberi beban bertingkat

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa pada saat mobil sel surya disuplai
tegangan tetap dan mobil sel surya diberi beban, maka RPM roda mobil sel surya semakin
rendah. Semakin besar beban yang diberikan pada mobil sel surya saat di suplai tegangan
yang sama,maka RPM roda akan semakin berkurang.

4.2 Hasil dan Pembahasan Jurnal 2

Gambar 4.6 Grafik nilai Kapasitas Battery beban DC terhadap satuan waktu

Analisa dan pengujian dilakukan untuk mengetahui kinerja alat yang dibuat,
apakah mampu bekerja dengan baik sesuai perhitungan yang diterapkan.
Pengujian menggunakan generator magnet permanen pada sepeda statis. Semua
perangkat yang terintegrasi akan bekerja sesuai dengan perintah yang telah
diberikan melalui program agar diperoleh suatu hasil yang akan digunakan
sebagai pengumpulan data. Proses dan alur kerja dari sistem:

1. Arus yang diperoleh dari generator magnet permanen akan menghasilkan


medan magnet, medan magnet tersebut akan menginduksi sensor arus sehingga
akan mengeluarkan tegangan. Tegangan tersebut kemudian akan diproses oleh
Arduino.

14
2. Sensor tegangan yang digunakan menggunakan 4 buah resistor yang dirangkai
secara seri. Sensor tegangan tersebut terhubung langsung apada pin A0 Arduino
agar tegangan analog yang masuk akan diubah menjadi nilai digital, sehingga nilai
tegangan dapat dibaca dengan nilai variable.

3. Terdapat 3 buah push button pada rangkaian hanya terintegrai pada RTC
sebagai pengatur nilai jam yang taampil pada LCD. Ketiga tombol tersebut ketika
ditekan akan menghasilkan logika 0, karena menggunakan nilai Active Low.
Ketiga tombol tersebut yaitu Menu/OK untuk masuk ke dalam pengaturan
maupun digunakan untuk menyimpan pengaturan, Up digunakan untuk menmbah
nilai tertentu sesuai yang diinginkan, dan Down digunakan untuk mengurangi
nilai tertentu sesuai yang diinginkan.

4. Nilai yang didapatkan akan ditambahkn tiap detiknya dan akan tersimpan
secara otomatis pada memori EEPROM Arduino.

5. Data yang telah tersimpan kan dibandingkan dengan nilai batas Battery, jika
melewati batas maka akan mengaktifkan relay sehingga proses pengisian Battery
akan terhenti, sedangkan apabila nilai Battery berada dibawah batas nilai yang
ditentukan maka secara otomati relay akan non aktif.

6. Proses dan kerja system sebagian akan ditampilkan melalui LCD agar
memudahkan saat proses penggunaan.

4.3 Analisis Perancangan Dan Pembuatan Mobil Sel Surya Menggunakan


Motor DC Magnet Permanen
Panel sel surya yang digunakan untuk menyerap panas matahari yang kemudian
diubah menjadi energi listrik. Menggunakan Regulator untuk menghasilkan
tegangan output yang stabil lalu kemudian Aki (accu) yang digunakan mempunyai
kapasitas 12 V 3,5 Ah sebagai sumber tenaga atau penyimpanan energi untuk
menggerakkan motor. Untuk mengatur kecepatan berdasarkan pengaturan
tegangan maka digunakan Control Unit yang didalam nya terdapat relay untuk
mengatur tegangan masuk ke motor DC magnet permanen.

Motor DC magnet permanen disimpan dibagian belakang mobil sel surya untuk
mempermudah ketika dihubungkan dengan as roda belakan melalui mekanisme
puli dan belt. Pengukuran RPM roda mobil tanpa beban lebih cepat dibandingkan
saat menyentuh tanah disebabkan pengaruh gaya gesekan yang terjadi antara roda
dan permukaan tanah. Pada saat pengukuran RPM roda mobil sel surya dengan
beban, mobil sel surya disuplai tegangan tetap dan saat diberikan RPM mobil sel
surya semakin rendah. Semakin besar beban yang diberikan maka berbanding
lurus dengan suplai tegangan maka RPM semakin berkurang.

15
4.4 Analisis Desain Sistem Monitor Energi Listrik yang Dihasilkan
Generator Magnet Permanen Pada Sepeda Statis
Push button Up digunakan untuk menambah nilai tertentu sesuai yang diinginkan,
dan Push button Down digunakan untuk mengurangi nilai sesuai yang
diinginkan.Data yang telah tersimpan akan dibandingkan dengan nilai batas dari
Battery, jika melewati batas yaitu 12 volt maka akan mengaktifkan relay sehingga
proses pengisian Battery akan terhenti, sedangkan apabila nilai Battery berada
dibawah batas nilai yang ditentukan yaitu dibawah 11 volt maka secara otomatis
relay akan non aktif. Nilai yang dihasilkan dipengaruhi oleh besarnya putaran
rotor generator magnet permanen atau RPM yang dihasilkan, nilai spesifikasi
beban yang digunakan, serta besarnya tegangan yang dihasilkan oleh generator
magnet permanen. Perbedaan yang terlihat tidak begitu signifikan karena nilai
juga dipengaruhi penyamplingan dalam rentang waktu yang ditentukan. Nilai
indikator pada Battery tergantung banyaknya kayuhan yang dilakukan pengguna,
sehingga pengaruh waktu, banyaknya kayuhan dan indikator Battery saling
berbanding lurus.

16
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
5.1.1 Jurnal 1

Dari data dari hasil pengukuran dan pengujian terhadap mobil sel surya maka
dapat disimpulkan bahwa:

a. Motor DC magnet permanen memiliki bberapa kelebihan yaitu Kecepatan


dapat diubah dengan mengubah suplai tegangan yang masuk pada
armature motor. Putaran motor dapat diubah dengan mengubah polaritas
tegangan. Ukuran kecil dan lebih ringan dibanding motor DC yang lainnya
untuk besar HP yang sama
b. Jarak maksimal yang dapat ditempuh mobil sel surya tergantung pada
beban yang diberikan. Jika beban lebih berat maka jarak yang ditempuh
tidak sejauh saat tidak diberikan beban.
c. Jarak pada posisi tanpa beban adalah 141,496 m.
Pada saat diberi beban 40 kg adalah 133.806 m.
Pada saat diberi beban 60 kg adalah 118.426 m.

5.1.2 Jurnal 2

1. Besarnya putaran rotor generator magnet permanen sangat memperngaruhi


nilai atau energi yang dihasilkan.

2. Nilai KWh pada alat penampil atau LCD, besar ataupun kecil nilainya
tergantung nilai beban yang digunakan oleh pengguna.

3. Alat yang dibuat dapat mengaktifkan relay apabila tegangan pada Battery atau
akumulator sudah mencapai nilai 100 % (maks 12 volt), dan relay akan non aktif
apabila tegangan Battery atau akumulator < 90 % (dibawah 11 Volt).

5.2 Saran
Kedua jurnal ini mengacu pada penyimpanan energi listrik yang dihasilkan dari
sel sulya dan sepeda statis yang akan menjadi energi gerak, jurnal mengutamakan
jarak tempuh dan waktu tapi tidak memperhatikan keamanan dan kenyamanan
pengguna. Sedangkan transportasi listrik ini akan menjadi sebuah inovasi bagi

17
masyarakan. Diharapkan jika ada jurnal lainnya tentang transportasi listrik akan
mencangkup keamanan dan kenyamanan agar masyarakan tertarik dan beralih
menggunakan transportasi listrik.

18
DAFTAR PUSTAKA
Jovendra, Heru. 2012. “Rancang bangun kendaraan listrik dengan memanfaatkan
potensi sel surya”. Depok. Universitas Indonesia

Legenda malaka,2013, jenis jenis solar cell


http://sanfordlegenda.blogspot.co.id/2013/10/S olar-cells-Jenis-jenis-sel-
surya.html.( Diakses pada tgl 10 April 2016)

Purwanto, Era., Prabowo, Gigih., Wahyono, Endro., Rifadil, M.M. 2011.


“Pengembangan model motor induksi sebagai penggerak mobil listrik dengan
menggunakan metode vektor kontrol”. Surabaya. ITS

Risdawatih,2011, makalah motor dc


http://www.slideshare.net/risdawatihtb/makala h-motor-dc. (diakses pada 22
maret 2016, diunduh pada tanggal 22 maret 2016 pada pukul 02.57 WIB)

Wijayanto, Hadi. 2008. “Prototipe sistem penggerak mobil listrik dengan


menggunakan motor DC stater mobil”. Depok. Universitas Indonesia.

Zumain, M.Andri. 2009. “Perancangan dan pembuatan mobil listrik menggunakan


motor DC magnet permanen”. Depok. Universitas Indonesia

Ayu A, Yogi S, Pengaruh PDB, Kurs Dollar AS, IHPB, dan PMA terhadap Impor
Barang Modal di Indonesia, E-Jurnal EP Unud, 4 [3], 150-158.

Bejo, Agus. 2008. C &AVR Rahasia Kemudahan Bhasa C Dalam Mikrokontroler


ATMega 8535. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Faizal, Ahmad. 2012. Belajar Menggunakan Arduino. Yogyakarta : Graha Ilmu.


Muhammad. 2014. Desain Sepeda Statis Generator Magnet Permanen. Surakarta:
Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Nur, Muhammad. 2013. KWH Meter Digital Dengan Fitur Pembatas Energi
Listrik. Surakarta: Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Thanthawi, Muhammad. 2010. Rancang Bangun Sistem Pedal Power Sebagai


Energi Alternatif. Surabaya: Tugas Akhir, Institut Teknologi Nopember Surabaya.

Sumardi. 2013. Mikrokontroler Belajar AVR Mulai Dari Nol.Yogyakarta : Graha


Ilmu

19

Anda mungkin juga menyukai