Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan berkembangnya dunia otomotif, maka semakin banyak bahan


bakar minyak yang dibutuhkan untuk bahan bakar kendaraan bermotor.
Kenaikan harga minyak bumi yang terus meningkat, memaksa industri
otomotif mulai mengembangkan mobil yang dapat melaju tanpa bahan bakar
minyak ataupun mengurangi intensitas penggunan bahan bakar minyak. Oleh
sebab itu dikembangkanlah Mobil Zero Emission Vehicles (ZEV) dan Low
Emission Vehicles (LEV). Mobil yang dikategorikan dalam Zero Emission
Vehicles adalah mobil yang bahan bakar utamanya menggunakan energi
listrik yang disimpan di dalam baterai. Sedangkan yang dikategorikan
menjadi Low Emission Vehicles ialah mobil yang sistem penggeraknya
memadukan antara mesin konvensional (yang berbahan bakar minyak)
dengan motor listrik atau biasa disebut mobil hibrid (Hybrid Car)

Kehadiran mobil listrik sudah ramai diperbincangkan di Indonesia.


Seperti yang kita tahu mobil listrik merupakan alat transportasi dengan
inovasi baru yang bentuknya sama seperti mobil biasa. Hanya saja, penggerak
untuk mobil ini tidak menggunakan bahan bakar minyak melainkan energi
listrik. Sebenarnya mobil listrik sudah pernah diciptakan dan diaplikasikan di
Indonesia. Tetapi, mobil listrik belum dapat diterapkan secara permanen
karena dianggap masih memerlukan perlakuan khusus.

Untuk menghasilkan listrik, sumber yang digunakan oleh mobil listrik


terbagi menjadi dua, yaitu baterai dan fuel cell dari hidrogen. Dengan
menggunakan fuel cell berarti mobil listrik tidak memerlukan baterai,
penggantinya adalah gas hidrogen. Sedangkan yang menggunakan baterai,
membutuhkan charger untuk isi ulang karena penggeraknya tidak
menggunakan bahan bakar. Hal tersebut tentu menjadi suatu kelebihan mobil
listrik karena tidak menimbulkan polusi udara dan juga dapat menjadi solusi
ketersediaan bahan bakar minyak yang semakin menipis. Selain itu, karena
penggeraknya bukan dengan pembakaran bahan bakar minyak, mobil listrik
tidak menimbulkan suara yang bising. Mobil listrik lebih cocok untuk
diaplikasikan di negara-negara yang memiliki kesadaran tinggi dalam
ketaatan berlalu lintas. Mobil listrik juga membutuhkan charger untuk
mengisi ulang baterai ,secara tidak langsung kita akan menggunakan listrik
dari PLN

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu mobil listrik dan bagaimana sejarahnya?
2. Apa saja komponen-komponen yang ada pada mobil listrik?
3. Bagaimana mobil listrik dapat melaju?

1.3 Tujuan
Tujuan utama dibuatnya makalah ini ialah agar pembaca mengetahui
apa itu mobil listrik dan apa saja teknologi yang digunakan pada mobil listrik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Mobil Listrik

Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik,


menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat
penyimpan energi lainnya. Mobil listrik sangat populer pada akhir abad ke-
19 dan awal abad ke-20, tapi kemudian popularitasnya meredup karena
teknologi mesin pembakaran dalam yang semakin maju dan harga kendaraan
berbahan bakar bensin yang semakin murah. Krisis energi pada tahun 1970-
an dan 1980-an pernah membangkitkan sedikit minat pada mobil-mobil
listrik, tapi baru pada tahun 2000-an lah para produsen kendaraan baru
menaruh perhatian yang serius pada kendaraan listrik listrik. Hal ini
disebabkan karena harga minyak yang melambung tinggi pada tahun 2000-an
serta banyak masyarakat dunia yang sudah sadar akan buruknya
dampak emisi gas rumah kaca. Sampai bulan Novemver 2011, model-model
listrik yang tersedia dan dijual di pasaran beberapa negara adalah Tesla
Roadster, REVAi, Renault Fluence Z.E., Buddy, Mitsubishi i MiEV, Tazzari
Zero, Nissan Leaf, Smart ED, Wheego Whip LiFe, Mia listrik, dan BYD e6.
Nissan Leaf, dengan penjualan lebih dari 20.000 unit di seluruh dunia (sampai
November 2011), dan Mitsubishi i-MiEV, dengan penjualan global lebih dari
17.000 unit (sampai Oktober 2011), adalah kedua mobil listrik paling laris di
dunia.

Mobil listrik memiliki beberapa kelebihan yang potensial jika


dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam biasa. Yang paling
utama adalah mobil listrik tidak menghasilkan emisi kendaraan
bermotor. Selain itu, mobil jenis ini juga mengurangi emisi gas rumah
kaca karena tidak membutuhkan bahan bakar fosil sebagai penggerak
utamanya. Pada akhirnya, ketergantungan minyak dari luar negeri pun
berkurang, karena bagi beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan
banyak negara Eropa, kenaikan harga minyak dapat memukul ekonomi
mereka. Bagi negara berkembang, harga minyak yang tinggi semakin
memberatkan neraca pembayaran mereka, sehingga menghambat
pertumbuhan ekonomi mereka.

Meskipun mobil listrik memiliki beberapa keuntungan potensial


seperti yang telah disebutkan di atas, tapi penggunaan mobil listrik secara
meluas memiliki banyak hambatan dan kekurangan. Sampai pada tahun 2011,
harga mobil listrik masih jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan mobil
bermesin pembakaran dalam biasa dan kendaraan listrik hibrida karena
harga baterai ion litium yang mahal. Meskipun begitu, saat ini harga baterai
mulai turun karena mulai diproduksi dalam jumlah besar. Faktor lainnya yang
menghambat tumbuhnya penggunaan mobil listrik adalah masih
sedikitnya stasiun pengisian untuk mobil listrik, ditambah lagi ketakutan
pengendara akan habisnya isi baterai mobil sebelum mereka sampai di tujuan.
Beberapa pemerintah di beberapa negara di dunia telah menerbitkan beberapa
insentif dan aturan untuk menanggulangi masalah ini, yang tujuannya untuk
meningkatkan penjualan mobil listrik, untuk membiayai pengembangan
teknologi mobil listrik sehingga harga baterai dan komponen mobil bisa
semakin efisien. Pemerintah Amerika Serikat telah memberikan dana hibah
sebesar US$2,4 miliar untuk pengembangan mobil listrik dan
baterai. Pemerintah China mengumum kan bahwa mereka akan menyediakan
dana sebesar US$15 milyar untuk memulai industri mobil listrik di
negaranya. Beberapa pemerintah lokal dan nasional di banyak negara telah
menerbitkan kredit pajak, subsidi, dan banyak insentif lainnya untuk
mengurangi harga mobil listrik dan mobil plug-in. Di negara Indonesia
sendiri, pada tanggal 1 April 2012 pemerintah kucurkan 100 milyar rupiah
untuk riset mobil listrik. Lalu pada tanggal 10 Juni 2013 pemerintah tegaskan
kendaraan listrik bebas pajak. Dan kemudian pada tanggal 12 Juni 2013 Zbee
dari Swedia resmi membuka pabrik kendaraan listrik dengan nama PT Lundin
Industry, yang terletak di Kota Banyuwangi, Jawa Timur.
2.2 Sejarah Mobil Listrik
Mobil listrik pertama kali ditemukan oleh Robert Aderson,
cedekiawan asal Aberdeen, Skotlandia tahun 1830 silam. Tapi pada tahun
1839 mobil bertenaga listrik ini baru di publikasikan dimuka umum. Pada
tahun 1886, salah satu industri di Inggris memproduksi mobil listrik ini dan
digunakan pada mesin taxi dengan mengunakan teknologi baterai 28 cell
untuk mensuplay motor penggeraknya.

Tahun 1897, Walter Bersey mendesign kendaraan listrik yang


kemudian diproduksi oleh perusahaan London Electric Cab Company dengan
menggunakan baterai 40 cell sebagai energi storage, untuk menghasilkan 3
kali tenaga kuda dengan kemampuan jarak tempuh sejauh 80,5 km sebelum
diisi ulang. Pada tahun 1897, Pope Manufacturing Company di Hartford
Connecticut, Amerika memulai memproduksi secara masal 500 unit mobil
listrik diproduksi selama dua tahun. Tahun 1898, Dr. Ferdinand Porsche dari
Jerman yang saat itu berusia 23 tahun, membuat mobil pertamanya dengan
nama Lohner Electric Chaise yang menjadi mobil pertama berpenggerak roda
depan. Kemudian Porsche mulai menggunakan teknologi hybrid yang
menggunakan mesin baker untuk menggerakkan generator yang akan
menghasilkan tenaga untuk memutar roda lewat motor listriknya.

Pada pengembangan selanjutnya, tahun 1900 1.575 mobil listrik


diproduksi. Mobil yang memiliki 3.5 tenaga kuda Voiturette ini
menggunakan motor listrik di bawah tempat duduk dengan baterai yang bias
diisi ulang. Pieper mematenkan penemuannya ini pada sebuah perusahaan
Belgia Auto-Mixte, yang pada perkembangan selanjutnya membuat
kendaraan komersial antara tahun 1906-1912. Akhirnya tahun 1904 Electric
Vehicle Company membuat 2.000 unit mobil taxi, truk dan bus. Perusahaan
kecil lainnya membangun 57 pabrik kendaraan dengan kapasitas produksi
4.000 unit.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Komponen-Komponen Utama Penggerak Mobil Listrik

Gambar 3.1 Konstruksi Mobil Listrik

Untuk mengetahui bagaimana kendaraan/mobil listrik pada umumnya


bekerja, maka harus diketahui lebih dulu apa saja komponen-komponen
utama penggeraknya. Berikut di bawah ini ulasannya:

1. Baterai

Baterai adalah sumber tenaga dari kendaraan listrik. Ia menyimpan


energi untuk kemudian dialiri ke motor yang akan menggerakkan
roda. Selain itu baterai ini juga dipakai untuk menghidupkan
komponen elektrik kendaraan seperti lampu dan AC. Saat ini baterai
untuk kendaraan listrik yang paling umum adalah lithium ion. Tapi
ada juga teknologi lain seperti baterai solid state, aluminium ion,
lithium sulfur, dan metal-water.
2. Motor Controller
Motor controler mengatur sepenuhnya pengoperasian kendaraan
listrik dan distribusi tenaganya. Ia memonitor semua yang berkaitan
dengan elektrik kendaraan. Dilengkapi dengan mikroprosesor
canggih, komponen ini juga bisa membatasi atau bahkan mengalihkan
arus listrik, menyesuaikan dengan gaya mengemudi pengendaranya.
3. Motor Listrik
Motor listrik merupakan bagian vital dari mobil listrik itu sendiri,
dikarenakan motor listrik akan mengubah energi listrik yang disuplai
dari sumber (Baterai/aki) menjadi energi gerak yang dapat akan
disalurkan ke sistem transmisi sehingga dapat menggerakkan roda
mobil.
4. Inverter
Inverter tentu dibutuhkan sebuah mobil listrik untuk mengkoversi
arus listik DC menjadi listrik AC. Hal tersebut karena suplai energi
listriknya berasal dari baterai yang mengalirkan arus DC. Oleh karena
itu inverter dibutuhkan untuk pengkoversian arus DC ke arus AC agar
dapat menyuplai motor listrik yang digunakan.
5. Drive System
Fungsi dari drive system (sistem penggerak) adalah untuk mentransfer
energi mekanik ke roda, di mana ujung dari penggerak roda itu adalah
motor listrik. Dalam hal ini, umumnya motor tersemat pada semua
roda. Pada kendaraan konvensional, energi ditransfer melalui
transmisi.
6. Brake System
Sistem pengereman yang digunakan pada mobil listrik ialah
Pengereman Regeneratif. Di manaPengereman regeneratif adalah
solusi akan masih terbatasnya stasiun pengisian listrik. Perangkat ini
sederhananya adalah komponen yang dapat mengkonversi gesekan
pada saat pengereman menjadi energi listrik dan kemudian
menyimpannya untuk digunakan di lain waktu.
3.2 Prinsip Kerja Mobil Listrik
Pengisian baterai mobil listrik dapat menggunakan listrik dari PLN
atau sumber lainnya melalui charge port yang ada pada mobil listrik. Pada
Charger , arus listrik AC dikonversikan menjadi arus DC agar dapat
tersimpan di baterai , Oleh karena itu terdapat probe positif dan negatif pada
charger tersebut. Setelah baterai penuh, listrik yang tersimpan pada baterai
dapat digunakan untuk memutar motor penggerak melalui solenoid yang
memiliki 2 terminal yang berfungsi menyambung dan memutus dimana
terminal positif pada baterai dipasang pada salah satu terminal pada solenoide
dihubungakn ke kendali kecepatan, dimana solenoide ini dikendalikan oleh
dua buah saklar pembatas yang di pasang pada sistem gas dan rem yang hanya
dapat berfungsi setelah kunci kontak dinyalakan.

Gambar 3.2 Pendistribusian Energi Listrik pada Mobil Listrik

Untuk mengatur besar kecilnya putaran motor penggerak digunakan


kendali kecepatan yang memiliki 4 buah terminal utama yang diberi tanda
masing masing terminal Bat +, Bat -,A2, M -, dan juga tiga buah terminal
untuk input dari potensio atau induktiv. Kabel positif yang melalui solenoid
dihubungkan pada terminal Bat + pada kendali kecepatan. Kendali yang
inputnya berupa sinyal analog dari potensio dan juga induktiv trhole sensor
yang dipasang pada mekanisme gas, agar kendaraan dapat bergerak
maju,mundur dan netral digunakan saklar mekanis maju mundur SM3 ( saklar
mekanis maju mundur ) yang di beri nama masing masing terminal a1,a2, b,
c d1,d2 terminal C dihubungkan ke terminal A2 kendali kecepatan, melalui
terminal A2 pada motor penggerak. Terminal M- pada kendali kecepatan
dihubungkan langsung ke A1 pada motor penggerak. Untuk terminal B dan
D pada SM3 memiliki dua buah kutub dimana difungsikan untuk membolak
-balikan input arah arus pada terminal S1 dan S2 pada motor penggerak

Gambar 3.3 Blok Diagram Sistem Penggerak Mobil Listrik

Saklar pembatas yang dilengkapi dengan pelatuk menempel pada


bagian batang pengungkit yang berkerja apabila pedal rem ditekan batang
pengungkit juga akan menekan pelatuk dari saklar pembatas sehingga arus
yang mengalir melalui terminal penghubung dari saklar pembatas akan
terputus seketika apabila proses pengereman mekanis pada roda kendaraan
listrik ini yang digerakkan. Proses penekanan batang pengungkit terhadap
pelatuk saklar pembatas dapat disetel jarak aktifnya agar pada saat
mengemudi menenmpelkan kakinya pada pedal rem yang tanpa bermaksud
menekan sehingga saklar pembatas tidak akan berfungsi tapi apabila tekanan
yang diberikan melebihi batas yang diberikan maka saklar pembatas akan
bekerja dengan baik, tujuannya adalah apabila sistem penggerak mobil listrik
ini sedang beroperasi tiba tiba pengendara menekan pedal rem maka beban
yang diakibatkan oleh pengereman tidak akan berpengaruh pada sistem
tenaga karena terlebih dahulu sistem daya telah terputus melalui saklar
pembatas yang dipasang sebagai pengaman.

Untuk mengoperasikan kenderaan listrik ini pada sistem penggerak


ini hanya dapat dioperasikan apabila kunci kontak di on kan atau dinyalakan
kemudian pedal gas ditekan, dapat dijelaskan bahwa apabila pedal gas ditekan
maka batang penarik akan menarik pengungkit poros dari potensio kemudian
pengungkit tersebut akan melepaskan tekanan pelatuk saklar pembatas
sehingga arus listrik yang akan menggerakkan solenoide dapat terhubung
melalui terminal 1 dari saklar pembatas. Sistem ini bertujuan agar energi
listrik tidak terbuang percuma pada saat kendaraan mengalami jalan
penurunan atau pada jalur macet dan juga berfungsi sebagai pengaman.

Untuk Sistem maju mundur dengan menggunakan SM3, seperti


diperlihatkan pada gambar dapat dijelaskan bahwa :
Prinsip dasar pembalikan putaran motor penggerak jenis ini dapat
dilakukan dengan pembalikan arah arus yang mengalir pada lilitan stator
motor, untuk arah maju berarti arus yang mengalir dari terminal C pada SM3
kemudian mekanis saklar memindahkan hubungan secara mekanis
menyambungkan C ke terminal B pada SM3 kemudian dihubungkan ke
terminal S1 pada motor penggerak sehingga arus mengalir menuju terminal
S2 pada motor penggerak yang langsung dihubungkan ke kendali kecepatan
pada terminal M-.

Untuk posisi mundur yang diperlihatkan pada gambar dilakukan


dengan pembalikan arah arus yang diperlihatkan bahwa arus yang mengalir
dari terminal motor A1 dengan menggunakan SM3 dihubungkan dengan
terminal A pada SM3(5) kemudian mekanis saklar memindahkan hubungan
secara mekanis menyambungkan terminal C ke terminal D pada SM3,
kemudian dihubungakan ke terminal S2 pada motor penggerak yang langsung
dihubungkan ke kendali kecepatan pada terminal M-. Berikut penjelasan
penggunaan SM3 pada sistem Maju Mundur dan Netral dapat dilihat pada
gambar di bawah :

Gambar 3.4 Pengaturan posisi maju dan posisi mundur serta netral
dengan menggunakan SM3 ( Saklar Mekanis maju Mundur )

Agar kendaraan dapat bergerak maju, mundur dan posisi netral


digunakan alat saklar mekanis maju mundur (SM3) pada gambar, yang
memiliki enam terminal yang diberi kode masing masing a,b,c,d. Terminal a
dihubungkan ke terminal A kendali Kecepatan melalui terminal A1 dan A2
pada motor penggerak. Terminal c pada SM3 dihubungkan langsung ke
terminal M dari kendali kecepatan. Untuk terminal b & d memiliki dua buah
kutub dimana difungsikan untuk membolak balikan input arah arus pada
terminal S1 & S2 pada motor Penggerak.
Penggunaan mikro switch sebagai pengaman dan efisiensi energi
seperti pada gambar di bawah sebagai berikut :

Gambar 3.5 Penggunaan Mikro Switch pada sistem mekanis


gas untuk pengaman sistem dan efesiensi penggunaan daya
listrik

Dengan Pemakaian mikro switch yang menempel pada mekanis gas


yang berfungsi mengamankan sistem daya, karena sistim hanya dapat
menerima daya listrik apabila pedal gas ditekan setelah kunci kontak di ON
kan, sekaligus juga dapat menghemat energi listrik pada saat kendaraan
menempuh jalanan macet dan penurunan. Untuk mengantisipasi kebiasaan
pengemudi yang biasanya menekan pedal gas terkadang bersamaan dengan
pengereman mekanis, juga digunakan mikro switch sebagai pembatas .

Seperti yang dijelaskan diatas mobil listrik memiliki sistem penggerak


listrik yang lebih sederhana dan efisien. Dengan melakukan pemilihan
beberapa komponen yang digunakan serta disederhanakan, dikurangi dan
disatukan. Sehingga sistem penggerak mobil listrik terdiri dari sistem energi,
sistem kendali, sistem maju mundur dapat berfungsi dengan baik.
3.3 Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik
Berikut ini adalah keunggulan mobil listrik:
Mobil listrik memiliki beberapa keunggulan atas mobil berbahan
bakar konvensional. Yang paling jelas dan yang paling sering
dibicarakan adalah mobil listrik 100 persen bebas emisi. Hal ini
berarti tidak seperti mobil berbahan bakar konvensional lain,
mobil listrik tidak memberikan kontribusi terhadap dampak
perubahan iklim.
Mobil listrik jauh lebih hemat energi dibandingkan dengan mobil
berbahan bakar konvensional. Efisiensi keseluruhan mobil listrik
adalah 48 persen, secara signifikan lebih baik dibandingkan
dengan mobil berbahan bakar konvensional yang mencapai
efisiensi sekitar 25%.
Tidak seperti mobil konvensional, mesin mobil listrik sangat
halus sehingga mereka tidak menyebabkan masalah polusi suara.
Mobil listrik juga menjamin keamanan maksimum karena tidak
melibatkan bahan bakar minyak sehingga mereka tidak akan
terbakar atau meledak jika menabrak sesuatu.
Biaya isi ulang mobil listrik juga sangat terjangkau. Rata-rata
mobil listrik memerlukan biaya isi ulang 2 sen per mil
dibandingkan dengan 12 sen per mil pada kendaraan berbahan
bakar konvensional.
Masa pakai motor mobil listrik diperkirakan sekitar 90 tahun, jika
dikendarai sejauh lima puluh mil per hari.
Mobil listrik juga memiliki biaya pemeliharaan yang secara
signifikan lebih rendah dibandingkan dengan mobil berbahan
bakar konvesional karena mobil listrik hanya memiliki sekitar 5
bagian di motornya, dibandingkan dengan mobil tradisional yang
memiliki ratusan komponen dalam mesin pembakaran internal.
Mobil listrik juga memiliki beberapa kelemahan dan berikut
adalah beberapa di antaranya:
Harga baterai mobil listrik masih tinggi, lebih dari $ 10000.
Baterai yang mahal ini masih menjadi alasan utama di balik
tingginya harga mobil listrik secara keseluruhan.
Fakta bahwa mobil listrik tidak bersuara saat hidup tak selalu
merupakan suatu keuntungan karena senyapnya suara mobil bisa
menimbulkan bahaya bagi orang buta, orang tua dan anak-anak.
Tipe mobil listrik masih terbatas dan juga mengisi ulang daya
secara signifikan lebih lama dibandingkan dengan proses yang
relatif cepat pada pengisian bahan bakar ke tangki pada mobil
tradisional.
Ada juga masalah pemanasan. Mobil listrik yang digunakan
dalam iklim yang lebih dingin memerlukan banyak energi untuk
memanaskan interior dan defrost jendela. Pada kendaraan yang
menggunakan BBM, proses pembakaran sudah mentransfer
panas dari mesin, sedangkan pada mobil listrik pemanas
membutuhkan energi ekstra dari baterai mobil.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan maka penulis dapat menyimpulkan
beberapa hal, di antaranya sebagai berikut:
1. Pada dasarnya mobil listrik adalah mobil yang hampir sempurna
karena memiliki banyak keunggulan seperti dapat menghilangkan
ketergantungan menggunakan bahan bakar minyak, lebih ramah
lingkungan dan perawatan yang mudah.
2. Mobil listrik juga memiliki teknologi yang cukup canggih.
3. Mobil listrik memiliki sistem penggerak listrik yang lebih sederhana
dan efisien.
4. Mobil listrik jauh lebih hemat energi dibandingkan dengan mobil
berbahan bakar konvensional.
DAFTAR PUSTAKA

https://auto.howstuffworks.com/electric-car3.htm, diakses pada 10


Desember 2017 pukul 19.30 WIB.
http://otomotif.liputan6.com/read/3071850/4-komponen-utama-
kendaraan-listrik-apa-saja, diakses pada 10 Desember 2017 pukul
19.35 WIB.
http://teknorali.blogspot.co.id/2015/08/prinsip-cara-kerja-mobil-
listrik.html , diakses pada 10 Desember 2017 pukul 19.50 WIB.
http://agussuparno2012.blogspot.co.id/2014/11/mobil-listrik.html,
diakses pada 10 Desember 2017 pukul 20.20 WIB.
https://ediwinarno7.wordpress.com/2014/01/15/artikel-tentang-
mobil-listrik/ , diakses pada 10 Desember 2017 pukul 21.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai