Anda di halaman 1dari 7

Bahan-Bahan Untuk Pengontrolan Motor Listrik

Pengontrolan motor listrik yang dipasang pada panel listrik menggunakan kontaktor magnet
memerlukan alat bantu lain agar fungsi pengontrollan berjalan dengan baik. bebrapa bahan
laiannya yaitu : Push Buttom, Thermal Over Load (TOR), Time Delay Relay (Timer) dan alat-
alat bantu lainnya. Mari kita mengnal peralatan-peralatan tersebut

Pengenalan Peralatan Kontrol Listrik

1. Pengaman Instalasi Tenaga Listrik

Pengaman listrik harus dipasang pada setiap panel dengan pemasangan sebagai berikut :
NFB (No Fuse Breaker) dan MCB. Ketentuan yang besarnya arus pengaman tidak boleh
melebihi arus nominal kabel yang dipasang pada rangkaian pengendali.

NFB ( No Fuse Breaker )

Pengaman NFB digunakan untuk pengaman induk instalasi tenaga dalam panel

Fungsi dari MCB adalah sebagai :

1. Untuk mengamankan dari beban lebih.

2. Untuk mengamankan dari arus hubung singkat (konsleting).

marthin_pasangallo@yahoo.co.id
1
Simbol MCB 3 Fasa

Simbol MCB 1 fasa

Pengaman MCB 1 fasa digunakan untuk pengaman rangkaian pengendali/kontrol, dan MCB
3 digunakan untuk pengaman rangkaian pengawatan/rangkaian tenaga.

2. Kontaktor Magnet

Kontaktor magnet adalah saklar. Prinsip kerja kontaktor berdasarkan elektromagnetis,


artinya elektro adalah listrik, magnetis adalah magnet, jadi jika kontaktor dialiri arus listrik
pada coilnya/kumparannya maka akan menjadi magnet, sehingga menarik kontak-kontak
kontaktor yang tadinya terbuka menjadi tertutup dan yang tadinya tertutup menjadi terbuka.

Didalam kontaktor terdapat beberapa saklar/kontak-kontak yang dijadikan satu. kontak-


kontak itulah yang disebut sebagai kontak NO (Normally Open) dan NC (Normally Close).
Kontak-kontak tersebut dapat berubah-ubah artinya bila coil dialiri arus maka terjadi
perubahan kontak-kontaknya NO menjadi NC dan NC menjadi NO. Ddan bila arus pada coil
dicabut akan menjadi seperti kondisi normal.

marthin_pasangallo@yahoo.co.id
2
Perubahan kontak-kontak kontaktor

Kontaktor memiliki peran yang sangat penting dalam proses pengontrolan motor listrik,
karena kontaktor memiliki kontak-kontak yang berhubungan dengan
pengendalian/pengontrolan dan juga sebagai tempat instalsi tenaga yang langsung
berhubungan dengan motornya. dikontak-kontak bantu dan utamanyalah tempat
pengkabelan/rangkaian berlangsung.

Bagian-bagian Kontaktor

Simbol kontaktor

Kontaktor mempunyai tiga bagian penting yaitu : Coil, Kontak utama (Main Contact) dan
Kontak Bantu (Auxilliry Contact).

1. Coil

Coil merupakan komponen utama kontaktor yang berfungsi untuk membangkitkan


elektromagnetik apabila dialiri arus listrik. Ciri utama coil kontaktor adlah terdapat
belitan yang digunakan untuk membangkitkan medan elektromagnet pada kontaktor,
sehingga kontak-kontak akan tertarik, atau dalam sistem kerjanya kontak NO menjadi
NC, dan kontak-kontak NC menjadi NO. Coil kontaktor biasanya diyandai dengan kode
A1-A2 atau a-b

marthin_pasangallo@yahoo.co.id
3
2. Kontak Utama (Main Contact)

Kontak-kontak utama memiliki cara yang berbeda dengan kontak-kontak yang lainnya,
kontak-kontaknya memiliki ukuran yang lebih besar, hal ini dikarenakan kontak utama
digunakan untuk beban. Nomor kontak-kontak utama adalah untuk masukan 1, 3, 5
(kontak dengan nomer ganjil) dan kontak untuk keluarannya 2, 4, 6 (kontak dengan
nomer genap)

3. Kontak Bantu (Auxiliry Contact)

Kontak bantu umumnya adalah kontak tambahan yang digunakan untuk pengontrolan,
kontak bantu terdiri dari kontak bantu NO dan kotak bantu NC. Kontak bantu NO
digunakan sebagai pengunci rangkaian kontrol, atau biasanya ditandai dengan akhiran
3-4. Adapun fungsi kontaktor adalah mengerjakan dan mengoperasikan dengan
seperangkat alat kontrol beban, seperti :

 Penerangan
 Pemanas
 Pengontrolan motor-motor listrik
 Pengaman motor-motor listrik

3. Push Buttom (Tombol Tekan)

Push buttom disebut juga saklar tekan atau tombol tekan, bekerja pada saat tombol
ditekan akan merubah menjadi tertutup NC. Berdasarkan jenis kontaknya terdiri dari singel
kontak dan double contak.

marthin_pasangallo@yahoo.co.id
4
Simbol Push Buttom
4. Penunda Waktu (Time Delay)

Time delay adalah saklar penunda waktu yang digunakan sebagai alat bantu sistem
kendali. Terminal source (power) terdapat pada nomer 2-7, dan kontak NO pada terminal 1-3
dan 6-8 dan kontak NC terdapat pada terminal 1-4 dan 5-8. Penggunaan timer dalam
rangkaian kontrol ada juga berbeda penggunaannya, sehingga ada beberapa timer yang tidak
memiliki coil dan hanya meiliki kontak NO dan NC saja, tetapi jenis ini harus selalu
dihubungkan ke kontaktor agar timer dapat dibantu oleh coil yang ada pada kontaktor. Timer
digunakan untuk pengontrolan motor secara semiotomatis atau otomatis.

Time Delay/Timer

Rangkaian Time Delay

5. Thermal Overload Relay (TOR) atau OL

Thermal Overload Relay terdiri dari tiga kata yaitu Thermal yang berarti suhu/panas,
Overload yang berarti Beban lebih dan Relay yang berarti Pemutus. Jadi kalau kita
gabungkan Thermal Overload Relay adalah suatu alat pemutus dengan prinsip adanya panas
diakibatkan adanya beban lebih. nah begitulalah kira-kiranya. Untuk lebih jelasnya Thermal
Overload Relay (TOR) adalah alat yang digunakan untuk mengamankan motor listrik 3 fasa
dari beban lebih atau overload, yang biasanya disebabkan oleh pembebanan motor yang
terlalu besar atau berat. Dengan kata lain melebihi kemampuan maksimal motor dalam
mengangkat beban. pembebanan yang berlebih ini mengakibatkan motor berhenti mendadak
tapi arus listrik masih tetap mengalir. Ilustrasinya seperti ini manusia hanya sanggup
mengangkat beban seberat 60 kg, tetapi dipaksa mengangkat 100 kg, apa akibatnya ?!! sang
manusia itu pasti kelelahan. oleh karena itu dibutuhkan alarm sebagai tanda/pengaman

marthin_pasangallo@yahoo.co.id
5
apabila jika melebihi kapsitas daya angkat maka alarm akan bekerja. TOR bekerja
berdasarkan pendeteksi panas/thermal yang diakibatkan arus yang mengalir pada elemen
bimetal yang terdapat pada TOR. Thermal Overload Relay dipasang Secara seri terhadap
motor (kumparan-kumparan motor).

Theral Overload Relay

Bagian-bagian TOR

Simbol

Keluaran dengan kode 2, 4, 6 dihubungkan secara seri dengan motor listrik, sedangkan kode
1,3, 5 dihubungkan dengan kontaktor. Agar TOR dapat bekerja secara baik dan maksismal

marthin_pasangallo@yahoo.co.id
6
sebagai pengaman motor listrik 3 fasa, maka TOR disetting dengan memutar obeng minus
mendekati arus nominal In yang ada pada motor.

marthin_pasangallo@yahoo.co.id
7

Anda mungkin juga menyukai