Anda di halaman 1dari 2

Cara Memahami Segitiga Daya

Bagi anda yang berkecimpung didunia kelistrikan, sudah tentu tidak asing lagi mendengar istilah
segitiga daya. Bahkan meskipun istilah tersebut sudah familyar tapi tidak menutup kemungkinan
masih susah untuk memahami maksud dan tujuan segitiga daya tersebut. Segitiga daya
merupakan segitiga yang menggambarkan hubungan matematik antara tipe-tipe daya yang
berbeda yaitu:  daya aktif ( watt ), daya reaktif ( var ) dan daya semu ( VA ), berdasarkan prinsip
trigonometri. Dalam artikel ini saya akan coba menyampaikan bagaimana cara memahami
dengan mudah konsep segitiga daya.

Segi tiga daya listrik

dimana :
S² = P² + Q²
S= I * V
P= S cos ⱷ
Q = S Sin ⱷ
cos ⱷ = faktor daya = P/S
dst..dst.

Pengertian dari masing-masing segitiga daya lebih mudah kita pahami dengan menganalogikan
pada sebuah minuman b!r dengan busa sodanya.

b!r analogy via energy4b.com.au


KVA adalah nilai total 1 gelas bir yang didalamnya sudah termasuk busa soda bir atau
merupakan daya semu yang didalamnya terdapat unsur KVAR dan KW. KW diwakili oleh air
bir merupakan daya aktif atau real power, daya yang memang diperlukan dan dipakai
untuk kepentingan konsumen, daya inilah yang terhitung dan dikomersilkan menjadi rupiah.

marthin_pasangallo@yahoo.co.id
1
Sedangkan KVAR yang dianalogikan oleh busa soda bir adalah daya yang otomatis muncul
mengikuti sifat beban, daya ini sebenarnya tidak dipakai dan tidak terhitung menjadi daya yang
dikomersilkan, oleh karena itu banyak cara yang dilakukan untuk memperkecil daya  ini,
semakin sedikit busa soda bir atau semakin kecil nilai KVAR maka akan diperoleh KW yang
lebih besar atau air bir yang lebih banyak pada jumlah KVA yang tetap. Analogi bir ini hanya
untuk membantu pemahaman anda tentang persepsi dari daya yang muncul pada beban yang
mempunyai nilai impedansi ( Z ) yaitu persepsi tentang daya semu ( S atau KVA ), daya aktif
( P atau KW ) dan daya Reaktif ( KVAR ), adapun tentang rumus perhitungan dan analisa
lainnya mari kembalikan kembali pandangan mata anda ke segitiga daya gambar diatas serta
merefresh kembali tentang konsep trigonometri yaitu rumus phitagoras. Saya anggap anda telah
memahami rumus tersebut.
Dari gambar segitiga daya tersebut dalam aplikasi dilapangan dilakukan cara-cara untuk
memperkecil nilai KVAR dengan antinya. Sifat KVAR adalah beban induktif yang nilainya
bisa dikurangi dengan sifat beban Capasitif, makanya untuk memperkecil KVAR digunakan
komponen kapasitor dengan nilai tertentu. Penurunan nilai KVAR sama dengan penurunan nilai
sudut ⱷ atau kenaikan nilai cos ⱷ yang disebut faktor daya, makanya teknik ini disebut teknik
perbaikan faktor daya. Semakin tinggi nilai cos ⱷ atau faktor daya maka semakin baik sistem
beban tersebut. Faktor daya yang ideal harus mendekati nilai 1 atau diatas nilai 0,9. Pada daya
yang tetap, perbaikan factor daya bisa menghasilkan penurunan arus beban dan atau kenaikan
tegangan sistem. Hal ini sangat membantu biasanya untuk menjaga kestabilan tegangan dan atau
untuk memaksimalkan kemampuan suply / konsumsi arus listrik.

marthin_pasangallo@yahoo.co.id
2

Anda mungkin juga menyukai