MOTOR LISTRIK
LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
Disusun oleh :
ERLANGGA NOVRIANTO JAYA
13504241001
13504241028
ARY HENDRIYANTO
13504241029
ANASBI SUJARWA
13504241038
M. REZKY FATHURROCHIM
13504241043
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, kemajuan teknologi sudah berkembang pesat. Semakin besar kemajuan
teknologi di dunia ini, semakin besar pula tingkat polusi di dunia ini. Apalagi di kota-kota
besar, temperaturnya cukup tinggi karena besarnya polusi udara dan kurangnya pepohonan
yang berfungsi untuk menyerap polusi udara tersebut. Dan salah satu penyumbang polusi
terbesar di dunia ini adalah bidang otomotif.
Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar bagi
lingkungan dan dunia secara global akibat polusi dari asap kendaraan bermotor yang telah
berkembang pesat ini. (Bapedal, 1998). Hal ini dikarenakan motor bakar yang mempunyai
emisi gas buang cukup tinggi. Kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber
polusi udara mencapai 60-70%, bandingkan dengan industri yang hanya berkisar antara 1015%.Dari jumlah total tiap zat pencemaran utama yang dikeluarkan setiap tahun, karbon
monoksida (CO) merupakan zat pencemar terbanyak dan kendaraan bermotor adalah
sumber utamanya. Ahli Kesehatan Masyarakat Dr. dr. Hafni Bachtiar, MPH menjelaskan,
polusi udara yang berbahaya adalah karbon monoksida (CO) yang dihasilkan dari
pembakaran kendaraan bermotor. WHO telah membuktikan bahwa karbon monoksida yang
secara rutin mencapai tingkat tak sehat di banyak kota dapat mengakibatkan kecilnya berat
badan janin, meningkatnya kematian bayi dan kerusakan otak, bergantung pada lamanya
seorang wanita hamil menghirup polutan, dan bergantung pada kekentalan polutan di udara.
Gangguan kesehatan akibat zat-zat pencemar seperti gangguan pada syaraf dan ketidaknyamanan kini menghantui masyarakat kita.(AntaraNews.com).
Karena itu ilmuan dibidang otomotif mencoba menemukan penemuan baru dalam
kendaraan yang mempunyai emisi gas buang cukup rendah dan bahkan tidak memiliki gas
buang yang disebut dengan motor listrik. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa
mengenai motor listrik, banyak lomba-lomba yang diadakan baik tingkat nasional maupun
internasional. Salah satunya lomba mobil listrik dan hybrid kemarin yang diselenggarakan di
Seoul, Korea Selatan. Dan hasilnya luar biasa tim GARUDA UNY berhasih meraih juara
pertama lomba mobil listrik tersebut. Akan tetapi, masih banyak mahasiswa UNY yang belum
tau, apa itu mobil listrik, apa komponen dan bagaimana cara kerjanya. Oleh karena itu kami
membuat makalah tentang motor listrik agar mahasiswa UNY atau mahasiswa seluruh
Indonesia dapat memahami konsep dasar motor listrik, dan dapat mengembangkannya
menjadi sebuah karya anak bangsa.
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
C. Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Fungsi Motor Listrik
Salah satu pengembangan penting dalam bidang kelistrikan adalah motor listrik.
Motor listrik merubah energi listrik menjadi energi mekanik (gerak). Motor banyak digunakan
untuk item seperti refrigerator, air conditioning, food mixer, vacuum cleaner, grinder, pump,
power bench, saw, lathes, mesin-mesin kayu dan mesin-mesin lainnya.
Motor listrik berdasarkan arus listriknya dibagi menjadi dua yaitu motor listrik arus
searah dan motor listrik arus bolak balik. Namun pada makalah ini kami hanya akan
membahas motor listrik arus searah karena motor ini lebih banyak penerapannya dalam
bidang otomotif. Motor arus searah pada zaman dahulu sebelum dikenal motor arus bolak
balik, banyak digunakan untuk menghasilkan tenaga mekanik berupa kecepatan atau
perputaran, baik untuk mesin-mesin produksi di pabrik dan di industri maupun untuk traksi,
tram listrik dan sebagainya.
Berdasarkan karakteristiknya, maka motor arus searah ini mempunyai daerah
pengaturan putaran yang luas dibandingkan dengan motor arus bolak balik, sehingga
sampai sekarang masih banyak dipergunakan pada pabrik dan industri seperti pabrik kertas,
tekstil, dan pabrik-pabrik yang mesin produksinya memerlukan pengaturan putaran yang
luas. Konstruksi motor arus searah sama dengan konstruksi generator arus searah, hanya
perbedaannya pada prinsip kerjanya, sehingga satu peraangkat mesin arus searah dapat
berfungsisebagai motor maupun generator.
1. Apabila sumber tegangan 3 fasa dipasang pada kumparan stator, maka akan timbul
medan putar dengan kecepatan ns = .
2. Medan putar stator tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor.
3. Akibatnya pada kumparan rotor timbul ggl induksi sebesar:
E2s = 4,44 f2N2 (untuk satu fasa)
E2s adalah tegangan induksi pada saat rotor berputar.
4. Karena kumparan rotor merupakan rangkaian yang tertutup,
ggl(E) akan
terinduksi dan arus tidak akan mengalir pada kumparan jangkar rotor, dengan
demikian tidak dihasilkan kopel.r lebih kecil dari ns.
10. Dilihat dari cara kerjanya, motor induksi disebut juga motor tak serempak atau
asinkron.
Prinsip Kerja Motor DC
Pada dasarnya prinsip kerja motor listrik memanfaatkan sifat magnet yaitu apabila
kutub yang sejenis bertemu maka akan saling tolak menolak, tolakan inilah yang
dimanfaatkan dalam motor listrik. Prinsip kerja motor searah, berdasarkan pada penghantar
yang membawa arus ditempatkan dalam suatu medan magnet maka penghantar tersebut
akan mengalami gaya. Gaya menimbulkan torsi yang akan menghasilkan rotasi mekanik,
sehingga motor akan berputar. Jadi motor arus searah ini menerima sumber arus searah dari
jala-jala kemudian dirubah menjadi energi mekanik berupa perputaran, yang nantinya
dipakai oleh peralatan lain.
Ringkasan prinsip kerja dari motor membutuhkan:
1. Adanya garis-garis gaya medan magnet (fluks), antara kutub yang berada di stator.
2. Penghantar yang dialiri arus ditempatkan pada jangkar yang berada dalam medan magnet
tadi.
3. Pada penghantar timbul gaya yang menghasilkan torsi.
Prinsip kerja motor arus searah ini perhatikan gambar berikut :
Gambar 04. Medan sebagai hasil arus yang mengalir pada penghantar
- Magnet
Jari tengah
- Arus
Ibu jari
- Gerakan
Gaya yang dihasilkan oleh arus yang mengalir pada penghantar yang tempatkan
dalam suatu medan magnet (Gaya Lorentz / counter electromotive force) tergantung dari halhal berikut :
1. Kekuatan dari medan magnet.
2. Harga dari arus yang melalui penghantar.
3. Panjang kawat yang membawa arus.
Sehingga dapat dibuat rumus sebagai berikut:
F=B . I . L
Dimana:
F
berupa sangkar tupai atau gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor sangkar
tupai), dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri
menggunakan jenis ini. Sebagai contoh pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan
listrik, dan grinder. Tersedia dalam ukuran 1/3 atau ratusan HP.
Motor induksi tiga fasa membuat medan putar yang dapat menstart motor,
motor satu fasa memerlukan alat pembantu starting. Pada saat motor induksi satu
fasa berputar, motor membangkitkan medan magnet putar. Motor induksi satu fasa
lebih besar ukurannya untuk HP yang sama dibandingkan dengan motor tiga fasa,
motor satu fasa mengalami pembatasan pemakaian dimana daya tiga fasa tidak ada.
Apabila berputar, torsi yang dihasilkan oleh motor satu fasa adalah berpulsa dan
tidak teratur, Yang mengakibatkan faktor daya dan efisiensi yang rendah
dibandingkan dengan motor banyak fasa.
Rangkaian Ekivalen Motor Induksi
Untuk mempermudah penganalisaan dengan menggunakan rangkaian-rangakaian
ekivalen, lebih dahulu ditinjau keadaan motor induksi dimana motor induksi sebagai satu
transformator. Pentransferan energi dari stator ke rotor dari satu motor induksi adalah
besaran induksi elektromagnetik, karenanya motor induksi dapat dianggap sebagai
transformator dengan stator merupakan primer dan rotor sebagai rangkaian sekunder seperti
yang terlihat pada gambar 08 di bawah ini:
10
11
12
Rc 1+a(t 1)
=
Rh 1+ a(t 2)
Dimana:
................ (6)
2. Motor DC
Motor DC adalah motor yang sumber tegangannya merupakan arus searah (Direct
Current).
Jenis-jenis motor ini sebagai berikut :
1. Motor DC Tipe Shunt
13
Pada shunt motor, gulungan magnetnya melintang atau sejajar dengan armatur,
shunt motor biasanya disebut dengan constant speed motor. Digunakan untuk mesin-mesin
perkakas dan peralatan lainnya yang memerlukan kecepatan konstan (tetap) dengan beban
yang beragam. Pada shunt motor, keduanya magnet dan armatur dihubungkan melintang
dengan power line. Dalam kondisi beban kosong, conter ems (electromotive strenght) hampir
sama dengan garis tegangannya. Bila arus yang mengalir di armatur sedikit, maka momen
yang didapat juga akan kecil.
P=V . I
P
= tegangan
= arus listrik
Catatan, output power akan berbeda karena motor tidak 100% efisien.
2. Motor DC Tipe Seri
Pada motor seri, gulungan magnet dihubungkan secara seri dengan gulungan
armatur seperti tampak pada gambar.
14
speed =
counter emf
.K
field strenght
Reaksi ini terjadi dengan sendirinya, dan pada akhirnya motor akan mencapai
kecepatan dimana armatur akan bermain sendiri karena gaya sentrifugal. Selanjutnya motor
seri tidak akan pernah dijalankan tanpa adanya beban. Motor seri akan dihubungkan
langsung ke mesin mlalui gears, karena tidak aman jika memakai drive belt dari motor seri
ke mesin. Jika belt putus atau selip, motor akan berputar secara liar dan merusak dirinya
sendiri. Kunci keuntungan dari motor seri adalah kemampuannya mengeluarkan momen
yang besar dan mampu menahan beban. Saat mendapat beban, kecepatan armatur menjadi
lambat, dan kemudian cemf menjadi rendah. Kondisi tersebut menyebabkan arus pada
armatur menjadi besar dan momennya bisa juga bertambah. Motor seri mempunyai
gulungan armatur yang kuat untuk membawa arus yang besar ini. Saat kecepatan motor
bertambah, cemf akan terbentuk, arus menjadi berkurang, dan momen juga berkurang.
Motor seri banyak digunakan pada kereta listrik, crane dan hoist, juga jenis peralatan penarik
lainnya.
3. Motor DC Tipe Compound
15
Motor jenis compoud adalah gabungan dari kdua jenis motor yaitu mempunyai
gulungan shunt dan seri. Keunggulan-keunggulan dari kedua motor tersebut dipadukan pada
motor ini.
16
17
18
Pada starter tipe ini menggunakan tiga buah gear sebagai penopang poros armature
juga sebagai penggerak armature itu sendiri sebelum memutar kopling dan pinion gear.
2. Tipe Reduksi
19
20
d. Armature dan shaft : merubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk
e.
gerak putar.
Armature Brake : untuk pengereman putaran armature setelah lepas dari perkaitan
dengan roda penerus yang terletak pada bagian belakang dari motor starter
3. Rangkaian Sikat : sebagai tempat kedudukan sikat dan juga untuk mengalirkan arus listrik
kedalam rangkaian starter. Brush : Meneruskan arus listrik dari field coil ke armature coil
langsung ke massa melalui komutator.
4. Switch Starter : Untuk menghubung dan memutuskan arus litrik yang mengalir pada pada
rangkaian.
a. Starter Clutch : Memindahkan momen puntir dari armature saft kepada roda penerus
sehingga dapat berputar.
b. Magnetic Switch atau Solenoid starter : Menghubungkan dan melepaskan pinion gear
dari roda penerus serta untuk menghubungkan arus listrik dari aki menuju field
coil,armature dan ground untuk membuat motor starter berputar
21
terminal 50
hold in coil
massa
cBaterai
terminal 50
pull in coil
field coil
armatur
massa
Oleh karena arus yang mengalir ke field coil pada saat itu relatif kecil, maka armatur
berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion dengan ring gear menjadi lembut. Pada
keadaan ini kontak plat belum menutup main switch.
Pada Saat Pinion Berkaitan Penuh
22
terminal 50
hold in coil
massa
Baterai
main switch
terminal C
field coil
armatur
massa.
Seperti pada gambar diatas diterminal C ada arus, maka arus dari pull in coil tidak
dapat mengalir, akibatnya kontak plat ditahan oleh kemagnetan hold in coil saja. Bersama
dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai
field coil
armatur
massa melalui main switch. Akibatnya starter dapat menghasilkan momen puntir
yang besar yang digunakan untuk memutarkan ring gear. Bilamana mesin sudah mulai
hidup, ring gear akan memutarkan armatur melalui pinion. Untuk menghindari kerusakan
starter akibat hal tersebut, maka kopling starter akan membebaskan dan melindungi armatur
dari putaran yang berlebih.
Pada Saat Starter Switch Off
23
terminal 30
main switch
armatur
massa.
terminal C
field
coil
Oleh karena starter off maka pull in coil dan hold in coil tidak mendapat arus dari
terminal 50 melainkan dari terminal C. Sehingga aliran arusnya menjadi :
Baterai
terminal 30
main switch
in coil
hold in coil
massa.
terminal C
pull
Karena arus pull in coil dan hold in coil berlawanan, maka arah gaya magnet yang
dihasilkan juga berlawanan. Sehingga kedua duanya saling menghapuskan, hal ini
mengakibatkan kekuatan return spring dapat mengembalikan kontak plat keposisi semula.
Dengan demikian drive lever menarik starter clutch dan pinion gear terlepas dari perkaitan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Motor adalah suatu alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Seperti kutub yang saling tarik menarik; tak sama dengan saling menyeran satu
sama lainnya. Simbol dari motor listrik yaitu
24
Putaran pada motor menghasikan putaran atau lilitan yang disebut dengan momen
atau torque.
Motor listrik dikelompokkan menjandi dua secara umum yaiti motor listrik AC dan
motor listrik DC.
Persentase pengaturan kecepatan dapat dihitung melalui V beban ringan/Vbeban
penuh X 100%.
Shunt motor mempunyai gulungan magnet yang dihubungkan secara paralel dengan
armatur. Jenis motor ini lebih stabil terhadap beban yag beragam.
Series motor mempunyai gulungan yang dihubungkan secara seri dengan armatur.
Mempunyai momen yang besar.
Compound motor mempunyai gulungan magnet yang dihubungkan secara seri dan
paralel dengan armatur. Ada dua macam compound motor : accumulative compound
motor dan differential compound motor.
Prinsip kerja motor listrik menggunakan aturan tangan kiri flemming.
Sistem stater adalah salah satu aplikasi motor listrik di bidang otomotif.
Daftar Pustaka
Berahim, Hamzah.1991.pengantar teknik tenaga listrik.Yogyakarta.Andi Offset
Daryanto.2011.prinsip dasar kelistrikan otomotif.Bandung.Alfabeta
Daryanto.2011.dasar-dasar kelistrikan otomotif.Jakarta.Prestasi Pustaka
Rijono, Yon.1997.dasar teknik tenaga listrik.Jakarta.Andi
Toyota Astra Motor.New Step 1 Training Manual
25
26