Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM EAD

(ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL)


RANGKAIAN COUNTER (IC 4017)

Disusun oleh :

1. CECEP SUWARA 13504241025


2. GANJAR ISNU HARDIKA 13504241025
3. CAHYANA RENGGA .H 13504241026

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
I. Kompetensi
Membuat Rangkaian Counter Menggunakan IC 4017

II. Sub Kompetensi


1. Menerangkan prinsip kerja IC 4017
2. Membuat rangkaian counter dengan IC 4017

III. Alat dan Bahan


1. Laptop
2. Program Live Wire
3. PCB Wizard

IV. Keselamatan Kerja


1. Menggunakan alat praktikum sesuai dengan fungsinya.
2. Melakukan praktikum sesuai dengan prosedur kerja.
3. Menanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum.

V. Langkah Kerja :
1. Mempersiapkan alat dan bahan..
2. Membuat rangkaian counter dengan IC 4017 seperti :
a. Rangkaian IC
b. Rangkaian IC dengan timer
c. Rangkaian dengan IC 5555
3. Mensimulasikan dan mengamati cara kerja dari rangkaian tersebut.
4. Mendiskusikan cara kerja dari rangkaian tersebut.
5. Mendiskusikan fungsi dari tombol reset dan eneble pada rangkaian tersebut.
6. Membersihkan dan merapikan kembali alat dan bahan praktik.
7. Membuat laporan hasil praktikum.
VI. Data Hasil Praktik
A. Hasil Pengujian Rangkaian Counter dengan IC 4017
1. Rangkaian counter dengan IC 4017
a. Gambat rangkaian kelistrikan menggunakan program Live wire.

2. Rangkaian counter (IC 4017) dengan saklar reset dan enable.


a. Gambar Rangkaian kelistrikan menggunakan program Live wire.
3. Rangkaian counter (IC 4017) dengan IC 555 sebagai pembangkit pulsa

b. Gambar Rangkaian kelistrikan menggunakan program Live wire.

c. Gambar Prin out. jalur rangkaian kelistrikan PCB menggunakan Program


PCB Wizard.
1. Tampak Bawah PCB

2. Tampak Atas PCB


B. Data Sheet IC 4017

Keterangan :
NO LAMBANG NO. KAKI KETERANGAN
1 VDD 16 Masukan Aliran Listrik Positif
2 VSS 8 Masukan Aliran Listrik Negatif
3 RST 15 Untuk Meriset
4 CLK 14 Clock/Timer
5 CE 13 Clock Enael
6 5-9 12 Ketika Keluaran 05-09 Maka Kaki 12
Bernilai Nol

7 O0 3 Output Ke 0
8 O1 2 Output Ke 1
9 O2 4 Output Ke 2
10 O3 7 Output Ke 3
11 O4 10 Output Ke 4
12 O5 1 Output Ke 5
13 O6 5 Output Ke 6
14 O7 6 Output Ke 7
15 O8 9 Output Ke 8
16 O9 11 Output Ke 9
C. Tabel Kebenaran Dari Rangkaian 1

Input Output
pulsa 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
10 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

VII. Pembahasan
A. Cara kerja rangkaian counter dengan 1C 4017. Pada gambar rangkaian kita
akan menemukan komponen dengan tanda 1 Hz. Komponen tersebut adalah clock.
Dari komponen Clock akan memberi arus kepada komponen IC 4017B. Arus yang
diterima dari Clock dengan logika 1 maka arus yang dikeluarkan IC nya akan
berlogika 1. Lalu dari IC akan diteruskan ke Diode yang berfungsi mengalirkan arus
satu arah dengan logika 1 maka lampunya akan menyala pada saat Diode akan
menghasilkan arus berlogika 0, akan tetapi akan diubah arus berlogika 0 diubah
menjadi arus berlogika 1, maka LED akan menyala bergiliran sesuai arus yang
diberikan oleh Clock
B. Cara kerja rangkaian counter (IC 4017) menggunakan saklar reset dan
enable. Cara kerja pada rangkaian berikut (kedua), pada rangkaian ini ditambah
dengan saklar reset dan enable. Fungsi dari saklar reset adalah untuk memulai
hitungan atau memulai nyalanya LED mulai dari pertama lagi pada saat LED itu
sedang menyala. Kemudian, fungsi clock enable adalah sebagai saklar ON/OFF
pada rangkaian ic counter ini. apabila rangkaian counter tidak akan ON maka saklar
clock enable tidak berada pada posisi ON. Kemudian, pada saat counter sedang
berlangsung jika saklar clock enable pada posisi OFF, maka counter akan berhenti.
Apabila saklar di ON kan maka counter akan mulai bekerja kembali saat counter
tersebut tadi berhenti. Proses counter tidak akan dimulai lagi jika awal rangkaian
tidak di reset menggunakan saklar reset.
C. Cara kerja rangkaian counter (IC 4017) dengan IC 555 sebagai pembangkit
pulsa. Pada pada rangkaian ketiga ini, sama dengan cara kerja rangkaian counter
nomor 2, akan tetapi jika inputan yang digunakan sebagai input clock adalah berasal
dari rangkaian timer dengan IC 555 yang telah kita pelajari sebelumnya. Jadi,
dengan menggunakan inputan clock rangkaian timer IC 555 ini akan dapat kita atur
mengatur frekuensi sesuai dengan yang kita inginkan, mengatur nilai dari resistor
dan nilai capasitornya seperti yang telah kita pelajari sebelumnya.

VIII. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum dapat disimpulkan bahwa rangkaian counter adalah
rangkaian yang dapat memberikan output dangan frekuensi, periode dan duty cycle
sesuai dengan yang kita inginkan. Kita hanya tinggal mengatur nilai dari resistor dan
capasitor pada ranagkaian timer IC 555 yang kita gunakan sebagai inputan clock pada
rangkaian counter dengan IC 4017.

Anda mungkin juga menyukai