Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

Disusun oleh:

ILHAM AFIEF FATCHURROHMAN

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

SEMARANG

2020
PENCACAH

I. TUJUAN

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah selesai melakukan percobaan ini mahasiswa dapat :
1. Merangkai 4-bit binary up synchronous pencacah
2. Menjelaskan 4-bit binary up synchronous pencacah
3. Membuat diagram waktu 4-bit binary up synchronous pencacah.

II. DASAR TEORI

Rangkaian berurutan ( sequential circuit ) yang beroperasi melalui urutan kondisi tertentu
berdasarkan aplikasi dari pulsa – pulsa inputnya dinamakan ” Pencacah ” ( Pencacah ). Pulsa –
pulsa input tersebut dinamakan pulsa penghitung, pulsa ini dapat berupa pulsa waktu atau
sumber luar yang lain dan bisa terjadi pada interval waktu tertentu atau random.

Pencacah yang mengikuti urutan biner dinamakan pencacah biner. Pencacah biner
dibangun dengan menggunakan FF. Pencacah biner n-bit terdiri dari n flip-flop dan dapat
menghitung dalam biner dari 0 ke 2n-1.

JK FLIP-FLOP dapat digunakan untuk membangun sebuah pencacah. IC 7476 terdiri atas
dua buah Flip flop JK master-slave dengan Preset dan Clear. Penandaan pin ditunjukkan pada
gambar 12.1 . , sedangkan tabel kebenaran ditunjukan pada tabel 12.1.

Gambar 12.1 Diagram skematik IC 7476


Tabel 12.1 Fungsi IC 7476 dual JK master –slave flip-flop

INPUT OUTPUT

Preset Clear CLOCK J Q Q'


K
0 1 X X X 1 0
1 0 X X X 0 1
0 0 X X X 1 1
1 1 0 0 NO CHANGE

1 1 0 1 0 1

1 1 1 0 1 0

1 1 1 1 TOGGLE

Tiga input pertama pada tabel 12.2 menunjukan operasi Preset dan Clear. Input – input ini
tidak terpengaruh oleh keadaan Clock ataupun input pada J dan K , tanda X menunjukan kondisi
tidak berpengaruh. Keempat input berikutnya menunjukkan operasi clock dengan mempertahan
kondisi Preset dan Clear pada logik ’ 1 ’. Positif transisi dari clock mengubah FF. Jika J=K = 0 ,
maka tidak ada perubahan output. Flip-Flop akan berfungsi seperti saklar toggel, bila J=K = 1.

III. ALAT DAN BAHAN

No Nama Alat dan Bahan Jumlah


.
1. IC 555 dan IC 7476 4
2. Resistor 470 ohm 4
3. LED 4
4. Catu daya DC 1
5. Phroto board 1
6. Kabel jumper ∞
7. 7 Segmen 1
8. Clock 1

IV. LANGKAH KERJA DAN DIAGRAM RANGKAIAN


Langkah Kerja

1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 12.2


2. Masukan data seperti pada table 12.2
3. Amati dan catat keadaan L1 , L2 , L3 dan L4 pada tabel 12.2
Diagram Rangkaian

Gambar 12.2

V. DATA HASIL
Tabel 12.2

Input Output
No CLR CLOCK L1 L2 L3 L4 Tampilan Desimal
1. 1 0 0 0 0 0 0
2. 1 1 1 0 0 0 1
3. 1 2 0 1 0 0 2
4. 1 3 1 1 0 0 3
5. 1 4 0 0 1 0 4
6. 1 5 1 0 1 0 5
7. 1 6 0 1 1 0 6
8. 1 7 1 1 1 0 7
9. 1 8 0 0 0 1 8
10 1 9 1 0 0 1 9
.
11 1 10 0 1 0 1 A
.
12 1 11 1 1 0 1 b
.
13 1 12 0 0 1 1 C
.
14 1 13 1 0 1 1 d
.
15 1 14 0 1 1 1 E
.
16 1 15 1 1 1 1 F
.

VI. PEMBAHASAN

Pada rangkaian pencacah ini memanfaatkan IC 555 sebagai input clock untuk rangkaian
JK flip-flop. Sedangkan IC 7476 adalah IC yang digunakan untuk rangkaian flip-flopnya.
Pada rangkaian JK flip-flop ini terdapat CLR untuk reset agar posisi awal 0 yaitu dengan
menyambungkan masing-masing CLR pada posisi 1 yaitu menghubung +5v dc dan pada
posisi 0 yaitu menghubungkan masing-masing CLR pada posisi terhubung ke ground atau
5vdc. Rangkaian JK flip-flop ini adalah pengganti saklar yang dioperasikan secara manual
untuk mengoperasikan peraga 7 segmen.
JK flip-flop ini berfungsi sebagai counter yang otomatis dapat menampilkan angka 0-9
dan huruf A-F kemudian mengulang lagi 0-9 dan A-F dengan menekan reset terlebih dahulu
agar memulai lagi dari angka 0. Apabila tidakdireset maka peraga 7 segmen akan terus
menghitung dan menampilkan angka dan huruf, untuk menghindari itu maka rangkaian
perlu di reset sehingga dapat menampilkan ulang kembali.
Outputan masing-masing JK flip-flop ini digunakan untuk saling memberikan CLK dan
juga untuk input pada IC 7476 yang berfungsi untuk mengolah inputan yang diberikan oleh
rangkaian JK flip-flop untuk menghasilkan angka dan huruf untuk di tampilkan pada
peraga 7 segmen.

VII. KESIMPULAN

Jadi fungsi rangkaian JK flip-flop pada rangkaian counter ini adalah sebagai
pengganti saklar manual yang kemudian dapat menjadi counter otomatis untuk
memberikan input pada IC 7476 yang kemudian akan di tampilkan pada peraga 7
segmen.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


https://components101.com/ics/sn7476-jk-flip-flop
https://www.uniksharianja.com/2015/05/counter-atau-rangkaian-pencacah.html
http://staffnew.uny.ac.id/upload/198812242014042002/pendidikan/Handout%20Praktik
%20Teknik%20Digital.pdf
https://goblinaxx26.wordpress.com/2016/12/08/decoder-bcd-to-7-segmen/

IX. JAWABAN TUGAS DAN PERTANYAAN

1. Apakah fungsi CLR


2. Pada clock berapa tampilan menunjukan angka 6
3. Berilah analisa hasil percobaan saudara .
Jawab :
1. Fungsi CLR untuk mengembalikan posisi output ke angka nol atau reset
2. Pada clock ke 6, tampilan menunjukkan angka 6 pada clock ke 6
3. Analisa Percobaan
Pada rangkaian pencacah kali ini Rangkaian JK flip-flop ini adalah
pengganti saklar yang dioperasikan secara manual untuk mengoperasikan
peraga 7 segmen. Oleh karena itu didapat :
Pada clock ke 0 menunjukkan tampilan angka 0 pada 7 segmen
Pada clock ke 1 menunjukkan tampilan angka 1 pada 7 segmen
Pada clock ke 2 menunjukkan tampilan angka 2 pada 7 segmen
Pada clock ke 3 menunjukkan tampilan angka 3 pada 7 segmen
Pada clock ke 4 menunjukkan tampilan angka 4 pada 7 segmen
Pada clock ke 5 menunjukkan tampilan angka 5 pada 7 segmen
Pada clock ke 6 menunjukkan tampilan angka 6 pada 7 segmen
Pada clock ke 7 menunjukkan tampilan angka 7 pada 7 segmen
Pada clock ke 8 menunjukkan tampilan angka 8 pada 7 segmen
Pada clock ke 9 menunjukkan tampilan angka 9 pada 7 segmen
Pada clock ke 10 menunjukkan tampilan huruf “A” pada 7 segmen
Pada clock ke 11 menunjukkan tampilan huruf “b” pada 7 segmen
Pada clock ke 12 menunjukkan tampilan huruf “C” pada 7 segmen
Pada clock ke 13 menunjukkan tampilan huruf “d” pada 7 segmen
Pada clock ke 14 menunjukkan tampilan huruf “E” pada 7 segmen
Pada clock ke 15 menunjukkan tampilan huruf “F” pada 7 segmen
Dan jika CLR pada posisi 0 maka akan direset.

X. LAMPIRAN GAMBAR
L1= 0 L2= 0 L3= 0 L4= 0

L1= 1 L2= 0 L3= 0 L4= 0


L1= 0 L2= 1 L3= 0 L4= 0

L1= 1 L2= 1 L3= 0 L4= 0


L1= 0 L2= 0 L3= 1 L4= 0

L1= 1 L2= 0 L3= 1 L4= 0


L1= 0 L2= 1 L3= 1 L4= 0

L1= 1 L2= 1 L3= 1 L4= 0


L1= 0 L2= 0 L3= 0 L4= 1

L1= 1 L2= 0 L3= 0 L4= 1


L1= 0 L2= 1 L3= 0 L4= 1

L1= 1 L2= 1 L3= 0 L4= 1


L1= 0 L2= 0 L3= 1 L4= 1

L1= 1 L2= 0 L3= 1 L4= 1


L1= 0 L2= 1 L3= 1 L4= 1

L1= 1 L2= 1 L3= 1 L4= 1

Anda mungkin juga menyukai