RANGKAIAN LOGIKA
INPUT OUTPUT
J K CLK Q Q
LOW LOW Transition No change
LOW HIGH Transition LOW HIGH
HIGH LOW Transition HIGH LOW
HIGH HIGH Transition Toggle
Selain dibuat dari clock RS Flip-Flop, JK Flip-Flop dapat dibuat dari D Flip-Flop.
Flip-flop JK merupakan pengembangan dari flip-flop RS dengan satu pengecualian :
jika dua masukannya TINGGI maka terjadi simultan pada keluaran JK Flip-Flop
toggle (kebalikan dua keluaran ). Eliminasi ini pada keadaan yang tak terdefinisi
yang ditemukan pada flip-flop RS Flip-Flop.
Gambar Sinyal input JK Flip Flop
Terdapat dua tipe dasar dari penggunaan bentuk pendetakan ketika menerapkan
sebuah rangkaian JK Flip-Flop :
Sebuah Asynchronous (Ripple) Counter terdiri dari sebuah rangkaian seri flip-flop
yang disusun dengan keluaran yang satu terhubung ke masukan berikutnya. Sebuah
sinyal diumpankan ke masukan clock pada flip-flop pertama yang akan menyebabkan
perubahan pada keluarannya ketika tepat di sisi pinggir sinyal dideteksi. Keluaran ini
kemudian memicu masukan clock berikutnya pada sisi pinggir sinyal. Pada cara ini,
sebuah sinyal pada masukan akan ripple (memicu masukan berikutnya) dari satu flip-
flop ke flip-flop berikutnya hingga menjangkau flip-flop terakhir pada rangkaian seri.
1. Buatlah NAND SR flip – flop sebagai rangkaian clock yang menjadi input
untuk JK flip – flop.
2. Dengan menggunakan IC 7473 kita dapat membuat rangkaian JK flip – flop
dengan dua input, lalu rangkailah rangkaian rangkaian berikut.
3. Buatlah sebuah simulasi rangkaian master slave JK flip – flop pada software
Electronics Workbench (EWB).
Ket : Panah biru menunjukan bahwa terjadi clock saat posisi dipindah,digunakan
untuk input JK FF.
Tabel Kebenaran JK FF
Clock Clear J1 K1 Q1 J2 K2 Q2
1 1 0 1 0 1 0 1
2 1 1 0 1 0 1 0
3 1 0 0 0 0 0 1
4 1 1 1 1 0 0 1
5 1 0 0 0 1 1 0
6 0 0 1 0 1 0 0
7 0 1 0 0 0 1 0
8 0 1 1 0 0 0 0
9 1 1 1 1 0 0 0
2. Kesimpulan
Dari percobaan rangkaian di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu input nya di
pengaruhi oleh output yang mengakibatkan rangkaian tersebut sangat berpengaruh
pada kondisi yang akan menjadi keluaran pada rangkaian tersebut. Dan untuk
rangkaian asinkron di atas sangat bergantung pada kondisi “clock” jadi kondisi
keluaran pada rangkaian “clock” menjadi masukan pada rangkaian asinkron. “clock”
yang digunakan adalah positive pulse triggered yakni “clock” yang menggunakan
pulsa dengan logic 1 untuk menjadi keluarannya.