Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

Rangkaian Digital
“MULTIPLEXER DAN DEMULTIPEXER”

Disusun oleh:

1. Adira Salsabila (181331003)


2. Muhammad Aprian F (181331021)
3. Putri Nuriza (181331027)

Kelas : 1A - D3 Teknik Telekomunikasi


Tanggal Praktikum : 18 April 2019
Tanggal Pengumpulan : 25 April 2019

Instuktur:
1. Mina Naidah Gani, DUT., ST., M.Eng.
2. Maya Rahayu S.Pd., M.T.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


2019
I. Judul : Multipelexer (Mux) dan Demultiplexer (Demux)
II. Tujuan :
 Mahasiswa mampu membuat tabel kebenaran Mux dan Demux dan membuat
persamaan sederhana nya.
 Mahasiswa mampu mengimplementasikan table kebenaran untuk dibuat menjadi
rangkaian Mux dan Demuxnya dengan menggunakan gerbang-gerbang dasar.
 Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dari rangkaian Multiplexer.
 Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dari rangkaian Demultiplexer.

III. Teori Pendahuluan :


a. Multiplexer
Sebuah multiplexer adalah rangkaian logika yang menerima beberapa
input data digital dan menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat
tertentu, untuk dikeluarkan pada sisi output. Seleksi data – data input dilakukan
oleh selector line, yang juga merupakan input dari multiplexer tersebut. Blok
diagram multiplexer ditunjukan oleh gambar berikut.

Jumlah data input maksimum pada multiplexer adalah 2jumlah Select line.
Dan table kebenaran sebuah multiplexer ditunjukkan sebagai berikut.
Rangkaian multiplexer ditunjukkan pada gambar berikut.

b. Demultiplexer
Demultiplxer atau dapat disingkat Demux merupakan suatu rangkaian
elektronika yang mempunyai output dua atau lebih dan hanya mempunyai satu
input (jumlah input dapat bergantung dari jumlah keluarannya), didalam
multiplexer terdapat suatu pemilih keluaran/outputnya, jadi demultiplexer
merupakan rangkaian yang dapat dipilih outputnya untuk meneruskan data
dari inputnya. Berkebalikan dari multiplexer yang dapat dipilih intputnya,
demultiplexer ini yang dipilih adalah outputnya. Seleksi data - data input
dilakukan oleh selector line ( yang juga merupakan input dari demultiplexer
tersebut. Blok diagram demultiplexer ditunjukkan pada gambar berikut.

Table kebenaran nya ditunjukkan pada gambar berikut.

Rangkaian demultiplexer ditunjukkan pada gambar berikut.


Dalam dunia komunikasi Multiplexer dan Demultiplexer dapat mempermudah
memindahkan sinyal satu ke sinyal yang lainnya atau dapat bermanfaat menyalurkan
sinyal pada jalur tertentu kedalam tujuan yang telah ditentukan walaupun komunikasi
tersebut hanya memiliki jalur tunggal, dan apabila diimplemetasikan kedalam gerbang
logika maka hasilnya sebagai berikut :

Penggabungan Multiplexer dengan Demultiplexer


Gambar diatas merupakan implementasi Multiplexer yang digabungkan dengan
Demultiplexer sehingga data yang akan masuk dapat memilih input mana yang akan
digunakan dan dari data yang telah dimasukan tersebut dapat dipilih keluaran mana yang
akan menjadi keluaran dari data masukan.

IV. Alat dan Komponen yang digunakan :


1. Power supply 5V DC
2. Resistor 220Ω (3 Buah)
3. Kabel Penghubung Secukupnya
4. Jumper
5. LED (3 Buah)
6. Multimeter Digital/Analog
7. Protoboard
8. IC :
 7404 (NOT Gate ) 1 buah
 7408 (AND Gate) 1 buah
 7432 (OR Gate) 1 buah
 74153 1 buah

V. Langkah Percobaan :
1. Buatlah rangkaian berikut di protoboard
 Multiplexer

 Demultiplexer
 Multiplexer 4X1

2. Ujilah Output Y, Y1 dan Y0 pada bagian MUX maupun DEMUX sesuai inputannya,
isilah tabel kebenaran level dan hasil pengukuran tegangannya.
3. Catatlah hasil pengukuran tegangan pada tabel yang sudah disediakan.
4. Rapihkan alat dan komponen jika sudah selesai digunakan.
VI. Data Hasil Pengamatan
 Multiplexer

S F
0 W0
1 W1

S W1 W0 F LED Tegangan (V)


0 0 0 0 Mati 0,17
0 0 1 1 Nyala 2,2
0 1 0 0 Mati 0,17
0 1 1 1 Nyala 2,2
1 0 0 0 Mati 0,17
1 0 1 0 Mati 0,17
1 1 0 1 Nyala 2,2
1 1 1 1 Nyala 2,2
 Demultiplexer

D S Y0 Y1 Tegangan Tegangan
Y0 (V) Y1 (V)
0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0
1 0 1 0 4,7 0
1 1 0 1 0 4,7

 Multiplexer 4X1
Select Inputs Data Inputs Strobe Output
B A C0 C1 C2 C3 G Y
X X X X X X H L
L L L X X X L L
L L H X X X L H
L H X L X X L L
L H X H X X L H
H L X X L X L L
H L X X H X L H
H H X X X L L L
H H X X X H L H

VII. Analisa
Pada rangkaian multiplexer, ketika S nya 0, maka f akan berniali W0, dan sebaliknya,
jika S nya bernilai 1, maka f akan bernilai W1. Dengan nilai tegangan akan sangat kecil jika
keadaan LED mati, dan besar jika keadaan LED menyala. Pada rangkaian ini menggunakan 3
buah IC yaitu IC NOT (7404), IC AND (7408), dan IC OR (7432), dengan W0 dimasukkan
pada kaki IC AND 1, S dimasukkan pada kaki IC NOT 1, output kaki IC NOT 2, output pada
kaki IC NOT 2 di bar kan pada kaki IC AND 2, dan output pada kaki IC AND 3 di bar kan
menuju kaki IC OR 1, S kedua dimasukkan pada kaki IC AND 4, W1 dimasukkan pada kaki
IC AND 5, dan output pada kaki IC AND 7 dimasukkan pada kaki IC OR 2, dengan output
kaki IC OR diserikan pada LED dan resistor 220 ohm, kemudian diberikan Vcc sebesar 5
Volt pada kaki nomer 14.
Pada rangkaian demultiplexer, menggunakan 2 buah IC yaitu IC NOT (7404)
dan IC AND (7408). Pada rangkaian ini menggunakan 2 buah resistor dan 2 buah LED.
Dengan W dimasukkan pada kaki IC AND 4, S dimasukkan pada kaki IC AND 6, dan output
pada kaki IC AND 7 dihubungkan pada resistor dan LED. D selanjutnya dimasukkan pada
kaki IC AND 1, S dihubungkan dengan kaki IC NOT 1, karena S akan di bar-kan, maka
output pada kaki IC NOT 2 dimasukkan pada kaki IC AND 2, dan output pada kaki IC AND
3 disambungkan pada resistor dan LED kedua, kemudian diberikan Vcc sebesar 5 volt pada
kaki 16.
Pada rangkaian Multiplexer 4X1 atau multiplexer 4 kaki, jika select B low dan A low
maka hanya C0 yang berpengaruh terhadap output, lalu jika B low dan A high maka hanya
C1 yang berpengaruh terhadap output, lalu jika B high dan A low maka hanya C2 yang
berpengaruh terhadap output, dan terakhir jika kedua select bernilai high, maka hanya C3
yang berpengaruh terhadap output.

VIII. Kesimpulan
Rangkaian logika multiplexer dapat dipilih salah satu inputnya dari beberapa saluran
input yang ada untuk disambungkan pada saluran output.

Rangkaian logika demultiplexer dapat dipilih salah satu outputnya dari beberapa
saluran output yang ada yang berfungsi sebagai input yang mengaktifkan dan menonaktifkan
output.

Rangkaian logika multiplexer 4X1, nilai select sangat berpengaruh terhadap output
dari IC tersebut, dan juga nilai output akan Low apabila strobe High, dan sebaliknya.

Perbedaan pada rangkaian multiplexer dan demultiplexer adalah terdapat pada input
dan outputnya. Terlihat bahwa rangkaian multiplexer adalah kebalikan pada rangkaian
demultiplexer.

IX. Daftar Pustaka


https://www.academia.edu/16281875/Laporan_Multiplexer_dan_Demultiplexer
X. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai