Anda di halaman 1dari 5

Nama: Adira Salsabila

NIM: 181331003
Kelas: 2A – D3 Teknik Telekomunikasi
Mata Kuliah: Mikroprosessor

Rangkuman Minggu ke-3

- DASAR SISTEM MIKROPROSESSOR

MIKROPROSESSOR

Data Bus
Address Bus
Control Bus

MEMORY I/O

Terlihat, bahwa:
1. Mikroprosessor: berisi Register, ALU, Controller, dan Sistem BUS.
2. Memory: berisi Address.
3. I/O: merupakan Input dan Output, yang didalamnya terdapat Address.
4. Data Bus: arah antara blok selalu dua arah.
5. Address Bus: arah antara blok hanya satu arah, dimulai dari Mikroprosessor dan
diakhiri dengan Memory.
6. Control Bus: arah antara blok terjadi Hand Shaking atau bisa dikatakan dua arah.

Data Bus
Terlihat bahwa:
- Penghubung antar PIN dengan blok berfungsi sebagai saluran alamat, dimana pada
Mikroprosessor 8088 terdapat saluran data yang dirangkap (pada kaki kanan AD0 –
AD7).
- Terdapat Line data dan Line Address yang tidak pernah Bersama, sehingga kaki PIN
AD0-AD7 dirangkap. Fungsi kaki PIN dirangkap ini untuk menghemat jumlah PIN
yang digunakan, sehingga jumlah PIN yang digunakan 40 PIN saja.
- Pada Mikroprosessor 8088 hanya terdapat 8 bit sehingga merangkap AD0 – AD7 kaki.
Sedangkan pada Mikroprosessor 8086 terdapat 16 bit, yang merangkap kaki AD0 –
AD15.
- Total Address Bus terdapat 20 bit saluran alamat. Sehingga kapasitas maksimum
khususnya pada Mikroprosessor 8086 terdapat 1048576 (1 Mbyte) dengan 220 saluran
data.
- Pada kaki Mikroprosessor 8086 terdapat:
1. NMI ( Nonmaskable Interrupt ) pada kaki 17 berfungsi untuk ;
 Positif Edge Triggered Signal, bekerja pada aktif Low (rendah) dan aktif
High (tinggi).
 Masukan ( Input ).
 Tidak dapat di Masked ( Enable/Disable ) secara lambat, dan juga tidak
bisa dihalangi ( interap ), tetapi tidak semua Interap bisa digunakan.
2. INTR ( Interupt Request ) pada kaki 18 yang berlogik High, berfungsi untuk ;
 Aktif pada saat level High.
 Masukan ( Input ).
 Di monitor pada Cycle Clock terakhir setiap intruksi.
3. CLK ( Clock ) pada kaki 19, berfungsi untuk ;
 Mikroprosessor membutuhkan Clock untuk sinkronisasi semua
aktifasinya.
 Maksimum 10 Mhz, tetapi normalnya 4,7 Mhz. Dimana saat menekan
tombol turbo akan berubah menjadi 10 Mhz, tetapi menjadi
Mikroprosessor akan panas karena Overclock, dan akan memperpendek
usia Mikroprosessor tersebut. Untuk mencegah hal tersebut, maka harus
menambahkan blower, karena daya yang digunakan akan semakin
tinggi.
 Menggunakan low level 3,3 Volt sehingga tidak akan mudah panas,
karena bekerja pada tegangan yang rendah dan Noise yang lebih sedikit.
4. RESET pada kaki 21, berfungsi untuk ;
 Menghentikan aktivitas Mikroprosessor saat digunakan.
 Masukan ( Input ).
 Bekerja pada aktif tinggi ( High ), yang berlogik “1”, namun normalnya
berlogik “0”.
 Tidak dapat di Maskable ( selalu berhasil di Reset ).
 Kondisi register didalam Mikroprosessor setelah di Reset adalah:
Register Contents
DS FFFFH
CS 0000H
SS 0000H
ES 0000H
IP 0000H
Flag 0000H
Queue Kosong

 Memory merupakan alamat I/O atau Memory yang dapat diakses oleh
Mikroprosessor pada saat pertama kali BootUp (sesudah Reset).
 Register CS yang diisi oleh FFFF dapat diakses oleh Memory.
 Pada peta I/O tidak terdapat segment karena peta I/O hanya sebesar 64
Kbyte ( metode segmentasi ), maka akan muncul macam-macam alamat.
 Segment berukuran 64 Kbyte, dan terdapat 4 jenis karena terdapat 4
register segment (SS (Stack Segment), ES (Extra segment), DS (Data
Segment), CS (Code/Program Segment), yaitu Code, data, Stack, dan
Extra.
 Alamat memory FFFD dapat diakses oleh Mikroprosessor pada saat
pertama kali BootUp (sesudah Reset).
5. READY pada kaki 22, berfungsi untuk ;
 Masukan ( Input ), yang berfungsi agar Mikroprosessor mengikuti
perintah yang lambat, seperti printer. Maka harus menyisipkan state-
state “wait state”.
 Bekerja pada aktif ‘High’.
 Digunakan untuk memasukkan waktu tunggu (wait state) untuk akses
Memory atau I/O yang lambat.

- Terdapat 5 macam Addres, yaitu:


1. Offset
2. Segment
3. Logic
4. Effective
5. Physics yang sesungguhnya, karena terdapat 20 bit (pada Mikroprosessor 8086)
sehingga alamat yang digunakan dibagi dua, karena hanya memiliki 20 bit, alamat
tersebut adalah Alamat Segment dan Alamat Offset yang masing-masing
memiliki 16 bit. Dan register paling tinggi yang digunakan sebesar 16 bit.

Alamat segment digeser sebanyak 4 bit ke sebelah kiri, dengan contoh angka
biner 101 saat digeser akan berubah menjadi 1010000, karena saat 16 bit digeser
sebanyak 4 bit, maka jumlah bit akan sebesar 20 bit. Dengan;
 16 bit = 1 segment = 64 Kbyte = 65.536 lokasi memory = menyimpan 8
bit, hal ini terjadi karena masih menggunakan ASCII coded yang tidak
lebih dari 256 kombinasi yang disebut sebagai IBM-ASCII dan sudah
memiliki Code Grafis.
 20 bit = 1 segment = 1 Mbyte = 1024 Kbye = 1048576 lokasi memory.

Pada diagram Internal Mikroprosessor 8088 dibagi menjadi 2 macam, yaitu :


1. BIU, terdapat 4 intruksi, karena pada Mikroprosessor 8086 terdapat 6 intruksi. Dengan
dalam BIU terdapat ALU yang berfungsi untuk menghitung alamat fisik.
2. EU, terdapat ALU yang berfungsi untuk menghitung Flag (terdapat 9 flag).

Mikroprosessor 8088 dibagi menjadi 2 bagian karena BIU berfungsi sebagai


alamat dan sebagai angtarmuka (pengalamatan), sedangkan EU sebagai Data
(pengolahan data). Sedangkan perbedaan antara ALU dalam BIU dan EU adalah pada
BIU berfungsi untuk menggabungkan 16 bit Offset dan 16 Segment menjadi 20 bit
alamat fisik, sedangkan ALU dalam EU berfungsi untuk menghitung data 8 atau 16 bit
dengan data 8 atau 16 bit menjadi 8 atau 16 atau 32 bit.
Cara untuk mengatur Memory adalah dengan contoh sebagai berikut,
- Aplikasi: 48 KB
- Sisakan dahulu bagian atas memory untuk data.
 10 KB data
 38 KB program
- Memory yang digunakan untuk data sangat kecil, sehingga memory yang digunakan
sisanya saja.
- Untuk membuat peta memory, tentukan dahulu total memory yang digunakan pada
suatu aplikasi yang menggunakan area program sebesar 38 KB, dan area data sebanyak
10 KB. Total area data adalah 48 KB. Tentukan alamat awal dan akhir dari masing-
masing memory tersebut.

Peta Memory
$00000
Data
$027FF 10 KB

$02800
Program
$0BFFF 38 KB

Untuk mendapatkan alamat awal dan alamat akhir menggunakan cara sebagai berikut:
1. 10 x 1024 = 10240 – 1 = 10239 (decimal) = 027FF (hexadecimal).
2. 027FF + 1 = 2800.
3. 10 + 38 = 48 x 10240 = 491520 – 1 = 491519 (decimal) = 0BFFF (hexadecimal).

Anda mungkin juga menyukai