Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

Rangkaian Digital
“HALF ADDER DAN FULL ADDER”

Disusun oleh:

1. Adira Salsabila (181331003)


2. Muhammad Aprian F (181331021)

Kelas : 1A - D3 Teknik Telekomunikasi


Tanggal Praktikum : 16 Mei 2019
Tanggal Pengumpulan : 23 Mei 2019

Instuktur:
1. Mina Naidah Gani, DUT., ST., M.Eng.
2. Maya Rahayu S.Pd., M.T.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


2019
I. Judul : Half Adder dan Full Adder
II. Tujuan :
 Mahasiswa mampu merangkai half adder dan full adder dengan menggunakan
gerbang-gerbang dasar.
 Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja dari half adder dan full adder.

III. Teori Pendahuluan :


Dalam dunia elektronika, sebuah adder atau summer (penjumlah) merupakan suatu
rangkaian digital yang melakukan proses penjumlahan dari bilangan-bilangan yang ada.
Dalam banyak komputer dan berbagai jenis processor, adder tidak hanya digunakan dalam
ALU (Arithmetic Logic Unit), tapi juga digunakan dalam bagian processor lainnya, dimana
digunakan untuk menghitung alamat, tabel, dan berbagai operasi lainnya.
Meski adder dapat dirangkai untuk berbagai keperluan representasi bilangan, semisal
BCD (Binary Coded Decimal) atau Excess-3, yang mana kebanyakan adder digunakan untuk
operasi binangan binary. Dalam kasus dimana two's complement dapat digunakan untuk
merepresentasikan suatu bilangan negatif.

1. Half Adder
Penjumlah separuh, half adder (HA), menjumlahkan dua buah nilai binary A
dan B, dengan dua buah output, yakni sum dan carry. Untuk nilai carry
merepresentasikan overflow dalam digit selanjutnya dari penjumlahan dengan banyak
digit. Nilai dari sum adalah 2C + S (2 carry + 1 sum), nilai carry tidak disertakan
dalam penjumlahan. Untuk rangkaian half adder secara sederhana tersusun atas
kombinasi gerbang logika XOR dan AND. Dengan input A dan B melalui gerbang
XOR menghasilkan output S. Sementara input A dan B yang melewati gerbang logika
AND menghasilkan output C. Berikut ini adalah tabel kebenaran dan gambar
rangkaian half adder.
Dua buah half adder dapat digabungkan untuk membentuk full adder. Dengan
menambahkan gerbang logika OR untuk output carry, dua buah half adder dapat
disusun menjadi full adder.

2. Full Adder
Rangkaian full adder, penjumlah penuh, menjumlahkan bilangan binary dengan
menyertakan nilai carry dalam penjumlahannya. Sebuah full adder sederhana terdiri
dari tiga buah input, yang biasa untuk memudahkan disebut input A, B, dan Cin.
Dengan A dan B merupakan input operand yang ada, sedangkan Cin merupakan nilai
bit carry dari langkah sebelumnya. Sebuah full adder biasanya merupakan komponen
penyusun dalam penjumlah bertingkat, cascade, yang mana menjumlahkan baik 8 bit,
16 bit, 32 bit, dan lain sebagainya. Sama seperti half adder, rangkaian ini
menghasilkan dua buah output yakni sum dan carry, yang masing-masing
direpresentasikan dengan S dan Cout. Dimana sum = 2 X Cout + S. Berikut ini adalah
rangkaian dan tabel kebenaran dari full adder satu bit.
II. Alat dan Komponen yang digunakan :
1. Power supply 5V DC
2. Resistor 220Ω (2 Buah)
3. Kabel Penghubung Secukupnya
4. Jumper
5. LED (2 Buah)
6. Protoboard
7. IC :
 7486 ( X-OR Gate ) x1
 7408 (AND Gate) x1
 7432 ( OR Gate) x1

III. Langkah Percobaan :


 HALF ADDER
1. Terdapat tabel kebenaran untuk rangkaian Half Adder yaitu :
A B Carry SUM
0 0 0 0
0 1 0 1
1 0 0 1
1 1 1 0

2. Membuat persamaan dari hasil output tabel kebenaran pada nomor 1, sehingga
diperoleh persamaan:
SUM = Á B + B́ A Carry = A.B
=A⊕B
3. Dari persamaan no.2 diperoleh rangkaian yang akan dibentuk seperti gambar di
bawah ini.

4. Membuat rangkaian pada langkah no.3 di protoboard seperti gambar di bawah ini.
5. Mengecek satu persatu tabel kebenaran pada langkah no.1 secara berurutan dengan
mengubah-ubah input A dan input B, amati output LED apakah menyala atau tidak
untuk carry maupun SUM.
6. Mencatat hasil pengamatan di tabel pengamatan.

 FULL ADDER
1. Terdapat tabel kebenaran untuk rangkaian Full Adder yaitu sebagai berikut.

Cin A B Cout SUM


0 0 0 0

0 0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0 0 0 1

1 0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1

2. Membuat persamaan output untuk Cout maupun SUM sehingga diperoleh persamaan
rangkaian Full Adder berikut.
´ (A ⊕ B) + Cin (A ⊕ B)
SUM = Cin
= Cin ⊕A ⊕ B
´ A.B + Cin ( Á B + A B́ + AB)
Cout = Cin
= AB + Cin (A ⊕ B)

3. Membuat rangkaian berdasarkan persamaan no.2


4. Membuat rangkaian diatas protoboard berdasarkan langkah no.3

5. Mengecek berdasarkan table kebenaran pada langkah no.1


6. Mencatat hasil pengamatan di table pengamatan.
7. Rapihkan alat dan komponen jika sudah selesai digunakan.

IV. Hasil Pengamatan


a. Half Adder
A B LED Carry LED SUM
0 0 Mati Mati
0 1 Mati Nyala
1 0 Mati Nyala
1 1 Nyala Mati

b. Full Adder
Cin A B LED Cout LED SUM

0 0 Mati Mati
0 1 Mati Nyala
0 1 0 Mati Nyala
1 1 Nyala Mati
0 0 Mati Nyala
1 0 1 Nyala Mati
1 0 Nyala Mati
1 1 Nyala Nyala

V. Analisa Hasil Pengamatan


Pada rangkaian half Adder, menggunakan 2 buah IC yaitu X-OR(7486) dan
AND (7408). terdapat 2 input yaitu A dan B. input A kaki pertama dihubungkan
dengan kaki pertama pada IC 7486, input B kaki pertama dihubungkan pada kaki
kedua IC 7486, dan outputnya atau kaki ketiganya dihubungkan pada LED dan
Resistor (untuk menguji SUM). Input A kaki kedua dihubungkan pada kaki pertama
IC 7408, input B kaki kedua dihubungkan pada kaki kedua IC 7408, dan outputnya
atau kaki ketiganya dihubungkan pada LED dan Resistor juga (untuk menguji Carry).
Dan juga pada kaki ke-7 IC 7486 dan dan 7408 dihubungkan pada GND, dan kaki ke
14 pada Vcc. Jika input A dan B dihubungkan pada GND, maka LED Carry dan SUM
akan mati atau tidak menyala. Jika input B dihubungkan pada Vcc dan input A pada
GND, maka LED Sum akan menyala. Jika input A dihubungkan pada Vcc dan input
B dihubungkan pada GND, maka LED Sum yang akan menyala, dan terakhir jika
input A dan B dua – duanya menyala, maka hanya LED Carry yang menyala.
Pada rangkaian full Adder, meneruskan rangkaian dari Half Adder, sehingga
tinggal menambahkan 1 buah IC yaitu IC OR (7432). Terdapat 3 input yaitu Cin, A,
dan B. dengan input A kaki pertama dihubungkan pada kaki pertama IC 7486, dan
input B kaki pertama dihubungkan pada kaki kedua IC 7486, lalu outputnya atau kaki
ketiganya dihubungkan dengan kaki ke empatnya. Input Cin kaki pertama
dihubungkan pada kaki ke 5 IC 7486, dan kaki ke 6 nya langsung dihubungkan pada
LED dan Resistor (untuk menguji SUM). Input A kaki kedua dihubungkan pada kaki
pertama IC 7408, input B kaki kedua dihubungkan pada kaki kedua IC 7408, dan
outputnya atau kaki ketiganya dihubungkan pada kaki pertama IC 7432. Kaki ke-3
dari IC 7486 dihubungkan pada kaki ke-4 IC 7408, input Cin kaki kedua dihubungkan
pada kaki ke-5 IC 7408, dan outputnya dihubungkan pada kaki ke-2 IC 7432, dan
terakhir kaki ke-3 IC 7432 langsung dihubungkan pada LED dan Resistor (untuk
menguji Carry). Dan juga pada kaki ke-7 ketiga IC dihubungkan pada GND, dan kaki
ke-14 dihubungkan pada Vcc. Berdasarkan table kebenaran, untuk Cin = 0, LED
Carry akan menyala jika input A dan B dihubungkan pada Vcc. Dan LED Sum akan
menyala jika input A dan B salah satunya ada yang dihubungkan pada Vcc, dan
sisanya pada GND. Lalu, karena sifat Cin = 1 kebalikan dari Cin = 0, maka jika Cin =
1, LED Carry akan menyala jika input A dan input B tidak ada yang dihubungkan
pada GND dua – duanya. Dan LED Sum akan menyala jika input A dan input B dua –
duanya dihubungkan pada Vcc atau GND.

VI. Kesimpulan
Pada praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa kita dapat membuat rangkaian
Half Adder dengan menggunakan IC X-OR (7486) dan AND (7408) yang merupakan
hasil dari penyederhanaan persamaan SUM = Á .B + B́.A menjadi SUM = A ⊕ B dan
untuk Carry = A.B. Untuk rangkaian Full Adder menggunakan IC AND (7408), X-
´ (A ⊕ B) + Cin (A ⊕ B)
OR (7486) dan OR (7432) dari penyederhanaan SUM = Cin
menjadi SUM = Cin ⊕A ⊕ B dan Cout = Cin
´ A.B + Cin ( Á B + A B́ + AB) menjadi
Cout = AB + Cin (A ⊕ B).
VII. Lampiran
VIII. Daftar Pustaka
http://babangrangga.blogspot.com/2016/10/pengertian-half-adder-dan-full-adder.html

Anda mungkin juga menyukai