Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL DAN

MIKROKONTROLER

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2020/2021

PENYEDERHANAAN FUNGSI LOGIKA

DIBUAT OLEH :

M. ZAKY PERMANA . S

32119010

2A – D3 TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

MAKASSAR

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyederhanaan fungsi logika sendiri adalah metode – metode atau cara –
cara untuk menyederhanakan suatu fungsi logika, contohnya yaitu : Aljabar
Boolean, Teorema De Morgan, K-Map.
Penamaan Aljabar Boolean sendiri berasal dari nama seorang
matematikawan asal Inggris, bernama George Boole. Dialah yang pertama kali
mendefinisikan istilah itu sebagai bagian dari sistem logika pada pertengahan
abad ke-19. Boolean adalah suatu tipe data yang hanya mempunyai dua nilai.
Yaitu true atau false (benar atau salah). Pada beberapa bahasa pemograman
nilai true bisa digantikan 1 dan nilai false digantikan 0.
Dua teorema paling penting dari aljabar Boolean ditemukan oleh seorang
matematikawan bernama DeMorgan. Teorema-teorema DeMorgan sangat
berguna dalam menyederhanakan ekspresi-ekspresi aljabar Boolean.
Selain dengan teorema boole, salah satu cara untuk memanipulasi dan
menyederhanakan fungsi boole adalah dengan teknik peta karnaugh. Peta
karnaugh merupakan sekumpulan kotak-kotak yang diberi nama sedemikian rupa
berdasarkan nama variabelnya dan diletakkan sedemikian rupa pula sehingga
dapat mengeliminasi beberapa tabel jika kotak itu digabung. Jumlah kotak
tergantung banyaknya variabel input. Rumus untuk menentukan jumlah kotak
pada K-Map adalah 2^n yang mana adalah banyaknya variabel / inputan.

1.2 Tujuan
Setelah percobaan mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menyederhanakan suatu fungsi logika
2. Mengimplementasikan suatu fungsi logika
3. Mengaplikasikan fungsi-fungsi logika

1.3 Tugas Pendahuluan

Sederhanakanlah persamaan (3) berikut ini, lalu buatlah rangkaian logika


dan lengkapilah tabel-tabel berikut. Dimana isian tabel tersebut didasarkan pada
analisis rangkaian (secara teori) atau dengan menggunakan simulasi software.

1. Percobaan 1 (A’.B.C’) + (A.B.C’) = Y


Masukan Keluaran
A B C Y
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 1
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 1
1 1 1 0

2. Percobaan 2 (A’+B’) . (A+B+C) = Y

Masukan Keluaran
A B C Y
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 1 0

3. Percobaan 3 (A.B’.C’.D’ + A’.B.C’.D + A’.B’.C’.D + A’.B’.C.D + A’.B.C.D +


A.B’.C’.D) = Y
Masukan Keluaran
A B C D Y
0 0 0 0 0
0 0 0 1 1
0 0 1 0 0
0 0 1 1 1
0 1 0 0 0
0 1 0 1 1
0 1 1 0 0
0 1 1 1 1
1 0 0 0 1
1 0 0 1 1
1 0 1 0 0
1 0 1 1 0
1 1 0 0 0
1 1 0 1 0
1 1 1 0 0
1 1 1 1 0

BAB II

TEORI DASAR

PENGANTAR PENYEDERHANAAN FUNGSI LOGIKA


Kelebihan dari aljabar Boolean dan tearoma De Morgan adalah dapat digunakan
untuk menyederhanakan suatu rangkaian digital yang rumit. Metode penyederhanaan
tersebut dikenal dengan Peta Kanaugh (Karnaugh Map). Sebuah Peta Kanaugh adalah
sebuah metode penyederhanaan secara grafis berupa tabel kebenaran yang menunjukkan
level keluaran dari persamaan Boole untuk setiap kemungkinan masukan variabel
kombinasi yang dikehendaki. Setiap level keluaran ditempatkan pada sel atau sel kotak
dari Karnaugh Map. Keluaran logika yang dikehendaki ditandai dengan 1. Sisanya
ditandai dengan 0. Banyaknya jumlah sel dalam dalam Karnaugh Map mengikuti aturan
biner yaitu untuk 2 variabel diperlukan 22 = 4 sel. Jika 3 variabel diperlukan 23 = 8 sel.
Jika 4 variabel diperlukan 24 = 16 sel.
Di dalam peta Kanaugh dilakukan penyederhanaan pada peta tersebut, antara lain
dengan pengelompokan, tumpang-tindih (overlapping), dan penggulungan (roloing).
Setelah disederhanakan, kemudian diubah lagi menjadi persamaan aljabar Boole.
Kemudian diwujudkan dalam rangkaian digital. Persamaan aljabar Boole dalam bentuk
jumlah hasil kali. Konsep penyelesaian penyederhanaan dengan menggunakan
Karnaugh Map adalah dengan menggunakan tabel kebenaran.
Model I Model II
Map Masukan keluaran B B A A
value A B Y
0 0 0 AB 0 1 0 1
1 0 1 AB A AB AB B AB AB
2 1 0 AB 0 1 0 2
3 1 1 AB 0 AB AB 0 AB AB

A 2 3 B 1 3

1 1
Sebagai contoh diberikan sebuah tabel kebenaran dari suatu rangkaian
logika dengan 2 masukan seperti berikut, diselesaikan dengan metode
Karnaugh Map.
Masukan keluaran
A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 1
1 1 1
Menggunakan model I Menggunakan model II
B B YABAB A A YA B AB
0 1 YA B  0 1 
Y A B B 
A AB AB B AB AB 1
0 0 0 
B YA 1 0 0 1 YA
A AB AB YA B AB AB Y A
1 1 1 1 0 1

Karnaugh Map dengan 3 masukan selesaikan dengan cara sebagai


berikut
Map Masukan keluaran
Value A B C Y
0 0 0 0
1 0 0 1
2 0 1 0
3 0 1 1
4 1 0 0
5 1 0 1
6 1 1 0
7 1 1 1

Model I Model II
BC BC BC BC AB AB AB AB

00 01 11 10 00 01 11 10
A ABC ABC ABC ABC C ABC ABC ABC ABC
0 1 3 2 0 2 6 4
0 ABC ABC ABC ABC 0 ABC ABC ABC ABC
4 5 7 6 C 1 3 7 5
A

1 1

Karnaugh Map dengan 4 masukan selesaikan dengan cara sebagai


berikut
Map Masukan keluaran
Value A B C D Y
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
Map Masukan keluaran
Value A B C D Y
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
10 1 0 1 0
11 1 0 1 1
12 1 1 0 0
13 1 1 0 1
14 1 1 1 0
15 1 1 1 1

Model I Model II
CD CD CD CD AB AB AB AB
00 01 11 10 00 01 11 10
ABCD ABCD ABCD ABCD ABCD ABCD ABCD ABCD
AB CD

00 0 1 3 2 00 0 4 12 8

ABCD ABCD ABCD ABCD ABCD ABCD ABCD ABCD


AB CD

01 4 5 7 6 01 1 5 13 9

ABCD ABCD ABCD ABCD ABCD ABCD ABCD ABCD


AB CD

11 12 13 15 14 11 3 7 15 11

ABCD ABCD ABCD ABCD ABCD ABCD ABCD ABCD


AB CD

10 8 9 11 10 10 2 6 14 10
BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


Tabel 1 Alat dan Bahan

NO NAMA ALAT DAN BAHAN JUMLAH


1 Power Supply 1 Buah
2 Multimeter Digital 1 Buah
3 LED 1 Buah
4 IC 7405, 7400, 7432, 7408, dan 7415 1 Buah
5 Sakelar Penghubung 3 Buah
6 Modul lampu 220V/20W 1 Buah
7 Resistor 220 2 Buah
8 Relai 5V 1 Buah
9 Kabel Penghubung Secukupnya
10 Modul terminal IC 5 Buah

3.2 Gambar Rangkaian

Y
B
C

Gambar 3.1 Rangkaian Percobaan 1

B
Y

Gambar 3.2 Rangkaian PErcobaan 2


A
B
Y
C

Gambar 3.3 Rangkaian Percobaan 3

Gambar 3.4 Rangkaian Percobaan 4

3.3 Langkah Percobaan


A. Penyederhanaan 1
 Membuat rangkaian dengan persamaan Boolean sebagai
berikut :
A’.B.C’ + A.B.C’ = Y
(A’+B’) . (A+B+C) = Y
 Melakukan percobaan I di atas dengan memberi masukan pada
A, B dan C serta mencatat keluarannya pada tabel
B. Penyederhanaan 2
 Menyederhanakan persamaan Boolean di bawah ini, kemudian
membuat rangkaiannya.
A.B’.C’.D’ + A’.B.C’.D + A’.B’.C’.D + A’.B’.C.D + A’. B.
C.D + A. B’.C’.D = Y
 Melakukan percobaan II di atas dengan memberi masukan pada
A, B, C dan D serta mencatat keluarannya pada tabel
C. Fungsi IC
 Pastikanlah semua komponen dalam keadaan baik
 Rangkailah seperti pada gambar 3.4
 Mintalah kepada pengawas untuk memeriksa hasil rangkaian
 Nyalakan sumber tegangan
 Posisikan saklar A, dan B dalam kondisi terbuka atau
sebaliknya, atau salah satu tertutup dan salah satunya terbuka
 Amatilah kondisi Lampu
 Catat hasil pengamatan pada tabel
 Matikan sumber tegangan
 Rapikan alat

BAB IV
DATA HASIL PERCOBAAN
4.1 Tabel Hasil Percobaan 1

Masukan Keluaran
A B C Y
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 1
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 1
1 1 1 0

4.2 Tabel Hasil Percobaan 2

Masukan Keluaran
A B C Y
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 1 0

4.3 Tabel Hasil Percobaan 3

Masukan Keluaran
A B C D Y
0 0 0 0 0
0 0 0 1 1
0 0 1 0 0
0 0 1 1 1
0 1 0 0 0
0 1 0 1 1
0 1 1 0 0
0 1 1 1 1
1 0 0 0 1
1 0 0 1 1
1 0 1 0 0
1 0 1 1 0
1 1 0 0 0
1 1 0 1 0
1 1 1 0 0
1 1 1 1 0

4.4 Tabel Hasil Percobaan 4

Masukan Keluaran
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0

BAB V

PEMBAHASAN
5.1 Analisis Hasil Percobaan

Rangkaian Percobaan 1

Percobaan ini memiliki persamaan Aljabaar Boolean yaitu :


(A’. B. C’) + (A. B. C’) = Y
Dengan persamaan di atas, maka percobaan ini memiliki 3 masukan A, B dan
C yang dapat menghasilkan 8 kondisi dimana 2 n = 23 = 8. kita menggunakan
metode SOP dengan input 1, maka berdasarkan persamaan diatas dapat kita
peroleh angka 010 + 110 = 1 (High). Jika didapatkan input/masukan dengan
logika 010 dan 110 maka dapat langsung disimpulkan bahwa outputnya bernilai
sama dengan 1 atau lampu LED menyala, selain dari dua input tersebut maka
outputnya akan bernilai sama dengan 0 atau lampu LED tidak menyala.
Pada percobaan ini menggunakan metode SOP (Sum Of Product) hal ini
dikarenakan pada persamaannya mempunyai ciri dari SOP yaitu perkalian yang
dijumlahkan, dan pada percobaan ini juga kita menggunakan metode SOP dengan
input 1.
Rangkaian Percobaan 2

Percobaan ini memiliki persamaan Boolean yaitu :


(A’ + B’) . (A + B + C) = Y
Dengan melihat persamaan di atas, maka percobaan ini memiliki 3 masukan
A, B dan C yang dapat menghasilkan 8 kondisi dimana 2n = 23 = 8.
Pada percobaan ini menggunakan metode POS (Product Of Sum) hal ini
dikarenakan pada persamaannya mempunyai ciri dari POS yaitu penjumlahan
yang diperkalikan, dan pada percobaan ini juga kita menggunakan metode POS
dengan input logika 0.
Karena kita menggunakan metode POS dengan input logika 0, maka
berdasarkan persamaan diatas dapat kita peroleh angka (1 + 1)(0 + 0 + 0) = 0
(Low). Jika didapatkan input/masukan dengan logika 110 dan 000 maka dapat
langsung disimpulkan bahwa outputnya bernilai sama dengan 0 atau lampu LED
tidak dialiri arus, selain dari dua input tersebut maka outputnya akan bernilai sama
dengan 1 atau lampu LED dialiri arus.
Rangkaian Percobaan 3

Persamaan Boolean (A. B’. C’. D’) + (A’. B. C’. D) + (A’. B’. C’. D) + (A’.
B’. C. D) + (A’. B. C. D) + (A. B’. C’. D) = Y
Dari persamaan di atas terlihat bahwa untuk dibentuk ke dalam rangkaian
maupun pengolahan nilai logikanya secara manual akan menjadi rumit. Sehingga
pada percobaan ini dilakukan penyederhanaan dari persamaan tersebut. Untuk
memperoleh persamaan yang sederhana, maka harus disederhanakan dengan cara
:
 Teori Aljabar Boolean
Dengan menggunakan teori aljabar Boolean :
A’ + A = 1 A’ . A’ = A’
A. A’ . A = 0 A. A = A
Maka persamaan di bawah dapat disederhanakan menjadi :
(A. B’. C’. D’) + (A’. B. C’. D) + (A’. B’. C’. D) + (A’. B’. C. D) + (A’. B.
C. D) + (A. B’. C’. D) = Y
= A. B’. C’ (D’ + D) + A’. C’. D (B + B’) + A’. C. D (B + B’) = Y
= A. B’. C’ (1) + A’. C’. D (1) + A’. C. D (1) = Y
= A. B’. C’ + A’. C’. D + A’. C. D = Y
= A. B’. C’ + A’. D (C + C’) = Y
= A. B’. C’ + A’. D (1) = Y
= A. B’. C’ + A’. D = Y
Secara teori, pengolahan nilai logika sesuai karakter gerbang IC dapat ditulis
pada tabel berikut :
INPUT NOT AND OUTPUT
A B C D A’ B’ C’ A’.D A.B’.C’ Y
0 0 0 0 1 1 1 0 0 0
0 0 0 1 1 1 1 1 0 1
0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
0 0 1 1 1 1 0 1 0 1
0 1 0 0 1 0 1 0 0 0
0 1 0 1 1 0 1 1 0 1
0 1 1 0 1 0 0 0 0 0
0 1 1 1 1 0 0 1 0 1
1 0 0 0 0 1 1 0 1 1
1 0 0 1 0 1 1 0 1 1
1 0 1 0 0 1 0 0 0 0
1 0 1 1 0 1 0 0 0 0
1 1 0 0 0 0 1 0 0 0
1 1 0 1 0 0 1 0 0 0
1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 0 0 0 0 0 0
Tabel 6.3 Tabel kebenaran Percobaan 3

Sehingga diketahui bahwa dari persamaan (A. B’. C’. D’) + (A’. B. C’. D) +
(A’. B’. C’. D) + (A’. B’. C. D) + (A’. B. C. D) + (A. B’. C’. D) = Y yang telah di
sederhanakan menjadi A.B’.C’+A’.D=Y, dapat diperoleh keluaran
0000001110101010. Dimana data keluaran hasil teori dengan praktikum adalah
sama.
Rangkaian Percobaan 4

Untuk rangkaian percobaan ini mempunyai 2 masukan sehingga memliki 4


kondisi, dimana 2n = 22 = 4. Persamaannya adalah Y = (A’. B’) + (A + B)
Secara teori, pengolahan nilai logika sesuai karakter gerbang IC dapat ditulis
pada tabel berikut :

INPUT NAND OR OUTPUT


A B A’.B’ A+B Y
0 0 1 0 0
0 1 1 1 1
1 0 1 1 1
1 1 0 1 0
Tabel 6.4 Tabel Kebenaran Percobaan 4
Sehingga diketahui bahwa dari persamaan (A’. B’) + (A + B) = Y, dapat
diperoleh keluaran 0110 yang merupakan Ex-Or. Dimana data keluaran hasil teori
dengan praktikum adalah sama.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN


Setelah melakukan percobaan, praktikan diharapkan dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Penyederhanaan suatu fungsi logika dapat dilakukan dengan beberapa
cara, dua diantaranya yaitu dengan menggunakan metode Aljabar dan
dengan menggunakan metode Karnaugh Map.
2. Metode aljabar merupakan metode penyederhanaan yang dilakukan
dengan memanfaatkan postulat, teorema dasar dan metode manipulasi lain
yang sudah dikenal.
3. Metode karnaugh map merupakan metode penyederhanaan yang dilakukan
dengan mengonversikan sebuah tabel kebenaran menjadi sebuah
persamaan logika.

DAFTAR PUSTAKA

 Tim Laboratorium Elektronika Digital & Mikroprosesor. 2018. Jobsheet


Laboratorium Elektronika Digital & Mikroprosesor : Makassar. PNUP
 http://matkul.xyz/memahami-fungsi-boolean-bentuk-kanonik-dan-bentuk-
baku-pada-sistem-digital/#:~:text=Untuk%20dalam%20memahami
%20secara%20lengkap,suku%20bentuk%20SOP%20disebut%20minterm.

Anda mungkin juga menyukai