Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK DIGITAL
MODUL I : RANGKAIAN GERBANG LOGIKA

DISUSUN OLEH:
Fadhil Muhammad
16101129
NAMA PARTNER:
Egya Vernando Purba (16101128)

Dosen Pengampu : Dadiek Pranindito ST, MT


Asisten Praktikum : 1. Meliana Putri Permatasari (14101101)
2. Anang Dwi Prakoso (15201003)
3. Twi Alfian N.R (15201045)
Tanggal Praktikum : 23 Maret 2017
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
JL. DI. PANDJAITAN 128 PURWOKERTO
2017
UNIT I
RANGKAIAN GERBANG LOGIKA
I. DASAR TEORI
A. Aljabar Boolean
Aljabar Boolean merupakam rumusan matematika untuk
menjelaskan sebuah hubungan logika antara fungsi dan pensaklaran
digital. Aljabar Boolean memiliki 2 macam nilai logika, hanya bilangan
biner yang terdiri atas angka 0 dan 1 maupun pernyataan rendah dan
tinggi. Suatu fungsi logika atau operasi logika yang dimaksud pada
Aljabar Boolean merupakan suatu kombinasi Variabel Biner seperti
misalnya yang terdapat pada masukan dan keluaran dari suatu rangkaian
digital yang dapat ditunjukkan bahwa di dalam Aljabar Boolean semua
hubungan logika antar variabel biner dapat dijelaskan oleh 3 operasi logika
dasar, yaitu :[1]
1. Operasi NOT
2. Operasi AND
3. Operasi OR
Operasi tersbut dijabarkan dalam 3 bentuk, yaitu : [1]
1. Tabel fungsi (tabel kebenaran) yang menunjukkan keadaan semua
variabel masukan dan keluaran untuk setiap kemungkinan.
2. Simbol rangkaian untuk menjelaskan rangkaian digital.
3. Persamaan fungsi.
B. Gerbang Logika Dasar
Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic
Gate adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi
untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah
sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika yang diterapkan dalam
Sistem Elektronika Digital pada dasarnya menggunakan komponen-
komponen Elektronika seperti Integrated Circuit
(IC), Dioda, Transistor, Relay, Optik maupun Elemen Mekanikal. Terdapat
7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem
Elektronika Digital, yaitu :[2]
1) Gerbang AND
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih masukan (Input) untuk
menghasilkan hanya 1 keluaran (Output). Gerbang AND merupakan
gerbang perkalian yang akan menghasilkan keluaran (Output) logika 1
jika semua masukan (Input) bernilai logika 1 dan akan menghasilkan
keluaran (Output) logika 0 jika salah satu atau semua dari masukan
(Input) bernilai logika 0. [2]

Gambar 1.1 Simbol Gerbang AND


2) Gerbang OR
Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih masukan (Input) untuk
menghasilkan hanya 1 keluaran (Output). Gerbang OR merupakan
gerbang penambahan yang akan menghasilkan keluaran (Output) 1 jika
salah satu dari masukan (Input) bernilai logika 1 dan jika ingin
menghasilkan keluaran (Output) logika 0, maka semua masukan (Input)
harus bernilai logika 0. [2]

Gambar 1.2. Simbol Gerbang OR


3) Gerbang NOT
Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah masukan (Input) untuk
menghasilkan hanya 1 keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga
dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan keluaran (Output)
yang berlawanan (kebalikan) dengan masukan atau inputnya. Berarti
jika ingin mendapatkan keluaran (Output) dengan nilai logika 0 maka
input atau masukannya harus bernilai logika 1. [2]

Gambar 1.3. Simbol Gerbang NOT


4) Gerbang NAND
Arti NAND adalah NOT AND, gerbang NAND merupakan
kombinasi dari gerbang AND dan gerbang NOT yang menghasilkan
kebalikan dari keluaran (Output) gerbang AND. Gerbang NAND akan
menghasilkan keluaran logika 0 apabila semua masukan (Input) pada
logika 1 dan jika terdapat sebuah input yang bernilai logika 0 maka
akan menghasilkan keluaran (Output) logika 1. [2]

Gambar 1.4. Simbol Gerbang NAND


5) Gerbang NOR
Arti NOR adalah NOT OR, gerbang NOR merupakan kombinasi
dari gerbang OR dan gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari
keluaran (Output) gerbang OR. gerbang NOR akan menghasilkan
keluaran logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai logika 1
dan jika ingin mendapatkan keluaran logika 1, maka semua masukan
(Input) harus bernilai logika 0. [2]

Gambar 1.5. Simbol Gerbang NOR


6) Gerbang X-OR
X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2
masukan (Input) dan 1 keluaran (Output) logika. Gerbang X-OR akan
menghasilkan keluaran (Output) logika 1 jika semua masukan-
masukannya (Input) mempunyai nilai logika yang berbeda. Jika nilai
logika inputnya sama, maka akan memberikan hasil keluaran Logika 0.
[2]

Gambar 1.6. Simbol Gerbang X-OR


7) Gerbang X-NOR
Seperti gerbang X-OR, gerbang X-NOR juga terdiri dari 2
masukan (Input) dan 1 keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan dari
Exclusive NOR dan merupakan kombinasi dari gerbang X-OR dan
gerbang NOT. Gerbang X-NOR akan menghasilkan keluaran (Output)
logika 1 jika semua masukan atau inputnya bernilai logika yang sama
dan akan menghasilkan keluaran (Output) logika 0 jika semua masukan
atau inputnya bernilai logika yang berbeda. Hal ini merupakan
kebalikan dari gerbang X-OR (Exclusive OR). [2]

Gambar 1.7. Simbol Gerbang X-NOR


C. Peta Karnaugh
Metode Garfis untuk Menyederhanakan fungsi Boolean.
Ditemukan oleh Maurice Karnaugh tahun 1953. Peta Karnaugh
digambarkan sebagai susunan petak-petak sebanyak 2n (n=banyaknya
variabel). Setiap kotak merepresentasikan minterm dan Tiap kotak
dikatakan bertetangga jika minterm-mintermnya berbeda 1 buah literal. [3]
Dengan metode peta karnaugh, nilai fungsi yang berlogika 1
digambarkan pada peta. Meletakkan angka 1 pada peta mengikuti keadaan
input pada tabel kebenaran. Setelah digambar pada peta, angka 1 yang
berdekatan (bertetangga) dikelompokkan menjadi satu dengan banyaknya
anggota kelompok 2n (sebanyak-banyaknya). Kelompok ini diberi nama
dengan input yang tidak mengalami perubahan keadaan pada masing-
masing anggota kelompok. [3]
II. HASIL DATA
A. Gerbang AND dan NAND 4 masukan.
Tabel 2.1. Tabel Kebenaran Gerbang AND dan NAND
INPUT OUTPUT
D C B A Y Y
0 0 0 0 0 1
0 0 0 1 0 1
0 0 1 0 0 1
0 0 1 1 0 1
0 1 0 0 0 1
0 1 0 1 0 1
0 1 1 0 0 1
0 1 1 1 0 1
1 0 0 0 0 1
1 0 0 1 0 1
1 0 1 0 0 1
1 0 1 1 0 1
1 1 0 0 0 1
1 1 0 1 0 1
1 1 1 0 0 1
1 1 1 1 1 0

Gambar 2.1. Rangkaian Gerbang AND Output 0 dan 1


Gambar 2.2. Rangkaian Gerbang NAND Output 1 dan 0
B. Gerbang OR dan NOR 4 masukan.
Tabel 2.2. Tabel Kebenaran Gerbang OR dan NOR
INPUT OUTPUT
D C B A Y Y
0 0 0 0 0 1
0 0 0 1 1 0
0 0 1 0 1 0
0 0 1 1 1 0
0 1 0 0 1 0
0 1 0 1 1 0
0 1 1 0 1 0
0 1 1 1 1 0
1 0 0 0 1 0
1 0 0 1 1 0
1 0 1 0 1 0
1 0 1 1 1 0
1 1 0 0 1 0
1 1 0 1 1 0
1 1 1 0 1 0
1 1 1 1 1 0
Gambar 2.3. Rangkaian Gerbang OR Output 0 dan 1

Gambar 2.4. Rangkaian Gerbang NOR Output 1 dan 0


C. Buat tabel kebenaran dan persamaan Aljabar Boolean dari rangkaian
berikut :
Tabel 2.3. Tabel Kebenaran Dari Rangkaian Diatas
C B A Y
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 1 0

Gambar 2.5. Rangkaian Kombinasi Gerbang AND, OR dan NOT Output 0 dan 1
D. Buat tabel kebenaran dan persamaan Aljabar Boolean dari rangkaian Half
Adder berikut :

Tabel 2.4. Tabel Kebenaran Dari Rangkaian Half Adder


Y X Sum Carry
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1
Gambar 2.6. Rangkaian Half Adder Output Sum 0 dan Output Carry 1
E. Dengan menggunakan IC 7400 (NAND 2 Input) buat tabel kebenaran dari
rangkaian berikut :
1) Gerbang OR

Tabel 2.5. Tabel Kebenaran Dari Rangkaian Gerbang OR Diatas


B A Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

2) Gerbang EX-OR

Tabel 2.6. Tabel Kebenaran Dari Rangkaian Gerbang EX-OR Diatas


B A Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
III. ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum modul 1 ini praktikan melakukan percobaan dengan
menggunakan Digital Experimenter untuk membuat rangkaian gerbang
logika. Alat dan bahan yang digunakan seperti Digital Experimenter, kabel
konektor dan power supply untuk memberi daya pada Digital Experimenter.
Percobaan pertama praktikan membuat rangkaian gerbang AND dengan
menggunakan IC 7408. Praktikan memasang IC pada Digital Experimenter
kemudian dihubungkan menggunakan kabel konektor ke input dan outputnya.
Untuk kaki ke tujuh untuk Ground dan kaki ke empat belas untuk VCC. Pada
gerbang AND (IC 7408) kaki pertama dan kedua digunakan untuk input yang
dihubungkan dengan kabel konektor male-female ke saklar, sedangkan kaki
ke tiga merupakan output. Pada percobaan ini praktikan menggunakan 4
masukan (input) dengan hasil jika semua lampu saklar mati maka LED juga
mati dengan artian jika inputnya bernilai 0 maka outputnya juga bernilai 0.
Gerbang AND merupakan gerbang fungsi perkalian yang jika salah satu
inputnya bernilai 0 maka outputnya bernilai 0.
Percobaan kedua praktikan membuat rangkaian gerbang NAND atau
NOT AND dengan menggunakan IC 7400. Gerbang NAND dapat dikatakan
kebalikan dari gerbang AND. Namun dalam pemasangan konektor berbeda
dengan gerbang AND. Kaki pertama merupakan outputnya dan kaki kedua
dan ketiga merupakan inputnya. Jika semua input bernilai 1 maka outputnya
bernilai 0, hal ini merupakan kebalikan dari gerbang AND dan jika diberi
input 1 dan 0 maka outputnya akan bernilai 1.
Percobaan ketiga praktikan membuat rangkaian gerbang OR dengan
menggunakan IC 7432. Praktikan memasang IC pada Digital Experimenter
kemudian dihubungkan menggunakan kabel konektor ke input dan outputnya.
Untuk kaki ke tujuh untuk Ground dan kaki ke empat belas untuk VCC. Pada
gerbang OR (IC 7432) kaki pertama dan kedua digunakan untuk input yang
dihubungkan dengan kabel konektor male-female ke saklar, sedangkan kaki
ke tiga merupakan output. Pada percobaan ini praktikan menggunakan 4
masukan (input) dengan hasil jika salah satu lampu saklar hidup maka LED
akan hidup dengan artian jika inputnya salah satu bernilai 1 maka outputnya
juga bernilai 1. Gerbang OR merupakan gerbang fungsi penjumlahan yang
jika salah satu inputnya bernilai 1 maka outputnya bernilai 1.
Percobaan keempat praktikan membuat rangkaian gerbang NOR atau
NOT OR dengan menggunakan IC 7402. Gerbang NOR dapat dikatakan
kebalikan dari gerbang OR. Namun dalam pemasangan konektor berbeda
dengan gerbang OR. Kaki pertama merupakan outputnya dan kaki kedua dan
ketiga merupakan inputnya. Jika semua input bernilai 0 maka outputnya
bernilai 1, hal ini merupakan kebalikan dari gerbang OR dan jika diberi input
1 dan 0 maka outputnya akan bernilai 0.
Percobaan kelima praktikan membuat rangkaian kombinasi dengan
menggunakan 3 buah gerbang, yaitu NOT, AND dan OR dengan 3 input dan
1 output. Pada percobaan ini 3 buah gerbang tersebut disusun dengan
menggunakan IC 7404 (NOT), IC 7408 (AND) dan IC 7432 (OR). Pada
percobaan ini didapat hasil jika input bernilai 0,0,0 maka outputnya juga 0,
jika diberi input bernilai 1,1,1 maka outputnya juga 0. Berbeda jika diberi
input bernilai 1,0,0 dan 1,0,1 maka outputnya akan bernilai 1.
Percobaan keenam praktikan membuat rangkaian Half Adder dengan
menggunakan 3 buah gerbang , yaitu NOT, AND dan OR dengan 2 input (A
dan B) dan 2 output (Sum dan Carry). Pada keluarannya yaitu Sum hasil dari
pengaplikasian proses gerbang NOR dan Carry merupakan hasil dari
pengaplikasian gerbang AND. Sum merupakan hasil keluaran dari inputnya
yaitu A dan B, sedangkan Carry merupakan nilai dari Most Significant Bit.
Pada percobaan ini praktikan memberikan 2 input kedalam rangkaian Half
Adder. Pertama, praktikan memberikan input bernilai 0 dan 0 dengan hasil
Sum benilai 0 dan Carry bernilai 0 juga. Kedua, praktikan memberikan input
bernilai 0 dan 1 dengan hasil Sum bernilai 1 dan Carry bernilai 0. Ketiga,
praktikan memberikan input bernilai 1 dan 0, hasilnya sama dengan yang
kedua dengan Sum bernilai 1 dan Carry bernilai 0. Yang terakhir praktikan
memberikan input bernilai 1 dan 1 dengan hasil Sum benilai 0 dan Carry
bernilai 1. Pada kedua dan ketiga Sum bernilai 1 karena merupakan fungsi
dari penjumlahan. Dan yang terakhir Carry bernilai 0 karena merupakan
Most Significant Bit.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Gerbang AND akan benilai output 1 jika semua inputnya bernilai 1,
sebaliknya gerbang NAND akan bernilai output 0 jika semua inputnya
bernilai 1.
2. Gerbang OR akan bernilai output 0 jika semua inputnya bernilai 0,
sebaliknya gerbang NOR akan bernilai output 1 jika semua inputnya
bernilai 0.
3. Gerbang NOT merupakan gerbang invers atau kebalikan, jika diberikan
input 1 maka outputnya akan berlogika 0.
4. Rangkaian Half Adder menggunakan 3 macam gerbang logika, yaitu
AND, OR dan NOT dengan 2 input dan 2 output.
B. Saran
1. Perhatikan posisi pada saat memasang IC, jika terbalik maka IC akan
panas dan rusak.
2. Perhatikan kutub + dan kutub – pada saat akan mengalirkan daya ke
Digital Experimenter.
3. Perhatikan kabel konektor yang digunakan untuk menghubungkan
output dan input.
4. Gunakan alat penerangan (senter) untuk melihat tipe IC yang
digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] H. A. Faruq, 19 November 2014. [Online]. Available:
http://www.habibullahurl.com/2014/11/pengertian-aljabar-boolean.html.
[Accessed 27 Maret 2017].
[2] D. Kho, "Teknik Elektronika," 2017. [Online]. Available:
http://teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol/ .
[Accessed 27 Maret 2017].
[3] Anonymous, "GATEWAN," 25 Februari 2017. [Online]. Available:
http://www.gatewan.com/2016/01/cara-menyederhanakan-fungsi-boolean.html
[Accessed 27 Maret 2017].

Anda mungkin juga menyukai