Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL

Percobaan 5. DECODER

NAMA : Danang Dwi Ramadhan

NIM : 1102200061

PRODI : Teknik Komputer

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER


FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO DAN
INDUSTRI CERDAS
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM SURABAYA
I. DASAR TEORI
1. Decoder
Rangkaian Decoder adalah rangkaian kombinasi yang banyak mempunyai banyak
input (n bit) dan banyak output (2n bit). Rangkian ini berfungsi untuk memilih atau
mengaktifkan satu bit output untuk setiap kombinasi input yang diterima.

Berikut ini adalah contoh table kebenaran untuk Decoder 2x4 dengan output aktif
low :
11 10 00 01 02 03
0 0 0 1 1 1
0 0 1 0 1 1
1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 0

2. 7 Segment Decoder
Pemanfaatan decoder pada elektronika digital salah satunya adalah sebagai
penampil bilangan decimal yang dinyakan oleh segment segment yang menyala.
Untuk menampilkan atau mengubah bilangan biner menjadi bilangan decimal
yang langsung bisa dibaca digunaan suatu 7 Segment dan decodernya. Decodernya
disebut Binary to 7 Segment Decoder, sebagai data biner inputnya digunakan logic
switch.

3. Cascade Decoder
Beberapa buah decoder dapat pula disusun secara bertingkat (cascaded). Tidak
jarang rangkaian decoder bersusun digunakan dalam desain rangkaian
kombinasi, seperti dalam pemilihan IC memori dalam sebuah system
mikroprosesor. Dengan cara ini kita dapat membuat sebuah decoder dengan
beberapapun banyak inputnya yang terdiri dari beberapa decoder dengan jumlah
input yang lebih sedikit.
II. Alat Dan Bahan
1. Komputer / Laptop
2. Instalasi Java ( Bila Di Pc Belum Terinstall Java )
3. Software Logisim
4. Alat Tulis Dan Buku Tulis

III. Langkah Langkah Percobaan


1. Pertama-tama buka software Logisim
2. Lihat di sebelah kiri atas dan klik “Gates”, kemudian akan tampil bermacam macam
gerbang logika
3. Sebagai contoh kita ambil AND gate, input, dan output kemudian letakkan di sebalah
kanan.
4. Kemudian rangkailah AND gate, input, dan output
IV. Data Percobaan

1. Susunlah rangkaian seperti gambar dibawah ini :

D C B A a b c d e f G Tampilan

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1

0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0

0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0

0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0

0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0

0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0

1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0

1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0

1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0
1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0

1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2. Untuk pengetesan BI/RBO, RBI, LT lakukan percobaan di bawah ini :


D C B A LT RBI BI/RB0 Q

0 0 0 0 0 0 1

0 0 0 0 0 1 0

0 0 0 0 1 0 0

0 0 0 0 1 1 1

Apakah fungsi RBI, BI/RBO, dan LT pada decoder to Seven Segment?


- RBI = untuk mematikan keluaran dari IC jika semua input berlogika 0. Bila diberi
logika 0, diberi logika 1 dan diberi logika 0 maka semua keluaran IC akan berlogika
1 dan seven segment akan mati.
- BI/RB0 = untuk mematikan keluaran dari IC. Bila diberi logika 0 maka semua
keluaran IC akan berlogika 0 dan seven segment akan mati.
- LT = untuk mengeset display, bila diberi logika 0 maka semua keluaran dari IC ini
akan berlogika 1. Sehingga seven segment akan menunjukkan angka delapan (8).
3. Susunlah rangkaian di bawah ini. Hubungkan input A, B, dan C pada logic “1”. Q0
sampai dengan Q7 pada lampu indikator.

C B A Q7 Q6 Q5 Q4 Q3 Q2 Q1 Q0
0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0
0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1
1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
4. Hubungkan rangkaian seperti di bawah. Hubungkan kaki 6 pada pulser (push on)
sedangkan Q0 - Q7 ke lampu indikator. Hubungkan input A, B, C pada logic
switch.

Pulser C B A Q7 Q6 Q5 Q4 Q3 Q2 Q1 Q0
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0
0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
5. Diketahui suatu fungsi boolean sebagai berikut :

Realisasikan fungsi diatas dengan 1 buah Decoder 2X4 dan 4 buah Decoder 3X

V. ANALISIS DATA
Setelah menganalisis data yang saya peroleh dari percobaan ini ternyata sudah sesuai
dengan materi yang diberikan oleh asisten praktikum, yaitu penggunaan IC 7447N, IC
74S138D, IC 74393N, IC 74LS138N dan Seven Segment. Ketika dipswitch menyala
maka IC akan menerima sinyal yang akan ditampilkan di seven segment Ketika dalam
keadaan Low atau (0) maka seven segment akan menyala. Dan Ketika dalam keadaan
high atau (1) maka seven segment akan tidak menyala. Jadi fungsi dipswitch dan IC
menurut saya sangat berpengaruh terhadap seven segment
VI. Kesimpulan
Decoder merupakan suatu rangkaian digital yang dapat mengubah informasi
biner dari suatu kode ke kode yang lain. Cara kerja decoder adalah membaca kode
dari rangkaian logika yakni bilangan-bilangan biner dan mengartikannya ke
bilangan desimal. Rangkaian Decoder akan membaca input dari Enable dan
Select lalu akan mengkonversinya dari biner ke decimal dan mengoperasikan
bilangan-bilangan input tersebut dengan gerbang logika, maka hasil dari
kombinasi inputnya berupa 1 atau 0. Karena pada rangkaian Decoder
menggunakan polaritas aktif Low maka jika outpunya 0 (Low) lampu LED akan
menyala, jika outputnya 1 (High) maka lampu LED akan padam.

Anda mungkin juga menyukai