LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK DIGITAL
MODUL I : JUDUL
(Sub Judul)

DISUSUN OLEH :
Nama Mahasiswa
(NIM)
PARTNER PRAKTIKUM :
Nama Mahasiswa (NIM)
Nama Mahasiswa (NIM)
Praktikum Tanggal : ...............
Asisten Praktikum :
Nama Asisten (NIM)
Nama Asisten (NIM)
Nama Asisten (NIM)

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL

FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO (FTE)
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
JL. D.I. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2020
 MODUL I (RANGKAIAN GERBANG LOGIKA)

I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengenal dan memahami rangkaian gerbang logika digital
2. Dapat membuat tabel kebenaran dan persamaan Boolean dari suatu rangkaian
digital
3. Mengenal cara mendesign rangkaian digital dari suatu persamaan minterm
ataupun maxterm yang sederhana dengan bantuan Karnaugh Map
4. Mengenal cara mendesign suatu rangkaian digital dari suatu tabel kebenaran
baik bentuk persamaan minterm ataupun maxterm

II. ALAT DAN BAHAN

1. Digital Experimenter
2. Kabel Conector

III. DASAR TEORI

Pada jaman sekarang ini, teknologi berkembang sangat pesat.
Bermacam - macam alat yang sudah dihasilkan. Sekarang, hampir semua
peralatan yang bekerja dengan tegangan listrik sudah menggunakan rangkaian
digital. Saat ini rangkaian elektronika digital sudah bukan barang asing lagi.
Rangkaian digital sudah ada di mana-mana dan bersinergi dengan rangkaian
elektronika analog untuk membentuk rangkaian - rangkaian elektronika yang
lebih cermat, cepat, dan tepat sasaran. [1]
Rangkaian kombinasional merupakan rangkaian yang kondisi
keluarannya (output) dipengaruhi oleh kondisi masukan (input). Materi
rangkaian kombinasional yang diajarkan terdiri dari dasar gerbang logika, aljabar
boolean, karnaugh map, rangkaian kombinasional dan perancangan rangkaian
kombinasional.[2]
Gerbang logika adalah piranti dua keadaan, yaitu mempunyai keluaran
dua keadaan: keluaran dengan nol volt yang menyatakan logika 0 (atau rendah)
dan keluaran dengan tegangan tetap yang menyatakan logika 1 (atau tinggi).
Gerbang logika dapat mempunyai salah satu dari dua keadaan logika, yaitu 0
atau 1 .
Gerbang logika adalah piranti dua keadaan, yaitu mempunyai keluaran
dua keadaan: keluaran dengan nol volt yang menyatakan logika 0 (atau rendah)
dan keluaran dengan tegangan tetap yang menyatakan logika 1 (atau tinggi).
Gerbang logika dapat mempunyai salah satu dari dua keadaan logika, yaitu 0
atau 1 . gerbang logika tediri dari 4 gerbang dasar, yaitu:
1. Gerbang AND (Gerbang perkalian)
2. Gerbang OR (Gerbang penjumlahan)
3. Gerbang NOT (Gerbang Invers atau kebalikan)
4. Gerbang NAND (Gerbang invers dari gerbang AND) [3]
A. Gerbang AND
Gerbang AND merupakan salah satu gerbang logika dasar yang memiliki 2 buah
saluran masukan atau lebih dan sebuah saluran keluaran. Suatu gerbang AND
akan menghasilkan sebuah keluaran biner tergantung dari kondisi masukan dan
 fungsinya. Prinsip kerja dari gerbang AND adalah kondisi keluaran akan berlogika
1 bila semua saluran masukan berlogika 1. Selain itu keluaran akan berlogika 0.

Gambar 1.3.1 gerbang AND

Persamaan aljabar Boolean untuk sebuah gerbang AND ditulis: Y = A.B

Tabel 1.3.1 tabel kebenaran gerbang AND

B. Gerbang OR
Gerbang OR merupakan salah satu gerbang logika dasar yang memiliki 2 buah
saluran masukan atau lebih dan sebuah saluran keluaran . Berapapun jumlah
saluran masukan yang dimiliki oleh sebuah gerbang OR, maka tetap memiliki
prinsip kerja yang sama dimana kondisi keluarannya akan berlogika 1 bila salah
satu atau semua saluran masukannya berlogika 1. Selain itu output berlogika 0.

Gambar 1.3.2 gerbang OR

Persamaan aljabar Boolean untuk sebuah gerbang OR ditulis : Y = A + B
Tabel 1.3.2 tabel kebenaran gerbang OR

C. Gerbang NOT
Gerbang NOT sering disebut dengan gerbang inverter. Gerbang ini merupakan
gerbang logika yang paling mudah diingat. Gerbang NOT memiliki 1 buah saluran
masukan (input) dan 1 buah saluran keluaran (output). Gerbang NOT akan selalu
menghasilkan nilai logika yang berlawanan dengan kondisi logika pada saluran
masukannya. Bila pada saluran masukannya berlogika 1 maka pada saluran
keluarannya akan berlogika 0 dan sebaliknya.

Gambar 1.3.3 gerbang NOT

Persamaan aljabar Boolean untuk sebuah gerbang NOT ditulis: Y = 𝐴̅
 Tabel 1.3.3 tabel kebenaran gerbang NOT

D. Gerbang NANd
Gerbang NAND adalah pengembangan dari gerbang AND. Gerbang ini
sebenarnya adalah gerbang AND yang pada keluaranya dipasang gerbang NOT.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar 5 yang menunjukan penggabungan yang
dilakukan dan simbol dari NAND.

Gambar 1.3.4 gerbang NAND

Persamaan aljabar Boolean untuk sebuah gerbang NAND ditulis : Y = 𝐴c . Bc
Tabel 1.3.4 tabel kebenaran gerbang NAND [2]
IV. HASIL DATA
A. Percobaan 1

Gambar 1.4.1 Gerbang AND dan NAND 4 masukan

Table 1.4.1 Tabel kebenaran gerbang AND dan NAND 4
INPUT OUTPUT
D C B A Y Y’
0 0 0 0 0 1
0 0 0 1 0 1
0 0 1 0 0 1
0 0 1 1 0 1
0 1 0 0 0 1
0 1 0 1 0 1
0 1 1 0 0 1
0 1 1 1 0 1
1 0 0 0 0 1
1 0 0 1 0 1
1 0 1 0 0 1
1 0 1 1 0 1
1 1 0 0 0 1
1 1 0 1 0 1
1 1 1 0 0 1
1 1 1 1 1 0

Gambar 1.4.2 Gerbang OR dabn NOT 4 input

Table 1.4.1 Tabel kebenaran gerbang OR dabn NOT 4 input
INPUT OUTPUT
D C B A Y Y’
0 0 0 0 0 1
0 0 0 1 1 0
0 0 1 0 1 0
0 0 1 1 1 0
0 1 0 0 1 0
0 1 0 1 1 0
0 1 1 0 1 0
0 1 1 1 1 0
 1 0 0 0 1 0
1 0 0 1 1 0
1 0 1 0 1 0
1 0 1 1 1 0
1 1 0 0 1 0
1 1 0 1 1 0
1 1 1 0 1 0
1 1 1 1 1 0

B. Percobaan 2

Gambar 1.2.3 Rangkaian Percobaan Kedua

Table 1.2.3 Tabel Kebenaran Percobaan Kedua
C B A Y
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 1 0

C. Percobaan 3

Gambar 1.2.4 Rangkaian Half Adder

Table 1.2.4 Tabel Kebenaran Half Adder

Y X sum Carry

0 0 0 0

0 1 1 0
D. Percobaan 4

Gambar 1.2.5 Rangkaian IC 7400 (NAND 2 Input)

Tabel 1.2.5 Tabel Kebenaran Rangkaian IC 7400 (NAND 2 Input)

B A Y

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 1

Gambar 1.2.6 Rangkaian X-OR (Exclusive OR)

Tabel 1.2.6 Tabel Kebenaran Rangkaian X-OR (Exclusive OR)
B A Y

0 0 0

0 1 1
1 0 1

1 1 0
V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum Teknik Digital yang pertama ini praktikan
mensimulasikan beberapa rangkaian gerbang logika sesuai dengan modul 1
yaitu Rangkaian Digital. Praktikan melakukan praktikum secara daring atau
online di rumah masing-masing. Untuk melakukan simulasi, praktikan
menggunakan alat dan bahan yaitu modul praktikum, komputer dan software
proteus.
Setelah semua alat dan bahan telah tersedia dan siap digunakan, mulailah
praktikan merangkai intuk simulasi. Praktikan melakukan percobaan
sebanyak empat kali percobaan dan membuat enam buah rangkaian.
Pada percobaan pertama rangkaian pertama praktikan membuat sebuah
rangkaian gerbang logika yaitu gerbang AND dan NAND dengan
menggunakan empat masukan (input). Pada dasarnya gerbang AND akan
memiliki output bernilai 1 bila semua inputan bernilai 1. Sedangkan
rangkaian NAND akan memiliki output bernilai 0 bila semua input bernilai
1. Jadi gerbang NAND adalah kebalikan dari gerbang AND (AND=Y dan
NAND = ȳ). praktikan ambil saja contoh dari hasil percobaan pertama yaitu
pada saat input A=0, B=0, C=0, D=0 maka output Y=0 dan ȳ=1. Contoh
lainnya yaitu saat input A=0, B=0, C=1, D=1 maka output y=0 dan ȳ=1.
Sebagai pembuktian praktikan ambil hasil percobaan dengan input A=1,B=1,
C=1, D=1 maka output y=1 dan ȳ=0. Hasil yang praktikan dapatkan sudah
sesuai dengan tabel kebenatan Rangkaian gerbang logika AND dan NAND.
Ini membuktikan bahwa tidak ada kesalahan pada rangkaian.
Pada percobaan pertama rangkaian kedua praktikan diminta untuk
membuat sebuah rangkaian gerbang logika yaitu gerbang OR dan NOR.
Gerbang OR adalah sebuah gerbang logika yang bila input yang di berikan
semuanya bernilai 0 maka outputnya juga akan bernilai 0. Tetapi bilah salah
satu input ada yang bernilai 1 maka output juga akan bernilai 1. Sedangkan
pada gerbang NOR bila input yang diberikan semuanya bernilai 0 maka
output akan bernilai 1. Sebagai contoh praktikan ambil hasil praktikum
dengan input A=0,B=0, C=0, D=0 maka output y=0 dan ȳ=1. Sebagai contoh
lain oraktikan mengambih hasil data pada saat input yang di berikan bernilai
A=0, B=0, C=0, D=1 maka output yang dihasilkan bernilai y=1 dan ȳ=0.
Untuk membuktikan lagi maka praktikan mengambih contoh pada hasil data
praktikum dengan nilai input bernilai A=1, B=1, C=1, D=1 maka output
bernilai y=1 dan ȳ=0. Hasil data praktikum yang telah di ambil oleh praktikan
sudah sesuai dengan tabel kebenaran pada gerbang logika OR dan NOR. Ini
membuktikan bahwa praktikum sudah benar.
Pada percobaan ke dua praktikan diminta untuk membuat sebuah
rangkaian dengan persamaan aljabar boolean. Pada percobaan ini berbeda
jumlah input dengan percobaan pertama. Karena pada percobaan ini
rangngkaian gerbang logika menggunakan tiga input dan satu output. Setelah
dilakukan percobaan, praktikan mendapatkan hasil yaitu output hanya akan
bernilai 1 dan lampu menyala bila input pada saklar C=1 dan B=0. pada hasil
data saat input A=0,B=0,C=0 output tang dihasilkan Y=0. Saat input A=1,
B=1, C=0 output yang dihasilkan Y=0. Saat input A=0, B=0, C=1 output
yang dihasilkan y=1. Saat input A=1, B=0, C=1 output yang dihasilkan Y=1.
Saat dilakukan percobaan pada rangkaian ini sempat terjadi kesalahan hasil
output karena tidak sesuai dengan tabel kebenaran. Kesalahan ini terjadi
karena praktikan salah dalam mengambil komponen dalam rangkaian.
Pada percobaan ke tiga praktikan diminta untuk membuat sebuah
rangkaian Half Adder dan membuat tabel tabel kebenaran dari rangkaian
tersebut. Pada rangkaian ini diberikan dua buah masukkan dan dua buah
keluaran. Output pertama adalah untuk SUM dan output kedua adalah untuk
Carry . Sum adalah penjumlahan dan Carry adalah tabungan pada saat
melakukan penjumlahan. Sum akan bernilai 1 apabila masukannya berbeda
dan akan bernilai 0 apabila semua masukannya sama. Sedangkan Carry akan
bernilai 1 apabila masukan bernilai 1 semua, karena pada saat 1 +1 dalam
penjumlahan bilangan binner hasilnya adalah 0 dan memliki tabungan 1 dan
tabungan itulah yang disebut carry dan 1 itulah yang menjadi keluaran dari
carry.
Pada perobaan ke empat praktikan diminta untuk membuat dua buah
rangkaian dan membuat tabel kebenaran. Pada rangkaian pertama percobaan
ke empat praktikan diminta untuk membuat tabel kebenaran dengan
menggunakan rangkaian gerbang logika OR dengan menggunakan 2
masukkan dan satu keluaran. Gerbang logika OR akan memiliki output
bernilai 1 dan lampu akan menyala bila salah satu input ada yang bernilai 1.
Pada saat input A=0, B=0 output yang dihasilkan Y=0. Pada saat input A=0,
B=1 output yang dihasilkan Y=1. Pada saat input A=1, B=1 output yang
dihasilkan Y=1.
Pada rangkaian kedua percobaan ke empat praktikan diminta untuk
membuat tabel kebenaran dengan menggunakan rangkaian gerbang logika
EX-OR dengan menggunakan 2 masukkan dan satu keluaran. Gerbang logika
EX-OR akan memiliki output bernilai 1 dan lampu akan menyala bila input
yang diberikan nilainya berbeda dan akan bernilai 0 apabila semua input yang
diberikan bernilai sama . Pada saat input A=0, B=0 output yang dihasilkan
Y=0. Pada saat input A=0, B=1 output yang dihasilkan Y=1. Pada saat input
A=1, B=1 output yang dihasilkan Y=0. Saat melakukan percobaan ini juga
sempat terjadi kesalahan karena mraktikan salah dalam pengambilan
komponen untuk di rangkai.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. kesimpulan
Pada praktikum kali ini praktikan dapat menyimpulkan :
1. Praktikan dapat mensimulasikan rangkaian gerbang logika dengan
menggunakan software proteus.
2. Keluaran dari Gerbang NAND merupakan kebalikan atau komplemen dari
gerbang AND.
3. Keluaran dari Gerbang NOR merupakan kebalikan atau komplemen dari
gerbang OR.
4. Kesalahan pengambilan tipe komponen dapat mempengaruhi hasil keluaran
akan salah juga.
B. Saran
Saran dari praktikan untuk praktikum kali ini:
1. Sebaiknya asisten praktikum mencoba simulasi terlebih dahulu sebelum
mempresentasikan ke mahasiswa agar tidak ada kesalahan.
2. Praktikan harus teliti dalam pengambilan komponen yang akan di
rangkai
3. Praktikan sebaiknya memahami modul terlebih dahulu sebelum
praktikum.

Dapus
1. JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi) Vol. V No. 1, Des 2018,
hlm. 63 – 70, Ikhsan Parinduri, Siti Nurhabibah Hutagalung
2. JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-
4801/2447-6645 170, Sugiartowo, Sitti Nurbaya Ambo
3. Kurniawan, Fredly. 2005. Sistem Digital Konsep & Aplikasi. Yogyakarta