Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTEK DIGITAL

Disusun Oleh :

Nama : Muhammad Rizal Ihza H.

Kelas : TE-1A

NIM : 4.31.18.0.14

TanggalPraktikum : 25 Juni 2019 & 2 Juli 2019

Kelompok :3

PRODI D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2019
I. TUJUAN
1. Mampu memahami cara kerja rangkaian half adder dan full adder
2. Mampu membuat rangkaian half adder dan full adder dari rangkaian
kombinasi gerbang logika dasar
3. Memahami perbedaan Carry in dengan Carry out terhadap Full Adder
serta pengaruh yang di timbulkannya.

II. LATAR BELAKANG


Rangkaian Adder (penjumlah) adalah rangkaian elektronika digital yang
digunakan untuk menjumlahkan dua buah angka (dalam sistem bilangan
biner), sementara itu di dalam komputer rangkaian adder terdapat pada
mikroprosesor dalam blok ALU (Arithmetic Logic Unit). Sistem bilangan
yang digunakan dalam rangkaian adder adalah :
 Sistem bilangan biner (memiliki base/radix 2)
 Sistem bilangan oktal (memiliki base/radix 8)
 Sistem bilangan Desimal (memiliki base/radix 10)
 Sistem bilangan Hexadesimal (memiliki base/radix 16)
Namun, diantara ketiga sistem tersebut yang paling mendasar adalah
sistem bilangan biner, sementara itu untuk menerapkan nilai negatif, maka
digunakanlah sistem bilangan complement. BCD (binary-coded decimal).

III. DASAR TEORI

A. Half Adder

U1
A 0
? Sum
B 0
XOR

U2

? Carry

AND
Half adder adalah suatu rangkaian penjumlah system bilangan biner
yang paling sederhana. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi
penjumlahan data bilangan biner sampai 1 bit saja. Rangkaian half adder
mempunyai 2 masukan dan 2 keluaran yaitu Summary out (Sum) dan Carry
out (Carry).
Rangkaian half adder merupakan dasar bilangan biner yang masing-
masing hanya terdiri dari satu bit, oleh karena itu dinamakan penjumlah tak
lengkap.
1. Jika A=0 dan B=0 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 0.
2. Jika A=0 dan B=0 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 1.
3. Jika A=1 dan B=1 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 0. Dengan nilai
pindahan Co (Carry Out) = 1.
Operasi dari HA dapat ditunjukkan pada tabel kebenaran berikut :
Input Output
A B Carry Sum
0 0 0 0
0 1 0 1
1 0 0 1
1 1 1 0

Dengan demikian, half adder memiliki dua masukan (A dan B), dan
dua keluaran (S dan Co).

B. Full Adder

U3
A
0
? Sum
U4
XOR
B 0

XOR

CIN 0 U5

AND

U6 U8

? Cout

AND OR_3

U7

AND
Rangkaian Full-Adder, pada prinsipnya bekerja seperti Half-Adder,
tetapi mampu menampung bilangan Carry dari hasil penjumlahan
sebelumnya. Jadi jumlah inputnya ada 3: A, B dan Ci, sementara bagian
output ada 2: S dan Co. Ci ini dipakai untuk menampung bit Carry dari
penjumlahan sebelumnya.
Tabel Kebenaran Full Adder :
Input Output
A B Carry In Sum Carry Out
0 0 0 0 0
0 0 1 0 1
0 1 0 0 1
0 1 1 1 0
1 0 0 0 1
1 0 1 1 0
1 1 0 1 0
1 1 1 1 1

IV. ALAT DAN BAHAN


1. Power Supply : 1 unit
2. Protoboard : 1 buah
3. Multimeter : 1 unit
4. Kabel jumper : beberapa utas
5. IC TTL 74LS04 : 1 buah
6. IC TTL 74LS08 : 1 buah
7. IC TTL 74LS86 : 1 buah
8. IC TTL 74LS83 : 1 buah
9. Resistor 330 Ω : 5 buah
10. LED : 5 buah
V. LANGKAH PERCOBAAN
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengatur tegangan power supply sampai +5 Volt dan mengukur
tegangan keluaran power supply menggunakan volt meter.
3. Menganalisis tabel kebenaran Half Adder dan Full Adder kemudian
buat rangkaiannya menggunakan protoboard.
4. Catat hasil pada tabel kembali, kemudian bandingkan dengan tabel
awal.

VI. ANALISIS DAN HASIL PENGAMATAN

A. Half Adder

Input Output
A B Sum Carry
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1

Pada tabel tersebut kita ketahui bahwa keluaran sum adalah sama
dengan keluaran gerbang and, maka keluaran gerbang sum menggunakan
gerbang and. Kemudian untuk keluaran carry dapat menggunakan gerbang
xor karena hasil keluarannya juga sama. Maka rangkaian Half Adder akan
menjadi seperti gambar di bawah ini.

U1
A 0
? Sum
B 0
XOR

U2

? Carry

AND

Gambar 4.1 Rangkaian Half Adder


Rangkaian Half adder tersebut kemudian dibuktikan dalam
protoboard menggunakan IC 74LS08 dan IC 74LS86 dan mendapatkan
hasil yang sama seperti tabel di atas.

Tabel 4.1 Tabel Kebenaran Half Adder

Input Output
A B Sum Carry
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1

B. Full Adder
Input Output
A B Carry In Sum Carry Out
0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1

Membuat rangkaian dari tabel kebenaran di atas menggunakan metode K-


Map.
 SUM

B Cin
A 00 01 11 10
0 0 1 0 1
1 1 0 1 0

𝑆 = 𝐴̅𝐵̅ 𝐶𝑖𝑛 + 𝐴̅𝐵𝐶𝑖𝑛


̅̅̅̅̅ + 𝐴𝐵̅ ̅̅̅̅̅
𝐶𝑖𝑛 + 𝐴𝐵𝐶𝑖𝑛
𝑆 = 𝐴̅(𝐵̅ 𝐶𝑖𝑛 + 𝐵𝐶𝑖𝑛
̅̅̅̅̅) + 𝐴(𝐵̅ ̅̅̅̅̅
𝐶𝑖𝑛 + 𝐵𝐶𝑖𝑛)
𝑆 = 𝐴̅(𝐵̅ 𝐶𝑖𝑛 + 𝐵𝐶𝑖𝑛 ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
̅̅̅̅̅) + 𝐴(𝐵̅ 𝐶𝑖𝑛 + 𝐵𝐶𝑖𝑛̅̅̅̅̅)
̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
𝑆 = 𝐴̅(𝐵 ⊕ 𝐶𝑖𝑛 ) + 𝐴(𝐵 ⊕ 𝐶𝑖𝑛 )
𝑆 = 𝐴⨁𝐵⨁𝐶𝑖𝑛

 Carry Out

B Cin
A 00 01 11 10
0 0 0 1 0
1 0 1 1 1

𝐶𝑜 = 𝐴̅𝐵𝐶𝑖𝑛 + 𝐴𝐵̅ 𝐶𝑖𝑛 + 𝐴𝐵𝐶𝑖𝑛


̅̅̅̅̅ + 𝐴𝐵𝐶𝑖𝑛
𝐶𝑜 = (𝐴̅𝐵 + 𝐴𝐵̅ )𝐶𝑖𝑛 + 𝐴𝐵(𝐶𝑖𝑛
̅̅̅̅̅ + 𝐶𝑖𝑛)
𝐶𝑜 = (𝐴⨁𝐵)𝐶𝑖𝑛 + 𝐴𝐵

Gambar 4.2 Rangkaian Full Adder


Rangkaian Full Adder tersebut kemudian dibuktikan dalam
protoboard menggunakan IC 74LS08 dan IC 74LS86 dan mendapatkan
hasil yang sama seperti tabel di atas.

Tabel 4.2 Tabel Kebenaran Rangkaian Full Adder

Input Output
A B Carry In Sum Carry Out
0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1

C. Full Adder 4 bit


Gambar 4.3 IC 74LS83

Menggunakan IC 74LS83 dengan 8 masukan A0, A1, A2, A3, B0, B1,
B2, B3 dan 4 keluaran serta memiliki Carry in dan Carry out.

Tabel 4.3 Tabel Kebenaran IC 74LS83

INPUT OUTPUT
Cin A3 A2 A1 A0 B3 B2 B1 B0 S3 S2 S1 S0 Cout
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0
0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0
0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0
0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
D. Subtractor 4 bit

Gambar 4.4 Subtractor menggunakan IC 74LS83

̅̅̅̅, 𝐵1
Menggunakan IC 74LS83 dengan 8 masukan A0, A1, A2, A3, 𝐵0 ̅̅̅̅,
̅̅̅̅
𝐵2, ̅̅̅̅
𝐵3 dan 4 keluaran serta memiliki Carry in dan Carry out.

Tabel 4.3 Tabel Kebenaran Subtractor menggunakan IC 74LS83

INPUT OUTPUT
Cin A3 A2 A1 A0 B3 B2 B1 B0 S3 S2 S1 S0 Cout
1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1
1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0
1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1
1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0

 D

B Bin
A 00 01 11 10
0 0 1 0 1
1 1 0 1 0
𝐷 = 𝐴̅𝐵̅ 𝐵𝑖𝑛 + 𝐴̅𝐵̅̅̅̅̅
𝐵𝑖𝑛 + 𝐴𝐵̅ ̅̅̅̅̅
𝐵𝑖𝑛 + 𝐴𝐵𝐵𝑖𝑛
𝐷 = 𝐴̅(𝐵̅ 𝐶𝑖𝑛 + 𝐵𝐵𝑖𝑛
̅̅̅̅̅) + 𝐴(𝐵̅ 𝐵𝑖𝑛
̅̅̅̅̅ + 𝐵𝐵𝑖𝑛)

𝐷 = 𝐴̅(𝐵̅ 𝐵𝑖𝑛 + 𝐵𝐵𝑖𝑛 ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅


̅̅̅̅̅) + 𝐴(𝐵̅ 𝐵𝑖𝑛 + 𝐵𝐵𝑖𝑛̅̅̅̅̅)
̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
𝐷 = 𝐴̅(𝐵 ⊕ 𝐵𝑖𝑛 ) + 𝐴(𝐵 ⊕ 𝐵𝑖𝑛 )
𝐷 = 𝐴⨁𝐵⨁𝐵𝑖𝑛

 Borrow Out

B Bin
A 00 01 11 10
0 0 1 1 1
1 0 0 1 0

𝐵𝑜 = 𝐴̅𝐵̅ 𝐵𝑖𝑛 + 𝐴̅B̅̅̅̅̅


𝐵𝑖𝑛 + 𝐴̅𝐵𝐵𝑖𝑛 + 𝐴𝐵𝐵𝑖𝑛
𝐵𝑜 = (𝐴𝐵 + 𝐴̅𝐵̅ )𝐵𝑖𝑛 + 𝐴̅𝐵(𝐵𝑖𝑛 + ̅̅̅̅̅
𝐵𝑖𝑛)
̅̅̅̅̅̅̅̅̅𝐵𝑖𝑛 + 𝐴̅𝐵
𝐵𝑜 = (𝐴⨁𝐵)

Gambar 4.5 Rangkaian Full Subtractor

VII. SOAL
Buatlah Analisa bagaimana membuat 74LS83 Adder 4 bit menjadi fungsi
Adder & Subtraction !

Jawaban :

Dalam penggunaan IC 74LS83 untuk metode subtractor berlaku aturan


𝑆 = 𝐴 − 𝐵 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑆 = 𝐴 + (−𝐵).

−𝐵 = 𝐵 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑙𝑒𝑘𝑠 2
= 𝐵 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑙𝑒𝑘𝑠 1 + 1
= 𝐵̅ + 1

Maka untuk menggunakan IC 74LS83 menjadi rangkaian Subtractor setiap


input B harus diberi inverter atau gerbang not supaya inputnya menjadi 𝐵̅,
sedangkan Cin harus dihubungkan ke tegangan +Vcc agar tetap berlogic
“1”.

VIII. KESIMPULAN
a. Memiliki 3 input yaitu Carry in, A dan B. Dimana Cin (Carry in) hanya
berfungsi sebagai penambah 1 digit(+1) terhadap penjumlahan antara
input A dengan B, Jadi saat Cin High(1), maka input = +1 dan saat Cin
Low(0) maka input = +0, sederhananya saya ekspresikan dengan
persamaan berikut Cin(high) + A + B = 1 + A + B dan/atau Cin(low) +
A+B=0+A+B
b. Sebenarnya output maksimum dari rangkaian Full Adder 4 bit adalah
15(desimal) atau 1111(biner), output maksimum tersebut belum
termasuk Carry out (Cout=0) atau Carry out belum aktif, namun saat
hasil penjumlahan melebihi batas maksimum, maka Carry out aktif
(Cout=1) dan membuat Full Adder 4 bit offset 1bit, sehingga pada saat
kondisi seperti ini, maka output maksimum Full Adder 4 bit bukan lagi
4 bit, melainkan 5 bit yaitu 11111(biner) atau 31(desimal), sekarang kita
bisa tau perbedaan Carry in dengan Carry out terhadap Full Adder serta
pengaruh yang di timbulkannya.
c. Full subtractor adalah rangkaian yang digunakan untukn pengurangan
bilangan-bilangan biner yang lebih dari 1 bit. rangkaian ini terdiri dari
3 terminal input (a, b, dan carry-in) dan 2 terminal output (difference
dan borrow). rangkaian full subtractor dibentuk dari 2 buah rangkaian
half subtractor
d. Penggunaan Full Subtraktor pada IC 74LS83 harus menggunakan
inverter atau gerbang NOT pada input B dan input Cin harus
dihubungkan pada tegangan +VCC

Anda mungkin juga menyukai